Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Mengapa komunikasi penting dalam suatu organisasi ? Pertanyaan ini kerap
dilontarkan oleh mereka yang perhatian terhadap kajian fenomena komunikasi
maupun mereka yang tertarik pada gejala-gejala keorganisasian. Dalam
kenyataan masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses
pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil membangun iklim
organisasi, yang berdampak kepada membangun budaya organisasi, yaitu nilai
dan kepercayaan yang menjadi titik pusat organisasi. Tujuan komunikasi
dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian
(mutual understanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka
referensi, maupun dalam pengalaman.
Komunikasi sangatlah penting bagi suatu kumpulan atau organisasi. Karena
dengan adanya komunikasi informasi yang akan kita sampaikan pada
seseorang itu tak sia-sia atau dalam artian lain informasi itu sampai pada
sesuatu yang dikehendaki. Hal ini penting untuk diperhatikan, karena akan
berpengaruh pada tercapai tidaknya tujuan suatu organisasi.
Dengan demikian, maka kami merasa perlu untuk sedikit mengulas terkait
beberapa point , baik dari sisi definisi, peran komunikasi, proses komuniksi,
jenis komunikasi, hingga kontinum komunikasi dalam PBO.

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 1


I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah di antaranya sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?


2. Apa tujuan dan manfaat komunikasi ?
3. Peran komunikasi
4. Bagaiman proses komunikasi terjadi ?
5. Apa saja media komunikasi itu ?
6. Apa Saja yang termasuk dalam Jenis-jenis komunikasi ?
7. Jelaskan Kontinum Komunikasi dalam PBO ?

I.3 Tujuan

1. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan


komunikasi
2. Mampu mengetahui tujuan dan manfaat komunikasi
3. Mampu mengetahui peran komunikasi
4. Mampu mengetahui proses komunikasi
5. Mampu mengetahui media yang digunakan dalam
komunikasi
6. Mampu mengetahui apa saja jenis-jenis komunikasi
7. Mampu mengetahui kontinum komunikasi dalam PBO

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 2


BAB II
PEMBAHASAN

II.1 . Pengertian Komunikasi


Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa
Latin communis yang berarti 'sama'. Communico,
communicatio atau communicare yang berarti membuat sama
(make to common). Secara sederhana komunikasi dapat
terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan
orang yang menerima pesan. Soedjono soekanto, (kamus
sosiologi) : communication adalah proses penyampaian pesan
dri satu pihak ke pihak lain, sehingga terjadi pengertian
bersama. Jika tidak terjadi kesamaan antara kedua aktor
komunikasi “communication actors” yaitu komunikator dan
komunikan itu, dengan lain perkataan komunikan tidak
mengerti pesan yang diterimanya, maka komunikasi tidak
terjadi. Dalam rumusan lain situasi tidak komunikatif. 1
Dani Vardiansyah (2004) tentang catatan akhir, bagi
sebuah awal, dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi:
Pendekatan Taksonomi Konseptual, “Komunikasi merupakan
sebuah proses interaksi pertukaran lambang. Lambang juga
disebut tanda, kode atau symbol. Manusia berbeda dengan
makhluk lainnya, selalu mrnggunakan symbol serta memaknai
symbol-simbol yang digunakannya, membuat manusia disebut
animal symbolicum”2.

1
Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti, hal.30
2
Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung: Widya
Padjadjaran, hal.7

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 3


Definition of Communication
Communication or communicaton comes from the Latin
communis meaning 'same'. Communico, communicatio or
communicare which means to make the same (make to
common). In simple communication can occur if there is a
similarity between the delivery of messages and people who
receive messages. Soedjono soekanto, (sociology dictionary):
communication is the process of delivering messages from
one party to another, so that a shared understanding occurs.
If there is no similarity between the two communication actors
"communication actors" namely the communicator and the
communicant, in other words the communicant does not
understand the message he received, then the
communication does not occur. In other formulations the
situation is not communicative.
Dani Vardiansyah (2004) about the final note, for a beginning,
in his book Introduction to Communication Studies:
Conceptual Taxonomic Approach, "Communication is a
process of symbol exchange interaction. Symbols are also
called signs, codes or symbols. Humans are different from
other creatures, always using symbols and interpreting the
symbols they use, making humans called animal symbols.

Hakikat komunikasi adalah suatu proses pernyataan


antar manusia, yang dikatakan itu adalah pikiran atau

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 4


perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
Bahasa sebagai alat penyalurnya.
Dalam “bahasa” komunikasi pernyataan disebut “message”.
Orang yang menyampaikan pesan “communicator”,
sedangkan orang yang menerima pesan disebut
“communicate”. Untuk tegasnya komunikasi berarti proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Jika
dianalisis pesan komunikasi terdiri dari 2 aspek3 :
 Isi pesan “the content of the message”
 Lambang “symbol”
Konkertnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan,
lambang adalah Bahasa.

