REVISI : HALAMAN :
TANGGAL TERBIT :
DI BUAT OLEH
KEPALA PUSKESMAS
1. TUJUAN
Prosedur bidang Promosi Kesehatan ini bertujuan untuk menetapkan tata cara pelaksanaan Promosi
Kesehatan kepada masyarakat. Diharapkan prosedur ini dapat menjadi bahan acuan bagi
kegiatan/program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
yang mengharapkan keterlibatan dari masyarakat/pihak lain.
2. RUANG LINGKUP
tatanan Institusi Kesehatan, Institusi Pendidikan, tatanan TTU, Institusi Tempat Kerja, Pondok Pesantren.
3. REFERENSI
3.1 Buku petunjuk kerja kader kesehatan lingkungan jaga dan spal inpres kesehatan, Departemen
Kesehatan RI, 1984.
3.2 Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat.
3.6 ARRIF Pedoman manajemen Peran Serta Masyarakat, Depkes RI, 1997
3.10 Peningkatan Peran Serta Masyarakat, Panduan Bagi Petugas Puskesmas, Depkes RI, 1990
3.12 Buku Pegangan Fasilitator dan teknis Penyampaian materi inti Kesehatan Reproduksi Remaja
(PKPR), Depkes RI, 2003
3.13 Modul Pelatihan Bimbingan dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja, Dinkes Prov. Jatim,
2003
3.16 Kurikulum dan Modul Pelatihan Pos Kesehatan Pesantren, Depkes RI, 2007
3.18 Pedoman pelaksanaan pengembangan desa siaga, Dinas Kesehatan Jawa Timur Surabaya 2007.
3.20 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di Rumah Tangga, Pusat Informasi Kesehatan Departemen
Kesehatan RI, 2006
3.21 Pedoman Kerja Puskesmas Jilid IV, Departemen Kesehatan RI, 1991/1992
4. DEFINISI
4.1 Penyuluhan adalah proses penyampaian pesan kesehatan kepada sasaran oleh petugas dengan
harapan peserta mengerti dan mau melaksanakan apa yang menjadi tujuan penyuluhan.
4.2 Materi penyuluhan adalah pesan yang ingin disampaikan kepada audience
4.3 Alat Bantu Penyuluhan adalah alat/bahan untuk memperjelas isi penyuluhan sehingga mudah
dimengerti oleh audience
4.4 Penyuluhan pra pelayanan merupakan penyuluhan yang dilakukan oleh petugas sebelum/pada
waktu pelayanan dilakukan ataupun pada waktu pasien menunggu pelayanan.
4.5 Penyuluhan inter personal adalah penyuluhan dua arah seperti konseling
4.6 Visite adalah kunjungan dokter untuk menilai kondisi kesehatan penderita yang dirawat di
puskesmas dengan rawat inap.
4.10 Lintas Sektor adalah Unit lain yang berhubungan dengan kerja Puskesmas, yaitu Kecamatan,
Kelurahan, Dinas P&K, KUA , Dinas Pertanian
4.12 Tatanan Rumah Tangga adalah kumpulan Rumah tangga di suatu wilayah / daerah
4.13 Kader adalah seseorang yang dengan sukarela membantu kelancaran petugas di masyarakat
diposyandu.
kepada bayi mulai usia 0 sampai 6 bulan tanpa diberikan makan dan minuman lain.
4.15 Air Bersih adalah air yang dapat dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus terhindar dari
kuman penyakit dan bebas dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari air bersih tersebut,dengan
mamfaat bias jatuh sakit
4.17 Pokja IV Kelurahan adalah Kelompok Kerja di PKK yang menangani bidang kesehatan, perencanaan
sehat, dan kelestarian lingkungan
4.19 Wilayah Kerja Puskesmas adalah wilayah/daerah dimana puskesmas melaksanakan program kerja
4.20 Tatanan Institusi Pendidikan adalah kumpulan sarana yang mengadakan kegiatan pendidikan yang
resmi /terdaftar di suatu wilayah
4.21 Bahan Pengawet adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian
dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam pangan untuk mengawetkan makanan.
4.22 Garam Beryodium adalah garam yang mempunyai kandungan yodium dengan kadar yang cukup
lebih dari 30 PPM kandungan kalium yudat.
4.24 Posyandu adalah pos pelayanan terpadu,tempat melayani balita, bumil dan bufas.
4.25 PMT Penyuluhan adalah Pemberian Makanan Tambahan yang bertujuan sebagai
contoh/penyuluhan.
