Anda di halaman 1dari 17

PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak. Perkembangbiakan


adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang
sifatnya sama atau menyerupai induknya. Tujuan perkembangbiakan adalah
untuk mengha-silkan keturunan sehingga dapat melestarikan jenisnya.
           
Cara perkembangbiakan ada 2, yaitu dengan cara generatif dan
vegetatif.

1. Perkembangbiakan Generatif
           
Perkembangbiakan generatif adalah terbentuknya individu baru yang
didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan generatif disebut juga perkembangbiakan secara kawin.

Ciri-ciri perkembangbiakan generatif :


a.  Adanya peleburan sel kelamin (sel kelamin jantan/sperma dengan sel
kelamin betina/telur).
b.  Adanya 2 induk, yaitu jantan dan betina.
c.   Sifat keturunan bervariasi.

Ada 2 pembuahan dalam perkembangbiakan generatif, yaitu :


a.  Pembuahan internal, yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh.
b.  Pembuahan eksternal, yaitu pembuahan yang terjadi di luar tubuh.

Cara perkembangbiakan generatif ada 3, yaitu :


a.  Ovipar
Ovipar adalah perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara bertelur. Mak-
sudnya adalah embrio tumbuh dan berkembang di dalam telur. Jadi embrio
mendapatkan makanan dari dalam telur. Jika telur sudah menetas, maka
akan menghasilkan individu baru. Contoh hewan yang berkembang biak
dengan cara ovipar adalah ayam, bebek, burung, dan lain-lain.

b.  Vivipar
Vivipar adalah perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara beranak.
Mak-sudnya adalah embrio tumbuh dan berkembang di dalam rahim atau
uterus. Jadi embrio mendapatkan makanan dari tubuh induknya melalui
plasenta. Perkembangbiakan vivipar akan mengalami masa kehamilan. Jika
sudah berkembang sempurna maka akan dilahirkan dari tubuh induknya.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar adalah kambing,
sapi, kelinci, dan lain-lain.

c.   Ovovivipar
Ovovivipar adalah perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara bertelur
dan beranak. Maksudnya adalah embrio tumbuh dan berkembang di dalam
telur tetapi telurnya ada di rahim atau uterus. Jadi embrio mendapatkan
makanan dari dalam telur. Jika sudah berkembang sempurna maka akan
dilahirkan dari tubuh induknya bukan menetas dari telurnya. Contoh hewan
yang berkembang biak dengan cara ovovivipar adalah ular dan kadal.
2. Perkembangbiakan Vegetatif
           
Perkembangbiakan vegetatif adalah terbentuknya individu baru tanpa
didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan generatif disebut juga perkembangbiakan secara tak
kawin.

Ciri-ciri perkembangbiakan vegetatif :


a.  Tidak adanya peleburan sel kelamin.
b.  Induknya hanya ada 1.
c.   Sifat keturunan sama dengan sifat induknya.

Perkembangbiakan vegetatif ada 2, yaitu :


a.   Vegetatif alami, yaitu perkembangbiakan yang dilakukan oleh tumbuhan
itu sendiri.
b. Vegetatif buatan, yaitu perkembangbiakan yang dilakukan dengan campur
tangan manusia.

Contoh perkembangbiakan vegetatif alami :


a.  Tunas
Tunas termasuk contoh perkembangbiakan vegetatif alami. Tunas muncul
pada pangkal batang. Tunas kemuadian akan tumbuh menjadi tumbuhan
baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah pohon
pisang dan pohon bambu.

b.  Spora
Spora termasuk contoh perkembangbiakan vegetatif alami. Spora dibentuk
dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium. Contoh
tumbuhan yang berkembang biak dengan spora adalah tumbuhan paku,
ganggang hijau, dan jamur.

c.   Membelah diri


Tumbuhan tingkat rendah berkembangbiak dengan membelah diri.
Tumbuhan tingkat rendah itu terdiri atas satu sel. Contohnya adalah
ganggang hijau.

d.  Fragmentasi
Fragmentasi adalah pemotongan bagian tubuh untuk menghasilkan individu
baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah
cacing pipih.
e.  Rhizoma
Rhizoma adalah batang yang tertanam dan tumbuh di dalam tanah. Ciri-ciri
rhizoma adalah bentuknya mirip akar, tetapi berbuku-buku seperti batang
dan pada ujungnya terdapat kuncup. Contoh tumbuhan yang berkembang
biak dengan cara rhizoma adalah jahe, lengkuas, kunyit, dan lain-lain.

