Contoh Karya Ilmiah Adm
Contoh Karya Ilmiah Adm
PENDAHULUAN
Pelayanan public oleh aparatur pemerintah dewasa ini banyak dijumpai kelemahan sehingga
belum dapat memenuhi kualitas diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya
berbagai keluhan masyarakat disampaikan. Kantor desa merupakan tempat di mana karyawan
bekerja untuk melayani segala kebutuhan yang diperlukan masyarakat, seperti pembuatan KTP
( Kartu Tanda Penduduk ), Permintaan Surat kelahiran, Dokumen Kartu Keluarga dan lain-lain.
Penelitian ini dihrapkan akan lebih menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kualitas
pelayanan untuk memberikan yang terbaik terhadap kualitas pelayanan yang telah diberikan
sekaligus dasar dari pengembanagn kualitas pelayanan masyarakat tidak pernah berhenti. Untuk
mengetahui apakah kepuasan masyarakat sudah terpenuhi, maka perlu diadakan suatu riset untuk
Atribut pelayanan yang harus diperhatikan pihak desa dan menjadi prioritas utama untuk
dibenahi di seluruh Desa dan atribut prosedur dan kecepatan, atribut pelayanan yang menjadi
prioritas kedua untuk dibenahi adalah atribut transparansi biaya, kemampuan petugas,
pemahaman, dan kesungguhan, sedangkan atribut ketelitian dan atribut keakuratan menjadi
atribut prioritas ketiga yang harus dibenahi, prioritas keempat yang harus dibenahi adalah atribut
realisasi, kesediaan membrikan infomasi, kesediaan membantu, keramahan petugas dan atribut
kepercayaan terhadap petugas, sedangkan atribut yang pada saat ini tidak terlalu menjadi
prioritas disebabkan atribut pelayanan ini sudah memenuhi tingkat kepentingan masyarakat,
proritas rendah dan bahkan berlebihan adalah atribut lokasi, penampilan kantor, kebersihan,
penampilan aparat, keberadaan pimpinan, kesediaan menanggapi, pengetahuan petugas dan
atribut keakraban.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa perlunya peningkatan pelayanan Pegawai Kantor
Desa terhadap masyarakat. Olehnya itu peneliti berinisiatif untuk mengangkat sebuah judul
1. Bagaimana tingkat kepuasan masyrakat Desa Ogobayas terhadap pelayanan pegawai kantor Desa
Ogobayas.
2. Faktor-faktpr apa yang mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat Desa Ogobayas terhadap
3. Apa dampak yang dirasakan masyarakat Desa Ogobayas terhadap pelayanan pegawai kantor Desa
Ogobayas.
1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat Desa Ogobayas terhadap pelayanan pegawai
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat Desa Ogobayas
3. Untuk mengetahui dampak yang dirasakan masyarakat Desa Ogobayas terhadap pelayanan
1. Memberikan informasi mengenai tingkat kepuasan masyarakat Desa Ogobayas terhadap
3. Memberikan informasi mengenai dampak yang dirasakan masyarakat Desa Ogobayas terhadap
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Moenir ( 2000 : 26.27 ) pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
seseoarang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui system, prosedur dan
metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.
Sedangkan menurut Warella (1997 : 18 ) pelayanan adalah suatu perbuatan ( daed ), suatu kinerja
( performance ) atau suatu usaha ( effort ), jadi menunjukkan secara inheren pentingnya
penerima jasa pelayanan terlibt secara aktif didalam produksi atau penyampaian proses
pelayanan itu sendiri. Thoha ( 1989 : 78 ) menyatakan bahwa pelayanan masyarakat merupakan
suaty usaha yang di lakukan oleh seseorang atau kelompok orang maupun susatu instansi
tertentu untuk memberikan bantuan dan kemudahan pada masyarakat dalam rangka mencapai
tujuan tertentu.
Pelayanan yang diberikan kantor Desa tergolong dalam jenis pelayanan politik.
3. Kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.
Menurut Pamudji (1994 : 21 ) mengemukakan “ pelayanan public adalah berbagai kegiatan yang
bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang-barang dan jasa-jasa “. Hal yang sama
di kemukakan Widado ( 2001 : 269 ) bahwa “ pelayanan public sebagai pemberian layanan
( melayanai ) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu
sesuai denagan aturan pokok dan tata cara yang ditetapkan”. Djaenuri (1999 : 15 )
perwujudan dari tugas umum pemerintah mengenal bidang tugas pokok suatu instansi untuk
dapat melayani kebutuhan masyarakat secara maksimal. Dalam konteks hubungan pemerintah
dengan masyarakat, menurut Saefullah ( 1999 : 5 ) pelayanan public ( public service ) adalah
pelayanan yang diberikan kepada masyrakat umum yang menjadi warga Negara atau secara sah
Dalam hubungan dengan hal tersebut, maka diskusi tentang pelayanan kepada masyarakat akan
3. Terjalin hubungan antara yang melayani dan yang dilayani, hubungan ini sangat menetukan
4. Adanya pengaruh lingkungan diluar birokrasi dan masyarakat, seperti : politik, social
Perkembangan konsep pelayanan, sering dengan reformasi disektor public atau pemerintah yang
mulai mengadopsi pendekatan-pendekatan pelayanan yang dilakukan sector privat atau bisnis
dalam rangka kompetisi untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat mulai ditempatkan
bukan hanya sebagai penerima pelayanan mengikuti kemauan yang memberi pelayanan, tetapi
masyarakat ditempatkan sebagi pelanggan atu konsumen, yang menjadi penetu tingkat pelayanan
yang diberikan.
Berdasarkan berbagai batasan konsep tersebut diatas, menunjukkan bahwa pelayanan public
masyarkat secara baik dan berkualitas sebagai konsekuensi dari tugas dan fungsi pelayanan
diembannya, berdasarkan hak-hak yang dimiliki oleh masyarakat dalam rngka mencapai tujuan
Dari beberapa kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Desa Ogobayas, Islam menjadi agama
yang mendominasi dari agama yang lain.
Tabel 3.3 Potensi sumber daya manusia berdasarkan agama.
Jenis Kelamin
Agama
L P Jumlah
Islam 1257 816 2073
Kristen Protestan 9 5 15
Katholik - - -
Hindu - - -
Budha - - -
Jumlah 1266 822 2088
(Sumber: Data Desa Perintis Pemekaran Desa, 2009).
Tabel 3.4 Potensi sumber daya manusia berdasarkan usia kelompok pendidikan.
Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 12 Orang 32 Orang
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/PAUD 46 Orang 21 Orang
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 4 Orang 2 Orang
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 211 Orang 199 Orang
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 35 Orang 21 Orang
Usia 18-56 tahun pernah sekolah SD tetapi tidak 57 Orang 49 Orang
tamat
Tamat SD atau sederajat 217 Orang 198 Orang
Usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 149 Orang 106 Orang
Usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 131 Orang 164 Orang
Tamat SMP/sederajat 245 Orang 215 Orang
Tamat SMA/sederajat 50 Orang 25 Orang
Tamat D1/sederajat 1 Orang -
Tamat D2/sederajat 3 Orang 2 Orang
Tamat D3/sederajat - -
Tamat S1/sederajat 3 Orang 3 Orang
( Sumber: Data Desa Perintis Pemekaran Desa, 2009).
1. Bidang kemasyarakatan
A. Keagamaan
a. Majelis ta’lim : 20 anggota
b. Majelis gereja : -
c. Remaja mesjid : 35 anggota
Remaja gereja : 4 anggota
B. Kesehatan
a. Puskesmas
Tenaga bidan : 1 orang
C. Olahraga
a. Sepak bola : 2 perkumpulan
b. Volley ball : 2 perkumpulan
c. Tenis meja : 1 perkumpulan
3.4 Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi
3.4.1 Sosial Budaya
Keadaan sosial masyarakat Desa Ogobayas ditinjau dari segi mata pencaharian adalah
sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani kebun dan sebagian lagi buruh tani,
pengusaha kecil dan menengah. Adapun kategori kesejahteraan berdasarkan kondisi ekonomi
adalah:
Tabel 3.5 Kategori Kesejahteraan Berdasarkan Ekonomi
Kaya Sedang Kurang Mampu
Tidak Ada 211 KK 227 KK
(Sumber: Data Desa Perintis Pemekaran Desa, 2009 )
Dan berdasarkan kepemilikan lahan perkebunan sebagai mata pencaharian utama
masyarakat adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6 Kepemilikan Lahan Perkebunan
Jumlah Keluarga Memiliki Lahan Perkebunan 416 Keluarga
Tidak Memiliki 9 Keluarga
Memiliki Kurang dari 5 ha 407 Keluarga
Memiliki 10 – 50 ha Tidak Ada
Memiliki 50 – 100 ha Tidak Ada
Memiliki 100 – 500 ha Tidak Ada
Memiliki 500 – 1000 ha Tidak Ada
Jumlah Total Keluarga Perkebunan 416keluarga
(Sumber: Data Desa Perintis Pemekaran Desa, 2009 ).
