Anda di halaman 1dari 5

1.

Niat yang ikhlas adalah apabila tujuan seorang hamba dari seluruh
ucapan yang diucapkannya dan perbuatan yang dilakukannya yang
nampak ataupun yang tersembunyi semata-mata untuk mencari
wajah Allah

2. Pentingnya keikhlasan :
Sesungguhnya perkara paling mendasar dan
terpenting dalam dien ini adalah mengikhlaskan
diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam
setiap amal ibadah yang kita lakukan, hal itu
sebagai syarat utama diterimanya amal ibadah.
Ikhlas adalah termasuk amalan hati yang perlu
mendapatkan perhatian “istimewa” (secara
mendalam) dan dilakukan dengan cara “istimrar”
(terus menerus) di setiap kita hendak melakukan
`amal `ibadah, agar amalan kita menjadi bernilai di
hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. 1)beriman kepada Allah,. Amalan orang yg berbuat
syirik tidak akan di terima.
2)ikhlas,. Bahwasanya amalan shaleh dilakukan
semata-mata karena mengharap ridha Allah.
3)mengikuti dan melaksanakan ajaran nabi
Muhammad,. Kita tidak beribadah kepada Allah
kecuali dengan apa yang disyaratkan Rosullullah.
Jika salah satu dari syarat tidak ada, maka
amalannya ditolak.
Allah berfirman dalam surat Al-Furqon ayat 23
yang artinya
"dan kami hadapi segala amal yang mereka
kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan)
debu berterbangan
4. Rukun Syahadat
Ada berapakah rukun syahadat itu? Rukun syahadat itu ada empat,
yaitu:
1. Menetapkan dzat Allah Talala (berdiri dengan sendirinya).
2. Menetapkan sifat Allah Talala (berkuasa).
3. Menetapkan af'al Allah Talala (berbuat dengan sekehendaknya).
4. Menetapkan kebenaran Rasulullah saw.
Syarat Syahadat
Berapakah syarat kesempumaan syahadat itu? Syarat kesempumaan
syahadat itu ada empat, yaitu:
1. Memahami maksud syahadat.
2. Diikrarkan dengan lidah yakni dibaca dari permulaan hingga
akhimya.
3. Meyakini dalam hati, yakni tidak ragu Iagi.
4. Diamalkan dengan anggota badan, yaitu hati dan perbuatan wajib 
menolak  segala sesuatu   yang menyalahi arti atau maksud dua
kalimat syahadat itu.
Yang Merusak Syahadat
Hal-hal apakah yang dapat merusak syahadat? Adapun yang dapat
merusak syahadat ada empat, yaitu:
1. Menyekutukan (menduakan) Allah.
2. Ragu akan adanya Allah.
3. Menyangkal dirinya diciptakan oleh Allah.
4. Menyangkal bahwa peredaran alam semesta ini diatur oleh Allah
Talala.
Nama Syahadat
Ada berapakah syahadat itu? Syahadat itu ada dua:
1. Syahadat Tauhid, yaitu: “Asyhadu an laa ilaaha illallaah”. Artinya:
Saya bersaksi  bahwa  tiada  Tuhan  selain Allah.
2. Syahadat Rasul, yaitu: “Wa asyhadu anna Muhammadan
Rasuulullaah”. Artinya: Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu
utusan Allah.

