Anda di halaman 1dari 11

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam mata pelajaran Lintas Minat Ekonomi kelas X SMA, dalam BAB 1 terdapat
dimensi ekonomi. Dalam dimensi ekonomi itu terdapat teori ekonomi, ekonomi terapan
dan ekonomi deskriptif. Dalam teori ekonomi terdapat makro mikro. Dalam makalah ini,
yang akan dibahas adalah Teori Ekonomi Makro. Dalam teori ekonomi makro, dibahas
permasalahan ekspor-impor, penganguran, kurs, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Apakah permasalahan itu terjadi di Indonesia? Tentu saja, permasalahan tersebut ada di
setiap negara. Bagaimanakan terjadinya permasalahan tersebut di Indonesia? Pertanyaan
tadi adalah pertanyaan yang akan coba saya jawab di makalah ini. Saya akan membahas
Perkembangan Perekonomian Indonesia lewat permasalahan permasalahan makro di
negara ini yaitu Negara Indonesia. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan “Apakah
Pertumbuhan Perekonomian Indonesia bila ditinjau dari permasalahan makro cenderung
naik dari tahun ke tahun atau malah cenderung turun?” lewat bukti berupa tabel tabel
yang terjamin kebenarannya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari pertanyaan pertanyaan yang saya ungkapkan di bagian 1.1, saya menarik sebuah
rumusan masalah yaitu:
“Bagaiman Perkembangan Perekonomian Indonesia bila ditinjau dari teori ekonomi
makro?”

1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tema tersebut bertujuan untuk :
- Mengukur pekembangan perekonomian Indonesia dari segi permasalahan makro.
- Lebih mengetahui tentang permasalahan yang terjadi di Indonesia.

1.4 Manfaat
Makalah ini bermanfaat untuk :
- Media untuk lebih mengenal Indonesia dalam segi perekonomian.
- Media untuk mengukur dari segi perekonomian ada dimana negara kita sekarang.

1 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia


BAB 2 ISI

2.1 Ekspor

Nilai/Value (US Berat/Weight


Bulan/Month $) (KG)
TOTAL 190 031 845 244 600 137 346 950
Ekspor Indonesia tahun 2012

Nilai/Value (US Berat/Weight


Bulan/Month $) (KG)
TOTAL 182 551 794 701 700 005 037 290
Ekspor Indonesia tahun 2013

Nilai/Value (US Berat/Weight


Bulan/Month $) (KG)
TOTAL 175 980 836 906 549 465 743 578
Ekspor Indonesia tahun 2014

Itulah data data yang saya dapatkan dari sebuah web, dapat kita lihat data ekpor
Indonesia jumlah total berat barang yang kita ekpor terjadi kenaikan 99 867 690 340
kilogram, namun ternyata tahun 2014 terjadi penurunan 150 539 293 712. Mengapa
penurunan ini bisa terjadi? Apakah karena adanya tidak efisiensi dalam kinerjanya? Atau
karena pemerintah yang kurang memantau hal ini? Sebenarnya dalam permasalahan ini
tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Namun adanya semua pihak bertanggung
jawab. Bila perusahaan yang mengekspor barang tersebut menganut beberapa cara
peningkatan hasil produksi, mungkin saja jumlah total barang dapat meningkat. Cara
tersebut adalah :
- Intensifikasi : cara meningkatkan mutu & jumlah hasil produksi dengan
meningkatkan produktivitas dan tata cara dalam bekerja tanpa menambah faktor
produksi.
- Ekstensifikasi : cara meningkatkan mutu & jumlah hasil produksi dengan menambah
faktor prodeksi yaitu modal dan tenaga kerja.
- Spesialisasi : memperkerjakan orang yang ahli dalam bidang tersebut.

Bila mereka menganut cara cara diatas mungkin saja hasi produksi akan bertambah
banyak. Selain itu, mereka juga dapat meningkatkan promosi mereka, bukan hanya di
dalam negeri, melainkan sampai ke luar negeri. Kita juga dapat membantu dengan cara
2 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia
membanggakan produk dalam negeri seperti menggunakannya atau mungkin membantu
mempromosikannya lewat sosial media. Untuk pemerintah mungkin bisa mengelola
strategi agar ekspor meningkat.

Namun bisa kita lihat, tahun 2013 jika pada tinjauan berat mengalami kenaikan, namun
bila ditinjau dari nominal uang menurut dolar amerika mengalami penurunan. Hal ini
berarti besar ekspor dipengaruhi juga oleh :

- Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika.


- Harga nominal setiap barang yang di ekspor.

Bila harga barang per segi usaha kecil, total ekspor (tunjauan nominal dalam $US) akan
kecil juga serta kurs rupiah ke $US terlalu besar, total ekspor juga akan kecil.

