NASKAH
PUSKESMAS LABAKKANG
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, atas segala
rahmat dan hidayatNya, sehingga penyusunan buku Pedoman Tata Naskah Puskesmas
labakkang dapat diselesaikan dengan baik.
Kami sadari buku ini jauh dari sempurna, oleh karenanya masukan dan saran
perbaikan sangat kami harapkan guna penyempurnaannya.
HJ.ANDI DARMAWATI,SKM,M.Kes
Pangkat: Pembina
NIP,19770204 20031 2 008
Kata Pengantar............................................................................................................... i
Daftar Isi.......................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................... 1
D. Manual Mutu............................................................................................................... 7
1. Tujuan Proses........................................................................................................... 16
2. Tanggung Jawab dan Wewenang............................................................................. 16
3. Uraian Umum............................................................................................................ 16
4. Kebijakan................................................................................................................... 21
BAB V Penutup............................................................................................................... 23
BAB II
DOKUMENTASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
A. PENGERTIAN TATA NASKAH PUSKESMAS
BAB III
PENYUSUNAN DOKUMEN
I. PEDOMAN TATA NASKAHPUSKESMAS LABAKKANG
.6. Kaki:
Kaki Peraturan/ Surat Keputusan merupakan bagian akhir substansi yang
memuat penandatangan penerapan Peraturan/ Surat Keputusan,
pengundangan peraturan/ Surat keputusan yang terdiri dari :
a. Tempat dan tanggal penetapan.
b. Nama jabatan ditulis dengan hurup capital diakhiri dengan tanda koma
(,).
c. Tanda tangan pejabat.
d. Nama lengkap pejabat dengan hurup capital tampa gelar
e. Pangkat pejabat
f. NIP
7. Penandatanganan:
D. MANUAL MUTU
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam maupun
ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan dan dipelihara
oleh organisasi. Manual mutu tersebut meliputi :
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan :
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekamam
III. Tanggung Jawab Manajemen :
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaiaan Sasaran Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan Manajemen :
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran Tinjauan
V. Manajemen Sumber Daya :
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manuasia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas :
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran kinerja
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran :
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM :
2. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program tersebut
disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukan
program tersebut lebih kuat.
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan upaya/ kegiatan. Tujuan umum adalah tujuan
secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
3. Format SOP
a. Format SOP dibakukan agar tidak terjadi banyak format yang digunakan.
b. Format merupakan format minimal, oleh karena itu format ini dapat diberi
tambahan materi/ kolom misalnya nama penyusun SOP, unit yang memeriksa
SOP. Untuk SOP tindakan agar memudahkan didalam melihat langkah-
langkahnya dengan bagan alir, persiapan alat dan bahan dan lain-lain, namun
tidak boleh mengurangi item-item yang ada di SOP.
2) Kotak Legalisasi
Tanda Tangan Nama Kepala Puskesmas
Puskesmas Kepala Puskesmas Labakkang Labakkang
Labakkang
...............
3) Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
Unit Terkait
Dokumen terkait
4. Rekaman Historis Perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
b. Kotak Heading :
1) Heading dicetak dalam bentuk bukan Header sehingga tidak
muncul pada setiap halaman .
2) Judul SOP : diberi Judul/ nama SOP sesuai proses kerjanya,
menggunakan font 12 bold
3) No. dokumen diisi dengan nomor……/ PUSK-LBK/BLN/TAHUN,
penomoran SOP dibuat oleh sekretariat umum akreditasi
Puskesmas Labakkang
4) No. Revisi : diisi dengan status revisi, diisi menggunakan angka,
untuk dokumen baru diberi nomor 00, sedangkan dokumen revisi
pertama diberi nomor 01, revisi kedua diberi nomor 02, dan
seterusnya.
5) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencatumkan juga total
halaman untuk SOP tersebut (Contoh : halaman pertama :1/5,
halaman kedua : 2/5, halaman terakhir : 5/5.
7) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dalam proses kerja tersebut.
Dari keenam point SOP sebagaimana diuraikan diatas, dapat
ditambahkan antara lain :
8) Dokumen Terkait : berisi nama-nama dokumen yang ada
kaitannya dengan SOP tersebut.