4.26 KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan anak yang dicatat setiap bulan dari sejak lahir
sampai berusia 5 tahun. KMS diberikan pada balita yang tidak mempumyai buku KIA.
4.27 Imunisasi adalah pemberian kekebalan dengan memasukkan antingen ke dalam tubuh melalui
vaksinasi.
4.28 KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan,pengaturan kelahiran,pembinaan ketahanan keluarga,penigkatan kesejahteraan keluarga.
4.30 Bapel JKN adalah badan pelaksana jaminan pemiliharaa kesehatan masyarakat
4.32 Program tambahan adalah program yang dilaksanakan di posyandu selain program utama misal,
KP, KIA, TABULIN, donor darah, P3K.
4.39 Upaya Kesehatan Kerja (UKK) adalah upaya pemberian perlindungan kesehatan dan keselamatan
kerja bagi masyarakat pekerja
4.40 Bagas adalah Pembantu Petugas
4.42 Ambulan Desa adalah kendaraan milik warga yang dengan kesepakatan bisa digunakan untuk
berperan sebagai ambulan masyarakat sekitar
5. PENANGGUNG JAWAB
5.1 Kepala Puskesmas bertanggung jawab atas pelaksanaan Promkes diwilayah Puskesmas serta
bertanggung jawab atas pembinaan koordinator Pemberdayaan Kesehatan dan pemegang program.
5.2 Koordinator Pemberdayaan Kesehatan bertanggung jawab atas pelaksanaan program Promkes serta
bertanggung jawab atas pembinaan pemegang program promkes.
5.3 Pemegang Program promkes bertanggung jawab atas pelaksanaan program promkes serta
mengkoordinasikan kegiatan Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat (PSM) yang dilakukan di
kelurahan ataupun yang dilakukan di Puskesmas (Pemegang program maupun karyawan lain )
6. KETENTUAN UMUM
6.1 Program Promosi Kesehatan merupakan program yang menitik beratkan pada penyuluhan dan
peningkatan peran serta masyarakat yang berfungsi untuk meningkatkan keberhasilan program –
program puskesmas terutama dengan meningkatkan keberadaan dan fungsi dari Upaya Kesehatan
Bersumber daya Masyarakat (UKBM).
6.2 Wilayah kerja program promkes adalah didalam Puskesmas dan luar Puskesmas (masyarakat )
6.3 Pelaksanaan promkes di dalam maupun diluar Puskesmas dikoordinasikan oleh seorang koordinator
Pemberdayaan Kesehatan dan dibantu oleh Pemegang Program serta petugas/karyawan puskemas lain.
6.4 Sasaran penyuluhan dalam gedung diberikan kepada pasien, pengantar pasien maupun pengunjung
puskesmas yang lain baik di rawat jalan maupun rawat inap.
6.5 Sasaran penyuluhan diluar gedung (Puskesmas) adalah masyarakat atau kelompok masyarakat
seperti: Posyandu, Dasa Wisma, RT, RW, Kelurahan, TOGA / TOMA, Lintas Sektoral.
6.6 Sasaran PHBS tatanan Rumah Tangga adalah seluruh Rumah Tangga di wilayah kerja Puskesmas.
6.7 Pelaksanaan pendataan PHBS tatanan Rumah Tangga dilakukan oleh kader , masing wilayah ,tiap
posyandu dilakukan 1 (satu) kali tiap tahun dengan data yang diambil adalah 10 indikator lingkungan
dan prilaku hidup bersih dan sehat.
3. menimbang balita
4. mencuci tangan
6.8 Sasaran program PHBS tatanan Institusi Kesehatan adalah seluruh Institusi Kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Ngrambe baik institusi kesehatan pemerintah maupun swasta.
6.9 Pelaksanaan pendataan PHBS tatanan Institusi Kesehatan dilakukan oleh tenaga Promkes, 1 (satu)
kali tiap tahun dengan data yang diambil adalah :
6.10 Sasaran program PHBS tatanan Institusi Pendidikan adalah seluruh institusi pendidikan di wilayah
Puskesmas
6.11 Pelaksanaan pendataan PHBS tatanan Institusi Pendidikan dilakukan oleh tenaga Promkes 1 (satu)
kali tiap tahun , yang diambil adalah :
· Menimbankan berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan sekali.
