2, Desember 2018
Abstrak. Produktivitas merupakan hal yang penting di dalam suatu perusahaan karena perannya sebagai tolak ukur
laba atau rugi di dalam suatu perusahaan. Faktor yang berperan dalam meningkatkan produktivitas kerja antara
lain etos kerja dan gaya kepemimpinan transaksional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
etos kerja dan gaya kepemimpinan transaksional terhadap produktivitas kerja pada karyawan PT.XYZ. Subjek
dalam penelitian ini adalah 58 karyawan yang merupakan seluruh karyawan tetap. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan menggunakan skala etos kerja, gaya kepemimpinan transaksional, dan produktivitas
kerja. Data yang terkumpul diuji dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, dan analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etos kerja dan gaya kepemimpinan transaksional memiliki pengaruh
terhadap produktivitas kerja (p <0.05). PT. XYZ disarankan untuk meningkatkan produktivitas dengan
meningkatkan etos kerja karyawan dan menggunakan gaya kepemimpinan transaksional.
102
Jurnal GEMA AKTUALITA, Vol. 7 No. 2, Desember 2018
103
Jurnal GEMA AKTUALITA, Vol. 7 No. 2, Desember 2018
untuk memberikan konfirmasi terhadap hasil yang didapatkan prediksi bahwa setiap penambahan satu
diperoleh. Nilai thitung adalah 2.140 sementara nilai nilai etos kerja akan menambah produktivitas kerja
tTabel dengan degree of freedom (df) 55 adalah sebanyak 0.95. Setiap penambahan gaya
2.00404 jadi thitung > tTabel dengan nilai kepemimpinan transaksional maka akan menambah
signifikansi dari thitung adalah 0,037 dimana p < produktivitas kerja sebanyak 0,477.
0,05 hipotesis dalam penelitian ini terbukti.
Sumbangan efektif dari etos kerja terhadap E. PEMBAHASAN
produktivitas adalah 0,076. Kesimpulannya ialah ada
pengaruh antara etos kerja terhadap produktivitas Penelitian ini menemukan bahwa etos kerja
sebesar 7,6%. Fungsi prediksinya ialah Y= 62.672 + mempengaruhi produktivitas kerja (p = 0,037, p <
0.101x1 ± 7.409. Pada persamaan regresi etos kerja 0,05). Hasil penelitian ini sesuai dengan temuan
terhadap produktivitas kerja, didapatkan prediksi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
bahwa setiap penambahan satu nilai etos kerja maka Magdalena (2016). Magdalena menemukan adanya
akan menambah produktivitas kerja sebanyak 0.101 pengaruh etos kerja terhadap produktivitas kerja
pada karyawan di bagian pertenunan, Desa Boro
2) Uji hipotesis kedua Kalibawang, Kulon Progo.
H2: ada pengaruh antara gaya kepemim- Etos kerja mempengaruhi tinggi atau rendahnya
pinan transaksional terhadap produktivitas produktivitas (Simanjuntak, 1993). Jika etos kerja
kerja karyawan staf. tinggi maka produktivitas juga akan tinggi. Etos
kerja seorang karyawan dipengaruhi oleh agama,
Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis budaya, kondisi sosial politik, kondisi lingkungan
pertama dalam penelitian ini adalah dengan (geografis), pendidikan, dan motivasi intrinsik
menggunakan analisis regresi linier sederhana. Nilai individu.
thitung adalah 2.546 sementara nilai tTabel dengan Etos kerja mempengaruhi produktivitas kerja
degree of freedom (df) 55 adalah 2.00404 jadi sejumlah 7,6%. Jumlah ini tergolong cukup kecil
thitung > tTabel l dengan nilai signifikansi dari karena produktivitas kerja dipengaruhi oleh beragam
thitung adalah 0,014 (p < 0,05) hipotesis dalam variabel. Produktivitas kerja dipengaruhi oleh
penelitian ini terbukti. variabel lainnya yaitu sikap disiplin, kejujuran,
Sumbangan efektif dari gaya kepemimpinan percaya diri, dan bertanggung jawab (Siagian, 2003).
transaksional terhadap produktivitas adalah 0,04. Karyawan PT. XYZ memiliki produktivitas yang
Kesimpulannya ialah ada pengaruh antara gaya tinggi, selain disebabkan etos kerja yang tinggi, juga
kepemimpinan terhadap produktivitas sebesar dipengaruhi oleh kondisi mental dan fisik karyawan.