2.2 Impor

Nilai/Value (US Berat/Weight


Bulan/Month $) (KG)
TOTAL 191 691 001 109 136 373 421 556
Impor Indonesia tahun 2012

Nilai/Value (US Berat/Weight


Bulan/Month $) (KG)
TOTAL 186 628 669 880 141 109 588 134
Impor Indonesia tahun 2013

Nilai/Value (US Berat/Weight


Bulan/Month $) (KG)
TOTAL 178 178 816 605 147 734 282 044
Impor Indonesia tahun 2014

Bisa kita lihat dari tabel diatas, ditinjau dari berat nya impor di Indonesia mengalami
kenaikan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini terjadi karena:
- Masyarakat Indonesia lebih percaya kepada produk luar negeri.
- Indonesia kurang inovativ untuk memproduksi produk elektronik yang saat ini belum
ada seperti mobil, smartphone, laptop.

Pada kenyataannya sudah banyak anak negeri yang memproduksi mobil. Namun
kebanyakan hal itu hanya sebatas untuk pameran. Jika mereka menagn ya sudah.
Contohnya saja, saya pernah menonton sebuah acara televisi dari sana saya tahu bahwa
anak anak Indonesia suda berhasil membuat mobil sport yang aman untuk lingkungan

3 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia


sampai ada masyarakat luar negeri yang ingin memesannya. Namun hal itu tidak terjadi
karena adanya alasan “tidak mungkin diproduksi di Indonesia”. coba saja bila benar
benar akan di buat sebuah pabrik mobil sport dan mobil keluarga asli dari Indonesia, itu
akan meningkatkan ekspor dan mungkin juga akan mengurangi impor. Namun
sayangnya, Indonesia belum memiliki peralatan yang layak untuk membuat pabrik
tersebut.

Sama seperti ekspor, impor juga bila di tinjau dari nominal $US dipengaruhi oleh :

- Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika.


- Harga nominal setiap barang yang di ekspor.

Jika dilihat, tahun 2012 – 2014 jika ditinjau dari berat total, impor meningkat. Namun bila
ditinjau dari nominal $ US, total impor menurun. Hal ini terjadi karena faktor yang
mempengaruhi diatas.

2.3 Pengangguran

2012 2013 2014


Jenis Kegiatan
Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus

Angkatan Kerja 121 819 813 119 849 734 123 170 509 120 172 003 125 316 991 121 872 931

1 a. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 69,59 67,76 69,15 66,77 69,17 66,60

2 b. Bekerja 114 061 982 112 504 868 115 929 612 112 761 072 118 169 922 114 628 026

c. Penganguran Terbuka *) 7 757 831 7 344 866 7 240 897 7 410 931 7 147 069 7 244 905

d. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 6,37 6,13 5,88 6,17 5,70 5,94
Pengangguran di Indonesia tahun 2012 -2014

Dari data tersebut kita, bila ditinjau dari bulan februari betiap tahunnya
pengangguran menurun dan begitu pula bila di tinjau dari bulan Agustus. Namun, mari
ktia tinjau dari bulan Agustus. Dari tahun 2012-2014 tingkat pengangguran terbuka di
Indonesia menurun. Walaupun penurunan perlahan, tapi bila diusahakan mungkin saja di
Indonesia jumlah orang yang pengangguran dapat berkurang sekurang kurangnya. Hal
itu dapat terjadi dengan cara yaitu :
- Program sekolah minimal SMA benar benar dijalani.
- Benar benar serius dalam bersekolah.
- Disediakannya lapangan kerja yang mencukupi.

4 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia


- Keseimbangan antara penggunaan tenaga kerja manusia dengan tenaga kerja mesin
dalam pabrik.

Bila hal tadidiusahakan seoptimal mungkin, pengangguran di Indonesia dapat di kurangi


sebanyak banyaknya.

Bila ditinjau dari presentase pengangguran di Indonesia, tahun 2013 naik dan tahun 2014
turun. Menurut saya hal itu terjadi karena beberapa faktor yaitu:

- Jumlah masyarakat Indonesia yang bekerja.


- Jumlah masyarakat yang bersekolah.
- Jumlah masyarakat yang mengurus rumah tangga.
- Jumlah masyarakat yang lain lain contohnya yang pensiun.
- Selain itu, juga jumlah masyarakat Indonesia saat itu.

Hal hal tersebut sangat mempengaruhi jumlah pengangguran serta presentasenya. Maka
dariitu untuk yang berada di usia aktif bekerja diharpkan mampu mencari kerja yang
sesuai dengan keahlian da usahanya.

