Nim: 20170703042093
1. Tujuan audit
- Memastikan kelengkapan : memastikan semua transaksi telah dicatat dan dimasukkan
ke jurnal dengan segala kelengkapannya.
- Memastikan ketepatan: telah didokumentasikan dengan baik, perhitungannya benar,
jumlahnya tepat, dan di klasifikasikan berdasarkan jenis transaksi.
- Memastikan eksistensi:semua harta dan kewajiban memiliki eksistensi sesuai dengan
tanggal tertentu.
- Membuat penilaian: prinsip akuntansi yang berlaku umum telah du aplikasikan
dengan benar.
- Membuat klasisfikasi:memastikan semua transaksi yang dicatat dalam jurnal
diklasifikasikan sesuai dengan jenis transaksinya.
- Membuat pisah batas: memastikan semua transaksi yang dekat dengan tanggal neraca
dicatat dengan periode yang sesuai.
- Membuat pengungkapan: memastikan saldo akun dan persyaratan pengungkapan
yang berkaitan sudah disajikan dengan bak pada laporan keuangan serta terdapat
penjelasan wajar pada posisi catatan kaki yang dibuat.
2. Tanggung jawab audit
Audit atas laporan keuangan harus dapat memberikan keyakinan bagi para pemakai
laporan keuangan tersebut bahwa auditor telah:
a. Melakukan audit dengan kompetensi teknis, integritas, independen dan objektif.
b. Meneliti dan mendeteksi jika salah saji material, yang disengaja dan tidak disengaja.
c. Mencegah diterbitkannya laporan keuangan yang menyesatkan.
Materi pokok yang merupakan tanggung jawab auditor adalah sebagai berikut:
REFERENSI:
Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. Auditing Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan
Akuntan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu 2010.
Maxmanroe. Tujuan audit. Yang dapat di akses di
https://www.maxmanroe.com/vid/finansia/akuntansi/pengertian-audit.html