Anda di halaman 1dari 8

Volume 3, No.

1, April 2017
http://journal.trunojoyo.ac.id/pangabdhi
ISSN: 2477-6289

PENERAPAN TEKNOLOGI PERMAKULTUR PADA LAHAN KERING


MARGINAL DI PULAU MANDANGIN-SAMPANG
Andrie Kisroh Sunyigono*, Mardiyah Hayati
Prodi Agribisnis, Fakulstas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura
*
andriekisroh@trunojoyo.ac.id

Received 10-January-2017, Publish 01-April-2017


ABSTRAK
Artikel ini mendiskusikan kegiatan pendabdian yang bertujuan untuk proses transfer ipteks
dan seni serta pemecahan masalah dalam masyarakat, perbaikan kualitas ekosistem laut
melalui revitalisasi keberadaan Daerah Perlindungan Laut dan penghijauan, meningkatkan
keterampilan pengolahan hasil laut dan kerajinan masyarakat di Pulau Mandangin,
memperbaiki sistem kerja kelompok usaha mitra melalui penerapan sstem pembukuan
sederhana, dan membentuk Santri Pelestari Lingkungan (yang berperan pula sebagai Tutor
Sebaya Tri- Buta) dan Kader Andalan Koperasi. Metode dan strategi yang dilakukan adalah:
a) sosialisasi dan pelatihan tim pemberdayaan masyarakat serta kader pembaharu, b)
pembentukan Santri Pelestari Lingkungan, c) Strategi pengembangan kelompok, d)
pengenalan sistem permakultur, e) pelatihan budidaya tanaman buah, sayuran dan cemara
udang, f) pelatihan pengelolaan daerah perlindungan laut, g) sosialisasi konsep eko-wisata
bahari, h) pelatihan pengolahan hasil laut dan kerajinan, i) pelatihan pemasaran dan
pembukuan, j) monev dan pendampingan. Hasilnya adalah terbentuknya satu kelompok usaha
petis rajungan di Dusun Barat Pulau Mandangin yang merupakan binaan Ponpes Miftahul
Ulum, 2. tersertifikasi PIRT satu pengusaha petis di Dusun Tengah Pulau Mandangin, 3.
kemampuan siswa dan santri dalam penerapan system permakultur meningkat melalui
implementasi vertikultur sekolah dan ecobrix seni pengolah sampah, dan 4. peningkatan
pendapatan masyarakat melalui penyuluhan tentang Bidara dan Petis rajungan dengan sumber
energi dari insenerator sampah.
Kata kunci: Ekosistem Laut, Pemberdayaan, Sistem Permakultur, Pulau Kecil Mandiri,
Rehabilitasi
ABSTRACT
This article discusses community service activities aimed at transferring science and
technology and solving problems in society, improving the quality of marine ecosystems
through revitalizing the existence of Marine Protected Areas and reforestation, enhancing the
skills of processing marine products and community crafts on Mandangin Island, improving
the work system of partnership in business through the application of a simple bookkeeping
system, and the formation of environmental conservation students and cooperative mainstay
cadres. The methods and strategies employed were: a) socialization and training of
community empowerment teams and renewal cadres, b) formation of environmental
conservation students, c) group development strategies, d) introduction of permaculture
systems, e) training in cultivation of fruit, vegetable and shrimp species, f) training in
management of marine protected areas, g) socialization of the concept of marine eco-tourism,
h) training in processing of marine products and crafts, i) training in marketing and
bookkeeping, j) monitoring and evaluation. The result is the formation of petis rajungan
business group in Mandangin Island which is under the guidance of Islamic Boarding School
Miftahul Ulum, 2. certification of petis homeindustry in Mandangin Island, 3. the application
of the permaculture system through the implementation of school verticulture and ecobrix art
of waste processing; and 4. increasing community income through extension of Bidara and
Petis Rajungan with energy sources from waste incinerators.
Key words: Marine Ecosystem, Empowerment, Permaculture System, Independence Small
Island, Rehabilitation
Andrie K Sunyigono & Mardiyah H, Penerapan Teknologi Permakultur pada Lahan Kering Marginal …13