METODE PENELITAN
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 06 Maret 2013 – 06 Mei 2013. Sedangkan,
Metode yang di gunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu
cara mengumpulkan data melalui metode yang dapat memberikan gambaran suatu fenomena
atau gejala dari suatu keadilan social, sikap, pendapat, maupun cara pelaksanaannya.
Data yang digunakan dari penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang langsung diambil dari responden dalam penelitian ini adalah Desa Ogobayas.
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku, dokumen atas laporan-laporan
tertulis lainnya dan majalah yang berhubungan dengan topic yang dibahas.
Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan untuk memperoleh informasi tentang Analisis
Tingkat Kepuasan Masyarakat Desa Ogobayas Terhadap Pelayanan Pegawai Kantor Desa
Ogobayas.
Wawancara
Wawancara atau Interview adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab
secara langsung dengan responden atau informan kunci. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh
informasi secara mendalam terhadap variabel – variabel maupun indikator – indikator yang
diteliti.
Kuesioner
Untuk mendapatkan data yang factual dan akurat maka digunakan metode analisis data dengan
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari jumlah yang akan diteliti yang menjadi
Sampel adalah sebagian dari jumlah keseluruhan dari hasil dianggap mewakili seluruh populasi.
BAB V
Tabel 5.1 Tingkat kepuasan dan faktor yang mempengaruhi kepuasan masyarakat
Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa dari 69 responden yang memilih sangat puas 32
orang, 21 orang yang memilih puas, 7 orang yang memilih kurang puas, dan 9 orang yang
memilih tidak puas, sedangkan faktor yang mempengaruhi 14 orang yang memilih ada, 44 orang
yang memilih sedikit, 7 orang yang memilih kadang-kadang dan 4 orang yang memilih tidak ada.
Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat puas terhadap
Dari tabel 3 dapat disimpulkan bahwa dari 69 responden yang memilih ada 12 0ramg, 13
orang yang memilih sedikit, 26 orang yang memilih kadang-kadang, 18 orang yang memilih
tidak ada, sedangkan kendala yang dirasakan masyarakat 19 orang yang memilih ada, 20 orang
yang memilih sedikit, 19 orang yang memilih kadang-kadang, 11 orang yang memilih tidak ada.
Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat kadang-kadang merasakan
O mempengaruhi
1 Pelayanan yang memuaskan 12 17,39%
2 Pelayanan yang baik 35 50,72%
3 Kepedulian pegawai 12 17.39%
4 Kejujuran pegawai 10 14,49%
Jumlah 69 100%
Dari tabel 4 dapat disimpulkan bahwa dari 69 responden yang memilih pelayanan
memuaskan 12 orang atau 17,39%, 35 atau 50,72% yang memilih pelayanan yang baik, 12 orang
atau 17,39% yang memilih kepedulian pegawai, 10 orang atau 14,49% yang memnilih kejujuran
pegawi.
Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat merasakan pelayanan yang
Jumlah 69 100%
Dari tabel 5 dapat disimpulkan bahwa dari 69 responden yang memilih pelayanan yang
kurang memuaskan 35 orang atau 50,70%, 6 orang atau 8,69% yang memilih pelayanan yang
baik, 1 orang atau 1,44% yang memilih pegawai yang tidak jujur, dan 27 orang atau 39,13%
Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat merasakan pelayanan yang
1 Ada 34 49,27%
2 Sering 23 33,33%
3 Kadang-kadang 12 17,39%
4 Tidak ada - -
Jumlah 69 100%
49,27%, 23 orang atau 33,33% yang memilih sedikit, 12 orang atau 17,39% yang memilih
Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan masyarakat ada memungut
biaya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan karya ilmiah tentang analisis tingkat kepuasan masyarakat
desa Ogobayas terhadap pelayanan pegawai kantor desa Ogobayas, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Kebanyakan masyarakat sangat puas terhadap pelayanan pegawai kantor desa.
2. Sebagian besar masyarakat kadang-kadang merasakan dampak yang dirasakan masyarakat
3. Kebanyakan msayarakat merasakan pelayanan yang baik terhadap pelayanan pegawai kantor
desa.
4. masyarakat merasakan pelayanan yang kurang memuaskan terhadap pelayanan pegawai kantor
desa.
5. Dalam melakukan pelayanan masyarakat di kenakan biaya oleh perangkat desa.
B. Saran-saran
Diharapkan kepada pegawai kantor desa agar lebih memperhatikan dan memberikan
masyarakat menjadi kurang maksimal. Maka itu perlu ditingkatkan kedisiplinan pegawai agar