10,4%. Fungsi prediksinya ialah Y= 61.651 + Simanjuntak (1993) menyatakan bahwa salah satu
0.449x2 ± 6.638. Pada persamaan regresi gaya faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan
kepemimpinan transaksional terhadap produktivitas adalah mental dan kemampuan fisik karyawan.
kerja didapatkan prediksi bahwa setiap penambahan Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal
satu nilai gaya kepemimpinan transaksional maka yang sangat penting di dalam suatu perusahaan.
akan menambah produktivitas kerja sebanyak 0,449 Keadaan fisik dan mental karyawan mempunyai
hubungan yang sangat erat dengan produktivitas
3) Uji hipotesis ketiga kerja karyawan. Semakin baik keadaan fisik dan
H3: ada pengaruh antara etos kerja dan gaya kepe- mental karyawan, maka semakin baik juga
mimpinan transaksional terhadap produktivitas kerja produktivitas kerja karyawan, dan juga sebaliknya,
karyawan staf. semakin rendah mental dan kemampuan fisik
karyawan maka semakin rendah juga produktivitas
Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis kerja karyawan. Karyawan PT. XYZ sebagian besar
ketiga adalah analisis regresi linier berganda. Nilai berusia di bawah 40 tahun sehingga kondisi dan
Fhitung adalah 5.641 sementara nilai FTabel dengan ketahanan fisiknya masih prima.
degree of freedom (df) 55 adalah 3,16 jadi Fhitung > Gaya kepemimpinan transaksional memiliki
FTabel dengan nilai signifikansi dari Fhitung adalah pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas
0,006 dimana p < 0,05. Hipotesis ketiga dalam kerja (p = 0,014, p< 0,05). Gaya kepemimpinan
penelitian ini diterima yang berarti etos kerja dan transaksional mempengaruhi tinggi atau rendahnya
gaya kepemimpinan transaksional memiliki produktivitas (Sutrisno, 2009). Jika gaya
pengaruh terhadap produktivitas kerja. Etos kerja kepemimpinan transaksional tinggi maka
dan gaya kepemimpinan transaksional, secara produktivitas juga akan tinggi. Gaya kepemimpinan
bersama-sama, memiliki pengaruh sebesar 17% dapat mempengaruhi produktivitas karena pemimpin
terhadap produktivitas kerja. Fungsi regresi Y = mampu menggerakkan dan mengarahkan karyawan
47.563 + 0.95X1 + 0.477X2 ± 9.304. Pada untuk bekerja dengan maksimal (Sutrisno, 2009).
persamaan regresi etos kerja dan gaya kepemimpinan Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan
transaksional terhadap produktivitas kerja, penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
107
Jurnal GEMA AKTUALITA, Vol. 7 No. 2, Desember 2018
108
Jurnal GEMA AKTUALITA, Vol. 7 No. 2, Desember 2018
[13] Heidjrachman & Husnan, S. (2002). Manajemen [27] Sinamo, J (2005). 8 etos kerja professional.
personalia. Yogyakarta : BPFE UGM. Jakarta : PT. Spirit Mahardika.
[14] Hernez-Broome, G., & Hughes, R. L. (2012). [28] Sutrisno, E. (2009). Manajemen sumber daya
Leadership Development: Past, Present, and manusiaI, (Edisi pertama). Jakarta : Kencana.
Future. Human Resource Planning.
[29] Suyuti, A. (2001). Pelatihan Dasar
[15] Hersey. (2004). Kunci sukses pemimpin Kepemimpinan (Leadership). Penerbit Cinta
situasional. Jakarta: Kencana Prenada Media Ilmu: Pekalongan.
Group
[30] Tasmara, T. (2002). Membangun etos kerja
[16] Krisnamurti, I.(2012) . Pengaruh etos kerja islam. Jakarta : Gema Insani Pers
terhadap produktivitas pegawai dinas koperasi
UKM perindustrian dan perdagangan [31] Tjiptono, F. (2001). Strategi pemasaran, (Edisi
Indramayu. Skripsi, tidak diterbitkan. Fakultas kedua). Yogyakarta : Andi Offset.
Bisnis dan Manajemen Universitas
Widyatama, Bandung. [32] Tornado, R. M. (2014). Pengaruh gaya
kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja
[17] Miller, M. J. & Hudspeth, N. (2000). The karyawan pada Tree Hotel di Makassar.
meaning and measurement of work ethic : Skripsi, tidak diterbitkan. Fakultas Ekonomi
construction and initial validation of a dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makassar.
multidimensional inventory. Journal of
Vocational Behavior, 59, 1–39.