Jejas Sel
Jejas Sel
Penyakit: merupakan manifestasi adanya defek/kerusakan struktur sel dan berkaitan dengan
komposisi matrik ekstraseluler dimana sel itu berada
Jejas sel merupakan keadaan dimana sel beradaptasi secara berlebih atau sebaliknya, sel tidak
memungkinkan untuk beradaptasi secara normal. Di bawah ini merupakan penyebab-
penyebab dari jejas sel.
Etiologi jejas:
1. Hipoksia
2. Jejas fisik
d. Radiasi
3. Jejas kimiawi
a. Glukosa dan garam-garam dalam larutan hipertonis yang dapat menyebabkan gangguan
homeostasis cairan dan elektrolit
a. Anafilaktik
b. Autoimun
Degenerasi ini menunjukkan adanya edema intraselular, yaitu adanya peningkatan kandungan
air pada rongga-rongga sel selain peningkatan kandungan air pada mitokondria dan retikulum
endoplasma. Pada mola hidatidosa telihat banyak sekali gross (gerombolan) mole yang berisi
cairan. Mekanisme yang mendasari terjadinya generasi ini yaitu kekurangan oksigen, karena
adanya toksik, dan karena pengaruh osmotik.
2. Jejas Irreversible
Terdapat dua jenis jejas irreversible (kematian sel) yaitu apotosis dan nekrosis. Apoptosis
merupakan kematian sel yang terprogram. Sedangkan nekrosis merupakan kematian
sel/jaringan pada tubuh yang hidup di luar dari kendali. Sel yang mati pada nekrosis akan
membesar dan kemudian hancur dan lisis pada suatu daerah yang merupakan respons
terhadap inflamasi (Lumongga, 2008). Jadi, perbedaan apoptosis dan nekrosis terletak pada
terkendali atau tidaknya kematian sel tersebut.
Underwood, J. C. E., 1996, Patologi Umum dan Sitemik, edisi 2, Jakart: Penerbit EGCPrice,
Syvia A dan Wilson, Lorraine, 1994, Patofisiologi, edisi 4, Jakarta: Penerbit EGCPringgo,
S.,dkk. 2002. Buku Ajar Patologi I (Umum). Jakarta : Sagung Seto