The nature of communication is a process of expression


between people, which is said to be the thoughts or feelings of
someone to others by using language as a channeling tool.
In "language" communication statements are called
"messages". People who deliver messages "communicator",
while people who receive messages are called
"communicating". For the strict communication means the
process of delivering a message by the communicator to the
communicant. When analyzed communication messages
consist of 2 aspects:
 Fill in the message "the content of the message"
 Symbol "symbol"
The content of the message is thought or feeling, symbol is
Language

II.2. Tujuan dan Manfaat Komunikasi


Tujuan Komunikasi4

3
Ibid., hal.28

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 5


 Mengubah sikap “to change the attitude”
 Mengubah opini/pendapat/pandangan “to change the
opinion”
 Mengubah perilaku “to change the behavior”
 Mengubah masyarakat “to change the society”

Objectives and Benefits of Communication


Communication Purpose
• Changing the attitude "to change the attitude"
• Change opinions / opinions / views "to change the
opinion"
• Changing behavior "to change the behavior"
• Changing society "to change the society"

Fungsi Komunikasi
 Menginformasikan “to inform”
 Mendidik “to educate”
 Menghibur “to entertain”
 Mempengaruhi “to influence”

Communication Function
• Inform "to inform"
• Educate "to educate"
• Entertaining "to entertain"
• Influence "to influence"

Gordon I. Zimmerman mengkategorikan tujuan


manusia berkomunikasi ada 2 hal :
o Berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas penting
bagi kebutuhan

4
Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti, hal.55

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 6


o Berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk hubungan
kita dengan orang lain
Jadi komunikasi punya fungsi isi, yang melibatkan pertukaran
informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas dan
fungsi hubungan, yang melibatkan pertukaran informasi
mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain.

Gordon I. Zimmerman categorizes the purpose of


human communication there are 2 things:
o Communicate to complete tasks important to needs
o Communicate to create and foster our relationships
with others
So communication has a content function, which
involves the exchange of information we need to
complete the task and function of the relationship,
which involves the exchange of information about how
our relationship with others.

Sedangkan Manfaat Komunikasi :

1. Menyelesaikan masalah lebih cepat


Ketika didapati sebuah masalah maka biasanya selalu ada
diskusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Apabila orang-
orang yang terlibat tidak dapat saling berkomunikasi secara
efektif, maka akan lebih susah untuk mengerti maksud dari
pembicaraan. Dampaknya adalah lebih sulit untuk mencari
akar permasalahan yang akhirnya membutuhkan waktu lebih
lama untuk menemukan solusinya.
2. Meningkatkan produktivitas

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 7


Semakin besar perusahaan maka semakin kompleks pula
struktur organisasinya dan cara komunikasi antar karyawan.
Contoh dalam perusahaan teknologi apabila komunikasi
antara project manager dengan anggota tim teknis yang lain
tidak efektif, bayangkan saja berapa lama waktu tidak
produktif yang harus dihabiskan hanya untuk membuat para
teknisi mengerti apa yang dimaksud oleh project manager.
Jadi semakin efektif komunikasinya maka semakin cepat
orang lain mengerti apa yang dibicarakan sehingga eksekusi
pun lebih cepat.

While the Benefits of Communication:


1. Solve problems faster
When a problem is found then there is usually
always a discussion to solve the problem. If the
people involved cannot communicate effectively
with each other, it will be more difficult to
understand the purpose of the conversation. The
impact is that it is more difficult to find the root of
the problem which ultimately takes longer to find
a solution.
2. Increase productivity
The larger the company, the more complex the
organizational structure and the way of communication
between employees. For example in a technology
company if communication between the project
manager and other technical team members is
ineffective, just imagine how much unproductive time
must be spent just to make the technicians understand
what the project manager meant. So the more effective
the communication, the faster other people understand
what is being said so that the execution is faster.

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 8


3. Hubungan kerjasama yang lebih baik
Suatu bisnis akan berkembang lebih cepat apabila terjalin
kerjasama dengan pihak lain. Contoh katakanlah ada usaha
toko roti yang ingin meningkatkan jumlah produksi per
harinya. Pastinya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku roti
tersebut apabila hanya membeli eceran seperti biasa pasti
biaya yang dikeluarkan akan semakin mahal. Berbeda halnya
apabila melakukan kerjasama dengan pemasok yang akhirnya
mendapatkan harga spesial yang pastinya akan lebih
menghemat pengeluaran.

