Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

Analisa Pressure Build-Up Tes dimaksudkan untuk menganalisa


produktivitas sumur tertentu dengan cara memproduksikan sumur selama selang
waktu tertentu dengan laju produksi yang tetap, kemudian menutup sumur
tersebut. Penutupan sumur ini menyebabkan naiknya tekanan yang dicatat sebagai
fungsi waktu (tekanan yang dicatat ini biasanya adalah tekanan dasar sumur). Dari
analisa tersebut dapat diketahui parameter – parameter reservoir yang akan
berguna dalam perhitungan selanjutnya.

Aliran fluida dari formasi ke dasar sumur disebabkan adanya perbedaan


tekanan antara tekanan statik resrervoir dengan tekanan dasar sumur. Untuk
menilai kemampuan sumur dalam berproduksi, maka didefinisikan sebagai
Produktivity Index (PI).

Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang
dilakukan yaitu mengenai analisa Well Testing ( uji sumur ) yaitu menggunakan
PBU ( Pressure Build Up ) yang akan mendapatkan nilai dari permeabilitas, skin
faktor, skin pressure, productivity index, factor effeciency, radius of investigation.
Adapun tahapn pengolahan data yang dilakukan dalam melakukan analisa Pressur
Build Up ini yaitu :

4.1. Data Pendukung Analisa Sumur RS02 lapangan DJ14


Sebelum melakukan perhitungan adapun data-data yang perlu disiapkan
pada kegiatan Sumur RS02 Lapangan DJ14.

Tebal Lapisan (h) : 184,7203 ft


Porositas (Φ) : 0,1
Faktor Volume Formasi (Bo) : 1,3542 bbl/stb
Viskositas (μ) : 0,6335 cp

20
Kompresibilitas Total (Ct) : 3,00E-06 1/psi
Laju Produksi Minyak (qo) : 60 stbd
Laju Produksi Cairan (Gross) : 300 stbd
Radius Sumur (rw) : 0,3 ft
Waktu Produksi Sebelum Sumur Ditutup (TP) : 108 days
Waktu Penutupan Sumur (TP PBU) : 48 jam

4.2 Perhitungan Pressure Build Up Test Sumur RS02 Lapangan DJ14


1. Wellbore Storage
Dalam hal ini, dilakukan plot data ( data terlampir ) dari hasil ini antara
dt vs dp pada kertas log log untuk melihat Wellbore Storage yang ditunjukkan
pada ( gambar 4.1) dengan menarik garis dengan kemiringan 45° dari titik awal,
kemudian pada garis tersebut terdapat perpotongan dengan grafik dp vs dt,
kemudian hitung 1,5 slope dari perpotongan tersebut sehingga mendapatkan harga
Wellbore Storage sebesar 5,5
1000

100
dp

10

1
0.10000 1.00000 10.00000 100.00000
dt

(Gambar 4.1 Titik Wellbore Storage)

21
Kemudian melakukan plot data (data terlampir) dari hasil antara Pws vs
(tp+dt)/dt pada grafik log yang ditunjukkan pada (gambar 4.2) dalam perhitungan
PBU tersebut akan didapatkan hasil seperti permeabilitas, skin, penurunan tekanan
terhadap skin, aliran efisiensi, peroduktifitas index, dan radius of investigation.
2200

2100

2000
pwf

Ekstrapolasi
1900 Pws vs horner
EOWB
1800

1700
1 10 100 1000
dp+dt/dt

(Gambar 4.2 Analisa Horner Plot)

Dari garis EOWB didapatkan persamaan y = -68,31ln(x)+2070,5


kemudian masukkan setiap angka pada “x” kedalam persamaan dengan harga
sehingga didapatkan sebagai berikut :
x y

1 2070,5P*

10 1913,233

100 1755,967

1000 1598,7

49 1804,689P1jam

(Tabel 4.1 Data Ekstrapolasi)