PENDAHULUAN Universitas Trunojoyo Madura pada


Dalam tiga tahun terakhir ini, fokus bulan Oktober 2013 mendapatkan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kondisi terumbukarang yang hidup di
Universitas Trunojoyo Madura adalah Pulau Mandangin dalam kondisi rendah
Kabupaten Sampang. Hal ini didasarkan sampai sangat rendah. Dimana pada
pertimbangan bahwa Kabupaten wilayah Utara Pulau Mandangin tutupan
Sampang adalah kabupaten paling karang hidup 16,5 % (kategori
terbelakang di Jawa Timur bahkan di rendah).Wilayah selatan Pulau
Pulau Madura sekalipun. Data BKKBN Mandangin tutupan karang hidup 12,2
Provinsi Jawa Timur (2012) % (kategori rendah) dan wilayah timur
menunjukkan bahwa pada tahun 2010 Pulau Mandangin tutupan karang hidup
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 7,8 % (kategori sangat rendah).
Kabupaten Sampang adalah 59.58. Survei ini menggunakan metode Line
Indeks ini jauh lebih rendah dari rata- Intercept Transect (LIT) (Muhsoni,
rata Jawa Timur (71.55) dan Madura 2014).
(63.45). Dari data diatas nampak bahwa Namun demikian, Pulau
Kabupaten Sampang mempunyai IPM Mandangin mempunyai potensi untuk
terendah di Jawa Timur dan di Madura. dikembangkan yang diharapkan mampu
Data LPDP (2014) juga menunjukkan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
bahwa Kabupaten Sampang masuk Kabupaten Sampang khusus wilayah di
sebagai 1 (satu) dari 183 daerah Selat Madura yang berdekatan dengan
tertinggal di Indonesia. Pulau Mandangin mempunyai
Kondisi yang lebih sumberdaya alam minyak bumi dan gas
memprihatinkan terjadi di kepulauan bumi yang sangat besar. Keberadaan
yang ada di Kabupaten Sampang yaitu sumberdaya ini berdampak pada
Pulau Mandangin, yang terletak 15 Km hadirnya beberapa perusahaan migas
di selatan Kota Sampang. Pulau ini nasional dan internasional untuk
merupakan salah satu desa yang ada di melakukan eksplorasi. Dengan
Kecamatan Kota Sampang. Luas Pulau pengaturan dan pengelolaan yang baik
Mandangin sekitar 1,65 Km2 dengan maka keberadaan kegiatan pengeboran
panjang sekitar 1.800 m dan lebar 800 minyak dan gas bumi akan memberikan
m. Sempitnya luas Pulau Mandangin multiplier effect bagi masyarakat Pulau
menyebabkan tidak tersedianya air Mandangin. Penduduk disana bisa
bersih yang cukup memadai. mensuplai kebutuhan para pekerja dan
Pulau Mandangin terdiri dari perusahaan yang ada dan melalui
tiga dusun yaitu Dusun Barat, Dusun program corporate social responsibility
Kramat (Gili Tengah) dan Dusun dapat mendorong pemberdayaan
Candin (Gili Timur). Pulau Mandangin masyarakat di Pulau Mandangin.
dihuni oleh 4.150 KK (2009) atau Dari uraian pada latar belakang
kepadatan penduduk 11.850 Jiwa/km2. diatas maka rumusan masalah yang
Suatu kondisi kepadatan penduduk yang dihadapi oleh masyarakat di Pulau
sangat tinggi. Kondisi geografis dan Mandangin dapat dikategorikan pada
demografis ini berdampak negatif empat aspek yaitu pendidikan,
terhadap beberapa permasalahan pelik kesehatan, lingkungan dan ekonomi.
yang dihadapi oleh masyarakat disana. Setelah dianalisis dan dilakukan skala
Survei terumbu karang yang prioritas maka permasalahan yang
dilakukan Lembaga Penelitian dan dihadapi adalah sebagai berikut:Tingkat
Pengabdian Kepada Masyarakat pendidikan dan skill masyarakat yang
14 Jurnal Pangabdhi Vol. 3, No. 1, April 2017, hlm. 12-19

