1. Banyaknya hadiah pada lomba panjat pinang yaitu lebih dari 7 hadiah.
2. Panjang lintasan balap karung yaitu lebih dari 2 meter.
3. Pada perlombaan makan kerupuk, panjang tali kerupuk kurang dari 25 cm.
Seperti halnya Sistem Persamaan Linear Satu Variabel pada artikel sebelumnya Sistem
Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV), di dalam materi SPtLSV juga terdapat bentuk
dasarnya juga Squad. Di bawah ini adalah bentuk dasar pertidaksamaan linear satu variabel.
Gimana nih Squad? Sudah tahu kan apa itu pengertian Pertidaksamaan Linear satu Variabel,
bentuk dasar dari SPtLSV, dan juga penerapannya di kehidupan sehari-hari? Gampang bukan?
Sekarang kita bantu Rogu yuk untuk menyelesaikan masalah di kegiatan Agustus-an.
Be
ndera Agustus-an yang disiapkan Rogu untuk dimasukkan ke dalam kotak (sumber:
umkmnews.id)
Rogu memiliki tugas untuk meletakkan beberapa bungkus bendera ke dalam suatu kotak.
Pertama-tama kita tentukan dulu variabelnya, di sini variabel yang belum diketahui adalah
banyaknya bungkus bendera yang akan dimasukkan ke dalam kotak yang disimbolkan x.
Setelah itu, diketahui satu bungkus bendera berisi 10 buah bendera. Sementara satu kotak hanya
dapat memuat kurang dari 65 buah bendera. Ternyata, di dalam kotak sudah terdapat bendera
yang tidak dibungkus sebanyak 5 buah bendera. Nah kedua, kita tentukan model
matematikanya yaitu 10x + 5 < 65 yang dapat dibaca: “10 buah bendera dikali banyaknya
bungkus ditambah 5 buah bendera yaitu kurang dari 65 buah bendera.
1. Sederhanakan terlebih dahulu operasi yang ada. Berlaku juga pada operasi bertanda
kurung.
2. Gabungkan suku yang mengandung variabel ke dalam satu ruas.
3. Menambahkan atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama tanpa mengubah
tanda ketidaksamaan.
4. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan positif yang sama tanpa
mengubah tanda ketidaksamaan.
5. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan negative yang sama, tapi tanda
ketidaksamaannya berubah, dimana:
a. > menjadi < , dan sebaliknya
b. < menjadi > , dan sebaliknya
Pada contoh yang kedua ini, kita juga melakukan pengerjaannya sesuai dengan langkah-langkah
yang tadi sudah dibahas ya Squad! Untuk langkah pertama dapat kita abaikan karena bentuk
persamaan tersebut sudah sederhana, tidak ada tanda kurung. Kemudian kita lakukan langkah
kedua, kita gabungkan suku yang memiliki variabel x di satu ruas yang sama. Caranya yaitu
dengan melakukan operasi pengurangan pada kedua ruas. Kedua ruas dikurangkan dengan 5x.
Langkah ketiga, kamu harus melihat apakah di dalam persamaan itu terdapat operasi
penjumlahan/pengurangan. Nah di dalam contoh yang ini, terdapat operasi pengurangan. Jadi
harus dilakukan operasi pertambahan dengan nilai 30.
Selanjutnya yaitu langkah keempat. Langkah ini dapat diabaikan Squad karena persamaan
tersebut variabelnya tidak dikalikan dengan bilangan positif tetapi dikalikan dengan bilangan
negatif. Maka dari itu, kita lakukan langkah yang kelima. Pada langkah kelima, kita lakukan
operasi pembagian dengan nilai -3. Karena dibagi dengan bilangan negatif, kita harus
membalik tandanya. Ingat itu ya Squad karena itu merupakan hal yang sangat penting, jangan
sampai terlewatkan.
Perhatikan beberapa bentuk pertidaksamaan berikut ini.
(a) x + 1 > 0
(b) 2x – 4 < 3
(c) 5x + 7 ≥ −3
(d) 4x + 1 ≤ 5
Pertidaksamaan yang memuat satu variabel berderajat 1 seperti di atas
disebut dengan pertidaksamaan linear satu variabel. Dalam variabel x,
pertidaksamaan linear ini memiliki 4 macam bentuk baku sebagai berikut.
■ ax + b < 0
■ ax + b ≤ 0
■ ax + b > 0
■ ax + b ≥ 0
dengan a dan b bilangan real dan a ≠ 0
Contoh Soal 1:
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut, kemudian
gambarkan dalam garis bilangan.
