Anda di halaman 1dari 2

Memiliki Komitmen pada keluarga

Apa itu Keluarga?

keluarga/ke·lu·ar·ga/ n 1 ibu dan bapak beserta anak-anaknya; seisi rumah: seluruh -- nya pindah ke
Bandung; 2 orang seisi rumah yang menjadi tanggungan; batih: ia pindah ke Jakarta bersama -- nya; 3
(kaum -- ) sanak saudara; kaum kerabat: ia sering berkunjung ke Jakarta karena banyak -- nya tinggal di
sana; 4 satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat;

Wadah atau tempat sebagai unit terkecil bagi pribadi untuk dapat berkomunitas,
membangun komunikasi dan saling memperhatikan satu dengan yang lain sebagai
peta teladan Allah.

Apa tujuan diciptakannya keluarga?

Memiliki komitmen pada keuarga artinya memiliki komitmen pada tujuan diciptakannya
keluarga. Kejadian 2:18, tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan
penolong baginya, yang sepadan dengan dia.

Tujuan pertama dari pembentukan institusi keluarga adalah menghadirkan kebaikan


Allah. Tuhan melihat keadaan seorang diri tanpa komunitas dan komunikasi yang sepadan
adalah sesuatu yang tidak baik, sehingga diciptakanlah Hawa. Allah ingin pernikahan dan
keluarga menjadi pusat dari pembentukan manusia seutuhnya. Itulah tujuan awal Allah atas
keluarga. Itulah sebabnya tujuan ini kemudian diingatkan kembali setelah kejatuhan keluarga itu
di dosa kepada bangsa Israel. Di ulangan pasal 6:4-9 dikatakan;

Dengarlah, hai orang Israel 1 : TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa 2 ! y  6:5 Kasihilah z  TUHAN,
Allahmu 3 , dengan segenap hatimu a  dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. b 
6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan 4 , c  6:7 haruslah engkau
mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu 5  dan membicarakannya apabila engkau duduk di
rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau
bangun. d  6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu
menjadi lambang di dahimu, e  6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan
pada pintu gerbangmu.

Saudara, keluarga masa kini mulai melemparkan tanggung jawab ini kepada sekolah,
gereja, dll.

Allah berfirman tidak baik manusia seorang diri, Aku akan menjadikan penolong
baginya, yang sepadan dengan dia. Artiya penolong yang dapat bersama membangun komunitas,
komunikasi dan saling memperhatikan serta mengasihi. Tujuan ini tidak dapat dipenuhi oleh
ciptaan lain, sehingga Allah menciptakan Hawa. Ketika Hawa dicipta dan dibawalah dia kepada
Adam, Tuhan memberkati mereka dan memberikan mandat budaya kepada mereka, maka pada
saat itulah keluarga pertama dibentuk langsung oleh Tuhan.
Artinya Keluarga itu adalah komunitas yang sepadan. Sdr, saya kadang tergelitik dengan
stiker yang sering di tempel di kaca belakang mobil orang-orang. Dogy pun sering dijadikan
saudara angkat ditengah keluarga. Sejak kapan dogy, Miauw, burung murai, burung parkit itu
jadi keluarga kita? Dogy sebulan sekali dibawa kesalon, miauw rutin dikasih makan vitamin,
popok anak belum diganti eh si parkit sudah dimandiin. Istri dan anak belum tentu diperlakukan
seperti itu. Sdr mesti tau yang mana keluarga anda sehingga anda bisa membangun komitmen
pada tujuan diciptakannya keluarga.

Tuhan mencipta keluarga demi menghadirkan kebaikan Tuhan ditengah umat manusia.
Keluarga dicipta oleh Allah sebagai pusat dari pembentukan manusia seutuhnya.

Gereja sebagai keluarga

Anda mungkin juga menyukai