3. Better cooperation relations


A business will develop more quickly if there is
cooperation with other parties. Example say there is a
bakery business that wants to increase the amount of
production per day. Certainly to meet the needs of
these bread raw materials if only buying retail as
usual, the costs would be more expensive. Unlike the
case when collaborating with suppliers who ultimately
get special prices which will certainly save money.

II.3. Peran Komunikasi

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 9


Komunikasi dalam lingkungan pendidikan Disebut
juga dengan informasi kependidikan dan komunikasi
pendidikan, sebab terjadinya komunikasi memang di dunia
pendidikan. Pendidikan merupakan proses yang panjang, yang
melibatkan banyak unsur seperti pendidik, administrator
pendidikan, proses, komunikasi, peserta didik, pesan-pesan
atau informasi pendidikan, dan adanya tujuan-tujuan yang
dicapai dari proses pendidikan dimaksud. Pada pelaksanaan
pendidikan formal atau pendidikan melalui lembaga-lembaga
pendidikan sekolah, tampak jelas bahwa proses komunikasi
sangat dominan kedudukannya. Karena dalam proses
pendidikan memang sebagian besar hanya bisa dilakukan
melalui adanya proses komunikasi dan keterlibatan informasi.
Artinya, hampir tidak ada proses pendidikan yang tanpa
melalui komunikasi dan informasi. Orang menyampaikan
pesan, mengajar, memberikan data dan fakta untuk
kepentingan pendidikan, merumuskan kalimat yang baik dan
benar, semuanya hanya bisa dilakukan dengan penggunaan
informasi komunikatif. Proses komunikasi dirancang atau
dipersiapkan secara khusus untuk tujuan-tujuan penyampaian
pesan-pesan atau informasi pendidikan.

Role of Communication
Communication in the educational environment Also
called educational information and educational
communication, because the occurrence of
communication is indeed in the world of education.
Education is a long process, which involves many
elements such as educators, educational
administrators, processes, communication, students,
messages or information on education, and the goals
achieved from the educational process in question. In
the implementation of formal education or education

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 10


through school educational institutions, it seems clear
that the communication process is very dominant.
Because most of the education process can only be
done through a process of communication and
information involvement. That is, there is almost no
educational process without communication and
information. People deliver messages, teach, provide
data and facts for educational purposes, formulate
sentences that are good and right, all of which can only
be done by using communicative information. The
communication process is specifically designed or
prepared for the purpose of delivering educational
messages or information.

Komunikasi dalam lingkungan sosial Terjadinya


suatu kelompok dalam lingkungan masyarakat sosial sedikit
banyak karena andil komunikasi dan proses berbagi informasi.
Keluarga pun diawali oleh peristiwa komunikasi. Bukankah
terbentuknya keluarga kita asalnya dari peristiwa komunikasi?
Dimulai dari kontak pandang, lalu menaksir, dilanjutkan
kepada melamar, dan akhirnya terjadilah ikatan perkawinan.
Semuanya dilakukan dengan komunikasi dan pertukaran
informasi. Atau setidaknya andil komunikasi dan informasi
sangat besar dalam hal ini.
Komunikasi dalam lingkungan keluarga Di
lingkungan keluarga, komunikasi juga sangat besar

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 11


kedudukannya dalam mempertahankan kelangsungan hidup
keluarga yang bersangkutan. Tanpa diimbangi dengan
pelaksanaan komunikasi yang terbuka antar anggota dalam
suatu keluarga, dipastikan tidak akan terjadi keharmonisan di
dalamnya. Bahkan kegagalan-kegagalan dalam perkawinan di
suatu keluarga, sebagian besar karena tidak adanya informasi
komunikasi yang terbuka. Salah satu syarat utama untuk
memahamkan orang lain dalam lingkungan keluarga adalah
komunikasi yang terbuka tadi. Masing-masing anggota
keluarga saling membuka diri atas hal-hal yang bisa
menjadikan ketidaksejalanan anggota keluarga. Dengan
membuka diri tersebut, maka tiap anggota keluarga yang lain
akan memahami kemauan-kemauan dan gagasannya,
sehingga jika pun terjadi hal-hal yang berbeda, akan bisa
dicari jalan keluarnya.
Komunikasi dalam kelompok dan organisasi
Komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi sebenarnya
berbeda. Yang pertama lebih memusatkan diri pada peristiwa
komunikasi yang terjadi antar beberapa orang, baik yang
terstruktur maupun yang tidak terstruktur, sedangkan yang
terakhir lebih dinamis sifatnya. Kelompok yang sudah
terstruktur dan sudah terorganisasikan secara tetap seperti
tampak dalam organisasi-organisasi sosial dan lembaga
kemasyarakatan, biasanya anggota-anggotanya relatif tetap
dan terdaftar secara formal. Sedangkan pada kelompok yang
tidak terstruktur tadi, tidak selalu terdaftar secara formal.

