Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Akupuntur

Meski berkembang di Cina, kata akupuntur yang dalam bahasa aslinya


adalah cenciu, lebih dikenal luas dengan nama yang berasal dari bahasa Yunani.
Kata ini diambil dari acus yang berarti jarum dan punctura yang berarti menusuk.
Saat masuk ke negara kita, kata akupuntur kemudian diadaptasi dalam bahasa
Indonesia. Jadi secara bahasa, akupunktur berarti praktek pengobatan
menggunakan jarum yang ditusukkan pada tubuh pasien.
Akupuntur merupakan teknik pengobatan menggunakan tusukan jarum yang
menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Pengobatan ini dimaksudkan untuk
memperbaiki aliran dan keseimbangan energi sepanjang jalur-jalur energi
(meridian). Pengobatan tradisional akupuntur melihat tubuh manusia sebagai suatu
sistem aliran energi, ketika aliran energi seimbang, maka tubuh sehat.

Penyakit tidak didefinisikan dengan gejala atau nama penyakitnya yang umum
disebut, misalnya seperti kita biasa menyebut diare atau gejala tipes. Seorang
praktisi akupuntur akan berbicara mengenai ketidakimbangan energi, seperti
“kekurangan yin”. Istilah ”yin” dan ”yang” menggambarkan energi yang saling
bertolak-belakang yang seharusnya tetap seimbang.

Teori Dasar Akupuntur


Teori dasar pada akupuntur adalah teori Yin-Yang merupakan suatu konsep
pandangan hidup Taoisme yang bersifat universal. Taoisme itu sendiri merupakan
suatu ajaran aliran filsafat yang mengikuti kehendak alam, harus bekerja sama dan
tidak boleh melawan alam. Teori Yin-Yang menyatakan segala fenomena di alam
semesta punyai 2 aspek yang berlawanan dan berpasangan. Yin artinya gelap,
sedangkan Yang artinya terang.   Yin-Yang ini misalnya wanita-pria, lemah-kuat,
dingin-panas, gelap-terang, dalam-luar, dan lain sebagainya.

Yin-Yang sifatnya relatif. Dalam keadaan tertentu, Yin dapat berubah menjadi
Yang, dan sebaliknya. Yin dan Yang saling tergantung, membatasi, dan selalu
berada dalam keadaan perubahan dinamis untuk menjamin keseimbangannya.
Itulah mengapa pengobatan tradisional Cina menerapkan prinsip Yin-Yang ini
untuk menjelaskan fungsi fisiologis dan perubahan patologis, juga sebagai
tuntunan dalam terapi dan diagnosis.

Perkembangan Akupuntur di Indonesia
Pada tahun 1982, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) kala itu
membentuk sub-konsorsium akupuntur serta menjadi mitra kerja Depdiknas dan
Departemen Kesehatan (Depkes) dalam merumuskan kebijaksanaan pemerintah
tentang kurikulum sistem pendidikan akupuntur. Juga merumuskan berbagai sistem
penataran bagi pendidik serta penguji praktek yang harus dipatuhi oleh lembaga
pendidikan akupuntur di Indonesia.

Selain itu juga dibentuk Persatuan Akupunturis Seluruh Indonesia (PAKSI) yang
merupakan wadah tunggal bagi akupunturis di Indonesia pada tahun 1986.
Kemudian metode akupuntur mendapatkan pengakuan yang ditandai dengan
adanya Permenkes R.I. NO. 1186 MENKES/PER/XI/1996 dan Kepmenkes RI no.
1277/Permenkes/SK/VII/2003. Disebutkan pula bahwa pengobatan akupunktur
adalah penunjang dan sebagai senjata melawan berbagai penyakit perasaan nyeri,
bukan hanya sebagai pengobatan alternatif melainkan berfungsi pula sebagai cara
tambahan pada pengobatan konvensional.

Akupuntur dapat dikatakan sudah salah satu komponen yang diterima dalam sistem
kesehatan masyarakat apabila memenuhi syarat-syarat berikut:
 Berdasarkan ilmu dan dapat dikembangkan secara terbuka

 Akupunkturis mempunyai kompetensi standar minimal

 Izin praktek tersebut diberikan setelah yang bersangkutan memiliki ijazah


nasional akupunktur, surat rekomendasi dari PAKSI, dan syarat umum lainnya.

