Anda di halaman 1dari 10

PARTISI EKSTRAK

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN FITOKIMIA I
PARTISI EKSTRAK DAUN JATI BELANDA

OLEH :

NAMA : ILAN SAFITRI BASDIN


STAMBUK : 15020170078
KELOMPOK : II (DUA)
KELAS : C4
ASISTEN : SYAFIRA ASHARI

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019

ILAN SAFITRI BASDIN SYAFIRA ASHARI


15020170078
PARTISI EKSTRAK

METODE KERJA

A. Alat dan Bahan


1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikumini yaitu,
batang pengaduk, cawan porselin, corong pisah, gelas ukur, hair
dryer, klem, sendok tanduk, dan timbangan analitik.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikumini yaitu, etil
asetat, aluminium foil, ekstrak kental daun jati belanda (Guazumae
follium), n-heksan dan tissue.
B. Cara Kerja
1. Ekstraksi Cair-Cair dengan Pelarut n-heksan
Ditimbang 3 gram ekstrak kental daun jati belanda lalu di
suspensikan dengan air sebanyak 20 mL, masukkan kedalam
corong pisah lalu ditambahkan n-heksan sebanyak 40 mL
kemudian kocok sampai merata dengan sesekali membuka
kran corong. Setelah merata kemudian didiamkan sampai
terjadi pemisahan antara fase air dan n-heksan, dipisahkan
antara fase air dan fase n-heksan. Kemudian fase n-heksan di
tamping kedalam cawan porselin sedangkan fase air
dimasukkan kembali kedalam corong pisah dan dieksraksi lagi
dengan n-heksan sebanyak 30 mL sebanyak 3 kali. Ekstrak n-
heksan yang diperoleh kemudian di uapkan dengan hair dryer.

ILAN SAFITRI BASDIN SYAFIRA ASHARI


15020170078
PARTISI EKSTRAK

2. Ekstraksi Cair-Cair dengan Pelarut etil asetat


Lapisan air dari hasil ekstraksi dengan n-heksan
dimasukkan dalam corong pisah kemudian di ekstraksi dengan
etil asetat sebanyak 30 mL (sebanyak 3 kali). Lapisan etil asetat
yang diperoleh diuapkan dengan hair dryer.

ILAN SAFITRI BASDIN SYAFIRA ASHARI


15020170078
PARTISI EKSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel hasil pengamatan


No Pengamatan Hasil
1. metode partisi ekstraksi cair – cair
2. konsistensi ekstrak kental

Partisi ekstrak adalah proses pemisahan zat terlarut di


dalam dua macam zat pelarut yang tidak saling bercampur, dengan
kata lain perbandingan konsentrasi zat terlarut dalam pelarut
organik dan pelarut air. Hal tersebut memungkinkan karena adanya
sifat senyawa yang dapat larut dalam air dan ada pula yang dapat
terlarut dalam pelarut organik.
Ekstrak cair-cair adalah proses pemisahan zat terlarut di
dalam 2 macam zat terlarut yang tidak saling bercampur atau
dengan kata lain perbandingan konsentrasi zat terlarut dalam
pelarut organik, dan pelarut air.
Tujuan dilakukannya partisi yaitu untuk memisahkan
komponen kimia dari sampel berdasarkan tingkat kepolarannya.
Proses partisi sebenarnya dapat dilakukan dengan partisi cair-cair
ataupun partisi padat cair, namun pada praktikum kali ini hanya
dilakukan partisi cair-cair karena sampel yang digunakan larut
dalam air.
Prinsip dari proses partisi yaitu digunakannya pelarut untuk
melarutkan zat-zat yang ada dalam ekstrak. Ekstrak yang
digunakan dalam percobaan ini adalah ekstrak daun jati belanda.
Pelarut yang digunakan yaitu pelarut n-heksan dan etil asetat.
Partisi dilakukan dengan menggunakan pelarut non polar (n-
Heksan dan etil asetat), hal ini disebabkan karena jika pada
ILAN SAFITRI BASDIN SYAFIRA ASHARI
15020170078
PARTISI EKSTRAK

