Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam sistem tenaga listrik harus mampu
menyediakan tenaga listrik bagi para pelanggan dengan
frekuensi yang konstan. Penyimpangan frekuensi dari batas
nominal harus selalu dalam batas toleransi yang diperbolehkan.
Di Indonesia menggunakan frekuensi 50 Hz, dengan batas
toleransi ± 2 %. Daya aktif (MW) berhubungan erat dengan
frekuensi (Hertz / Hz), sedangkan beban sistem yang berupa
daya aktif maupun daya reaktif selalu berubah sepanjang
waktu. Sehubungan dengan hal ini harus ada penyesuaian
antara daya aktif yang dihasilkan. Penyesuaian daya aktif ini
dilakukan dengan mengatur besarnya kopel penggerak
generator.Didalam sistem tenaga listrik,jika daya aktif yang
dibangkitkan oleh unit pembangkit sama dengan pemakaian
beban, maka frekuensi sama dengan 50 Hz. Tetapi jika daya
aktif yang dibangkitkan lebih kecil dari pemakaian beban, maka
frekuensi turun lebih kecil 50 Hz dan begitu juga sebaliknya.
Untuk dapat mempertahankan agar frekuensi tetap stabil, maka
diperlukan pengaturan frekuensi.
Pengaturan frekuensi di unit pembangkit dapat
menggunakan governor. Governor tersebut berfungsi
mengembalikan frekuensi ke nilai nominalnya yaitu 50 Hz dan
secara otomatis mengembalikan power interchange antar area.
Governor memiliki karakteristik yang dinamakan Speed Droop
Governor. Speed Droop merupakan salah satu karakteristik
governor yang perlu diperhatikan dalam pengaturan frekuensi
sistem. Speed droop menyatakan nilai proporsi perubahan
keluaran MW generator terhadap perubahan frekuensi sistem.
Sehingga dengan mengatur nilai speed droop ini, diharapkan
dapat menghasilkan frekuensi yang stabil. Frekuensi yang stabil
menghasilkan sistem kelistrikkan yang stabil pula.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Gresik
merupakan salah satu pembangkit yang memiliki governor

1
sebagai pengaturan frekuensi. Dilihat dari segi mekanis pada
unit PLTU, pengaturan frekuensi adalah pengaturan daya aktif
yang dibangkitkan generator, dengan cara mengatur tambahan
pemberian uap penggerak turbin uap yang dikopel dengan
generator. Pengaturan ini dilakukan oleh unit governor, yang
bekerja dengan fungsinya apabila terjadinya perubahan
frekuensi dalam sistem. Umumnya digunakan generator sinkron
tiga fasa untuk pembangkit tenaga listrik, sehingga pengaturan
frekuensi di PLTU Gresik praktis bergantung pada karakteristik
generator sinkron.

1.2 Permasalahan
Permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini
antara lain pengaruh governor terhadap kestabilan dinamik
generator, menganalisis karakteristik speed droop pada
governor dan kontribusinya dalam mempertahankan frekuensi
dengan nilai refrensi 50 Hz, dalam hal ini pada sistem
kelistrikkan PLTU Gresik (unit 3 dan 4). Untuk dapat
menganalisa karakteristik speed droop pada governor. Maka
dari itu perlu pemodelan sistem kelistrikan di PLTU Gresik ke
dalam software Matlab 7.6 Simulink untuk studi kestabilan
dinamik.
Untuk menyelesaikan masalah dalam tugas akhir ini,
maka perlu diberi batasan-batasan dan asumsi sebagai berikut :

1. Simulasi dan analisa menggunakan software


Matlab 7.6 Simulink.
2. Analisa sistem tenaga yang dilakukan
difokuskan pada analisa stabilitas frekuensi
dan pengaturan governor.

1.3 Batasan Masalah


Permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini
adalah mengenai analisis pengoperasian speed droop governor
sebagai pengaturan frekuensi pada sistem kelistrikan PLTU
Gresik. Maka diambil batasan masalah yang lebih khusus, yaitu
:
2
1. Mode pengoperasian load limit yang membatasi kerja
dari governor PLTU Gresik.
2. Desain dan simulasi governor PLTU Gresik
menggunakan Matlab Simulink 7.6

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah mempelajari
prinsip kerja governor dan karakteristik speed governor
terutama dalam masalah yang berkaitan dengan pengaturan
frekuensi sistem pada unit pembangkit di PLTU Gresik unit 1/2
dan unit 3/4, dengan memodelkannya dalam bentuk simulasi
dengan menggunakan program MATLAB Simulink 7.6.
Dengan demikian didapatkan suatu analisis pengoperasian
speed droop governor sebagai pengaturan frekuensi saat
frekuensi sistem mengalami perubahan, sehingga dapat
diberikan solusi untuk mengembalikan frekuensi ke nilai
nominalnya, sehingga sistem tenaga listrik mampu
menyediakan tenaga listrik bagi para pelanggan dengan
frekuensi konstan.

