Xerostomia
Xerostomia adalah suatu gejala yang timbul di rongga mulut dengan keluhan mulut
kering yang umumnya berhubungan dengan berkurangnya salifah oleh berbagai faktor
penyebab
xerostomia dapat terjadi akut atau kronis bersifat sementara atau menetap dan ada
saliva yang hanya berkurang sedikit atau hampir seluruhnya. Saliva sendiri adalah
suatu cairan mulut yang kompleks tidak berwarna yang disekresikan dari kelenjar saliva
mayor dan minor untuk mempertahankan homeostasis rongga mulut. Saliva memiliki
beberapa fungsi sebagai pelindung pelumas pelarutan dalam melawan karies
Faktor etiologi xerostomia terbagi menjadi tiga kelompok besar kelompok yang
pertama yaitu keadaan lokal yang menghasilkan kekeringan pada mukosa meliputi
bernafas melalui mulut merokok yang berlebihan an an kelompok yang kedua berupa
adanya penyakit atau gangguan pada kelenjar saliva yaitu agenesis kelenjar saliva
sialadenitis kronis kista dan tumor kelenjar saliva sindrom sjogren radioterapi pada
daerah kepala dan leher kelompok ketiga merupakan faktor-faktor sistemik yang
mempengaruhi fungsi kelenjar saliva meliputi penyakit-penyakit sistemik efek samping
obat dan faktor faktor psikis termasuk diabetes melitus
Keluhan akibat xerostomia rasa seperti terbakar, masalah pada pemakaian gigi
palsu, gangguan pengecapan, kesulitan mengunyah dan menelan, sulit untuk
berbicara, mukosa mulut kering
Adanya komplikasi neuropati ini pada penderita diabetes mellitus, menyebabkan
gangguan saraf termasuk inervasi ke kelenjar saliva. Padahal kelenjar saliva terutama
dikontrol oleh sinyal saraf simpatis dan parasimpatis. Gangguan inervasi ini
mempengaruhi pula sekresi kelenjar saliva. Maka dari itu untuk mengetahui sejauh
mana kerusakan kelenjar Saliva ini dilakukan pengukuran curah saliva.
Kista Radikular : merupakan kumpulan inflamasi kista yang berkembang dari deposit
jaringan epitel pada ruang periodontal berlanjut necrosis pulpa
Abses Periapikal : pengumpulan nanah yang telah menyebar dari sebuah gigi ke
jaringan di sekitarnya akibat suatu infeksi.