Kontribusi Industri Pengolahan Non

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Kontribusi Industri Pengolahan Non-

Migas ke PDB Capai 19,62 Persen

Liputan6.com

06 Jan 2020, 11:35 WIB

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pemaparan “Kinerja Tahun 2019 dan
Outlook Pembangunan Sektor Industri 2020”.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri pengolahan non-


migas memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional di kuartal III 2019
sebesar 19,62 persen. Kontribusi ini terbesar dibandingkan sektor lainnya, seperti pertanian, kehutanan,
dan perikanan sekitar 13,45 persen, perdagangan 13,45 persen dan konstruksi 10,60 persen.

"Kontribusi industri pengolahan terhadap PDB nasional 19,62 persen ini merupakan terbesar
dibandingkan dengan sektor lainnya. Fokus pemerintah tumbuh kembangkan industri pengolahan dan
manufaktur," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam paparannya di
Kantornya, Jakarta, Senin (6/1/2020).

Baca Juga

 Faisal Basri Usul Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Digabung


 DPR Setuju Tambah Anggaran Kementerian Perindustrian Rp 434,5 Miliar
 Kementerian Perindustrian Gelar Fashion Show Tenun Donggala

Agus menjelaskan, dari pertumbuhan sebesar 19,62 persen tersebut terdapat lima kontribusi terbesar
sektor industri pengolahan non-migas. Di mana industri makanan dan minuman, memberikan
kontribusi sebesar 6,50 persen, diikuti industri barang logam 1,70 persen dan industri alat angkutan
1,68 persen.

Meski secara pertumbuhan baik, namun kontribusi pertumbuhan industri pengolahan non-migas
terhadap pertumbuhan ekonomi baru mencapai 4,69 persen. Angka ini menurun apabila dibandingkan
dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 5,02 persen.

"Pertumbuhan industri pengelolan non-migas kuartal III 2019 sebesar 4,68 persen dengan industri
tekstil dan pakaian jadi menjadi kontribusi terbesar," ungkap dia.

2 dari 2 halaman

Outlook
Pekerja menjemur ikan asin di Muara Angke, Jakarta, (4/12). Kementerian Perindustrian menyatakan
mayoritas industri pengolahan ikan dengan izin usaha kesulitan mendapat bahan baku sehingga utilitas
pabrik rata-rata tersisa 40%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di samping itu, dalam outlook pembangunan industri pada tahun ini atau 2020, Kementerian
Perindustrian memproyeksikan pertumbuhan industri pengolahan non-migas dapat memberikan
sumbangsih sebesar 17,95 persen terhadap kontribusi PDB.

Pertumbuhan tersebut bisa dicapai dengan asumsi pertumbuhan industri lebih cepat dari sektor
ekonomi lainnya.

"Misalnya membaiknya iklim usaha. Baik fisik maupun non fisik sehingga terjadi peningkatan
efisiensi, utilitas dan investasi indusrti," terangnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4149035/kontribusi-industri-
pengolahan-non-migas-ke-pdb-capai-1962-persen

Anda mungkin juga menyukai