6.12 Sasaran program PHBS tatanan TTU adalah seluruh Tempat-Tempat Umum (musholla, masjid,
warung makan, dll.) di wilayah Puskesmas
6.13 Pelaksanaan pendataan Tatanan TTU dilakukan oleh tenaga Promkes 1 (satu) kali tiap tahun dengan
data yang diambil adalah :
· Kepesertaan JKN
6.14 Sasaran program PHBS Institusi Tempat Kerja adalah seluruh institusi Tempat kerja/ kantor di
wilayah Puskesmas
6.15 Pelaksanaan pendataan Intitusi Tempat Kerja dilakukan oleh tenaga Promkes 1 (satu) kali tiap
tahun dengan data yang diambil adalah :
6.16 Sasaran program PHBS tatanan Pondok Pesantren adalah seluruh Pondok pesantren di wilayah
Puskesmas
6.17 Pelaksanaan pendataan PHBS Ponpes , dilakukan oleh tenaga Promkes 1 (satu) kali tiap tahun
dengan data yang diambil adalah :
· Informasi AIDS
· Kepesertaan JKN
6.18 Posyandu dibentuk jika ada sasaran balita antara 80 – 100 anak dan atau lokasi terlalu jauh dengan
posyandu yang sudah terbentuk.
6.19 Adapun sasaran Posyandu adalah Anak Balita, Ibu Hamil, Ibu Nifas (menyusui), Pasangan Usia Subur
(PUS)
· Register Gizi
· Data Pengunjung Petugas Posyandu, Kelahiran dan Kematian bayi / Bumil melahirkan / Nifas
· JKN
· PHBS / Tabulin
· Pemeriksaan ibu hamil antara lain timbang, tinggi badan, tensi, tablet Fe, imunisasi TT
6.24 Sasaran program pembinaan Pokestren adalah seluruh pondok pesantren (Ponpes) yang ada di
wilayah Puskesmas, dilaksanakan pembinaan pokestren minimal 2 kali dalam setahun.
6.25 Sasaran program Pembinaan UKK adalah kelompok – kelompok Pekerja yang ada di wilayah
Puskesmas seperti kelompok pekerja home industri.
6.26 Pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di Kelompok Kerja dengan anggota minimal 50
orang dengan susunan pengurus : Ketua, Sekretaris,
Kesling, P2, PK
6.30 Sasaran program Desa Siaga adalah seluruh Desa yang ada di wilayah Puskesmas
6.33 Sasaran Penjaringan anak sekolah yang wajib dilakukan yaitu semua siswa klas 1 anak sekolah
dasar, sedangkan kegiatan untuk siswa klas 1 SLTP dan SLTA merupakan inovatip dari Puskesmas.
6.34 Sasaran Pembinaan dan pelatihan kader Tiwisada yaitu siswa klas 3 – 5 Sekolah dasar.
6.35 Program Saka Bhakti Husada (SBH) melalui pembinaan generasi muda lewat Pramuka
6.36 Sasaran Saka Bhakti Husada Pramuka penggalang sampai penegak yang aktip di gudep masing-
masing.
7. URAIAN PROSEDUR
7.1.1. Petugas program Promkes mempersiapkan materi yang akan diberikan sesuai kebutuhan sasaran,
trend permasalahan, tren program.
7.1.3. Petugas melaksanakan penyuluhan di unit rawat jalan melalui media televisi, leflet dan cara inter
personal (konsultasi).
7.1.4. Petugas melaksanakan penyuluhan di unit rawat inap dengan cara menjelaskan kepada pasien
maupun keluarga/penunggu tentang :
7.1.5. Petugas membuat laporan hasil penyuluhan tiap bulan dan triwulan ke Dinkes dengan mengetahui
kepala Puskesmas.
7.2.2. Petugas Program Promkes mempersiapkan materi yang akan diberikan sesuai tren masalah, tren
program.
7.2.3. Bidan Desa melakukan penyuluhan sesuai target yang telah ditentukan.
7.2.4. Bidan Desa mencatat hasil kegiatan penyuluhan dalam Buku Kegiatan Posyandu .
7.2.5. Berdasarkan data dari Buku Kegiatan Posyandu, Petugas Program Promkes membuat laporan
kegiatan tiap bulan dan triwulan ke Dinkes dengan mengetahui kepla Puskesmas.
7.3. Tata Cara Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan Rumah Tangga
7.3.1. Petugas Program Promkes berkoordinasi dengan kader posyandu tentang rencana pendataan.
7.3.2. Petugas Program promkes melatih kader tentang pendataan PHBS tatanan rumah tangga dengan
mengambil 1 orang kader PHBS tiap posyandu.
