Bab 4 PK2
Bab 4 PK2
4.1. Hasil
4.1.2. Pencampuran
Tabel 4.3. Pencampuran
Bahan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3
Air 2 ml 2 ml 2 ml
Ethanol 2 ml - -
Petroleum benzin - 2 ml -
Aseton - - 2 ml
Cairan saling
Tidak
bercampur/tidak, Bercampur Bercampur
bercampur
setelah dikocok
7
8
Menghitung Kemoloran:
Diketahui massa kalium dikromat yang tersisa dicawan adalah 0,23 g.
Massa molekul relatif kalium dikromat (K2CrO7) adalah 294 g. Maka berapakah
konsentrasi molar yang ada ?
Jawaban:
mol zat terlarut
Rumus: M=
liter larutan
0,23 g K 2 Cr 2 O2 5 ml
= :
294 K 2 Cr2 O2 1000ml
0,00078 mol
=
0,005 L
=¿ 0,156 M
4.2. Pembahasan
setelah dikocok hasilnya adalah tidak larut (non polar). Tabung reaksi kedua,
kristal iod di campur dengan petroleum benzin sebanyak 2 ml setelah dikocok
hasilnya adalah tidak larut (non polar). karena kristal Iod adalah senyawa non
polar. Tabung reaksi ketiga kristal iod yang dicampur dengan khlorofom setelah
dikocok hasilnya adalah larut (polar), karena kristal Iod adalah senyawa polar dan
khlorofom adalah pelarut polar. Sehingga dapat diketahui bahwa pada percobaan
kelarutan dengan menggunakan kristal iod pada ketiga tabung reaksi, kristal iod
hanya bisa larut dengan khlorofom. Hal ini dikarenakan khlorofom merupakan
salah satu pelarut yang ideal.
Pada kedua percobaan tersebut baik menggunakan Kristal kalium
permanganate maupun kristal iod dapat diketahui bahwa kristal kalium
permanganate merupakan senyawa polar, karena senyawa polar adalah senyawa
yang dapat larut di dalam air, sedangkan kristal iod merupakan senyawa non polar
karena senyawa ini tidak dapat larut dalam air.
2. Pencampuran
garam dapur sambil diaduk, tetap dipanaskan pada hot plate melalui gelas piala
yang sudah diisi air suling. Waktu yang diperlukan garam untuk larut adalah 1
menit 37 detik. Tabung reaksi nomor 2 dimasukkan garam dapur, lalu diaduk
hingga garam tersebut larut. Catatan waktu kelarutan yang diperoleh adalah 1
menit 38,04 detik. Tabung reaksi nomor 1, dimasukkan garam, lalu dipanaskan
sambil diaduk sampai garam tersebut larut. Waktu yang diperoleh pada
pengamatan tabung nomor 1 adalah 2 menit 46,9 detik. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada tabung reaksi nomor 1, 2, 3 dan 4, memperoleh catatan
waktu yang berbeda , karena cara dan proses kerja pada masing-masing tabung
reaksi berbeda-beda. Pada hakikatnya, garam adalah senyawa polar yang larut
dalam air, selain itu faktor-faktor lain seperti pengadukan, pemanasan akan
mempercepat kelarutan garam dan faktor lainnya yaitu :
1. Suhu
Pemanasan pelarut dapat mempercepat larutnya zat pelarut. Pelarut
dengan suhu lebih tinggi akan lebih cepat melarutkan zat terlarut dibandingkan
pelarut dengan suhu renda. Ketika pemanasan dilakukan, partikel pada suhu tinggi
bergerak lebih cepat dibandingkan pada suhu rendah. Akibatnya kontak antara zat
terlarut dengan zat pelarut menjadi efektif. Hal ini menyebabkan zat terlarut
menjadi lebih cepat larut pada suhu tinggi.
2. Ukuran zat terlarut
Zat terlarut dengan ukuran kecil (serbuk) lebih mudah larut dibandingkan
dengan zat terlarut yang berukuran besar. Pada zat terlarut berbentuk serbuk,
permukaan sentuh antar zat terlarut dengan pelarut semakin banyak. Akibatnya,
zat terlarut berbentuk serbuk lebih cepat larut daripada zat terlarut berukuran
besar.
3. Volume pelarut
Volume pelarut yang besar akan lebih mudah melarutkan zat terlarut.
4. Pengadukan
Pengadukan menyebabkan pertikel-partikel antara zat terlarut dengan zat
pelarut akan semakin bertabrakan. Hal ini menyebabkan proses pelarutan menjadi
semakin cepat.
12