II.4. Proses Komunikasi

PENGIRIM PENERIMA

Pesan Penyandi Pesan Pesan


saluran
yang akan a-n pesan disandika
dikirim diterim n
Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 12
GANGGUAN

Umpan
Balik

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai


komponen dasar sebagai berikut : pengirim pesan , penerima
pesan dan pesan. Semua fungsi manajer melibatkan proses
komunikasi.
Pengirim pesan (sender) dan isi pesan / materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk
disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat
dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan
yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan
disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan
dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila
diorganisir secara baik dan jelas.
Simbol / isyarat Pada tahap ini pengirim pesan
membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer
menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan
anggota badan (tangan, kepala, mata dan bagian muka
lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak,
membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah
tertentu.
Media / penghubung Adalah alat untuk penyampaian
pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman,
telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 13


oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerimaan
pesan, situasi.
Mengartikan kode / isyarat Setelah pesan diterima
melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si
penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari
pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti atau dipahaminya.

Communication is a process that has the following


basic components: message sender, message recipient
and message. All manager functions involve the
communication process.
The sender of the message (sender) and the
contents of the message / material The sender of the
message is a person who has an idea to be conveyed to
someone in the hope that it can be understood by the
person receiving the message as intended. Message is
information that will be conveyed or expressed by the
sender of the message. Messages can be verbal or non
verbal and messages will be effective if organized well
and clearly.
Symbols / cues At this stage the sender of the
message to make a code or symbol so that the
message can be understood by others. Usually a
manager conveys messages in the form of words,
movements of limbs (hands, head, eyes and other
parts of the face). The purpose of delivering a message
is to invite, persuade, change attitudes, behavior or
show a certain direction.
Media / liaison Is a tool for delivering messages
such as; TV, newspaper radio, bulletin boards,
telephones and more. The choice of media can be
influenced by the contents of the message to be

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 14


conveyed, the number of messages received, the
situation.
Interpret the code / signal After the message is
received through the senses (ears, eyes and so on)
then the recipient of the message must be able to
interpret the symbol / code of the message, so that it
can be understood or understood.

Penerima pesan Penerima pesan adalah orang yang


dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam
bentuk code atau isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang
dimaksud oleh pengirim
Balikan (feedback) Balikan adalah isyarat atau
tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang
pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap si
penerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim
pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima
dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat
disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan
penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima
pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang
mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus
merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 15


balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari
pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun
ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan
perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang
diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan
informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan
membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta
keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat
memperjelaspersepsi.
Gangguan Gangguan bukan merupakan bagian dari
proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam
proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu
ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang
merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima
salah menafsirkan pesan yang diterimanya.

Message recipient The recipient of the message is


a person who can understand the message from the
sender even in the form of a code or gesture without
reducing the meaning of the message intended by the
sender
Feedback (feedback) Feedback is a gesture or
response that contains the impression of the recipient
of the message in verbal and nonverbal form. Without
feedback a message sender will not know the effect of
the message on the recipient of the message. It is
important for the manager or sender of the message to
know whether the message has been received with the
correct and correct understanding. Feedback can be
delivered by the recipient of the message or other
people who are not recipients of the message. The
feedback delivered by the recipient of the message is

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 16


generally a direct feedback containing an
understanding of the message and at the same time
whether the message will be carried out or not given
back by someone else is obtained from the recipient's
observations of the recipient's behavior or words. The
recipient describes the behavior of the recipient of the
message as a reaction to the message it receives.
Feedback is useful for providing information,
suggestions that can be taken into consideration and
helping to foster trust and openness among
communicants, also feedback can clarify perceptions.
Disturbances Disturbances are not part of the
communication process but have an influence in the
communication process, because in every situation
there are almost always things that bother us.
Disturbances are things that hinder or hinder
communication so the recipient misinterprets the
message he is receiving

