PENDAHULUAN
Definisi jaringan adalah sekelompok sel dengan asal usul, struktur dan
fungsi yang sama. Definisi ini tidak tepat untuk semua kasus. Bentuk-bentuk
peralihan menimbulkan kesulitan dalam pengelompokkan jaringan.
Percobaan dengan suatu perlakuan dapat menyebabkan suatu tipe sel berubah
menjadi tipe sel yang lain. Sistem jaringan dermal atau epidermis umumnya
adalah suatu lapisan tunggal sel-sel yang terbungkus rapat menutupi dan
melindungi semua bagian muda tumbuhan “kulit” tumbuhan tersebut, zat sisa
fotosintesis yang di keluarkan ke udara melalui pori-pori kecil pada daun
yang disebut stomata, dengan menyerap karbondioksida dan melepas oksigen,
pohon membantu menghangatkan atmosfer. Tumbuhan terdiri atas kumpulan
sel yang mempunyai fungsi struktur yang sama dan disebut jaringan.
Berdasarkan sifatnya ada dua macam jaringan yang menyusun tubuh
tumbuhan yaitu jaringan muda dan jaringan dewasa. Jaringan muda
mempunyai fungsi menambah panjang akar maupun batang karena biasanya
terdapat pada bagian ujung (Mulyani, 2006).
II.4.2.Jaringan Parenkim
1. Siapkan objek dan cover glass
2. Preparat 1 :
a. Kerok bagian dalam kulit buah Musa paradisiaca
b. Larutkan dengan sedikit aquadest
c. Ambil larutan tersebut menggunakan pipet kemudian teteskan
diatas aquadest yang telah disiapkan
d. Titip dengan cover glass usahakan tidak terbentuk gelembung
udara.
3. Preparat 2 :
a. Buat irisan melintang tangai daun Canna sp setipis mungkin
menggunakan silet yang tajam
b. Letakkan irisan diatas aquadest yang telah disiapkan
c. Tutup dengan cover glass, usahakan tidak terbentuk gelembung
udara.
4. Letakkan preparat diatas meja benda mikroskop anda
5. Mulai pengamatan degan pembesaran lensa objektif 10x lanjutkan
dengan pembesaran 40x
6. Gambar dibuku kerja dan berikan keterangan bagian-bagiannya
7. Perhatikan bentuk dan fungsi sel-sel parenkim tersebut.
III.1.2. Bahan
1. Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus)
2. Nanas Kerang (Rhoe discolor)
3. Pisang (Musa paradisiaca)
4. Bungan Tasbih (Canna sp.)
5. Jagung (Zea mays)
6. Tebu (Saccharum officinarum)
7. Aquadest Tissue
III.2. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Diirsi tipis sampel menggunakan cutter
3. Ditetesi satu tetes aquadest/larutan iodium katas objek glass kemudian
sampel yang telah diiris tipis diletakkan diatas preparat
4. Ditutupi dengan cover glass, usahakan tidak terbentuk gelembung udara
5. Diletakkan preparat diatas meja benda mikroskop kemudian diamati bentuk
sel dan jaringan
6. Diberi keterangan bagian bagiannya
7. Didokumentasikan.
II.3. Skema Kerja
III.3.1. Jaringan Epidermis
Kumis Nanas
Kucing Kerang
(Orthosiphon (Rhoe
stamineus) discolor)
-diletakkan
Objek glass
-ditetesi
Aquadest
-ditutupi
Cover glass
Amati
Didokumentasikan
III.3.2. Jaringan Parenkim
Pisang Bunga
(Musa Tasbih
paradisiaca) (Canna sp)
-diletakkan
Objek glass
-ditetesi
Aquadest
-ditutupi
Cover glass
Amati
Didokumentasikan
III.3.3. Jaringan Pengangkut dan Penguat
Tebu
Jagung (Zea
(Saccharum
mays)
officinarum)
-diletakkan
Objek glass
-ditetesi
Aquadest
-ditutupi
Cover glass
Amati
Didokumentasikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pe (Gandjar,
rbesaran 10x 2003)
Bunga 1. Sel amilum
Tasbih 2. Jaringan
(Canna sp.) parenkim
2
3. Jaringan
Perbesaran (Gandjar, penguat
40x 2003)
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa :
1. Bentuk-bentuk jaringan epidermis terdiri atas sel dan sel gabus, sel napas,
stomata, trikoma, dan rambut akar.
2. Jenis-jenis jaringan parenkim berdasarkan fungsinya terdiri atas permukaan
asimilasi, parenkim penimbun, parenkim air, dan parenkim udara. Jenis-
jenis parenkim berdasarkan bentuknya terdiri dari parenkim pagar,
parenkim bunga karang, parenkim bintang, parenkim lipatan, dan parenkim
pengangkut.
3. Jaringan pengangkut terdiri atas floem (Pembuluh tipis) dan xylem
(Pembuluh bakayu). Susunan berkas pengangkut antara lain konsistensi
kolateral dan radial, sedangkan jaringan penguat terdiri atasjaringan
skelrenkim dan kolenkim yangberfungsi sebagai penguat tanaman.
V.2. Saran
Adapun saran pada praktikum ini yaitu bahan-bahan yang digunakan harus
lebih diperhatikan agar dapat mengefesienkan waktu praktikum berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA