Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif
1
sistem logistik, informasi manajemen dan mekanisme jaminan
mutu juga merupakan kesenjangan. Kurangnya kesadaran ibu
hamil dan keluarga tentang persiapan persalinan dan
kedaruratan merupakan faktor utama rendahnya pemanfataan
pelayanan. Krisis ekonomi yang berkepanjangan dan biaya untuk
pelayanan kesehatan ibu, terutama pelayanan kedaruratan
merupakan hambatan utama dalam pemanfaatan pelayanan.
2
dan bayi baru lahir melalui pemantapan sistem kesehatan dan
identifikasi kegiatan yang diperlukan pada tingkat masyarakat
untuk menjamin setiap ibu dan bayi baru lahir mempunyai akses
terhadap pelayanan jika diperlukan. Penekanan khusus diberikan
pada penyediaan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terampil dan pemberian pelayanan berkesinambungan yang
tepat dan efektif.
Visi, misi dan tujuan MPS difokuskan pada realisasi hak tiap
wanita terhadap kehamilan dan persalinan yang aman dan
menempatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
sebagai prioritas dalam pembangunan nasional. Penekanan
diberikan pada penyediaan pelayanan kesehatan ibu dan bayi
baru lahir yang berkualitas, profesional dan terjangkau, serta
pada kemitraan dengan sektor lain, sektor swasta, organisasi
profesi, wanita dan keluarga serta masyarakat. Target kesehatan
ibu dan bayi baru lahir yang akan dicapai pada tahun 2010
meliputi target pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang terampil dan pelayanan kedaruratan
obstetri dan neonatal serta pelayanan keluarga berencana.
Kebijakan yang mendukung upaya pelayanan maternal dan
neonatal yang berkualitas, dapat diakses, terjangkau dan
komprehensif, harus dipromosikan kepada semua wanita. Dalam
hal ini perlu dipertimbangkan kebijakan pelayanan ibu dan bayi
baru lahir. Maksud dari MPS adalah untuk memantapkan
organisasi kesehatan pada tingkat nasional, provinsi dan
kabupaten/kota untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu
dan bayi baru lahir.
Empat strategi MPS adalah:
a. Meningkatkan kualitas, cakupan, efektifitas dan akses
dari pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
b. Memantapkan kerjasama lintas program dan lintas sektor,
LSM dan sektor swasta dalam promosi dan penyediaan
pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
3
c. Mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga untuk
mempromosikan perilaku hidup sehat dalam kesehatan ibu
dan bayi baru lahir.
d. Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk
mempromosikan perilaku hidup sehat dalam kesehatan ibu
dan bayi baru lahir.
4
Pada tingkat nasional, Direktorat Bina Kesehatan Keluarga,
Departemen Kesehatan RI, melakukan koordinasi dengan
direktorat serta sektor lain yang terkait, lembaga donor, pihak
swasta dan organisasi profesi. Pemantauan dilakukan oleh
Direktorat Bina Kesehatan Keluarga di bawah Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat. Evaluasi tahunan akan dilakukan secara
terkoordinasi.