(a) 2x + 8 > 0
(b) 5x – 15 ≤ 0
Jawab:
(a) 2x + 8 > 0
⇒ 2x > −8
⇒ x > −4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x > −4, x ∈ R}. Himpunan
penyelesaian ini, secara geometris tampak pada Gambar (a).
(b) 5x – 15 ≤ 0
⇒ 5x ≤ 15
⇒ x ≤ 3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x ≤ 3, x ∈ R}. Garis bilangannya
dapat digambarkan seperti pada Gambar (b).
Contoh Soal 2:
Carilah himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut ini.
(a) 2 – 3x ≥ 2x + 12
(b) 4x + 1 < x – 8
Jawab:
(a) 2 – 3x ≥ 2x + 12
⇒ −2x – 3x ≥ −2 + 12
⇒ −5x ≥ 10
⇒ x ≤ −2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan itu adalah {x | x ≤ −2, x ∈ R}.
(b) 4x + 1 < x – 8
⇒ 4x – x < −8 – 1
⇒ 3x < −9
⇒ x < −3
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan itu adalah {x | x < −3, x ∈ R}.
Contoh Soal 3:
Baca Juga:
Contoh Soal 4:
Carilah himpunan penyelesaian dari setiap pertidaksamaan linear berikut ini.
(a) 2x – 1 < 0
(b) 3x – 6 > 0
Jawab:
(a) 2x – 1 < 0
⇒ 2x < 1
⇒ x < /
1
2
⇒ x > 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | x > 2}.
Contoh Soal 5:
Carilah himpunan penyelesaian setiap pertidaksamaan linear berikut ini.
(a) 2x – 4 < 3x – 2
(b) 1 + x ≥ 3 – 3x
Jawab:
(a) 2x – 4 < 3x – 2
⇒ 2x – 3x < –2 + 4
⇒ –x < 2
⇒ x > –2
Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | x > –2}.
(b) 1 + x ≥ 3 – 3x
⇒ x + 3x ≥ 3 – 1
⇒ 4x ≥ 2
⇒ x ≥ 2/4
⇒ x ≥ /
1
2
Contoh Soal 6:
Carilah himpunan penyelesaian setiap pertidaksamaan berikut ini.
(a) / + 2 < / + 2 /
x
2
x
3
1
2
⇒ / + 2 < / + 2 /
x
2
x
3
1
2
⇒ / − / < 2 / – 2
x
2
x
3
1
2
⇒ / − / < /
3x
6
2x
6
1
2
⇒ / < /
x
6
1
2
⇒ x < / 6
2
⇒ x < 3
Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | x < 3}.
1. x>5
2. 2x– 3 < 7
3. 3b > b + 5
4. 5n – 3 < 4n + 2
Kalimat-kalimat terbuka di atas menggunakan tanda hubung <, >, > atau <. Kalimat-kalimat ini
dinamakan pertidaksamaan.
Bentuk umum PTLSV dalam variabel dapat dituliskan seperti dibawah ini :
ax + b < 0, ax + b > 0, ax + b > 0, atau ax + b < 0, dengan a < 0, a dan b bilangan real (nyata).
1. 3x – 2 < 0
2. 5x – 1 > 8
3. 3x + 1 > 2x – 4
4. 10 < 2(x + 1)
1. A+C<B+C
2. A–C<B–C
3. A x C < B x C, bila C > 0 untuk semua x
4. A x C > B x C, bila C < 0 untuk semua x
5. A/C < B/C, bila C > 0 untuk semua x
6. A/C > B/C, bila C < 0 untuk semua x
Sifat – sifat di atas juga berlaku sebagai lambang “>” atau “<“
Untuk:
x = 1, jadi 1 + 3 < 7, bernilai benar
x = 2, jadi 2 + 3 < 7, bernilai benar
x = 3, jadi 3 + 3 < 7, bernilai benar
x = 4, jadi 4 + 3 < 7, bernilai salah
Contoh :
“Setiap pertidaksamaan tetap ekuivalen, dengan tanda ketidaksamaan tidak berubah, walaupun
kedua ruas dikalikan dengan bilangan positif yang sama.”
Contoh soal :
Sekarang perhatikan pertidaksamaan dibawah ini :
a. –x > –5, dengan x ialah bilangan asli kurang dari 8. Pengganti x yang memenuhi ialah x
= 1, x = 2, x = 3, atau x = 4
Cara lain untuk menyelesaikan pertidaksamaan di atas adalah dengan mengalikan kedua ruasnya
dengan bilangan negatif yang sama.
