HAM, NEGARA

KESEJAHTERAAN, DAN
OMNIBUS LAW
ASMIN FRANSISKA
HAM DAN NEGARA KESEJAHTERAAN

• HAM dalam:
- Norma
- Prinsip
- Panduan
• HAM:
• Dapat diturunkan dalam program, serta
• Memiliki alat ukur capaian keberhasilan.
NEGARA KESEJATERAAN

• Contoh: Jerman, Perancis, Belgia, Belanda, Negara-Negara Nordics

• Memiliki sistem hukum berbeda2 (common law atau civil law), kodifikasi dan non kodifikasi hukum, yang mirip:
- budaya hukum (taat dan konsistensi penerapan hukum).
- sistem perpajakan
- healthcare? Hak atas kesehatan menjadi tujuan perolehan keuntungan negara (pajak dan sector
industri)
- pendidikan menjadi alat ukur keberhasilan negara
- Demokrasi dan Pemenuhan HAM oleh Negara diuji pelaksanaannya.
- Utang/pinjaman utang (Jerman di 2019 surplus) berdasarkan perhitungan public-goods
PRINSIP DAN TUJUAN BERNEGARA,ADAKAH
DALAM KREASI OMNIBUS LAW???
TUJUAN OMNIBUS LAW

• Hambatan investasi: → memandang kesejahteraan dari segi ekonomi.

• Regulasi yang obesitas: → pemangkasan kebijakan dan aturan dalam mono-legislation.
• Fokus pada perampingan 11 aturan (kesemuanya berhubungan dengan ekonomi).
• Bersinggungan dengan:
- perburuhan
- pertanahan
- lingkungan hidup
- korporasi dan investasi
- pajak, dst
OMNIBUS LAW

• Model penguatan regulasi: memangkas regulasi?

• Budaya hukum aparat negara dan masyarakat?
• Evaluasi berkala atas kebijakan dan peraturan?
• Reformasi birokrasi, pemerintahan dan sistem peradilan?
• Penguatan anti korupsi dan pengawasan pajak? Evaluasi?
• Hubungan perlindungan dan mendorong ekonomi dan faktor-faktor sosial masyarakat
(fokus UMKM)
PENTING DIPERHATIKAN:

• Perlindungan dan penguatan masyarakat sipil dan sosial determinatn-nya dalam sector ekonomi?
• Prinsip yang dianut dalam omnibus Law harus menganut pada prinsip persamaan, keadilan dalam
pendistribusian kesejahteraan;
• Tanggung jawab negara dan warga dalam memastikan ketersediaan aturan/kebijakan yang mendukung
kehidupan sosial?
• Memastikan keseimbangan antara:
1. Demokrasi
2. Kesejahteraan
3. Kapitalisme
TERIMA KASIH