22
Pwf (data awal Pbu) adalah 1741,186 psia. Didapatkan nilai P* sebesar
2070,5 psia, P1jam sebesr 1804,689 psia yang didapatkan dengan ekstrapolasikan
dt=1 jam. Setelah itu, slope (m) akan didapatkan dari selisih antara P* dengan P#

m = P* - P#
=2070,5 - 1913,23
=157,266 psia/cycle

2. Menghitung Permeabilitas ( k )
Dalam menghitung harga permeabilitas ada data analisa yag diperlukan:
Laju Produksi (Gross) : 300 stbd
Viskositas (μ) : 0,6335 cp
Faktor Volume Formasi (Bo) : 1,3542 bbl/stb
Tebal Lapisan (h) : 184,7203 ft
m : 281,92852 psia/cycle
Dari data – data tersebut dapat ditentukan harga permeabilitasnya dengan
cara:
162,6 × q Gross×μ× Bo
k o=
m×h
162,6 × 300stbd ×0,6335cp × 1,3542bbl/stb
k o=
157,266psia/cycle × 184,7203ft
ko = 1,4405 mD

3. Menghitung Faktor Skin ( S )


Data analisa yang diperlukan untuk menghitung harga faktor skin ( S) adalah
sebagai berikut:
P1jam : 1804,689 psia
Pwf (data awal Pbu) : 1741,689 psia
Viskositas (μ) : 0,6335 cp
Porositas (Φ) : 0,1
Kompresibilitas Total (Ct) : 3,00E-06 1/psi
Radius Sumur (rw) : 0,3 ft

23
Dari data – data tersebut dapat diketahui harga faktor skin ( S ) sebagai
berikut:

( P1jam−P wf )
S=1 , 151
[ m
−log
(
k
φ×μ×Ct×( r w )2 )
+ 3 ,23
]
( 1804 , 689−1741, 186 ) 1 , 4405
S=1 , 151
[ 157 ,266
−log
(
0,1× 0,6335 × 3,00E-06 ×( 0,3 )2 )
+3 , 23
]
S = -4,94

4. Menentukan harga ΔPskin

ΔPskin = 0,87 x m x s

= 0,87 x 157,266 x (-4,94)

ΔPskin = - 676 psia

5. Menentukan harga ri (radius of investigation)

Dalam perhitungan ri memerlukan data – data sebagai berikut:

Waktu Penutupan Sumur (TP PBU) : 24 jam


Porositas (Φ) : 0,1
Viskositas (μ) : 0,6335 cp
Kompresibilitas Total (Ct) : 3,00E-06 1/psi
Dari data – data tersebut dapat diketahui harga r i (radius of investigation)
sebagai berikut:
1
kt
ri =
[
948 φ μ c t ] 2

24
1
1,4405 × 48
ri =[948 × 0,1 × 0,6335× 3,00E-06 ] 2

ri = 619,501 ft

6. Menghitung Productivity Index ( PI )

Untuk mencari Productivity Index ( PI ) maka harus menyiapkan data – data


sebagai berikut:

Laju Produksi (qGross) : 300 stbd


P* : 2070,5 psia
Pwf : 1741,186 psia.

Dari data = data tersebut dapat dilakukan perhitungan PI yaitu:

qo
PI =
P∗−Pwf − ΔP skin

300
PI=
2070 ,5−1741 ,186−(−676 )

PI = 0,298 bbl/day/psi

7. Menentukan harga FE (Flow Efficiency)

Untuk menentukan harga FE ( Flow Effeciency ) maka perlu menyiapkan


data – data sebagai berikut:

P* : 2070,5 psia
Pwf : 1741,186 psia.

Kemudian dapat menghitung seberapa besar harga FE ( Flow Effecieny)


sebagai berikut:

25
(P* - P wf ) - ΔPskin
FE =
(P* - P wf )

( 2070 ,5−1741 ,186 )−(−676 )


FE=
2070 , 5−1741 , 186

FE = 3,052

26

Anda mungkin juga menyukai