2.4 Kurs

Rincian 2011 2012 2013


(1) (13) (14) (15)
Dolar Australia 9203 10025 10876
Euro 11739 12810 16821
Pound sterling Inggris 13969 15579 20097
Dolar Hongkong 1167 1247 1572
Yen Jepang 117 r 112 116
Ringgit Malaysia 2853 3160 3708
Dollar Singapura 6974 7907 9628
Dolar Amerika 9068 9670 12189
Emas 1 450000 460000 470000
Kurs rupiah terhadap beberapa mata uang lainnya.

Pertama tama saya hanya akan memberi acuan pada mata uang $US ( dolar
Amerika ). Dari tabel tersebut,terlihat dengan jelas bahwa Kurs rupiah terhadap $US
sangat besar dan terus meningkat, bahkan sekarang tahun 2015 mencapai ± Rp 13.000,-.
Hal tersebut menandakan bahwa rupiah melemah. Hal itu terjadi karena Indonesi kalah
saing dalam perdagangan Internasional. Ekspor Indonesia masih temaksud standar,
sedangkan impor Indonesia selalu meningkat. Melemahnya rupiah berdmpak juga pada
kehidupan sehari hari kita. Seperti barang yang di impor menjadi lebih mahal contohnya

5 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia


saja tahu, karena kedelai mahal, penjual tahu terpaksa mengecilkan ukuran tahu. Hal itu
juga berdampak ketika ingin membeli buku novel berbahasa Inggris, harga buku tersebut
menjadi sangat mahal. Melemahnya rupiah menurut saya disebakan oleh beberapa faktor
yaitu :
- Ekspor yang menurun.
- Impor yang bertambah.
- Ketidakcekatan pemerintah dalam bertindak menangani naiknya kurs rupiah terhadap
$US.
- Kebiasaan masyarakat Indonesia yang mendewakan barang luar negeri.
- Kurangnya keberanian untuk membuat pabrik transportasi modern asli Indonesia.

Faktor tersebut menjadi penegasan bahwa dalam perekonomian negara bukannya hanya
pemeritah dan penjual ( pengusaha ) yang berpengaruh, tetapi juga kita sebagai konsemen
karena bila sebesar apapun usaha kamu bila tidak ada konsumen, usaha tersebut tidak
akan maju.

2.5 Inflasi

2012 2013 20142)


Bulan
IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi
2)
Januari 130,9 0,76 136,88 1,03 110,99 1,07

Februari 130,96 0,05 137,91 0,75 111,28 0,26

Maret 131,05 0,07 138,78 0,63 111,37 0,08

April 131,32 0,21 138,64 -0,1 111,35 -0,02

Mei 131,41 0,07 138,6 -0,03 111,53 0,16

Juni 132,23 0,62 140,03 1,03 112,01 0,43

Juli 133,16 0,7 144,63 3,29 113,05 0,93

Agustus 134,43 0,95 146,25 1,12 113,58 0,47

September 134,45 0,01 145,74 -0,35 113,89 0,27

Oktober 134,67 0,16 145,87 0,09 114,42 0,47

November 134,76 0,07 146,04 0,12 116,14 1,5

Desember 135,49 0,54 146,84 0,55 119 2,46

Tingkat Inflasi 4,3 8,38 8,36

Inflasi Indonesia tahun 2012-2014

6 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia


Dari tabel tersebut, dapat kita ketahui bahwa pada tahun 2013 inflasi meningkat
sebesar 4,008 dan kemudian tahun 2014 menurun 0,002. Inflasi ini sendiri berkaitan
dengan mekanisme pasar. Inflasi dapat meningkat karena beberapa faktor yaitu:

- Konsumsi masyarakat yang terus menerus meningkat.

- Berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi dan spekulasi.

- Akibat ketidaklancaran distribusi.


Inflasi sendiri dapat menyebabkan menurunnya nilai rupiah secara terus menerus.
Inflasi sendiri merupakan indikator untuk melihat tingkat perubahan proses dari suatu
peristiwa, bukan tinggi rendahnya tingkatan harga. Inflasi terjadi bila proses kenaikan
harga berlangsung secara terus menurus dan saling mempengaruhi.
Inflasi juga dapat terjadi bila:
- Tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar).
- Tekanan produksi dan/atau distribusi ((kurangnya produksi) dan/atau (kurangnya
distribusi)).
Untuk sebab pertama lebih menjuru ke peran suatu negara dalam kebijakan moneter
atau Bank Sentral. Lain pula untuk sebab kedua yang lebih dipengaruhi oleh peran
negara dalam kebijakan eksekutor yang di pegang oleh Pemerintah seperti fiskal,
kebijakan pembangunan infrastruktur regulasi dan juga sebagainya.