7.3.3. Kader Posyandu melaksanakan Pengumpulan data dengan cara mengunjungi rumah tangga di tiap
wilayah sesuai dengan pembagian wilayah posyandu
7.3.4. Kader melakukan wawancara pada Kepala Keluarga / Istri dan observasi kondisi lingkungan /
rumah
7.3.5. Kader melakukan pencatatan hasil wawancara / observasi dalam kuesioner yang dibawa secara
cermat.
Data hasil pendataan dipegang kader pendata, hasil pendataan diserahkan oleh kader Posyandu kepada
petugas Promkes.
7.3.7. Pelaksanaan Intervensi dilakukan sesuai dengan permasalahan yang ada sesuai dengan hasil
Pendataan PHBS yang telah dilakukan.
7.3.8. Petugas Program promkes membuat laporan pelaksanaan kegiatan tiap triwulan ke Dinkes dan
Puskesmas.
7.4 Tata Cara Pengembangan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan Institusi Kesehatan, Institusi
Pendidikan, tatanan TTU, Institusi Tempat Kerja dan Pondok Pesantren
7.4.1 Petugas Program promkes menyusunan jadwal pendataan dan persiapan pendataan ( blanko).
7.4.4 Petugas Program promkes membuat laporan pelakasanan kegiatan tiap bulan dan triwulan ke
Dinkes dengan mengetahui dan persetujuan kepala
Puskesmas.
7.5.1 Petugas Promkes mempersiapkan tanggal pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah
terjadwal.
7.5.2 Kader melakukan koordinasi dengan Bidan Desa apabila ada perubahan jadwal.
· PMT penyuluhan
pelaksanaan :
7.5.5 Sasaran datang langsung ke pendaftaran (Meja I), Oleh kader posyandu, sasaran dicatat nama,
umur dan nama orang tuanya. Jika sasaran baru, dicatat dalam
Buku Register dan KMS . Selanjutnya sasaran diberi secarik kertas (kitir) yang berisikan nama, umur, dan
berat badan beserta KMS.
7.5.6 Di bagian penimbangan ( Meja II ) oleh kader sasaran ditimbang dan hasil penimbangannya ditulis
di kertas (kitir)
7.5.7 Di bagian Pencatatan (Meja III) sasaran menyerahkan KMS dan kertas (kitir) yang berisi hasil
penimbangan kepada kader. Oleh kader data hasil penimbangan dimasukkan ke buku SIP dan KMS .
7.5.8 Di bagian Penyuluhan (Meja IV) berdasar status hasil penimbangan dan status kehadiran balita tiap
bulan, kader memberikan penyuluhan sesuai masalah.
7.5.9 Di bagian Pelayanan ( Meja V ), petugas pembina posyandu memberikan pelayanan kesehatan
sesuai dengan kebutuhan balita / bumil / buteki (pemberian imuisasi, tablet Fe, kapsul yodium, , vitamin
A ).
7.5.10 Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian PMT penyuluhan dan penyuluhan kelompok oleh kader
posyandu dan atau Petugas Kesehatan.
7.5.11 Selesai pelaksanaan Posyandu, diadakan pertemuan Pasca Posyandu dengan membahas :
· Rencana pelaksanaan program khusus jika ada untuk bulan depan misalnya pemberian Vit.A dll
7.5.13 Kader Posyandu merekap hasil kegiatan posyandu di masukan pada blangko F1, dan dikirim ke
petugas Gizi Puskesmas, untuk di rekap dan di analisa paling lambat waktu pertemuan kader posyandu
tingkat kecamatan tiap akhir bulan.
7.6.1 Petugas program promkes menyusun jadwal pembinaan dalam satu tahun.
7.6.2 Petugas program promkes menyiapkan materi pembinaan dengan berpedoman pada hasil survey
PHBS tatanan Pondok Pesantren.
7.6.3 Petugas program promkes membuat surat dan menghubungi pihak pengelola untuk
menyampaikan maksud kegiatan.
7.6.4 Petugas program promkes mengadakan penyuluhan / pembinaan kepada santri dan kader
Poskestren.
7.7 Tata Cara Pembinaan dan pengembangan Upaya Kesehatan Kerja ( UKK )
7.7.1 Petugas program promkes melakukan koordinasi dengan kader UKK tentang rencana pendataan
UKK di masing-masing desa.
7.7.2 Kader UKK mengumpulkan data kelompok – kelompok pekerja yang ada di wilayahnya dan
menyerahkan kepada Petugas program promkes puskesmas.