rendah, Tingginya angka buta aksara, pemberdayaan masyarakat Pulau


Rusaknya terumbu karang dan biota laut Mandangin. Yang perlu diperhati-
di sekitar Pulau Mandangin yang kan adalah memfasilitas mereka
berdampak pada penurunan populasi untuk menyiapkan aturan main
ikan, kondisi pulau yang tandus dan organisasi (anggaran dasar dan
gersang karena kurangnya penghijauan, anggaran rumah tangga), rencana kerja
Terbatasnya lapangan pekerjaan serta manajemen pengelolaan
khususnya di luar sektor perikanan, organisasi. Selanjutnya diharapkan pada
Pendapatan penduduk yang rendah yang tahapan selanjutnya kelompok mitra
berimplikasi pada rendah tingkat bisa mempunyai badan hukum untuk
kualitas hidup mereka, Rendahnya menjamin aspek legalitasnya. Kondisi
kualitas kesehatan masyarakat, Kondisi masing-masing kelompok mitra berbeda
sanitasi lingkungan yang buruk, (selanjutnya akan dibahas pada bagian
Kurangnya akses pemasaran, dibawah), sehingga penanganan
Rendahnya daya beli masyarakat, masing-masing mitra akan berbeda.
Rendahnya manajemen usaha, Upaya untuk mengatasi masalah
Keterbatasan modal kerja, Sarana dan rendahnya pendidikan dan skill
prasarana terbatas (terutama ke- masyarakat dilakukan beberapa
tersediaan sarana air bersih). pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan masyarakat. Pelatihan
METODE PEMECAHAN budidaya tanaman buah dan cemara
MASALAH udang. Dilakukan juga pelatihan
Strategi Penyelesaian Masalah pengelolaan daerah perlindungan laut
Usulan pemecahan masalah pada disekitar Pantai Pasir Putih Pulau
kegiatan KKN-PPM ini berdasarkan Mandangin. Pelatihan pengolahan
prioritas permasalahan yang telah produk hasil laut dan kerajinan berikut
diidentifikasi di atas. Prinsip dari model pemasarannya juga dilakukan untuk
yang akan dikembangkan adalah memberi bekal kepada kelompok mitra.
penyelesaian yang integrated antara Untuk merehabilitasi lingkungan pesisir
aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kawasan pemukiman penduduk
dan lingkungan. Model dperoleh dari dilakukan kegiatan penanaman cemara
hasil beberapa kajian yang udang di Pantai Pasir Putih serta
menunjukkan bahwa penyelesaian penghijauan tanaman buah di daerah
masalah yang parsial tidak berdampak pemukiman dan tanaman mimba di
signifikan bahkan terkadang tidak pinggir jalan dan tanah kosong.
berhasil. Prinsip kedua adalah pelibatan Kegiatan ini dalam jangka panjang akan
masyarakat lokal sebagai kader berdampak ekonomi dan lingkungan.
pembaharu untuk masing-masing aspek. Tanaman yang sudah besar akan
Sehingga tingkat keberlanjutan program menjadi besar disisi lain juga akan
ini dapat terjamin. Langkah awal yang menurunkan kerusakan lingkungan.
dilakukan adalah sosialisasi dan Diperkenalkan pula system
penyamaan persepsi antara pemerintah parmakultur.
desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, Untuk mengatasi permasalahan
tokoh pemuda dan semua elemen akses permodalan akan direvitalisasi
masyarakat Mandangin. Upaya keberadayaan Koperasi Miftahul Ulum
selanjutnya yang dilakukan adalah yang sudah ada di pondok pesantren.
merevitalisasi kelompok mitra yang Diharapkan mereka akan mampu
akan dilibatkan dalam program ini. menghimpun dana dari anggota
Kelompok ini diharapkan menjadi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
contoh/model peningkatan keterampilan sumber permodalan bagi anggota secara
masyarakat yang mendukung program
Andrie K Sunyigono & Mardiyah H, Penerapan Teknologi Permakultur pada Lahan Kering Marginal …15

