DISUSUN OLEH
TUGAS 1
TUGAS II
Untuk penetapan keseragaman derajat halus serbuk obat dan bahan kimia, cara yang boleh
dilakukan dengan menggunakan pengayak baku yang memenihu persyaratan. Hindari
penggoyangan lebih lama, yang akan menyebabkan peningkatan derajat halus serbuk selama
penetapan.
· Untuk serbuk sangat kasar, kasar dan setengah kasar
Masukkan 25-100 g serbuk uji pada pengayak baku yang sesuai yang mempunyai panci
penampung dan tutup yang sesuai. Goyang pengayak dengan arah putaran horizontal dan
ketukkan secara vertikal pada permukaan keras selama tidak kurang dari 20 menit atau
sampai pengayakan praktis sempurna. Timbang seksama jumlah yang tertinggal pada
pengayak dan dalam panci penampung.
· Untuk serbuk halus atau sangat halus.
Lakukan penetapan seperti pada serbuk kasar kecuali contoh tidak lebih dari 25 g dan
pengayak yang digunakan digoyang selama tidak kurang 30 menit atau sampai pengayakan
praktis sempurna.
Untuk serbuk berminyak atau serbuk lain yang cenderung menggumpal dan dapat
menyumbat lubang, sikat pengayak secara berkala hati-hati selama penetapan. Hancurkan
gumpalan yang terbentuk selama pengayakan. Derajat halus serbuk obat dan bahan kimia
dapat juga ditetapkan dengan cara melewatkan pada pengayak yang dapat digoyang secara
mekanik yang memberikan gerakan berputar dan ketukan seperti pada pengayak yang
menggunakan tangan; tetapi dengan gerakan mekanik yang seragam, mengikuti petunjuk
dari pabrik pembuat pengayak.
Tabel 1 Klasifikasi Serbuk Berdasarkan Derajat Halus
Simplisia Nabati dan Simplisia
Bahan Kimia
Hewani
Klasifikasi Serbuk Nomor Batas derajat halus2 Nomor Batas derajat halus2
Nominal Nomor Nominal Nomor
% %
Serbuk 1 Pengayak Serbuk 1 Pengayak
Sangat Kasar 8 20 60
Kasar 20 40 60 20 60 40
Setengah Kasar 40 40 80 40 60 60
Halus 60 40 100 80 60 120
Sangat Halus 80 100 80 120 100 120
Keterangan :
1
semua partikel serbuk melewati pengayak dengan nomor nominal tertentu
2
batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan.
Derajat halus serbuk dinyatakan dengan satu atau dua nomor. Jika derajat halus serbuk
dinyatakan satu nomor, berarti semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor
tersebut. Jika dinyatakan dengan dua nomor, berarti semua serbuk dapat melalui pengayak
dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi.
Sebagai contoh serbuk 22/60, dimaksudkan bahwa serbuk dapat melalui pengayak nomor 22
seluruhnya, dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak nomor 60.
Nomor pengayak menunjukkan jumlah-jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah dengan
panjang kawat. Pengayak dibuat dari kawat logam atau bahan lain yang cocok dengan
penampang melintang yang sama di seluruh bagian.
Dalam beberapa hal digunakan juga istilah umum untuk menyatakan kehalusan serbuk yang
disesuaikan dengan nomor pengayak sebagai berikut:
1. Serbuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)
2. Serbuk kasar adalah serbuk (10/40)
3. Serbuk agak kasar adalah serbuk (22/60)
4. Serbuk agak halus adalah serbuk (44/85)
5. Serbuk halus adalah serbuk (85)
6. Serbuk sangat halus adalah serbuk {120/200(300)}
a. Belerang (sulvur)
b. Lodoform
c. Rifampisin
d. Serbuk dengan champora
e. Serbukdengan asam salisilat
Hard kapsul:
Soft kapsul
Elastic
Bentuknya bervariasi
Umumnya isinya cairan, pasta,suspense
Tidak tersedia dalam bentuk kosong
Terdiri dari bagian bahannyadariu glatin lunak ditambah
glierinalkoholpolipaten ditambah dengan sortibel supaya elastis
Keuntungan
a. Degan adanya cangkang dapat menutupi bau atau ras yang tidak
enak
b. Tidak perlu pewarna, pengaroma,perasa
c. Cepat melepaskan zat berkhasiay dalm lambung
d. Menarik, dan terbuatdari galatin yng mudah dicerna
Kerugian
Mudah berubah bentuk, kelembapan rendah bersifat rapuh.
8. sebutkan factor-faktor yang merusak cangkang kapsul dan jelaskan bagaimana cara
pengatasannya
10. jelaskan pembagian dasar salep yang digunakan sebagai pembawa menurut FI IV
KELAS XI
1. Sebut dan jelaskan berbagai macam jenis dosis yang dikenal dalam pengobatan
Dosis terapi adalah dosis yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat
menyembuhkan
Dosis maksimal adalah dosis terbesar yang dapat diberikan kepada orang
dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan
Dosis minimal adalah takaran obat terkecil yang masih dapat menyembuhkan
dan tidak menimbulkan resistensi pada pasien
Dosis letal adalah dosis yang dalam keadaan biasa dapat menyembabkan
kematian penderita LD 50 adalah dosis yang menyebabkan kematian pada
50% hewan percobaan LD 100 adalah dosis yangmenyebabkan kematian pada
100% hewan uji
Dosis inisiasi adalah dosis yang dibeikan pada awal suatu terapi sampai
tercapai kadar kerja yang diinginkan secara terapeutik
Dosis pemeliharaan adalah dosis yang diberikan selanjutnya setelah tercapai
kejenuhan untuk memelihara kerja serta konsentrasinya jaringan
2. Tuliskan berbagai macam rumus yang digunakan dalam menghitug dosis berdasarkan
a. Umur : rumus young, rumusdilling, rumus fried
b. Berat badan : rumus clark, rumus thermich
c. Luas permukaan tubuh :rumus do bois and du bois
3. Buatlah 1 contoh perhitungan dosis obat (berupa soal dan jawabannya) dengan
menggunakan
a. Rumus Fried
Contoh 1:
Anak usia 6 bulan, mengalami demam tinggi, untuk menurunkan panas anak
tersebut mendapatkan resep obat paracetamol,berapa dosisi yang diberikan
untuk akan tersebut
Jawab:
Analisa resep : dari resep dikatahui untuk membuat sirup sebanyak 100 mL
berisi 0,2 Efedrin HCl, aturan pakai 2 kali satu sendok teh.
Jawab:
Ingat Rumus menggunakan berat badan
Rumus Thermich
n ; dalam kilogram
a. Perhitungan DM sekali pakai :
DM = (18/70)x 0,05 gram = gram untuk sekali pakai
b. Perhitungan DM sehari
c. Rumus clark
kesimpulan :
dosis pemakaian pada sediaan yang beredar melebihi batas dosis maksimum
menurut rumus clark dan juga ketentuan dosis lazim pada FI III.