7.7.3 Petugas program promkes bersama kader UKK mengadakan pendekatan kepada ketua kelompok
( anggota minimal 50 orang ) untuk dibentuk Pos UKK.
7.7.4 Petugas program promkes merencanakan pelatihan kader dengan dibantu oleh tim pembina pos
UKK yang lain.
7.7.5 Tim Pembina mengadakan Pembinaan / Cek Kesehatan di Pos UKK tiap bulan untuk pekerja
dengan pemeriksaan :
7.7.6 Petugas program promkes mencatat hasil kegiatan dan melaporkan tiap triwulan ke Dinkes dengan
7.8.1 Petugas program promkes mengumpulkan data dan permasalahan di masyarakat dari
desa/kelurahan.
7.8.2 Petugas program promkes melaksanakan advokasi lepada lintas sector dalam upaya peningkatan
kepesertaan JPK serta sosialisasi program JPK.
7.8.3 Petugas program promkes melaksanakan advokasi kepada Stake Holder dalam upaya
pembentukan Badan Penyelenggara JPK seperti : Bapak Lurah, Ketua Perkumpulan dan Organisasi
Kemasyarakatan, Bapak RT / RW.
7.8.5 Petugas program promkes mencatat hasil kegiatan dan melaporkan tiap bulan ke Dinkes dengan
7.9.1 Petugas program promkes mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas program yang ada di
Puskesmas
7.9.2 Petugas program promkes bersama Kepala Puskesmas dan petugas lainnya mensosialisasikan Desa
Siaga kepada Stake Holder seperti :
· Bapak Camat
· Ibu Ketua TP – PKK Kecamatan
· Bapak Lurah
· RW / RT
7.9.3 Petugas program promkes dengan Tim mengadakan pelatihan Kader Desa Siaga (Pembantu
Petugas/Bagas)
7.9.4 Petugas program Promkes bersama Kepala Desa membentuk Forum Masyarakat Desa (FMD)
dengan susunan pengurus :
· Ketua
· Wakil Ketua
· Sekretaris
· Bendahara
· Petugas Kesehatan
· Seksi Surveillance
· Seksi Kesling
· Seksi Gizi
7.9.5 Petugas program Promkes bersama tim pembina desa siaga mengadakan Pelatihan seksi – seksi
dengan materi :
· Donor darah
· Ambulance Desa
· Sistem pelaporan
· Penyehatan Air
· Penyehatan Perumahan
· Kadarzi
7.9.6 Tim pembina dari Puskesmas bersama FMD (Forum Masyarakat desa) mengadakan SMD ( Survey
Mawas Diri ) dengan materi survey :
· PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ) dan Kesling (Kesehatan Lingkungan)
· Kadarzi
· DHF
7.9.7 FMD bersama tim Pembina berdasar hasil SMD mengadakan MMD (Musyawarah Masyarakat
Desa) untuk membahas temuan pada waktu SMD serta membahas tindak lanjut untuk mengatasi
permasalahan yang ditemukan
7.9.8 Evaluasi Kegiatan dilakukan dengan mengadakan Survey Mawas Diri guna melihat perkembangan
dari interfensi yang dilakukan.
7.10 Tata Cara Pelaksanaan Penjaringan anak sekolah
7.10.1 Pelaksanaan diawali dengan pertemuan guru UKS yang membahan tentang tatacara dan jadwal
7.10.2 Petugas yang terdiri dari Dokter, dakter gigi, Perawat, Bidan desa, Promkes, Kesling, gizi
bekerjasama sesuai bidang masing-masing, melaksananakan kunjungan sesuai jadwal yang telah
disepakati bersama
pemeriksaan secara intensip tentang kesehatan anak, apabila ada kelainan disampaikan kepada sekolah
untuk ditindak lanjuti
7.10.4 Petugas Promkes mengadakan penyuluhan tentang PHBS sedangkan gizi materi gizi anak sekolah.
7.10.5 Petugas Kesling memeriksa keadaan sekolah, dan apabila ada yang kurang bersih akan
disampaikan ke pihak sekolah.
7.10.6 Evaluasi kegiatan dilakukan setelah selesai kegiatan penjaringan lewat pertemuan Guru UKS.
- GiZi
- Kesling
- PHBS
- Gigi
- CTPS
- Pemantauan jentik
7.12.1 Perekutan SBH melalui sekolah-sekolah yang dilakukan oleh dewan saka
6. Krida PHBS
8. LAMPIRAN