bergiliran. Untuk memotivasi agar HASIL DAN PEMBAHASAN


mereka bersedia aktif menyimpan Kegiatan KKN-PPM dilaksanakan
dananya di koperasi maka akan secara bertahap mulai dari proses
diberikan insentif non- ekonomi bagi persiapan, pembekalan, pelaksanaan
anggota. Misalnya diberikan serta monitoring dan evaluasi.
penghargaan sebagai kader pembaharu Rangkaian kegiatan KKN semester
di salah satu aspek. genap Tahun Akademik 2016/2017
Untuk mendorong tumbuhnya dimulai sejak persiapan (12 April 2017),
kemampuan masyarakat dalam pembekalan (13-14 Mei 2017), survey
mengelola daerah perlindungan laut (15 Mei sd 2 Juni 2017) dan paparan
yang telah dibentuk dengan Peraturan program 3 Juni 2017, penerjunan KKN
Desa Pulau Mandangin Nomor: 04/2014 (17 Juli sd 11 Agustus 2017) dan
tanggal 19 Oktober 2014 tentang monitoring dan evaluasi.
Daerah Perlindungan Laut, kegiatan Pada pemaparan hasil ini
yang dilakukan adalah pemberian difokuskan pada pelaksanaan program
pemahaman akan zonasi daerah KKN-PPM, dimana akan dianalisis
perlindungan laut, pelatihan manajemen implementasinya, manfaat, kendala dan
daerah perlindungan laut, sistem solusinya.
pengawasan dan perlindungan DPL, 1. Persiapan KKN-PPM dan
pemantauan pertumbuhan terumbu Pembekalan KKN
karang buatan, Konsep Ekowisata Persiapan KKN-PPM dimulai
Bahari, penjalinan kerjasama dengan dari pendaftaran dan verifikasi
stakeholder terkait yaitu Dinas mahasiswa KKN, persiapan dan
Pariwisata dan Dinas Lingkungan pembentukan panitia KKN serta
Hidup. Daerah Perlindungan Laut yang rekrutment DPL, inventarisir
ada di Barat Daya Pulau Mandangin kelengkapan buku panduan dan
diharapkan sebagai pilot project untuk pengganggaran. Disamping yang tidak
pembentukan DPL di sisi lain Pulau kalah penting yaitu mendata desa-desa
Mandangin. yang akan ditempati KKN termasuk
Untuk memberdayakan identifikasi kondisi desa melalui survei
kelompok mitra dibutuhkan kegiatan awal yang dilakukan LPPM.
yang berkesinambungan dan melibatkan Selanjutnya LPPM memproses perijinan
kelompok masyarakat setempat. Oleh pada tingkat kabupaten-kecamatan-desa
karena itu, sejak awal LPPM UTM secara berjenjang.
melalui mahasiswa KKN akan Pembekalan KKN-PPM
mendorong pembentukan tim dilaksanakan 2 periode. Yang pertama
pemberdayaan masyarakat atau kader pembekalan bersama pada 13 dan 14
pembaharu yang beranggotakan tokoh- Mei 2017) dan periode kedua pada 6
tokoh pemuda di masing-masing desa. Juli 2017. Materi pembekalan periode
Mereka dilatih untuk mampu mengelola kedua focus pada pemahaman tema
kelompok usaha dengan baik serta dapat KKN-PPM yaitu: pengenalan
melakukan kegiatan produktif. Mandangin (dari aspek sosial, ekonomi
Mahasiswa KKN juga memfasilitas dan budaya), pelatihan psiko edukasi
kelompok mitra untuk membuat sendiri yang dititik beratkan pada upaya
program kerja mereka. Sehingga membangun kesadaran siswa dan santri
diharapkan mereka akan dengan sadar akan pentingya lingkungan,
berusaha untuk melaksanakan program pengembangan ekowisata, manajemen
kerja tersebut. Dari strategi diatas pariwisata modern, konsep dan strategi
diharapkan kesinambungan program implementasi permakultur.
akan tetap terjaga.
16 Jurnal Pangabdhi Vol. 3, No. 1, April 2017, hlm. 12-19

2. Penyusunan dan pemaparan Program mendorong dua dusun lainnya yang


KKN ada di pulau ini.
Survey II dan pemantapan 3. Desa Timur: Kegiatannya
penerjunan oleh mahasiswa dan DPL diarahkan pada pengembangan
dilakukan untuk melakukan observasi kawasan ekowisata karena di
mendalam terkait dengan kawasan ini terdapat Pulau Candin
potensi/kekuatan, kelemahan, peluang dengan panorama yang indah.
dan ancaman yang dihadapi oleh warga Disini juga akan dibuat site
Desa Pulau Mandangin. Kegiatan ini pengembangan zonasi permakultur.
didampingi oleh DPL dengan tujuan 3. Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM
agar dapat memberikan arahan kepada Pelaksanaan KKN-PPM dimulai
mahasiswa agar mampu pada 17 Juli sampai dengan 11 Agustus
mengidentifikasi kondisi dengan dengan 2017. Kegiatan yang telah dilaksanakan
lebih baik. Kegiatan survey II ini mencakup tiga wilayah yang ada di
dilakukan antara 15 Mei sd 2 Juni 2017. Pulau Mandangin dengan fokus yang
Dari kegiatan ini diperoleh hasil sebagai berbeda-beda. Untuk wilayah barat
berikut: fokusnya adalah pengembangan daerah
Periode penyusunan program perlindungan laut dan juga
kerja KKN-PPM adalah 15 Mei sampai pengembangan kegiatan pondok
dengan 2 Juni 2017. Penyusunan pesantren Miftahul Ulum. Untuk
program kerja ini dilakukan oleh wilayah tengah kegiatannya difokuskan
mahasiswa KKN dengan arahan dari pada pengembangan ekonomi produktif
DPL dan tim Panitia KKN-PPM. dan jiwa kewirausahaan dan yang
Pemaparan usulan program KKN-PPM terakhir wilayah timur semua kegiatan
dilakukan pada tanggal 3 Juni 2017. diarahkan untuk mendukung konsep
Kegiatan ini dilakukan untuk ekowisata.
mengarahkan program kerja mahasiswa Manfaat dari kegiatan
agar sesuai dengan target dan sasaran penghijauan adalah menciptakan
yang ditetapkan melalui program KKN- suasana yang lebih asri dan nyaman
PPM ini. serta membuat suasana Pulau lebih
Hasil evaluasi dari tim panelis dingin. Hal ini sangat dibutuhkan
terhadap usulan program mahasiswa apabila akan dikembangkan kawasan
adalah: wisata. Kondisi eksisting pulau sangat
1. Dusun Barat: programnya terlalu panas. Manfaat lain dari penghijauan ini
banyak dan kurang focus sehingga adalah dalam jangka panjang
disarankan untuk memfokuskan diharapkan berfungsi sebagai
pada beberapa kegiatan saja. Target penampung air hujan. Manfaat lainnya
pengembangan adalah peningkatan adalah buah yang dihasilkan akan
peran santri dalam melestarikan menjadi sumber penghasilan baru bagi
lingkungan khususnya di Daerah masyarakat termasuk kayunya yang bisa
Perlindungan Laut Pulau dimanfaatkan sebagai bahan membuat
Mandangin serta penerapan rumah dan atau kayu bakar.
parmakultur. Penyelesaian dari kendala
2. Desa Tengah: untuk kegiatan penyuluhan dan pelatihan teknik
utamanya adalah pengembangan vertikultur yaitu dengan cara
petis dan bidara. Klaster mendatangi siswa secara langsung dan
pengembangannya diarahkan pada memberikan pelatihan yang maksimal.
peningkatan kawasan ekonomi Selain itu, juga meminta bantuan
Mandangin yang mampu kepada guru Mts Miftahul Ulum untuk
mengkondisikan semua siswa. Sehingga
Andrie K Sunyigono & Mardiyah H, Penerapan Teknologi Permakultur pada Lahan Kering Marginal …17