9) Rekaman historis perubahan : berisi riwayat jika dilakukan revisi
SOP.
e. Kaki (Footer)
Berisi informasi tentang pengguna dokumen, pengendalian dokumen
dan nama Puskesmas ............... selaku penerbit dokumen.
f. Tata Cara Pengelolaan SOP
1) SOP dikelola oleh sekretariat akreditasi Puskesmas.
2) Setiap pokja menyerahkan SOP yang sudah dibuat untuk dibuat
penomoran, tanda tangan kepala Puskesmas dan stempel
puskesmas. Kemudian dibubuhkan stempel “ASLI” dan
diperbanyak (foto copy). Foto copy distempel “TERKENDALI” dan
didistribusikan ke unit masing-masing dan diarsipkan di unit
masing-masing.
3) Pengelola SOP harus mempunyai arsip seluruh SOP ASLI
Puskesmas.
BAB IV
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
PUSKESMAS LABAKKANG
1. TUJUAN PROSES
Pedoman ini disesuaikan sebagai acuan untuk melaksanakan pengedalian dokumen dan
rekaman agar terjadinya proses perubahan, penerbitan, distribusi dan sirkulasi dokumen
yang ada di Puskesmas Labakkang sesuai dengan Perundangan dan Peraturan yang
berlaku serta memenuhi Persyaratan Akreditasi Puskesmas.
2. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
2.1. Wakil Manajemen Mutu
2.2. Pengendali Dokumen
6. Penyelenggaraan pelayanan:
a) Upaya kesehatan masyarakat
b) Pelayanan klinis (Upaya kesehatan perorangan)
7. Penutup
3.3. DOKUMEN INDUK
a. Dokumen asli.
b. Telah disahkan oleh Kepala Puskesmas Labakkang.
c. Didokumentasikan oleh Pengendali Dokumen.
d. Tidak memiliki cap “TERKENDALI” atau “TIDAK TERKENDALI” maupun
“KADALUARSA”.
3.4. DOKUMEN TERKENDALI
a. Dokumen yang didistribusikan kepada setiap unit kerja.
b. Terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen.
c. Menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Labakkang 17
d. Ditarik bila ada perubahan (revisi).
e. Pada dokumen ini harus ada tanda/stempel “TERKENDALI”.
3.5. DOKUMEN TIDAK TERKENDALI
a. Didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak di luar
Puskesmas Labakkang.
b. Digunakan untuk keperluan insidentil.
c. Tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
d. Apabila didistribusikan harus memiliki tanda/stempel “TIDAK TERKENDALI”.
e. Yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah Wakil Manajemen Mutu dan
tercatat pada Daftar Distribusi Dokumen Tidak Terkendali.
3.6. DOKUMEN KADALUARSA/TIDAK BERLAKU
a. Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah mengalami
perubahan/revisi.
b. Tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
c. Dokumen ini harus ditarik dari seluruh unit dan dicatat dalam Lembar
Distribusi/Penarikan Dokumen.
d. Dokumen induk di beri stempel “KADALUARSA”dan sisanya dimusnahkan
3.18. Rekaman disimpan dan dipelihara sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bukti
pelaksanaan kegiatan, bahan analisa dan pengukuran kinerja.
3.19. Membuat daftar rekam habis masa simpan
3.20. Rekaman yang telah habis masa simpan dilaporkan ke atasan terkait untuk
dilakukan pemusnahan
3.21. Data rekam yang akan dimusnahkan dicek dan direview kemudian disetujui
pemusnahan rekam sesuai dalam aturan yang berlaku
3.22. Memerintahkan staf untuk melakukan pemusnahan
3.23. Memisahkan rekam dan melakukan pemusnahan rekam dan membuat berita
acara pemusnahan rekam
3.24. Pemusnahan rekaman diarsipkan dalam Berita Acara Pemusnahan Rekaman
4. KEBIJAKAN
4.1. Pengendalian dokumen dan rekaman di Puskesmas Labakkang dilakukan secara
terpusat dibawah kendali Tim Manajemen Mutu.
4.2. Seluruh Dokumen Internal (SK, MM, PK, KAK, SOP) tercatat dalam Daftar
Dokumen Internal dan disimpan oleh Pengendali Dokumen.