f.    Umbi akar


Umbi akar adalah umbi yang berasal dari akar yang membesar. Contoh
tumbuhan yang berkembang biak dengan cara umbi akar adalah wortel.

g.  Umbi batang


Umbi batang adalah umbi yang berasal dari batang yang membesar. Contoh
tumbuhan yang berkembang biak dengan cara umbi akar adalah kentang.

h.  Umbi lapis


Umbi lapis adalah umbi yang bentuknya berlapis-lapis. Contoh tumbuhan
yang berkembang biak dengan cara umbi lapis adalah bawang putih,
bawang merah, dan bawang bombay.

i.    Geragih
Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah
permukaan tanah. Ujung geragih yang menyentuh tanah akan belok ke atas.
Contoh geragih yang di atas permukaan tanah adalah arbei dan pegagan.
Contoh geragih yang di bawah permukaan tanah adalah rumput teki.

Contoh perkembangbiakan vegetatif buatan :


a.  Cangkok
Cangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar.
Mencangkok tumbuhan berkayu dilakukan dengan cara mengupas kulit
batang. Bagian yang telah dikuliti itu, kemudian dilapisi tanah subur dan
dibungkus dengan sabut kelapa, ijuk, atau plastik. Contoh tumbuhan yang
dapat dicangkok adalah pohon mangga, pohon jambu, dan lain-lain.

b.  Setek
Setek adalah menanam potongan bagian tumbuhan baik berupa batang,
daun, dan akar. Setek ada 3, yaitu setek batang, setek daun,dan setek akar.
Contoh setek batang adalah ketela pohon, mawar, dan sirih. Contoh setek
daun adalah cocor bebek. Contoh setek akar adalah tanaman sukun.

c. Okulasi
Okulasi adalah cara pembudidayaan tanaman dengan menempelkan tunas
dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan lain. Contoh tumbuhannya adalah
pohon mangga, belimbing, dan lain-lain.
IPA Kelas 6 SD, Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Coba kalian pikirkan, seandainya makhluk hidup tidak dapat berkembang biak. Tentu
kepunahan yang akan terjadi. Makhluk hidup tidak dapat meneruskan keberadaannya
di alam semesta ini. Untung Tuhan  membekali makhluknya dengan kemampuan
berkembang biak, sehingga keberadaannya di alam semesta ini tetap terjaga dan
lestari.  Kemampuan untuk berkembang biak merupakan salah satu dari ciri-ciri yang
dimiliki makhluk hidup (Coba sebutkan ciri-ciri makhluk hidup yang lain). 
Tujuan perkembangbiakan makhluk hidup adalah untuk memperbanyak jenisnya dan
terjaga kelestariannya. Dalam proses perkembang biakan ini turut pula diwariskan sifat-
sifat kepada keturunannya. Dalam perjalanan hidupnya makhluk hidup mengalami 2
kejadian penting selama hidupnya, tumbuh dan berkembang. Tumbuh memiliki
pengertian bertambahnya ukuran tubuhnya. Seperti pada manusia diawali bayi yang
mungil lalu bertambah tinggi dan besar seiring bertambahnya usia. Sedangkan
berkembang memiliki pengertian bertambahnya kemampuan yang dimiliki makhluk
hidup. Seperti pada manusia pada masa bayi hanya bisa menangis saja, namun seiring
bertambahnya usia, mulai bisa berbicara, kalau dulu makan harus disuapi, mulai bisa
makan sendiri, selanjutnya mulai bisa mandiri.

 A. Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Pada setiap Manusia

Manusia memiliki tahap pertumbuhan dan perkembangan yang sangat kompleks


karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Tahap pertumbuhan manusia dimulai dari masa
bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia.

A.1 Masa Bayi.


Manusia dikatakan masih bayi bila usianya 0 - 12 bulan. Pada masa ini terjadi
perkembangan dan pertumbuhan yang relatif cepat.  Pada saat baru lahir, bayi hanya
bisa menangis, asupan makanannya pun hanya ASI. Selanjutnya berat tubuhnya mulai
bertambah, indera penglihatan dan pendengaran mulai berkembang. Selanjutnya mulai
bisa miring, tengkurap, merangkak, duduk sendiri dan berdiri. Sudah mulai bisa
merespon panggilan namanya, mulai bia diajak bercanda. Mulai mengenal dan
berinteraksi dengan orang-orang dan lingkungan di sekitarnya.

A.2. Masa Balita.