dalam pelatihan ini berjalan dengan menunjukkan bahwa semua kegiatan


lancar. mahasiswa telah berjalan dengan baik
Manfaat dari psikoedukasi bahkan banyak output tambahan yang
diharapkan mampu mengubah perilaku dihasilkan seperti buku desa, video
masyarakat mandangin untuk hidup profil, blog desa, PIRI dan publikasi di
bersih. Mengubah perilaku membuang media.
sampah sembarangan menjadi Tim panitia dari LPPM juga
membuang sampah pada tempatnya melaksanakan monitoring dan evaluasi
yang tepat. Menjadikan pulau terhadap semua kelompok KKN. Setiap
mandangin bersih dan nyaman. kelompok di Monev dua kali selama
Kegiatan rebranding petis pelaksanaan KKN. Hasil dari
bertujuan agar masyarakat Desa Pulau monitoring pertama menunjukkan
Mandangin mampu memahami bahwa secara administratif semua
pengemasan petis yang baik dan dapat kelengkapan sudah terpenuhi namun
bersaing di pasaran. Kegiatan ini belum terdokumentasi dengan baik.
ditindaklanjuti dengan pendaftaran Namun pada monev kedua
PIRT dan pada akhir KKN, Ijin PIRT permasalahan ini sudah teratasi.
dari Dinas Kesehatan Sampang sudah 5. Pameran dan Ujian Akhir
diterima. Pelaksanaan KKN-PPM berakhir
Dengan adanya kegiatan pada tanggal 11 Agustus 2017.
pengolahan Bidara maka diharapkan Penutupan ditandai dengan diadakannya
TP. PKK bisa memanfaatkan bidara pameran produk unggulan desa KKN
untuk berbagai olahan seperti selai, es yang dilaksanakan pada 14 Agustus
krim, fruith leader dan kosmetik (lulur). 2017 di Gedung Cakra. Pada kegiatan
Selain dapat memanfaatkan TP. PKK di tersebut semua desa diberi satu meja
harap mampu mentrasformasikan dan diminta untuk memamerkan produk
ilmunya terhadap masyarakat Desa yang dihasilkan oleh mahasiswa dan
Pulau Mandangin. masyarakat. LPPM juga memberikan
Kegiatan penyuluhan ekowisata penilaian terhadap pameran KKN
dapat menambah wawasan masyarakat tersebut dan juga merupakan bagian
Mandangin tentang pentingnya peduli dari komponen penilaian KKN. Hasil
terhadap lingkungan untuk membangun dari pameran KKN ini menunjukkan
desa wisata. Selain itu, upaya bahwa mahasiswa KKN-PPM mampu
menciptakan pola pikir masyarakat menghasilkan produk unggulan KKN
tentang pemahaman Ekowisata serta yang baik dan berpotensi untuk
mampu melakukannya. dikembangkan. Hal ini terbukti dengan
4. Monitoring dan Evaluasi prestasi yang diraih oleh mahasiswa
Dosen pembimbing lapang KKN-PPM Pulau Mandangin yaitu:
melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelaksaaan kegiatan mahasiswa KKN- Tabel 2. Prestasi yang diraih Kelompok
PPM setiap minggu. DPL memonitor KKN-PPM Pulau Mandangin pada
pelaksanaan program kerja mahasiswa, Pameran Produk Unggulan KKN UTM
mengevaluasi ketercapaian jadwa Semester Genap 2016/2017
kegiatan serta efektifitas dari kegiatan NO KATEGORI PRESTASI
yang dilakukan. Setiap DPL harus 1 Pameran produk JUARA 1
terlibat dalam kegiatan mahasiswa unggulan terbaik
minimal satu kali. DPL juga memeriksa 2 Video profil Tiga besar
kelengkapan administratif mahasiswa terbaik
seperti log book, laporan kegiatan dll. 3 Buku Desa Tiga besar
Hasil monitoring dan evaluasi Terbaik
4 Web terbaik Tiga besar
18 Jurnal Pangabdhi Vol. 3, No. 1, April 2017, hlm. 12-19