* –x > –5
–1(–x) > – 1(–5), (kedua ruas dikalikan dengan –1 dan tanda pertidaksamaan tetap)
x > 5
* –x > –5
–1(–x) < –1(–5), (kedua ruas dikalikan dengan –1 dan tanda pertidaksamaan berubah dari >
menjadi <)
x < 5
Dari penyelesaian tersebut ternyata, pertidaksamaan yang memiliki penyelesaian sama ialah
b. –4x <–8, dengan x bilangan asli kurang dari 4. Pengganti x yang memenuhi ialah x = 2,
atau x = 3. maka, penyelesaiannya ialah x = 2 atau x = 3.
Dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa:
“Suatu pertidaksamaan apabila kedua ruasnya dikalikan dengan bilangan negatif yang sama
maka tanda pertidaksamaan berubah.”
Contoh :
Nah karena yang kita singgung adalah linear satu variabel, maka dengan demikian kita dapat
menyimpulkan bahwa suatu "pertidaksamaan linear satu variabel adalah " :
Pertidaksamaan yang terdiri dari satu variabel dan pangkat
terbesar dari variabel tersebut adalah satu.
Penyelesaian:
a. Variabel pada 𝑡 + 2 < 10 adalah t dan berpangkat satu, maka dianggap pertidaksamaan linear
satu variabel
b. Variabel pada x + 3 = 10 adalah x dan berpangkat satu, namun karena simbolnya adalah tanda
sama dengan (=), maka bukan pertidaksamaan linear satu variabel.
c. Variabel pada x + 2 < x + 3 adalah x. Walaupun terdapat dua variabel x yaitu di ruas kiri dan
kanan, namun masih dianggap satu jenis variabel, yaitu : x dan berpangkat satu. Maka dianggap
pertidaksamaan linear satu variabel.
d. Variabel pada 𝑝2 − 2𝑝 + 1 ≤ 0 adalah p, dimana terdapat dua buah variabel p yang berpangkat
satu dan dua. Walaupun sama-sama memiliki variabel p, namun tidak dianggap sejenis (karena
pangkatnya berbeda). Dengan demikian tidak dianggap pertidaksamaan linear satu variabel.
Model tersebut dianggap sebagai pertidaksamaan kuadrat dengan satu variabel p.
e. Variabel pada z - y > = 5 adalah z dan y. Karena memiliki dua variabel, maka bukan dianggap
pertidaksamaan linear satu variabel. Model tersebut dianggap sebagai pertidaksamaan linear
dengan dua variabel.
Latihan Soal
Soal No.1
Tentukan himpunan penyelesaian dari 4 + 𝑝 ≤ 9 dengan p ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑙 .
Penyelesaian:
4 + 𝑝 ≤ 9
𝑝 ≤ 9 - 4
𝑝 ≤ 5
Soal No.2
Tentukan nilai x dari pertidaksamaan :x – 3 ≤ 2, x bilangan bulat antara -3 dan 8
Penyelesaian :
x – 3 ≤ 2
⇔ x – 3 + 3 ≤ 2 + 3 (kedua ruas ditambah 3)
⇔ x ≤ 5
x ≤ 5
jika x = -2 maka -2 ≤ 5 (Benar)
Jika x = -1 maka -1 ≤ 5 (Benar)
Jika x = 0 maka 0 ≤ 5 (Benar)
Jika x = 1 maka 1 ≤ 5 (Benar)
Jika x = 2 maka 2 ≤ 5 (Benar)
Jika x = 3 maka 3 ≤ 5 (Benar)
Jika x = 4 maka 4 ≤ 5 (Benar)
Jika x = 5 maka 5 ≤ 5 (Benar)
Jika x = 6 maka 6 ≤ 5 (Salah)
Jika x = 7 maka 7 ≤ 5 (Salah)
Soal No.3
Tentukan himpunan penyelesaian dari 2x + 5 ≤ 11 dengan x bilangan bulat.
Penyelesaian:
2x + 5 ≤ 11
2x ≤ 11 -5
2x ≤ 6
x ≤ 3
Soal No.4
Sederhanakan bentuk pertidaksamaan : 11x + 2 < 2𝑥 + 39 + 2(x + 1)
Penyelesaian :
11x + 2 < 2𝑥 + 39 + 2(x + 1)
11x + 2 < 2x + 49 + 2x + 2
11x + 2 < 4x + 51
11x - 4x < 51 - 2
7x < 49
x < 7
Soal No.5
Untuk x ε { bilangan cacah }, himpunan penyelesaian dari 3x – 2 < 13 adalah….
Penyelesaian:
3x – 2 < 13
3x < 13 + 2
3x < 15
x < 5