Masa Balita ini dimulai umur 1-5 tahun. Tahukah kalian kepanjangan dari balita? iya
balita kepanjangannya adalah bawah lima tahun. Pada masa balita ini juga mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Kemampuan yang dimiliki oleh balita
berkembang dengan pesat. Mulai dari belajar mengucapkan kata-kata dan berbicara.
Mulai bisa menirukan ucapan-ucapan orang tua dan orang-orang disekitarnya. Mulai
bisa menyusun kata-kata. Kemampuan fisiknya dan ukuran tubuhnya juga berkembang,
mulai belajar berjalan dan berlari. Belajar untuk mengenal lingkungan di sekitarnya.
Anak mulai dipenuhi perasaan ingin tahu, suka meniru tanpa mengetahui baik maupun
buruknya.

A.3.  Anak-Anak   
Masa anak-anak dimulai pada usia 5-9 tahun. Masa anak-anak sering juga disebut
masa bermain karena pada masa ini anak-anak senang dengan permainan.
Kemampuan motorik mulai berkembang. Kecenderungan beraktivitas atau bermain
diteruskan tetapi lebih terkendali dan termotivasi adanya tujuan. Rasa keingintahuannya
semakin besar. Mulai bersosialisasi dengan membutuhkan teman. Mulai bersentuhan
dengan ilmu pengetahuan sehingga ,mulai berkembang ilmu pengetahuannya dan
imajinasinya.

A.4. Remaja
Masa ini dimulai pada usia 9-20 tahun. Pada masa ini remaja mulai mengalami masa
puber. Masa puber untuk perempuan biasanya datang terlebih dahulu daripada laki-laki.
Masa puber perempuan biasanya dimulai pada usia 9-13 tahun sedangkan masa puber
laki-laki dimulai pada usia 10-14 tahun. Pada masa puber ini seorang remaja mulai
tertarik kepada lawan jenisnya. Pada masa puber ini ditandai pula perubahan fisiknya.
Pada laki-laki biasanya ditandai dengan:
a. Dada berubah menjadi bidang.
b. Suara membesar.
          c. Mulai tumbuh rambut seperti kumis.

Masa puber pada perempuan ditandai dengan :


a. Pinggulnya berubah membesar
b. Suaranya berubah menjadi melengking.
c. Payudara berubah membesar.
d. Tumbuh rambut di daerah tertentu.
e. Mengalami proses menstruasi atau haid.
Pada masa remaja ini seorang remaja harus mulai dikenalkan denga tanggung jawab.
Harus tetap bisa menjaga tingkah lakunya sesuai norma adat, agama, dan masyarakat.
Harus mulai dikenalkan juga dengan perbuatan baik dan buruk serta akibatnya. Harus
bisa menjaga pergaulan agar tidajk terjerumus kepada hal-hal yang buruk. Mulai harus
bisa merawat diri agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

A.5 Masa Dewasa


Masa dewasa dimulai dari usia 20-50 tahun, Sebuah periode yang sangat panjang.
Biasanya pada masa dewasa ini pertumbuhan badan sudah mulai berhenti. Namun
perkembangan emosionalnya lebih banyak. Mulai bisa mengendalikan emosi, mulai
mengerti tanggung jawab, memikirkan masa depan dan pekerjaan, mulai serius
menjalin hubungan dengan lawan jenis untuk menikah, berkeluarga, memikirkan
mempunyai anak, mengasuh anak, memikirkan pendidikan anak-anaknya dan
membangun keluarganya serta karirnya.

A.6 Masa Tua


Masa ini disebut juga dengan masa lanjut usia. Dimulai setelah usia 50 tahun.
Pertumbuhan tubuhnya berhenti, dan justru mulai mengalami penurunan fungsi organ.
Mulai dari penglihatan dan pendengaran yang berkurang, rabun, rambut mulai memutih,
gigi yang tanggal dll. Pada masa ini seseorang mulai merindukan kehadiran seorang
cucu. Pada orang tua tertentu bahkan bisa terkena pikun.
Demikian postingan mengenai Perkembangbiakan makhluk hidup ini, tunggu posyingan
berikutnya masih tetap membahas mengenai perkembangan makhluk hidup.

PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

A. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan


 Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot
akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk embrio. Embrio akan berdiferensi
sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ. Organ-organ akan menyatu dan
bergabung menjadi janin. Janin akan dilahirkan sebagai bayi. Kemudian, bayi tumbuh
dan berkembang menjadi anak-anak, remaja, dan dewasa.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai
dewasa. Perubahan bentuk ini disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi
dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap
fase metamorfosis. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-
kupu dan katak. Tahapan metamorfosis kupu-kupu mulai dari telur larva (ulat) pupa
(kepompong) imago (dewasa).
Jika diperhatikan ternyata dalam setiap fase metamorfosis kupu-kupu, terlihat adanya
perbedaan bentuk tubuh. Begitu juga dengan katak. Katak mengalami metamorfosis
sempurna mulai dari telur berudu (kecebong) katak dewasa.
Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi
ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis. Contohnya adalah belalang dan
kecoa. Belalang mengalami metamorfosis yang dimulai dari telur nimfa imago (dewasa).
Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki
ukuran tubuh yang lebih kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhipertumbuhan dan perkembangan hewan dapat dibagi
menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan
hormone. Faktor eksternal meliputi air, makanan, dan cahaya.
1. Gen
Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada
keturunannya. Gen akan mengendaalikan pola pertumbuhan dan perkembangan hewan.
2. Hormon
Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan
hewan adalah hormon somatotrof (hormon pertumbuhan). Bila hewan kekurangan
hormone pertumbuhan, maka pertumbuhan akan terhambat sehingga badannya kerdil.
Bila kelebihan hormon pertumbuhan, maka akan mengalami pertumbuhan raksasa.
3. Makanan
Makanan sangat diperlukan oleh hewan. Makanan digunakan sebagai zat pembangun
tubuh dan sumber energi.
4. Air
Air merupakan pelarut dan media untuk terjadinya reaksi metabolisme tubuh. Reaksi
metabolisme ini akan menghasilkan energi, membantu pembentukan sel-sel yang baru,
dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
5. Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam pembentukan vitamin D. Vitamin itu
diperlukan dalam pembentukan tulang.

B. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


Setelah terjadinya penyerbukan, inti generatif serbuksari akan membelah menjadi dua sel
sperma (gamet jantan). Satu sperma membuahi sel telur untuk membentuk zigot. Sperma
yang lain menyatu dengan kedua inti sel yang terdapat di tengah kantung embrio untuk
membentuk endosperma. Penyatuan dua sperma dengan sel-sel yang berbeda
dalamkantung embrio disebut pembuahan ganda. Setelah fertilisasi ganda, bakal biji akan
berkembang menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi biji dan bakal buah
akan berkembang menjadi buah.
1. Struktur Biji
Embrio dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaan makanan.
Embrio dan persediaan makanannya terbungkus oleh selaput biji. Bila kita membuka biji
kacang (dikotil), terlihat bahwa embrio melekat pada kotiledon. Di bawah titik pelekatan
embrio dan kotiledon, terdapat sumbu embrionik yang disebut hipokotil. Di bawah
hipokotil, terdapat radikula yang merupakan bakal akar. Bagian sumbu embrionik di atas
kotiledon adalah epikotil. Pada ujungnya terdapat plumula yang merupakan bakal daun.
Pada biji kacang-kacangan, kotiledon berdaging sebelum biji berkecambah. Namun,
kotiledon biji jarak sangat tipis dan mempertahankan persediaan makanannya di
endosperma. Kotiledon ini akan menyerap zat-zat makanan dari endosperma dan
memindahkannya ke embrio ketika biji jarak mulai berkecambah. Anggota famili
rumput-rumputan memiliki kotiledon khusus yang disebut skutelum. Skutelum akan
menyerap zat-zat makanan dari endosperma selama perkecambahan. Embrio biji rumput-
rumputan terbungkus oleh lapisan koleorhiza dan koleoptil. Koleorhiza melindungi akar
dan koleoptil melindungi tunas embrionik.
2. Perkecambahan Biji
Perkecambahan biji bergantung pada imbibisi. Imbibisi merupakan penyerapan air oleh
biji. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang, memecahkan kulit biji, dan
memicu perubahan metabolic
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhannya. Zat-zat
makanan dipindahkan dari endosperma atau kotiledon ke bagian embrio yang sedang
tumbuh.
Organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah dinamakan radikula (bakal
akar). Pada tanaman buncis, hipokotil akan tumbuh dan mendorong epikotil dan
kotiledon ke atas permukaan tanah. Selanjutnya plumula yang terletak di ujung epikotil,
akan berkembang menjadi daun pertama. Daun ini terus tumbuh dan berkembang
menjadi hijau dan mulai berfotosintesis. Kotiledon akan layu dan rontok dari biji karena
cadangan makanannya telah dihabiskan oleh embrio yang berkecambah.
Perkecambahan biji yang disebabkan oleh pertumbuhan hipokotil yang mendorong
kotiledon dan epikotil ke atas permukaan tanah ini disebut tipe perkecambahan epigeal.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a. Faktor internal
1.) Gen
Ukuran, bentuk, dan kecepatan tumbuh dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di dalam
kromosom. Gen-gen tersebut diariskan dari induk tumbuhan kepada keturunannya. Gen-
gen tersebut akan mengatur pola dan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
2.) Hormon
Hormon merupakan senyawa organic yang mengatur pertumbuhan tumbuhan. Hormon
juga dikenal sebagai zat tumbuh. Ada lima hormone tumbuhan, yaitu auksin, giberalin,
sitokinin, asam absisat, dan etilen.
* Auksin terdapat di embrio biji, meristem apical, dan daun-daun muda. Berfungsi untuk
merangsang pemanjangan batang; pertumbuhan, diferensiasi, dan percabangan akar;
dominansi apical; dan merangsang pembentukan bunga dan buah. Auksin yang terdapat
pada ujung batang (meristem apikal) dapat menghambat pertumbuhan tunas cabang.
Keadaan ini disebut dominansi apikal. Karena itu, tumbuhan dapat tumbuh lurus dan
tinggi.
*Giberelin terdapat pada meristem apikal akar, meristem apikal batang, dan daun.
Giberelin berperan dalam mempercepat perkecambahan biji dan tunas; pemanjangan
batang; pertumbuhan raksasa; terbentuknya buah yang besar dan tidak berbiji; dan
merangsang perbungaan.
*Sitokinin dihasilkan pada bagian akar dan diangkut ke organ lainnya. Sitokinin berperan
dalam pertumbuhan akar; merangsang pembelahan dan pertumbuhan sel; menghambat
penuaan; menghambat dominasi apikal; dan mengatur pembentukan bunga dan buah.
*Asam absisat terdapat pada daun, batang, akar, dan buah. Asam absisat berperan dsalam
menghambat pertumbuhan ketika keadaan lingkungan tidak memungkinkan (cekaman
lingkungan) dan penutupan stomata selama kekurangan air.
*Etilen terdapat pada buah yang matang, batang, daun, dan bunga yang sudah tua. Etilen
berperan dalam pematangan buah dan pengguguran daun dan bunga.
b. Faktor eksternal
1.) Air dan mineral 
Tumbuhan memerlukan air dan mineral untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Air
dan mineral diserap dari dalam tanah oleh akar. Air berfungsi sebagai pelarut dan untuk
fotosintesis. Mineral seperti karbon, nitrogen, fosfat, kalsium, dan magnesium berguna
sebagai bahan pembangun tubuh tumbuhan.
 2.) Kelembapan
Kelembapan menunjukkan kandungan air di tanah dan udara. Bila kelembapan rendah,
transpirasi akan meningkat sehingga penyerapan air dan mineral semakin banyak.
Keadaanini dapat memacu laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
3.) Cahaya
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Proses ini menghasilkan
makanan yang dapat digunakan untuk mendapatkan energi dan membangun tubuh.
4. Metagenesis
Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan (metagenesis).
Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan sporofit. Fase gametofit atau fase
generatif merupakan tahap menghasilkan gamet haploid. Fase sporofit atau fase vegetatif
merupakan tahap menghasilkan spora. Gametofit menghasilkan gamet haploid yang
menyatu membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi sporofit diploid. Pembelahan
sporofit, menghasilkan spora yang menghasilkan generasi gametofit berikutnya.
Tumbuhan lumut dan paku mengalami pergiliran keturunan. Pada tumbuhan lumut,
gametofit merupakan tahapan dominant dan dapat diamati. Sedangkan pada tumbuhan
paku, sporofit merupakan tahapan dominant dan dapat diamati.

C. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia


1. Perkembangan Embrio dalam Rahim
Embrio yang menempel pada rahim (uterus) terus tumbuh dan berkembang sampai
terbentuk dua bagian utama sel dan jaringan. Bagian pertama berupa embrio yang akan
menjadi janin, bagian lain akan membentuk membran ekstraembrio. Membran
ekstraembrio ini selanjutnya membentuk amnion dan tali pusat yang merupakan
penghubung antara embrio dengan jaringan induknya.
 Fungsi plasenta dan tali pusat adalah untuk mengalirkan makanan dan oksigen dari induk
ke embrio serta mengalirkan sisa-sisa metabolisme embrio ke peredaran darah induknya.
Perkembangan embrio selanjutnya adalah sebagai berikut.
pada umur empat minggu, janin sudah memperlihatkan pertumbuhan mata dan telinga;
pada umur kira-kira 8 minggu, janin sudah mirip dengan bayi dengan kepala lebih besar,
mata, telinga, hidung, jari tangan dan jari kaki mulai terlihat;
pada umur 10 minggu, panjang embrio kira-kira 6 cm, ukuran kepala masih lebih besar
dari badannya;
pada umur kira-kira 8 bulan (32 minggu), panjang janin kurang lebih 40 cm;
pada umur kira-kira 9 bulan, bayi mencapai perkembangan yang sempurna dan
panjangnya kira-kira 50 cm serta beratnya + 3 kg. Begitu bayi siap untuk dilahirkan otot-
otot pada rahim berkontraksi secara teratur dan mendorong bayi keluar dari rahim melalui
vagina.
2. Tahapan Perkembangan Manusia Pada masa pubertas, terjadi pertumbuhan sekunder
dan pematangan organ kelamin manusia sehingga mampu bereproduksi atau
manghasilkan keturunan. 

A. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia

Proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Setiap
makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya yang terjadi pada
manusia, jika diamati keadaan ketika bayi sangat berbeda dengan keadaan saat dewasa. Hal
tersebut karena manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

B. Proses Pertumbuhan dan Perkembangbiakan Manusia


Pertumbuhan dan perkembangbiakan pada manusia terjadi dengan melalui proses tertentu.
Diantaranya adalah proses sebagai berikut ini:

1. GAMETOGENESIS

Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet, baik gamet jantan/sel spermatozoa


(spermatogenesis) dan juga gamet betina/sel ovum.

1.      Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa. Dibentuk di dalam


tubula seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :

1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Serta
merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) untuk memacu
spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis.
2. Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone
(yaitu suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).

Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. Sperma ini dapat
dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan
yang menghambat penghasilan sperma pada pria.

2. Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Proses oogenensis
dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :

1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.
2. Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.
3. Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).
4. Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH

Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami
peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel
ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum
yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga berhentinya siklus menstruasi
sekitar usia 45-50 tahun.

2.    REPRODUKSI

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada
manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga
dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual (kawin).
Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui organ-organnya.

a.       PRIA

Organ reproduksi pria terdiri dari :


1) Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk
memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang
nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.

Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel
sperma serta hormone testosterone.

2)    Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi
untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.

3)     Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di
kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.

4)    Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis
dengan urethra.

5)    Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.

b.      WANITA

Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar.
Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut
dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.

Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga
perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan
hormon wanita seperti :

a.     Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga
membantu dalam prosers pematangan sel ovum.

b.      Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.

Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. Oviduk
merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan
jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. Uterus merupakan
organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang
mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah
simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Serviks merupakan bagian
dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim.
Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus
menuju saluran vagina.

Setelah  ovulasi  maka  sel  ovum  akan  mengalami  2  kemungkinan  yaitu  :


1.      Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami menstruasi yaitu luruhnya sel
ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi
secara periodik/siklus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya.

2.   Terjadi fertilisasi yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah matang dan
menghasilkan zygote. Zygote akan menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh
berkembang menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa
kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9
bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan kelahiran.

C.

E.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Pada dasarnya pertumbuhan manusia itu berbeda satu dengan yang lainnya karena mereka
memiliki perbedaan genetik dan asupan dari masing-masing manusia. Sehingga bisa dikatakan
bahwa faktor dari pertumbuhan manusia itu sendiri merupakan hal penting dalam perkembangan
manusia.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Manusia

        Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan manusia dibagi menjadi 2 faktor, yaitu
faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal).

# Faktor Dalam (Internal)

1. Gen adalah substansi/materi pembawa sifat keturunan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan
sifat dari makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, rambut, dan
sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
2. Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh.
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup sangat beragam
jenisnya. Hormon pada manusia dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu
suatu kelenjar yang tidak mempunyai saluran.

# Faktor Luar (Eksternal)

a. Makanan bergizi

Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna. Makanan bergizi
berfungsi sebagai bahan baku untuk pertumbuhan. Makanan bergizi diantaranya:
ü  Makanan pokok banyak mengandung karbohidrat (zat tepung). Misalnyal nasi, jagung, roti,
singkong, dan sagu. Karbohidrat sangat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber tenaga. Dari
sumber tenaga ini, kita bisa melakukan segala aktivitas atau kegiatan. Jadi, agar tubuh bertenaga
maka setiap hari kita harus makan karbohidrat yang cukup yang bisa diambil dari nasi, roti,
jagung, singkong, maupun sagu.