5. Pertama, ia adalah madkhalun ilal Islam  (pintu gerbang masuk ke dalam Islam).


Kedua, syahadatain penting karena ia adalah khulashatu ta’alimil Islam (intisari
ajaran Islam).
Ketiga,  syahadatain itu penting karena ia adalah asasul inqilab  (fondasi
perubahan),  fardiyyan  (individu) maupun ijtima’iyyah  (kemasyarakatan).
Keempat, syahadatain penting karena ia adalah haqiqatu da’watir rasuli
shallallahu ‘alaihi wa sallam  (hakikat dakwah Rasulullah).
Kelima, syahadatain penting karena ia mengandung fadhailun
‘adzimah  (keutamaan yang agung).
6. Ma’rifatullah (mengenal Allah) bukanlah mengenali dzat Allah, karena hal ini tidak
mungkin terjangkau oleh kapasitas manusia yang terbatas. Sebab bagaimana
mungkin manusia yang terbatas ini mengenali sesuatu yang tidak terbatas?.
Segelas susu yang dibikin seseorang tidak akan pernah mengetahui seperti
apakah orang yang telah membuatnya menjadi segelas susu.
Menurut Ibn Al Qayyim : Ma’rifatullah yang dimaksudkan oleh ahlul ma’rifah
(orang-orang yang mengenali Allah) adalah ilmu yang membuat seseorang
melakukan apa yang menjadi kewajiban bagi dirinya dan konsekuensi
pengenalannya”.
Ma’rifatullah tidak dimaknai dengan arti harfiah semata, namun ma’riaftullah
dimaknai dengan pengenalan terhadap jalan yang mengantarkan manusia dekat
dengan Allah, mengenalkan rintangan dan gangguan yang ada dalam perjalanan
mendekatkan diri kepada Allah.
7. Supaya kita lebih mengerti..siapa allah,apa yg
harus kita lakukan pada allah swt..dan lain
sebagainya .sehingga kita lebih dekat dan
taqwa..
8. Pengertian Ma’rifatur rasul yaitu mengetahui bahwasanya Muhammad adalah
rasul Allah; penyampai ajaran dari Allah, beliau jujur (benar) di dalam
menyampaikan ajarannya baik dalam masalah Iijab (mewajibkan suatu perkara),
Tahrim (mengharamkan suatu perkara) dan dalam mengabarkan tentang
peristiwa yang terjadi pada masa lampau dan yang akan terjadi di masa
mendatang di dunia, di alam barzakh dan alam akherat.
9. 1. Mereka menerima wahyu lewat mimpi maupun berkomunikasi langsung
dengan penyampai wahyu, malaikat Jibril.
2.Mereka mendapat perintah menyebarkan ajaran Allah maupun kitab suci-Nya
yang juga diterimanya kepada umat disekitarnya, termasuk umat yang masih
kafir.
3.Mereka dipilih untuk membawa dan menyebarkan syari'at baru.
4.Mereka mendapat perlindungan dari Allah dari segala usaha penyiksaan
maupun pembunuhan.
10. Secara umum
1. Tugas agung mereka ialah mengajak manusia
beribadah kepada Allah dan meninggalkan
sesembahan selainNya
2. Menyampaikan syari’at Allah kepada manusia
dan menjelaskan agama yang diturunkan
kepada manusia, sebagaimana firman Allah:
3. Menunjukkan umat kepada kebaikan dan
menyampaikan kabar kepada mereka tentang
pahala yang disiapkan bagi pelakunya, serta
memperingatkan kepada mereka dari kejelekan
dan siksaan yang disiapkan untuk yang
melanggarnya
4. Memperbaiki manusai dengan teladan dan
contoh yang baik dalam perkataan dan
perbuatan.
5. Para rasul mempunyai tugas menegakkan dan
menerapkan syari’at Allah diantara hamba-
hambaNya.
6. Menjadi saksi sampainya hujjah kepada
manusia.

Secara khusus
1. Mentauhidkan Allah Swt., sebagai Tuhan bagi seluruh makhluk yang ada di
atas dunia.  

2. Memberikan kabar baik (basyir) dan ancaman kepada masingmasing


umatnya.  Kabar baik dan ancaman tersebut, ditujukan untuk mengajak manusia
supaya memiliki moral yang baik, akhlak mulia, dan hidup beradab.

3. Menerjemahkan pesan-pesan Allah sehingga ajaran itu menjadi rahmat bagi


seluruh alam. 

4. Menjelaskan cara-cara kepada manusia untuk  memuliakan dan


membesarkan Allah Swt dalam bentuk kegiatan ibadah dan menjauhi larangan
Allah serta perbuatan jahat.

5. Menyeru pada umat untuk beriman kepada Allah tanpa pengkultusan


terhadap para rasul itu.

6. Mengajarkan seluruh umat agar senantiasa mempelajari kitab suci yang


diturunkan kepada rasul sebagai pedoman hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai