Keracunan glifosat umumnya terjadi karena penyalahgunaan dengan
meminum cairan produk herbisida yang mengandung glifosat.2 Beberapa kasus keracunan terjadi bisa secara tidak sengaja seperti salah meminum produk tersebut atau bahkan secara sengaja misal dengan maksud untuk bunuh diri.3 Glifosat dalam bentuk murni memiliki toksisitas rendah, tetapi pada suatu produk selalu ada bahan-bahan lain yang dapat membantu kerja glifosat agar dapat masuk ke dalam metabolisme tanaman. Bahan-bahan lain tersebut dapat membuat suatu produk glifosat menjadi lebih toksik.3 Gejala yang dapat timbul setelah konsumsi glifosat dapat asimtomatik, ringan, sedang, berat, bahkan sampai kematian. Jumlah bahan, konsentrasi, dan usia tua memengaruhi gejala yang timbul dari keracunan glifosat.8 Tata laksana yang diberikan pada keracunan glifosat bersifat suportif dan simtomatik karena tidak ada antidotum untuk keracunan glifosat.8 Langkah preventif merupakan upaya kesehatan yang perlu ditingkatkan untuk menghindari keracunan glifosat.