 Pelayanan akupuntur dapat dijangkau masyarakat.

 Tidak bertentangan dengan pengobatan konvensional.

Mekanisme Kerja Akupunktur Medik


Di dalam tubuh manusia terdapat saluran-saluran energi yang memiliki pola
tertentu di seluruh bagian dan permukaan tubuh. Saluran energi yang disebut juga
dengan meridian ini dapat dibayangkan seperti sistem irigasi yang menghidupkan
jaringan-jaringan tubuh. Bila ada suatu hambatan pada pergerakannya, maka
bersifat layaknya sebuah bendungan yang menghambat laju alir ke sisi setelahnya.
Meridian dapat dipengaruhi kinerjanya menggunakan penusukan pada titik-titik
akupuntur, dimana kemudian penusukan tersebut mengangkat sumbatan pada
bendungan energi dan mengembalikan aliran yang seharusnya.

Titik-titik akupunktur pada tubuh manusia yang ada sekitar 720 titik, merupakan
daerah kulit yang banyak mengandung serabut syaraf. Stimulasi pada titik
akupunktur merangsang syaraf di titik tersebut dan mempengaruhi berbagai
neurotransmitter sebagai zat kimiawi otak  serta mendorong perubahan biofisika.
Zat inilah yang dipercaya mampu menjaga keseimbangan fisiologik tubuh dalam
keadaan sehat serta meningkatkan imunitas tubuh terhadap penyakit. Itulah
sebabnya mengapa terapi akupuntur dapat membenahi ketidakseimbangan pada
fungsi pencernaan, penyerapan dan aktivitas produksi energi serta sirkulasi energi.
Macam Efek Akupuntur
Efek penusukan pada pengobatan akupuntur terjadi melalui hantaran saraf. Secara
umum, efek penusukannya terbagi atas: efek lokal, efek segmental dan efek
sentral.

 Efek Lokal
Penusukan jarum akupuntur menimbulkan perlukaan kecil/mikro pada jaringan
yang menyebabkan pelepasan hormon jaringan (mediator) dan menimbulkan reaksi
rantai biokimiawi. Reaksi ini dapat dilihat dari kemerahan pada daerah penusukan.
Efek yang terjadi secara lokal meliputi dilatasi kapiler, perubahan lingkungan
interstisial, aktivasi respons imun nonspesifik, peningkatan permeabilitas kapiler,
stimulasi nosiseptor, dan penarikan leukosit dan sel Langerhans.

 Efek Segmental / Regional.


Tindakan akupunktur merangsang serabut saraf dan diteruskan dari segmen medula
spinalis ke sel saraf lainnya. Sehingga dengan demikian disebutkan efek segmental
ini mempengaruhi segmen medula spinalis yang berdekatan.

 Efek Sentral.
Rangsangan yang sampai pada medula spinalis lalu diteruskan pula ke susunan
saraf pusat melalui jalur batang otak, substansia grisea, hipotalamus, talamus dan
cerebrum. Dengan demikian maka penusukan dapat menghilangkan gejala nyeri,
mengaktifkan mekanisme pertahanan tubuh, sehingga memulihkan homeostasis.

Manfaat Akupunktur bagi Kesehatan


Meskipun akupuntur sering diasosiasikan sebagai manajemen rasa nyeri, tetapi
sebenarnya pengobatan akupuntur dapat digunakan untuk aplikasi kesehatan yang
lebih luas. Akupuntur dapat berkhasiat meskipun berdiri sendiri, atau sebagai
penunjang dari perawatan medis konvensional. Hal ini karena banyaknya
kelebihan akupuntur dibanding metode pengobatan lainnya.

Kelebihan akupuntur antara lain:

 Aman dan alami


Tidak ada yang timbul seperti pemakaian obat dalam jangka panjang karena sama
sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak tubuh. Misalnya
yang paling disuka adalah manfaat akupuntur pelangsingan.
 Efektif mengurangi keluhan pasien
Akupuntur menyembuhkan beragam penyakit seperti mengurangi rasa badan sakit
semua, menghilangkan ketergantungan pada obat kimia, menyembuhkan alergi,
bahkan disebutkan juga dapat menjadi alternatif pengobatan bagi penderita kanker.
Selain mengobati penyakit fisik, tekanan pada mental juga dapat disembuhkan
lewat akupuntur. Pengobatan dengan metode ini dapat menenangkan, terutama bila
dikombinasikan dengan pengobatan menggunakan metode lain. Inilah mengapa
akupuntur juga bisa disebut sebagai cara menenangkan pikiran.
 Murah
Bila dibandingkan dengan metode pengobatan lainnya, biaya pengobatan
akupuntur jauh lebih murah. Hal ini karena hanya menggunakan alat berupa jarum
steril yang ditusukkan pada titik tubuh tertentu. Tanpa obat-obatan yang
mengandung bahan kimia, ataupun racikan herbal.