II.5. Media Komunikasi

 Berdasarkan Fungsinya
A. Fungsi Produksi

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 17


Fungsi produksi adalah media komunikasi yang berguna
untuk menghasilkan informasi, contohnya : computer
pengolah kata (word processor)
B. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi adalah media komunikasi yang
kegunaannya untuk memproduksi ulang dan
menggandakan informasi, contohnya : audio tapes
recorder dan video tapes
C. Fungsi Penyampaian Informasi
Fungsi penyampaian informasi adalah media komunikasi
yang digunakan untuk komunikasi yang dipergunakan
untuk menyebarluaskan dan menyampaikan pesan kepada
komunikan yang menjadi sasaran, contohnya : telephone,
faximile, dll.
 Berdasarkan Bentuk
Media Cetak
Media cetak adalah segala barang cetak yang dapat
dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan,
contohnya : surat kabar, brosur, bulletin, dll.
Media Visual atau Media Pandang
Media visual adalah penerimaan pesan yang tersampaikan
dengan menggunakan indra pendengaran, contohnya :
radio, tape recorder, dll.
Media Audio Visual
Media audio visual adalah media komunikasi yang dapat
dilihat sekaligus didengar jadi untuk mengakses informasi
yang disampaikan, digunakan indra penglihatan dan
pendengaran sekaligus, contohnya : televisi dan film.
 Berdasarkan Jangkauan Penyebaran Informasi
A. Media Komunikasi Eksternal
Ialah media komunikasi yang dipergunakan untuk menjalin
hubungan dan menyampaikan informasi dengan pihak-pihak
luar.

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 18


Media komunikasi eksternal yang sering dipergunakan antara
lain :
 Media Cetak
Ialah media komunikasi tercetak atau tertulis
dimaksudkan untuk menjangkau public eksternal, seperti :
pemegang saham, konsumen, pelanggan, mitra kerja, dsb.
Contohnya adalah makalah perusahaan, bulletin, brosur.
Media eksternal cetak ini berfungsi sebagai :
 Media Penghubung
 Sarana Penyampaian Keterangan-keterangan kepada
Khalayak
 Media Pendidikan
 Sarana Membentuk Opini Public
 Sarana Membangun Citra
 Media Cetak
Radio adalah alat elektronik yang digunakan sebagai
media komunikasi dan informasi yang termasuk media
audio yang hanya dapat memberikan rangsangan audio
(pendengaran) saja. Melalui alat ini orang dapat
mendengar siaran tentang berbagai peristiwa, kejadian
penting dan baru, masalah-masalah dalam kehidupan
serta acara hiburan yang menyenangkan.
Bentuk radio sangat beragam, tapi secara sederhana
bisa dibagi kedalam dua bagian besar. Pertama radio
sebagai alat penerima informasi yang kedua radio
sebagai pemberi informasi.
Secara umum radio mempunyai beberapa kegunaan,
antara lain :
 Memperjelas pesan yang diterima
 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan
daya indra

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 19


 Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung
antara murid dengan sumber belajar
 Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan
bakat dan kemampuan auditori dan kinestetiknya
 Memberikan rangsangan yang sama,
mempersamakan pengalaman dan menimbulkan
persepsi yang sama
 TV
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran
bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan
vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh “tele”
dan tampak “vision”. Jadi televisi berarti tampak atau
dapat melihat dari jarak jauh.
Untuk menyampaikan pesan kepada public melalui televisi
dapat ditempuh dengan memasang iklan, mengundang
wartawan atau reporter televisi agar memuat berita
tentang kegiatan.
 Telephone
Sebagai media komunikasi, telephone sangat penting
untuk menyampaikan dan menerima informasi lisan
secara cepat dengan pihak public eksternal.
 Handphone (telephone seluler)
Fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi
biasa, tetapi juga dapat mengakses internet, sms, mms
dan juga dapat saling mengirim data.
 Surat
Merupakan media penyampaian informasi secara
tertulis, dapat berupa surat konvensional maupun surat
elektronik. Surat menyurat merupakan salah salahsatu
kegiatan penting diperusahaan. Banyak informasi yang
keluar masuk melalui media surat, karena surat
merupakan media komunikasi yang efektif apabila yang
terkait tidak dapat berkomunikasi secara langsung (lisan)

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 20


 Internet
Internet merupakan jaringan computer yang terhubung
secara internasional dan tersebar diseluruh dunia.
Internet banyak dipilih oleh perusahaan guna menjalin
kemampuan dalam menjangkau khalayak.
Internet sering disebut sebagai komunikasi virtual, yang
sering dipahami deng “virtual relity”. Akan tetapi
masyarakat sering salah paham mengenai komunikasi
virtual dan dianggap sebagai virtual reality pada ruang
lingkup (alam maya) dengan menggunakan internet
B. Media Komunikasi Internal
Media komunikasi internal adalah semua sarana
penyampaian dan penerimaan informasi dikalangan public
internal dan biasanya bersifat non komersial. Penerima
maupun pengirim informasi adalah orang-orang public
internal.
Media yang digunakan secara internal :
1. Telephone
2. Surat
3. Papan Pengumuman
4. House Jurnal (Majalah Bulanan)
5. Printed Material (Media Komunikasi dan Publikasi berupa
barang cetakan)
6. Media Pertemuan dan Pembicaraan
II.6. Jenis-jenis Komunikasi

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau


meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau
kelompok.

