Metrolog
Metrolog
Metrolog
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... I
DAFTAR TABEL........................................................................................................................... II
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
2.2 MICROMETER.........................................................................................................................3
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................28
4.1KESIMPULAN.............................................................................................................................28
4.2 SARAN.................................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................29
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1. JANGKA SORONG INSIZE ANALOG..................................................................................6
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu
standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka terhadap
suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu
menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat dilakukan pada
apapun yang dibayangkan, namun dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Misalnya
untuk mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek yang
diukur merupakan objek kasat mata dengan satuan yang sudah disepakati secara
internasional. Namun hal ini akan berbeda jika objek yang diukur lebih abstrak seperti
kecerdasan, kematangan, kejujuran, kepribadian, dan lain sebagainya sehingga untuk
melakukan pengukuran diperlukan keterampilan dan keahlian tertentu.[ CITATION wik19 \l
1033 ]
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, laporan ini disusun berdasarkan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah prosedur penggunaan Ferniercaliper dan mikrometer ?
2. Bagaimanakah perbandingan hasil pengukuran dari ferniecaliper dan micrometer ?
3. Apakah perbedaan antara merk produsen seperti insize dan mitutoyo
1.3Rumusan Tujuan
1. Mengetahui prosedur penggunaan Ferniercaliper dan Mikrometer
2. Mengetahui perbandingan hasil pengukuran dari ferniercaliper dan micrometer
3. Mengetahui perbedaan hasil dari pengukuran ferniercaliper dan micrometer
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Jangka Sorong (Vernier Caliper)
Jangka sorong ialah alat ukur yang ketelitiannya hingga seperseratus milimeter. Terbagi
menjadi dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat
bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Beberapa produk keluaran
terbaru telah dilengkapi dengan display digital.[ CITATION wik191 \l 1033 ] Pada versi
analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorong dibawah 30cm dan
0.01 untuk yang di atas 30cm. Memiliki kegunaan / fungsi :
1. Dipakai untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
2. Dipakai untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara tancapkan
bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.
3. Dipakai untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun
lainnya) dengan cara diulur.
Analisa data:
Dari ketiga grafik diatas dapat kita lihat bahwa yang memiliki disrepensi paling
sedikit adalah dari grafik Mitutoyo analog dengan kebanyakan nilai memiliki
kecenderungan kepada ukuran 14,8. Grafik dari insize juga menunjukkan
kecenderungan kepada ukuran 14,8 walaupun dengan penyebaran yang lebih merata
kepada nilai yang melebihi 14,8. Sedangkan untuk grafik Mitutoyo digital malah
memiliki kecenderunhgan keparda ukuran14,76 dan malah memiliki penurunan grafik
di ukuran 14,8.
Analisa data :
Di grafik kali ini juga kita dapati bahwa grafik Mitutoyo digital memiliki disrepensi paling
kecil dan pembagian ukurannya sudah sangat mendekati rata-rata. Sedangkan untuk
kedua grafik lainnya memiliki penyebaran yang merata dengan grafik Mitutoyo
analog yang lebih dekat dengan rata-rata dibandingkan grafik insize.
Analisis data :
Dari data kali ini juga didapati bahwa nilai ukuran rata-rata kedua grafik hamper
sama yaitu 19,83 dan 19,82. Dan untuk penyebaran ukurannya juga hampir mendekati
rata-rata tersebut.
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Berdasarkan dari data pengukuran diatas dapat dilihat bahwa hasil pengukuran hampir
sama dengan kebanyakan grafik Mitutoyo digital unggul dalam hal mendekati nilai ukuran
rata-rata. Sedangkan untuk grafik jangka sorong insize dan jangka sorng Mitutoyo analog
memiliki sedikit perbedaan dengan grafik jangka sorong Mitutoyo analog memiliki
keunggulan dalam hal keakuratan walupun hanya sedikit. Semua grafik dari micrometer
analog dan micrometer digital memiliki nilai deviasi yang kecil dan juga grafik yang sangat
mendekati rata-rata.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa keakuratan dari sebuah alat ukur sangat
ditentukan oleh nilai kecermatannya dengan micrometer yang kecermatannya lebih tinggi
daripada jangka sorong sudah pasti nilainya akan lebih akurat, dan juga untuk jangka sorong
Mitutoyo digital yang juga memiliki kecermatan lebih tinggi dari dua jangka sorong lainnya
juga pasti memiliki keakuratan yang lebih tinggi. Sedangkan perbedaan merk produsen
memiliki perbedaan keakuratan namun bila dibandingkan dengan keakuratan jangka sorong
Mitutoyo digital dan juga micrometer sangatlah tidak signifikan.
4.2Saran
Untuk percobaan selanjutnya praktikan disarankan agar melakukan lebih banyak
percobaan kepada satu diameter untuk mengurangi kekeliruan dalam pengukuran, terlebih
lagi penggunaan alat ukur haruslah sangat diperhatikan karena alat ukur tersebut sangatlah
rawan terhadap kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA
References
anonymus. (2019, November 17). https://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran. Diambil kembali dari
https://id.wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran
herawaldi, R. (2015). Laporan Akhir Metrologi Industri 2014/2015. Padang: Jurusan Teknik Mesin.