 Rasional
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa akupuntur termasuk salah satu
alternatif pengobatan.
Indikasi Pemberian Pengobatan Akupuntur
Bahkan Badan Kesehatan Dunia / world Health Organization (WHO) mengakui
penggunaan akupuntur pada penanganan masalah kesehatan berikut ini:
 Masalah mata :Konjungtivis akut, retinitis sentralis, miopia (rabun jauh)
pada anak, katarak yang tanpa komplikasi
 Masalah mulut : Sakit gigi dan nyeri post ekstraksi gigi, ginggivitis,
pharingitis akut serta kronis.
 Masalah pencernaan : Gastritis, maag, spasme usus besar, konstipasi
atau sembelit dan diare.
 Masalah pernafasan : Sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis, dan
juga asma.
 Masalah syaraf dan otot : kepala sering pusing, nyeri leher, nyeri pada iga,
bahu kaku, nyeri pada siku, beragam peradangan otot, nyeri tulang belakang /
pinggang bawah, skiatika, osteoarthritis.
 Masalah urinasi dan kesehatan reproduksi.
 Masalah kondisi emosional.
Kontra Indikasi Pengobatan Akupuntur
Akupunktur sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli yang terlatih. Hal ini untuk
mencegah terjadinya keluhan setelah diberikannya metode pengobatan ini. Walau
sangat minim efek samping, namun akupuntur juga memiliki pantangan untuk
diberikan pada suatu kondisi. Ada beberapa kondisi yang sangat tidak disarankan
untuk melakukan terapi menggunakan jarum.
 efek samping akupuntur

Kontra indikasi pengobatan akupuntur antara lain:

1. Keadaan fisik lemah


2. Menusuk daerah tumor atau kanker.
3. Penderita yang memakai alat pacu jantung.
4. Kedaruratan medik.
5. Gangguan pembekuan darah.
6. Ibu hamil trimester 1 karena dapat menyebabkan abortus.
7. Menusuk kulit yang sedang mengalami radang / infeksi sistemik

Efek Samping Pengobatan Akupuntur


Akupuntur merupakan salah satu metode yang aman untuk pengobatan. Hal ini
dikarenakan akupuntur tidak menimbulkan efek samping yang biasa timbul pada
pemberian pengobatan yang menggunakan obat-obatan. Obat-obatan yang
mengandung bahan kimia sering sekali dijumpai efek sampingnya. Akupuntur
memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan kebanyakan
pengobatan-pengobatan barat.

Ada beberapa efek samping yang terjadi sebagai akibat pemberian akupuntur.
Karena menggunakan benda tajam yang ditusukkan pada titik tertentu di kulit, ada
beberapa orang yang merasakan sedikit rasa sakit karena ambang nyerinya yang
rendah. Juga merasa kaku atau kesemutan ketika jarum akupuntur ditusukkan.
Mungkin juga akan mengeluarkan beberapa tetes darah ketika jarum dicabut
karena titik akupuntur yang berdekatan dengan vena besar.
Dalam beberapa kasus yang sangat jarang terjadi, penerima metode pengobatan
akupuntur merasa pusing atau mual selama akupuntur. Untuk meminimalisasi efek
samping yang mungkin timbul, sebaiknya tidak minum minuman yang
mengandung alkohol bila telah merencanakan untuk menerima pengobatan
akupuntur. Bagi wanita, pastikan juga kondisi saat itu sedang tidak hamil muda
karena ada beberapa titik akupuntur yang tidak boleh distimulir selama kehamilan
agar tidak menimbulkan keguguran.

DAFTAR PUSTAKA

https://halosehat.com/review/tindakan-medis/akupuntur

Anda mungkin juga menyukai