Jenis komunikasi terdiri dari :

Komunikasi verbal dengan kata-kata mencakup


beberapa aspek-aspek, yaitu:

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 21


 Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi
tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-
kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi
penting dalam berkomunikasi.
 Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan
sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik,
tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
 Intonasi suara. Intonasi suara ini akan mempengaruhi
arti pesan secara dramatic sehingga pesan akan menjadi
lain, artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang
berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan
hambatan dalam berkomunikasi.
 Humor. Humor dapat meningkatkan kehidupan yang
bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa
dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress
dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis
dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-
satunya selingan dalam berkomunikasi.
 Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila
disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada
pokok permasalahannya sehingga lebih mudah
dimengerti.
 Timing (waktu yang tepat) Adalah hal kritis yang perlu
diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila
seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat
menyediakan waktu untuk mendengar atau
memperhatikan apa yang disampaikan.

Types of Communication
Basically communication is used to create or
enhance the activity of relationships between
people or groups.

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 22


This type of communication consists of:
Verbal communication with words includes
several aspects, namely:
• Vocabulary (vocabulary). Communication will
not be effective if the message is delivered with
words that are not understood, so if the word
becomes important in communicating.
• Racing (speed). Communication will be more
effective and successful if the speed of speech
can be managed properly, not too fast or too
slow.
• Voice intonation. The tone of the voice will
dramatically affect the meaning of the message
so that the message will be different, meaning
that when spoken with a different tone of voice.
Intonation of voice that is not proportional is an
obstacle in communication.
• Humor. Humor can enhance a happy life. Dugan
(1989) notes that laughter can help relieve stress
and pain. Laughter has a physical and
psychological connection and it must be
remembered that humor is the only interlude in
communication.
• Brief and clear. Communication will be effective
if delivered briefly and clearly, directly to the
main problem so that it is easier to understand.
• Timing (the right time) Is a critical thing that
needs to be considered because communication
will mean if someone is willing to communicate,
meaning that it can provide time to listen or pay
attention to what is said.

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 23


Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa
kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada
komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal:
1. Ekspresi wajah Merupakan sumber yang kaya dengan
komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana
emosi seseorang.
2. Kontak mata Merupakan sinyal alamiah untuk
berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama
berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut
terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan
untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan.
Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada
orang lain untuk mengobservasi yang lainnya. Sentuhan
adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan
lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal.
Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh,
dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat
dilakukan melalui sentuhan.
3. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan,
duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi
dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan
emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
4. Sound (Suara) Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan
juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang
yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan
dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya
sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat
jelas.

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 24


5. Gerak isyarat Adalah yang dapat mempertegas
pembicaraan. Menggunakan isyarat sebagai bagian total
dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau
mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan
seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai
upaya untuk menghilangkan stress.

Non-verbal communication is called body language


Non-verbal communication is the delivery of messages
without words and non-verbal communication gives
meaning to verbal communication.
Which includes non-verbal communication:
1. Facial expression Is a rich source of communication,
because facial expressions reflect a person's
emotional atmosphere.
2. Eye contact Is a natural signal to communicate. By
making eye contact during the interaction or
question and answer means the person is involved
and appreciates the interlocutor with a willingness
to pay attention not just listen. Through eye contact
also gives others the opportunity to observe others.
Touch is a form of personal communication given
that touch is more spontaneous than verbal
communication. Some messages such as earnest
attention, emotional support, affection or sympathy
can be done through touch.
3. Posture and gait. The way a person walks, sits,
stands and moves shows his expression. His posture
and gait reflect his emotions, self-concept, and level
of health.

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 25


4. Sound (groan) moaning, taking a deep breath, crying
is also one of the expressions of one's feelings and
thoughts that can be used as communication. When
combined with all other forms of non-verbal
communication to hiss or sound can be a very clear
message.
5. Motion gestures Is what can reinforce the
conversation. Using cues as a total part of
communication such as tapping your feet or moving
your hands while talking shows someone in a state
of stress is confused or as an effort to relieve
stress.