2.6 Pertumbuhan ekonomi

GNI Perkapita (PPP$) Pertumbuhan Ekonomi (%) Nominal PDB (US$)


Tahun
Peringkat Dari Peringkat Dari Peringkat Dari
2010 114 175 60 186 18 189
2011 109 171 43 184 16 188
2012 102 161 38 179 16 177
Pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan peringkat 2010-2012

Dari tabel diatas, bila dilihat dari peringkat, pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap
tahun peringkatnya terus meningkat. Begitu pula bila dilihat dari jumlah negara yang
berada di bawah Indonesia, tahun 2011 meningkat dan tetap pada tahun 2012. Namun hal
membahagiakan itu tidak terjadi pada nominal PDB (US$) terjadi penurunan jumlah
negara yang berada di bawah Indonesia pada tahun 2012. Kesenjangan ekonomi di
Indonesia bisa saja memperngaruhi pertumbuhan ekonomi diIndonesia. Kesenjangan
yang cukup besar antara masyarakat di Indonesia ini sudah cukup disadari. Selain itu,
7 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia
keuangan negara dan internasional juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
- Faktor produksi.
Pengoptimalan penggunaan tenaga kerja dan modal.
- Faktor infestasi.
Kebijakan investasi yang tidak rumit dan berpihak pada pasar.
- Faktor perdagangan Luar Negeri dan Neraca Pembayaram.
- Faktor kebijakan moneter ( Bank Sentral) dan inflasi.
Hal ini berhubungan dengan inflasi Inflasi sendiri merupakan indikator untuk melihat
tingkat perubahan proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi rendahnya tingkatan
harga. Kebijakan moneter sendiri berpengaruh pada tarikan permintaan (kelebihan
likuiditas/uang/alat tukar) yang merupakan faktor terjadinya inflasi itu sendiri.
- Faktor keuangan negara.
Kebijakan fiskal dalam kebijakan eksekutor yang dipegang oleh Pemerintah sebagai
peran pemerintah dalam tekanan produksi dan/atau distribusi yang juga dapat
mempengaruhi terjadinya inflasi.

8 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia


BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di BAB 2,dapat ditarik bahwa:
NO Segi Cenderung Baik Kurag Baik
1 Ekspor Turun ˅
2 Impor Naik ˅
3 Pengangguran Turun ˅
4 Kurs Naik ˅
5 Inflasi Naik ˅
6 Peringkat Per. Ekonomi naik ˅

Dari tabel diatas, dapat kita simpulkan bahwa Perkembangan Ekonomi Indonesia bila
ditinjau dari permasalahan makro yairu ekspor, impor, pengangguran, kurs, inflasi, dan
peringkat pertumbuhan ekonomi cenderung kurang berkembang.

3.2 Saran
Untuk produsen:
- Cobalah untuk mengoptimalkan hasil produksi dengan beberapa cara yang sudah
dibahas di BAB 2 yaitu :
• Intensifikasi : cara meningkatkan mutu & jumlah hasil produksi dengan
meningkatkan produktivitas dan tata cara dalam bekerja tanpa menambah faktor
produksi.
• Ekstensifikasi : cara meningkatkan mutu & jumlah hasil produksi dengan
menambah faktor prodeksi yaitu modal dan tenaga kerja.
• Spesialisasi : memperkerjakan orang yang ahli dalam bidang tersebut.
- Cobalah untuk menyebarluaskan produknya sampai ke luar negeri.

Untuk pemerintah :

- Tingkatkan peran dalam membuat kebijakan esksekutor.


- Mengatur stratei yang baik untuk menyelesaikan masalah perekonomian di Indonesia.
- Membanggakan produk dalam negeri dan medukung pembuatan pabrik barang
elektronik lain asli Indonesia seperti mobil, motor, handphone,dll.

9 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia


Untuk masyarakat:

- Kurangi penggunaan produk luar negeri.


- Lebih meningkakan kepercayaan pada produk dalam negeri.
- Membanggakan produk dalam negeri.
- Membantu mempromosikan produk dalam negeri lewat media apapun.

10 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia


DAFTAR PUSTAKA

Dalam pembuatan makalah ini, saya menggunakan bantuan dari beberapa web yaitu :

1. http://bps.go.id/
2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Inflasi&ei=aHsRRD2q&lc=id-
ID&s=1&m=447&ts=1447598554&sig=APONPFn0S0XtYZAZCx79r7SraXw1WU_
TTQ
3. http://rakilmu.blogspot.com/2010/04/faktor-yang-mempengaruhi-
pertumbuhan.html?m%3D1&ei=Cw97rWyk&lc=id-
ID&s=1&m=447&ts=1447601264&sig+APONPFnVVBZJcRFNGtgN5HyKufC6xL_
pGw

11 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia

Anda mungkin juga menyukai