ü  Lauk pauk banyak mengandung protein dan lemak yang digunakan untuk membangun tubuh
dan mengganti sel-sel yang rusak. Contoh yang termasuk dalam lauk pauk adalah daging, ikan,
ayam, telur, tempe, tahu, dan lain-lain.

ü  Sayur -sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral ini dibutuhkan
oleh tubuh untuk menjaga tubuh dan tidak mudah terserang penyakit. Contoh sayur adalah
bayam, kangkung, wortel, dan lain-lain.

ü  Buah-buahan banyak mengandung vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral ini dibutuhkan
oleh tubuh untuk menjaga tubuh dan tidak mudah terserang penyakit. Buah juga membantu
mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak, seperti mencerahkan kulit dan wajah. misalnya:
mangga, heruk, pepaya, dan pisang.

ü  Susu mengandung banyak zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita, diantaranya yaitu kalsium dan
fosfor. Zat tersebut dapat membuat tulang menjadi kuat sehingga dapat mencegah osteoporosis,
juga berfungsi dalam pertumbuhan tulang sehingga dapat cepat tinggi pada masa pertumbuhan
manusia. Dapat menetralisir racun seperti timah atau logam yang masuk kedalam tubuh kita
melalui makanan atau minuman.

b. Air merupakan medium paling baik untuk proses-proses kimia di dalam tubuh. Dari proses”
kimia tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan dihasilkan energi. Energi tersebut
kemudian untuk membantu pembentukan sel-sel baru atau perbaikan jaringan tubuh.

c. Aktifitas tubuh dapat mempengaruhi pertumbuhan apabila dilakukan dalam jangka waktu yang
lama

d. Cahaya Matahari, peranan cahaya matahari terhadap pertumbuhan adalah dalam proses
pembentukkkan tulang. kamu pasti ingat kalo untuk ngubah provitamin D menjadi vitamin D
diperlukan cahaya matahari. kemudian vitamin D yg terbentuk digunakan untuk membantu
pembentukan tulang.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia dibagi menjadi 2 faktor, yaitu faktor
dalam (internal) dan faktor luar (eksternal).

# Faktor Dalam (Internal)

a. Faktor hereditas (warisan sejak lahir/ bawaan)


Hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini
hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada
anak, atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi
(pembuahan ovum oleh sperma) sebagai pewarisan dari pihak orangtua melalui gen-gen. Setelah
terjadi pembuahan maka terjadilah perpaduan kromoson yang jumlahnya menjadi 48 pasang.
Perpaduan ini pun segera diikuti oleh pembelahan diri menjadi dua organism sehingga jumlah
kromoson pada sel-sel baru tersebut tetap 24 pasang. Diantara kedua organism baru tersebut
terjadilah perjuangan dan yang lebih kuat dapat terus hidup. Pada akhirnya hanya satu organisme
yang berhasil hidup, maka akan lahir satu orang anak, tetapi apabila keduanya berhasil
mempertahankan hidupnya, akan lahir anak kembar.

b. Hormon

 Hormon testosteron, berperan mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya


tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.

 Hormon estrogen/progesteron, berperan mengatur perkembangan organ reproduksi dan


munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.

# Faktor Luar (Eksternal)

a. Faktor lingkungan, merupakan segala sesuatu yang berada di luar individu yang meliputi fisik
dan sosial budaya. Lingkungan ini merupakan sumber seluruh informasi yang diterima individu
melalui alat inderanya. Lingkungan ini terdiri atas:

 Fisik, yaitu meliputi segala sesuatu dari molekul yang ada di sekitar janin sebelum lahir sampai
kepada rancangan arsitektur suatu rumah
 Sosial, yaitu meliputi seluruh manusia yang secara potensial mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh perkembangan individu.
 Kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis, Kematangan merupakan fase perubahan yang
dialami oleh individu karena pengaruh genetic dan berlangsung secara bertahap.
 Aktifitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan seleksi, bisa menolak atau
menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri .Setiap fenomena atau gejala
perkembangan anak merupakan produk dari kerjasama dan pengaruh timbal balik antara
potensialitas hereditas dengan faktor-faktor lingkungan. Sehingga perkembangan merupakan
produk dari pertumbuhan berkat pematangan fungsi-fungsi fisik, pematangan fungsi-fungsi fisik,
pematangan fungsi-fungsi psikis dan usaha belajar oleh subyek anak dalam mencobakan
segenap potensialitas rohani dan jasmaninya.

