Anda di halaman 1dari 3

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

Fraud Dalam Asuransi Kesehatan


Oleh: Adrian Taufik (04711099) Pembimbing: dr. Sunarto, M.Kes

Pendahuluan
Biaya pelayanan kesehatan dari jumlah populasi orang Special points of inter-
merupakan masalah serius miskin di Indonesia yang est:
yang harus segera ditangani berjumlah sekitar 35,1 juta
saat ini karena sangat jiwa). Di samping itu,  Pendahuluan
membebani masyarakat masih terdapat pula
dengan tingkat ekonomi sejumlah warga masyarakat  Definisi Fraud
menengah kebawah. lainnya yang termasuk namun dalam
kategori Penyandang pengelolaannya timbul  Kriteria-kriteria Fraud
Menurut data Badan Pusat
Masalah Kesejahteraan berbagai kendala, mulai dari
Statistik (BPS) tahun 2003,
Sosial (PMKS), seperti keterlambatan dalam  Batasam Fraud
terdapat 40.7 juta jiwa atau
gelandangan, pengemis, pembayaran kepada
19% dari penduduk
bekas narapidana terlantar, pemberi pelayanan sampai  Bentuk Fraud
Indonesia bekerja secara
anak jalanan dan sebagainya dengan timbulnya
mandiri sektor informal
yang jumlahnya sekitar 8,7 kecurigaan adanya
seperti pedagang kecil,  Pencegahan Fraud
juta jiwa. kecurangan atau Fraud,
penjual jasa serta buruh
sehingga kemudian
yang tidak memiliki Masalah tersebut
program ini dikelola oleh
hubungan kerja dengan mendorong
pemerintah. Walaupun
pihak lain (majikan- berkembangnya program-
dikelola oleh pemerintah
pekerja). Sementara itu, program jaminan kesehatan
sistem pengelolaannya
menurut data Pusdatin sosial yang dibentuk oleh
tetap menggunakan sistem
Departemen Sosial tahun pemerintah. Awalnya
asuransi, sehingga
2004, terdapat populasi pelaksanaan program
kecenderungan untuk
“fakir miskin” yang jaminan kesehatan sosial ini
terjadinya kecurangan-
besarnya sekitar 14,8 juta diserahkan kepada pihak
kecurangan atau Fraud
jiwa (kurang lebih 43 % swasta yaitu PT. Askes,
masih sangat besar.

Defenisi Fraud Kriteria-krieria


Fraud dalam pelayanan or to some other party.” Fraud
kesehatan adalah suatu
Sedangkan pengertian fraud Berdasarkan definisi-
bentuk upaya yang secara
menurut kamus asuransi definisi diatas, dapat dilihat
sengaja dilakukan dengan
adalah “ Tindakan bahwa fraud atau kecuran-
menciptakan suatu manfaat
penipuan, misrepresentasi gan memiliki empat criteria
yang tidak seharusnya
fakta penting yang dibuat yang harus dipenuhi, yaitu:
dinikmati baik oleh indi-
secara sengaja, dengan
vidu atau institusi dan da- 1. Tindakan tersebut dila-
maksud orang lain mem- kukan oleh pelaku secara
pat merugikan pihak lain.
percayai fakta itu dan aki- sengaja;
Menurut National Health
batnya orang itu menderita 2. Adanya korban;
Care Anti-Fraud Associa-
kesukaran keuangan.”
tion’s (NHCAA) menyata- 3. Korban menuruti ke-
kan bahwa “Health care mauan pelaku;
fraud is an intentional de- 4. Adanya kerugian yang
ception or misrepresenta- dialami oleh korban.
tion could result in some
unauthorized benefit to
the individual, or the entity
FRAUD DALAM ASURANSI KESEHATAN Page 2

Batasan-Batasan Fraud
Sedangkan menurut dr.  Melakukan tindakan tanpa Syarat untuk dapat diduga fraud:
Yulherlina, M.Kes, fraud indikasi
 Ada pernyataan atau
memiliki batasan-batasan yang
secara mutlak harus dipenuhi,  Memberikan pelayanan dokumen yang
kepada orang yang tidak membuktikan kecurangan
batasan fraud tersebut adalah:
berhak
 Terbukti ada unsure
 Penyalahgunaan/penipuan  Bertujuan mendapatkan kesengajaan
yang diwujudkan dalam
bentuk: keuntungan
 Terbukti tujuan pelaku
 Penyampaian informasi yang  Disengaja oleh pelaku adalah untuk mendapatkan
keuntungan
tidak benar