II.6. Kontinum Komunikasi dalam PBO

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Komunikasi di dalam suatu organisasi maupun di


masyarakat sangat penting untuk digunakan. Karena
komunikasi digunakan untuk menyalurkan suatu informasi
dan suatu makna melalui media tertentu sesuai dengan
situasi. Peranan komunikasi juga sangat berpengaruh dalam
dunia pendidikan karena tanpa komunikasi ilmu yang akan
disampaikan tidak akan bisa diterima, begitu juga komunikasi
dalam lingkungan sosial, komunikasi dalam lingkungan
keluarga. Dan dapat dipastikan jika di dalam suatu keluarga
tidak ada komunikasi yang terbuka tidak akan ada
keharmonisan, komunikasi dalam kelompok dan organisasi.

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 26


Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai
komponen dasar sebagai berikut : pengirim pesan , penerima
pesan dan pesan. Semua fungsi manajer melibatkan proses
komunikasi. Proses komunikasi dimulai dengan adanya
pengirim pesan yang mempunyai ide untuk disampaikan
kepada seseorang agar dapat dipahami sesuai apa yang ia
sampaikan. Kemudian pesan (informasi) tersebut
disampaikan melalui isyarat (simbol), baik verbal (kata-kata)
maupun non verbal (bahasa tubuh) melalui media komunikasi
langsung (tatap muka), TV, Radio, internet, dll. Setelah pesan
diterima melalui indera, maka si penerima mengartikan, atau
menterjemahkan agar dapat dipahami olehnya. Setelah
pesan tersebut dimengerti, maka ada tanggapan atau isyarat
yang berisi pesan dari penerima agar pengirim pesan tahu
dampak pesannya terhadap penerima pesan (balikan).
Disamping proses komunikasi diatas, juga ada gangguan
yang menghalangi suatu proses komunikasi yang akibatnya
penerima salah mentafsirkan pesan/isyarat tersebut.

Communication is a process that has the


following basic components: message sender,
message recipient and message. All manager functions
involve the communication process. The
communication process begins with a message sender
who has an idea to convey to someone so that it can
be understood in accordance with what he is
conveying. Then the message (information) is
conveyed through cues (symbols), both verbal (words)
and non-verbal (body language) through direct
communication media (face to face), TV, Radio,
internet, etc. After the message is received through

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 27


the senses, the recipient interprets it, or translates it
so that it can be understood by it. After the message
is understood, there is a response or signal that
contains the message from the recipient so that the
sender of the message knows the impact of the
message on the recipient of the message (feedback).
Besides the communication process above, there are
also disturbances that hinder a communication
process that results in the recipient misinterpreting
the message / gesture.

Keseluruhan faktor yang telah dibahas dalam hubungan


dengan komunikasi antar pribadi juga berlaku untuk
komunikasi dalam organisasi, yang juga mencakup
penyampaian pesan secara akurat dari satu orang kepada
satu atau lebih orang lain. Selain faktor-faktor tersebut,
struktur, wewenang, desain pekerjaan organisasi, dan lain-
lain merupakan factor-faktor unik yang turut berpengaruh
terhadap efektifitas komunikasi.

III.2 Saran
Sebagai makhluk sosial, tentunya komunikasi
merupakan hal yang mutlak ada dalam kehidupan kita.
Tentunya kita tidak akan bisa hidup tanpa berkumunikasi
dengan orang lain. Maka dari itu, penting bagi kita untuk
memperhatikan faktor-faktor komunikasi verbal & non verbal
untuk menciptakan suatu komunikasi yang baik dan bisa
dimengerti oleh si penerima. Dengan adanya makalah ini,

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 28


maka diharapkan kita dapat menciptakan suatu komunikasi
yang baik agar tidak terjadi miss komunikasi yang akan
berakibat fatal dan bisa mendorong terjadinya konflik.

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti, hal.30
2
Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks.
Bandung: Widya Padjadjaran, hal.7
3
Ibid., hal.28

4
Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti, hal.55

www.wikipedia

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 29


CHAPTER I

PRELIMINARY

I.1 Background

Why is communication important in an organization? This


question is often posed by those who are concerned with the
study of communication phenomena and those who are
interested in organizational symptoms. In reality
communication problems always arise in the organizing
process. Communication has a role in building the
organizational climate, which has an impact on building
organizational culture, namely values and beliefs that are the
focal point of the organization. The purpose of communication
in organizational processes is nothing but in the context of

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 30


forming mutual understanding. In short, there should be
equality in terms of reference and experience.

Communication is very important for a group or organization.


Because with the communication of information that we will
convey to someone is not in vain or in another sense the
information comes to something that is desired. This is
important to note, because it will affect whether or not an
organization's goals are achieved.

Thus, we feel the need to review a few related points, both in


terms of definition, the role of communication, communication
processes, types of communication, to the continuum of
communication in PBO.