b. Kecerdasan (Intelek) atau daya piker berkembang sejalan dengan pertumbuhan saraf otak.
Pertumbuhan saraf yang telah matang akan diikuti oleh fungsinya dengan baik, dan oleh karena
itu seorang manusia akan juga mengalami perkembangan kemampuan berpikirnya. Arthur
Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya bahwal kecerdasan itu diwariskan (diturunkan). Ia
juga mengemukakan bahwa lingkungan dan budaya hanya mempunyai peranan minimal dalam
kecerdasan. Perkembangan lebih lanjut tentang perkembangan kecerdasan ini ditunjukkan pada
prilakunya, yaitu tindakan menolak dan memilih sesuatu. Tindakan itu telah mendapatkan proses
pertimbangan atau lebih dikenal dengan proses analisis, evaluasi, sampai dengan kemanpuan
menarik kesimpulan dan keputusan. Ketika seseorang bisa melakukan peramalan atau perediksi,
perencanaan dan berbagai kemampuan analisis dan sintesis, hal ini dikenal dengan
perkembangan kognitif.

c.   Temperamen (Emosi)

Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia. Dalam
hidupnya atau dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, banyak hal yang
dibutuhkannya. kebutuhan setiap orag dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu
kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan-kebutuhan itu ada yang primer yang harus
segera dipenuhi kebutuhannya dan kebutuhan sekunder yang yang pemenuhannya dapat
ditangguhkan. Jika kebutuhan primer tidak segera dipenuhi maka seseorang akan merasa kecewa
dan sebaliknya. Temperamen adalah gaya-perilaku karakteristik individu dalam merespons.
Ahli-ahli perkembangan sangat tertarik mengenai temperamen bayi. Sebagian bayi sangat aktif
menggerak-gerakkan tangan, kaki dan mulutnya dengan keras, sebagian lagi lebih tenang,
sebagian anak menjelajahi lingkungannya dengan giat pada waktu yang lama dan sebagian lagi
tidak demikian.  Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan atau prilaku fisik,
seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan suara keras, atau tingkah laku yang lainnya.
Begitu pula sebaliknya seseorang yang gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan
sebagainya.

d.   Sosial

Sejalan dengnan pertumbuhan badannya, bayi yang telah menjadi anak dan seterusnya dan
menjadi dewasa akan mengenal lingkungan yang luas dan mengenal banyak manusia. Perkenalan
dengan oranbg lain dimulai dengan mengenal ibunya, kemudian mengenal ayahnya dan saudara-
saudaranya dan akhirnya mengenal manusia diluar keluarganya. Selanjutnya manusia yang
dikenalnya semakin banyak dan amat heterogen, namunp pada umumnya setiap anak akan lebih
tertarik pada teman sebayanya. Anak membentuk kelompok sebanya sebagai dunianya,
memahami dunia anak, dan kemudian dunia pergaulan yang lebih luas. Akhirnya manusia
mengenal kehidupan bersama, kemudian bermasyarakat atau berkehidupan sosial. Dalam
perkembangannya setiap manusia pada akhirnya mengetahui bahwa manusia itu saling
membantu dan dibantu, memberi dan diberi, sehingga membuat jiwa sosialnya semakin dewasa.
e.   Bahasa
Fungsi bahasa adalah untuk komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi dengan dunia
sekitarnya, dengan orang-orang disekitarnya. Pengertian bahasa sebagai alat komunikasi dapat
diartikan tanda, gerak dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Bicara
adalah bahasa suara, bahasa lisan. Melalui bahasa inilah, manusia dapat mengalami
perkembangbiakan linguistik.

f.   Bakat Khusus

Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh seorang individu yang
hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang dengan baik.
Di dalam definisi bakat yang dikemukakan Guilford (Sumadi; 1984), bakat mencakup tiga
dimensi  yaitu: dimensi perceptual, dimensi psikomotor dan dimensi intelektual. Seseorang yang
emilki bakat akan lebih cepat dapat diamati, sebab kemampuan yang dimiliki  akan berkembang
dengan pesat dan menonjol. Bakat khusus merupakan salah satu kemampuan untuk bidang
tertentu seperti dalam bidang seni, olah raga ataupun keterampilan.

g.   Sikap, Nilai dan Moral

Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984: 390) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses
belajar kelompok menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaaan pengetahuan (kognitif), penguasaaan
nilai dan sikap (afektif) dan penguasaan psikomorik. Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan
psikis manusia, manusia mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh
dan hal-hal yang tidak boleh, yang harus dilakukan  dan yang dilarang.

Anda mungkin juga menyukai