Beberapa Bentuk Fraud


Beberapa bentuk fraud yang komplikasi yang memerlukan untuk pelayanan atau barang
biasa dilakukan oleh Pemberi operasi besar sehingga yang telah dipaketkan, dan
“Fraud adalah Pelayanan Kesehatan antara lain menagihkan dengan tarif lebih unnecessary services/pelayanan
adalah: tinggi. tanpa indikasi yang jelas.5
bentuk  Memalsukan tanggal dan lama Menurut dr. Yuli, salah satu staff
 Pengajuan klaim dengan
hari perawatan (Fraudulent Bapel Jamkesos Yogyakarta,
kecurangan mencantumkan pelayanan atau
date of service). bentuk fraud yang sering
tindakan yang tidak diberikan
(Fraudulent claim), misalnya  Melakukan penagihan klaim dilakukan oleh provider
dana atau biaya dengan tarif yang lebih besar
pemeriksaan laboratorium kesehatan adalah menaikkan
yang dilakukan terhadap 2 dari yang seharusnya, misalnya tingkat klasifikasi operasi.
yang bertujuan
jenis pemeriksaan tetapi tagihan alat kesehatan yang Menurut beliau hal ini terjadi
untuk diajukan sebagai 3 jenis lebih besar dari harga regular. akibat kurangnya kelengkapan
pemeriksaan atau lebih.  Melakukan klaim obat dengan data atau resume yang diberikan
mendapatkan  Melakukan manipulasi nama dagang padahal yang oleh provider kesehatan.
terhadap diagnosa dengan diberikan adalah obat dengan
keuntungan” menaikkan tingkatan jenis nama generik.
tindakan (Up coding) misalnya Selain bentuk fraud yang telah
tindakan appendiktomi disebutkan diatas, terdapat
ditagihkan sebagai beberapa bentuk fraud lain yaitu
appendiktomi dengan False claim/klaim palsu,
unbundling/tagihan terpisah

Pencegahan Fraud
Persoalan fraud ini sebenarnya maju, fraud dapat dicegah antara  Disamping itu pemerintah
dapat diatasi apabila kepercayaan lain melalui peran semua pihak perlu menetapkan standar
antara peserta asuransi, yang terkait di dalamnya. pelayanan, standar terapi,
perusahaan asuransi/pengelola standar obat dan alat
Pemerintah:
dan dokter/rumah sakit selaku kesehatan yang dapat menjadi
provider kesehatan dapat dijaga  Menetapkan ketentuan hukum acuan dalam semua tindakan
dengan baik. Karena pada atau undang-undang tentang pelayanan kesehatan. Dengan
dasarnya bisnis asuransi adalah fraud yang mencantumkan demikian maka adanya fraud
bisnis yang didasari oleh tentang hukuman yang dapat dapat ditelusuri berdasarkan
kepercayaan. dikenakan kepada yang ketentuan yang sudah
Selain itu berdasarkan melakukan fraud tersebut. ditetapkan.
pengalaman di berbagai negara
Page 3 PEMBIMBING: DR. SUNARTO, M.KES

Pencegahan ….
Pemberi Pelayanan Kesehatan seharusnya menjadi hak
(provider): peserta dengan baik.

 Pemberi Pelayanan Kesehatan Peserta asuransi:


mempertahankan kepercayaan
 Melengkapi identitas sebagai
perusahaan asuransi terhadap
peserta dengan sebenarnya
pelayanan yang diberikan dan
dan tidak member peluang
diwujudkan dalam bentuk
untuk dislahgunakan oleh
pengajuan klaim yang sesuai
yang tidak berhak.
dengan pelayanan yang
diberikan dan akurat.  Meminta informasi terhadap
pelayanan yang diberikan oleh
 Pemberi Pelayanan Kesehatan
Pemberi Pelayanan Kesehatan,
mempertahankan kepercayaan
dokter dan perawat.
pasien atau peserta asuransi
dengan memberikan
pelayanan sesuai dengan
standar-standar yang telah
ditetapkan serta manfaat yang

Anda mungkin juga menyukai