KELOMPOK : 5 SHIFT : A2
Kesimpulan :
Sediaan bersifat hipo-iso-Hipertonis :
Perhatia yang harus dicantumkan dalam informasi obat :
c. Dapar
Jenis Dapar/Kombinasi
Target pH
Kapasitas Dapar
Perhitungan :
V. Persiapan Alat/Wadah/Bahan
a. Alat
b. Wadah
Grey Area Alat – alat yang hendak digunakan harus disterilisasi terlebih
(Ruang dahulu.
Penimbangan) Bahan bahan ditimbang diatas gelas arloji dalam timbangan
analitik.
Ruang Prosedur
2. Evaluasi :
a. Evaluasi Kimia
- Uji identifikasi
Dilakukan uji organoleptis dengan cara mengamati warna, bau, rasa,
bentuk dari masing-masing bahan kemudian disesuaikan dengan masing-
masing monografi.
b. Evaluasi Fisika
1. Penetapan pH
Kertas pH universal dicelupkan ke dalam larutan uji selama 1 menit
Volume isi netto tiap wadah harus sedikit berlebih dari volume yang ditetapkan
dalam literatur ( Anonim, 1979).
Dilihat di bawah cahaya yang terdifusi tegak lurus ke arah bawah tabung
(Anonim, 1995).
5. Uji kebocoran
c. Evaluasi Biologis
Jika wadah sediaan dapat ditembus secara aseptic menggunakan jarum suntik
melalui sumbat karet. Lakukan pengujian pada 5 wadah asli sediaan.
2. Uji Sterilisasi
Prosedur pengujian sterilisasi terdiri dari inokulasi langsung ke dalam media uji
dan teknik penyaringan membran.
Kesimpulan :
Sediaan mmenuhi syarat/tidak memenuhi syarat
IX. Pembahasan
X. Daftar Pustaka
Dinkes RI., 1979. Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Hlm: 266-267.