1.5 Metodologi
Metodologi yang digunakan pada penelitian tugas
akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
a) Buku
Mengumpulkan buku dan referensi
mengenai prinsip kerja governor pada
unit pembangkit. Buku-buku yang
diambil adalah Power System Stability
and Control oleh Prabhan Kundur,
Modern Power Control Engineering
oleh Imam Robandi, Operasi Sistem
Tenaga Listrik oleh Marsudi Djiteng.
b) Paper

3
Mengumpulkan paper-paper yang
berkaitan dengan penulisan Tugas
Akhir. Paper-paper yang diambil dalam
penulisan ini adalah Stabilization of
Power Systems by governor-turbine
control dan Dynamic Models for Fossil
Fueled Steam Units in Power Studies.
c) Internet
Mengumpulkan e-book yang berkaitan
dengan topik speed droop governor dan
pengaturan frekuensi dalam sistem
tenaga listrik. Adapun e-book yang
diambil antara lain Robust Power System
dan Power System Dynamics.
2. Pengumpulan Data
Penulis melaksanakan pengumpulan-
pengumpulan data sistem kelistrikan pada PT PJB
Gresik UP PLTU 1/2 dan 3/4 berupa single
diagram dan data-data mengenai system
governing di PLTU Gresik.
3. Pemodelan dan simulasi
Setelah mendapatkan data dan diolah, penulis
akan memodelkannya dalam bentuk simulasi
menggunakan software Matlab 7.6 Simulink.
4. Analisa Data
Dari simulasi akan didapatkan suatu hasil yang
nantinya akan dianalisa. Data yang akan dianalisa
adalah pengoperasian governor dan karakteristik
speed droop pada PLTU Gresik unit 1/2 dan unit
3/4, untuk kemudian dijadikan referensi dalam
perencanaan skema pengoperasian governor.
5. Penulisan Buku Tugas Akhir
Penulisan laporan dilakukan sebagai
penggambaran kesimpulan dari tugas akhir ini.
Kesimpulan tersebut merupakan jawaban dari
permasalahan yang dianalisis. Selain itu juga
akan diberikan saran sebagai masukan berkaitan
4
dengan apa yang telah dilakukan. Berdasarkan
analisa data, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan tentang bagaimana pengoperasian
governor dan karakteristik pada PLTU Gresik
unit 1/2 dan unit 3/4.

1.6 Sistematika Penulisan


Bab I : Pendahuluan yang membahas tentang latar
belakang permasalahan, tujuan, metode
penelitian dan sistematika penulisan Tugas
Akhir ini.
Bab II : Penjelasan teori mengenai prinsip kerja
governor pada unit pembangkit, penyetelan
speed droop governor dan stabilitas dinamik
pada sistem.
Bab III : Analisis permasalahan jika terjadi perubahan
frekuensi pada sistem tenaga listrik.
Bab IV : Pengumpulan data/informasi skema
governor , model matematika, transfer
function governor pada PLTU Gresik unit 3
dan 4. Serta melaksanakan pemodelan sistem
speed droop governor dengan menggunakan
MATLAB Simulink 7.6.
Bab IV : Menganalisis hasil pengumpulan data dan
simulasi yang sudah dilakukan pada bab 3.
Bab V : Kesimpulan dan saran yang diperoleh dari
pembuatan Tugas Akhir ini.

1.7 Relevansi atau Manfaat


Hasil yang diperoleh dalam Tugas Akhir ini
diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Dapat memodelkan sistem kelistrikan PLTU


Gresik tentang sistem pengaturan frekuensi
yang free governor tidak diaktifkan.
5
2. Dapat memberikan rekomendasi pengaturan
frekuensi jika free governor diaktifkan,
sehingga pelayanan terhadap kebutuhan
pelanggan akan frekuensi yang konstan dapat
terpenuhi.

3. Dapat menjadi refrensi bagi mahasiswa lain


yang hendak mengambil topik permasalahan
pengaturan frekuensi yang serupa dengan
Tugas Akhir ini.

Anda mungkin juga menyukai