CHAPTER I

PRELIMINARY

I.1 Background

Why is communication important in an organization? This


question is often posed by those who are concerned with the
study of communication phenomena and those who are
interested in organizational symptoms. In reality
communication problems always arise in the organizing

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 31


process. Communication has a role in building the
organizational climate, which has an impact on building
organizational culture, namely values and beliefs that are the
focal point of the organization. The purpose of communication
in organizational processes is nothing but in the context of
forming mutual understanding. In short, there should be
equality in terms of reference and experience.

Communication is very important for a group or organization.


Because with the communication of information that we will
convey to someone is not in vain or in another sense the
information comes to something that is desired. This is
important to note, because it will affect whether or not an
organization's goals are achieved.

Thus, we feel the need to review a few related points, both in


terms of definition, the role of communication, communication
processes, types of communication, to the continuum of
communication in PBO.

I.2 Problem Formulation

The formulation of the problems include the following:

1. What is meant by communication?

2. What are the goals and benefits of communication?

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 32


3. The role of communication

4. How does the communication process occur?

5. What are communication media?

6. What is included in the types of communication?

CHAPTER II

DISCUSSION

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 33


II.1. Definition of Communication

Communication or communicaton comes from the Latin


communis meaning 'same'. Communico, communicatio or
communicare which means to make the same (make to
common). In simple communication can occur if there is a
similarity between the delivery of messages and people who
receive messages. Soedjono soekanto, (sociology dictionary):
communication is the process of delivering messages from
one party to another, so that a shared understanding occurs.
If there is no similarity between the two communication actors
"communication actors" namely the communicator and the
communicant, in other words the communicant does not
understand the message he received, then the
communication does not occur. In other formulations the
situation is not communicative.

Dani Vardiansyah (2004) about the final note, for a beginning,


in his book Introduction to Communication Studies:
Conceptual Taxonomic Approach, "Communication is a
process of symbol exchange interaction. Symbols are also
called signs, codes or symbols. Humans are different from
other creatures, always using symbols and interpreting the
symbols they use, making humans called animal symbols.

The nature of communication is a process of expression


between people, which is said to be the thoughts or feelings of
someone to others by using language as a channeling tool.

In "language" communication statements are called


"messages". People who deliver messages "communicator",
while people who receive messages are called
"communicating". For the strict communication means the
process of delivering a message by the communicator to the

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 34


communicant. If analyzed the communication message
consists of 2 aspects:

 Fill in the message "the content of the message"

 Symbol "symbol"

The content of the message is thought or feeling, symbol is


Language.

II.2. Objectives and Benefits of Communication

Communication Purpose

• Changing the attitude "to change the attitude"

• Change opinions / opinions / views "to change the opinion"

• Changing behavior "to change the behavior"

• Changing society "to change the society"

Communication Function

• Inform "to inform"

• Educate "to educate"

• Entertaining "to entertain"

• Influence "to influence"

Gordon I. Zimmerman categorizes the purpose of human


communication there are 2 things:

o Communicate to complete tasks important to needs

o Communicate to create and foster our relationships with


others

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 35


So communication has a content function, which involves the
exchange of information we need to complete the task and
function of the relationship, which involves the exchange of
information about how our relationship with others.

While the Benefits of Communication:

1. Solve problems faster

When a problem is found then there is usually always a


discussion to solve the problem. If the people involved cannot
communicate effectively with each other, it will be more
difficult to understand the purpose of the conversation. The
impact is that it is more difficult to find the root of the problem
which ultimately takes longer to find a solution.

3. Better cooperation

A business will develop more quickly if there is cooperation


with other parties. Example say there is a bakery business
that wants to increase the amount of production per day.
Certainly to meet the needs of these bread raw materials if
only buying retail as usual, the costs would be more
expensive. Unlike the case when collaborating with suppliers
who ultimately get special prices which will certainly save
money.

II.3. Role of Communication

Communication in the educational environment Also called


educational information and educational communication,
because the occurrence of communication is indeed in the
world of education. Education is a long process, which
involves many elements such as educators, educational

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 36


administrators, processes, communication, students,
messages or information on education, and the goals
achieved from the educational process in question. In the
implementation of formal education or education through
school educational institutions, it seems clear that the
communication process is very dominant. Because most of the
education process can only be done through a process of
communication and information involvement. That is, there is
almost no educational process without communication and
information. People deliver messages, teach, provide data and
facts for educational purposes, formulate sentences that are
good and right, all of which can only be done

Makalah Perilaku dan Budaya Organisasi 37

Anda mungkin juga menyukai