SIMPULAN DAN SARAN 3. Perlu menjalin hubungan baik dan


Simpulan networking dengan pelaku wisata
1. Hasil dari kegiatan KKN-PPM ini lainnya untuk mendorong dan
adalah satu pengusaha petis telah mempromosikan Pulau Mandangin
mendapatkan PIRT dari Dinas sebagai destinasi wisata baru.
Kesehatan Kabupaten Sampang.
2. Telah terbentuknya satu kelompok UCAPAN TERIMAKASIH
pengusaha petis rajungan dengan Program usaha berjalan atas dukungan
memanfaatkan insenerator sampah Universitas Trunojoyo Madura dan
yang ada di Pondok Pesantren DRPM Dikti dan juga berbagai pihak.
Miftahul Ulum. Untuk itu, ucapan terima kasih kepada
3. Siswa, santri dan warga desa Rektor Universitas Trunojoyo Madura,
mendapatkan ilmu baru yaitu ecobrix yang telah mendukung pelaksanaan
sebagai solusi mengatasi sampah program dan kegiatan. Kepada Direktur
khususnya plastik dengan kegiatan DRPM Dikti yang telah membiayai
produktif dan bernilai ekonomis. pelaksanaan program. Ketua LPPM
4. Kemampuan masyarakat dalam Universitas Trunojoyo Madura yang
manajemen usaha dan pengelolaan telah memfasilitasi jalannya program.
ekowisata. Juga kepada civitas akademika UTM
5. Telah tumbuh pemahaman yang telah berperan aktif dalam
masyarakat akan pentingnya menyukseskan program usaha ini.
pelestarian lingkungan melalui DAFTAR PUSTAKA
penerapan system permakultur.
Badan Pusat Statistik, 2014, Kecamatan
Saran Sampang dalam Angka,
1. Perlu dukungan dari pemerintah Sampang
untuk mendorong berkembangnya Badan Pemberdayaan Masyarakat
kelompok usaha petis rajungan Kabupaten Sampang, 2014,
melalui penyediaan bantuan teknis Profil Desa Mandangin
sehingga usaha tersebut dapat
Rangkuti, F, 2004. Business Plan:
segera berkembang dan legalitas
Teknik Membuat Perencanaan
formal yang dibutuhkan.
Bisnis dan Analisis Bisnis,
2. Pembudayaan ecobrix sebagai
Gramedia Pustaka Utama,
solusi mengatasi permasalahan
Jakarta
sampah plastik harus dilakukan
secara konsisten sebagai suatu
bentuk penugasan wajib di sekolah
Andrie K Sunyigono & Mardiyah H, Penerapan Teknologi Permakultur pada Lahan Kering Marginal …19

Lampiran 1. Rekapitulasi Kegiatan KKN-PPM


No Nama Tujuan Sasaran Target Metode OUTPUT
Program

1 Pertanian Memanfaatkan Siswa siswi MTS memanfaatkan Pembelajaran, PUBLIKASI


Vertikultur sampah yang ada di Pulau sampah botol pelatihan, dan RADAR
Mandangin. bekas mengajak secara
langsung
2 Penyuluhan Pembelajaran Siswa siswi MTS memanfaatka n Sosialisasi dan BUKU BER-
Vertikultur cinta yang ada di Pulau sampah botol pelatihan ISBN
lingkungan Mandangin. bekas

3 Psyco Pembelajaran santri Siswa santri dan siswa Pembelajaran MODUL


Edukasi dan pelatihan Sekolah Dasar (SD) SD peduli dan pelatihan
cinta yang ada di Pulau terhadap
lingkungan Mandangin. lingkungan
4 Mandangin Menumbuhke pemuda mandangin pemuda kreatif Pendekatan KERAJINA
Kreatif mbangkan dan inovatif secara personal N
kreatifitas dan mengajak
pemuda langsung
mandangin
5 Rebranding meningkatkan Masyarakat Peningkatan Pembelajaran, PUBLIKASI
Petis hasil olahan mempuyai produksi pelatihan, RADAR
Mandangin petis pengolahan petis

6 Perizinan Meningkatkan Masyarakat Perolehan PIRT Penyuluhan, SIUP DAN


PIRT nilai petis produsen petis di PIRT, TTG
mandangin mandangin

7 Papanisasi Pulau kampung dan spot Menjadi pelatihan dan DISAIN


Dan Peta Mandangin wisata yang ada di destinasi wisata. mengajak secara PERMAKUL
Mandangin memiliki Pulau Mandangin. langsung TUR
identitas yang
jelas
8 Reboisasi Mandangin Kelestarian meminimalisir Mengajak
Mandangin asri lingkungan terjadinya abrasi langsung
di mandangin

9 Pengolahan Memanfaatkan masyarakat desa Potensi ekonomi Pembelajaran TTG


Buah Bidara potensi buah pulau Mandangin. dan pelatihan
local
mandangin

Anda mungkin juga menyukai