pengerjaan awal digunakan pelarut polar, maka dikhawatirkan


adanya senyawa nonpolar yang ikut terlarut, sebagaimana kita
ketahui bahwa pelarut polar, selain mampu melarutkan senyawa
yang bersifat polar juga mampu melarutkan senyawa yang bersifat
nonpolar.
Pada pengerjaan awal dilakukan uji pendahuluan dimana
ekstrak dilarutkan dalam air dan di amati apakah ekstrak larut
dalam air atau tidak jika larut dalam air maka metode yang dipakai
ialah ekstrak cair-cair dan jika tidak larut dalam air maka metode
yang digunakan adalh ekstrak padat cair. Dan pada praktikum ini
sampel kami (kelompok 2) yaitu ekstrak daun jati belanda larut
dalam air jadi metode yang digunakan adalah ekstrak cair-cair.
Pada ektraksi daun jati belanda dengan metode cair-cair
menggunakan n-heksan, pertama-tama ditimbang 3 gram ekstrak
kental daun jati belanda lalu di suspensikan dengan air sebanyak
20 mL, masukkan kedalam corong pisah lalu ditambahkan n-
heksan sebanyak 40 mL kemudian kocok sampai merata dengan
sesekali membuka kran corong. Setelah merata kemudian
didiamkan sampai terjadi pemisahan antara fase air dan n-heksan,
dipisahkan antara fase air dan fase n-heksan. Kemudian fase n-
heksan di tamping kedalam cawan porselin sedangkan fase air
dimasukkan kembali kedalam corong pisah dan dieksraksi lagi
dengan n-heksan sebanyak 30 mL sebanyak 3 kali. Ekstrak n-
heksan yang diperoleh kemudian di uapkan dengan hair dryer.
Pada ektraksi daun jati belanda dengan metode cair-cair
menggunakan etil asetat, pertama-tama lapisan air dari hasil
ekstraksi dengan n-heksan dimasukkan dalam corong pisah

ILAN SAFITRI BASDIN SYAFIRA ASHARI


15020170078
PARTISI EKSTRAK

kemudian di ekstraksi dengan etil asetat sebanyak 30 mL


(sebanyak 3 kali). Lapisan etil asetat yang diperoleh diuapkan
dengan hair dryer. Dan diperoleh ekstrak kental.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

ILAN SAFITRI BASDIN SYAFIRA ASHARI


15020170078
PARTISI EKSTRAK

Dalam praktikum parisi ekstraks dengan menggunakan


metode cair cair baik mengunakan pelarut n heksan (non polar)
maupun pelarut atil asetat (polar) di mana konsistenssi yang di
dapat itu sama yaitu ekstrak kental.
B. Saran
Diharapkan selama praktikum berlangsung, ketertiban dan
kedisiplinan ditingkatkan agar proses praktikum dapat berjalan
dengan lancer dan tenang.

LAMPIRAN

Skema Kerja

ILAN SAFITRI BASDIN SYAFIRA ASHARI


15020170078
PARTISI EKSTRAK

A. Ekstraksi Cair-Cair dengan Pelarut n-heksan

Sampel / ekstrak kental

- Disuspensikan terebih dahulu ekstrak kental dengan


20 ml air.
- Dimasukkan kedalam corong pisah + n-heksan
sebanyak 40 ml.
- Dikocok sampai merata dengan sesekali membuka
kran corong.
- Didiamkan sampai terjadi pemisahan antara fase air
dan n-heksan, dipisahkan antara fase air dan fase n-
heksan.
- Fase n-heksan di tamping kedalam cawan porselin
sedangkan fase air dimasukkan kembali kedalam
corong pisah.
- Dieksraksi kembali dengan n-heksan sebanyak 30
mL sebanyak 3 kali.
- Ekstrak n-heksan yang diperoleh kemudian di
uapkan dengan hair dryer.

Ekstrak Kental

B. Ekstraksi Cair-Cair dengan Pelarut etil asetat

Sampel/ekstrak cair

ILAN SAFITRI BASDIN SYAFIRA ASHARI


15020170078
PARTISI EKSTRAK

- Dimasukkan Lapisan air dari hasil ekstraksi dengan


n-heksan dalam corong pisah.
- Diekstraksi dengan etil asetat sebanyak 30 mL
(sebanyak 3 kali).
- Lapisan etil asetat yang diperoleh diuapkan dengan
hair dryer.

Ekstrak kental

Gambar

ILAN SAFITRI BASDIN SYAFIRA ASHARI


15020170078
PARTISI EKSTRAK

Ekstrak cair-cair dengan pelarut n-heksan

Ekstrak cair-cair dengan pelarut etil asetat

ILAN SAFITRI BASDIN SYAFIRA ASHARI


15020170078

Anda mungkin juga menyukai