Anda di halaman 1dari 14

PENGUMPULAN TUGAS TIDAK TERSETRUKTUR

MATA PELAJARAN PEMBUATAN SEDIAAN OBAT

DISUSUN OLEH

NAMA : INTAN AULIA MUNA


KELAS/NO ABSEN : XI FARMASI1/ 30

TUGAS BATAS AKHIR TANGGAL TTD


PENGUMPULAN PENGUMPULAN
TUGAS 1 30/10/2017
TUGAS 2 7/11/2017
TUGAS 3 14/11/2017

TUGAS 1

PEMBUATAN SEDIAAN OBAT


1. Resep yang ditulis oleh dokter disebut formulae magistralis
2. Bagian resep yang berisi aturan pakai dari obatyang ditulis disebut
signature
3. Inscription adalah bagian resep yang memuat tanggal dan tempat
pembuatan R/
4. Tanda R/ dalam suatu resep disebut dengan recipe (invocation)
5. Menurut fungsi bahan obatnya, bahan yang digunakan untuk
membantu kelarutan zat utama disebut remidium cardinal
6. Resep harus dikerjakan dengan segera jika memiliki penandaan cito,
urgen, stanim
7. Etiket untuk supositoria menggunakan warna biru
8. Etiket untuk inhaler menggunakan warna biru
9. Resep yang tidak boleh diulang tanpa resep dokter diberi tanda NE ITER
10. Pada etiket suatu obat harus tercantum
 Nama dan alamat apotek
 Nama dan alamat apoteker
 No SIK
 No resep
 Tanggal pembuatan etiket
 Nama dan umur pasien
 Cara pembuatan obat
 Bentuk sediaan
 Paraf apoteker
 ED
 Aturan pakai
11. Istilah lain dari salinan resep adalah copy resep
12. Salinan resep harus memuat
 Nama apotek
 Alamat apoek
 Nomor teepon
 SIPA
 Nama apoteker
 SIA
 Tulisan salinan resep
 Nomor resep
 Nama dokter
 Nama pasien
 Alamat pasien
 Tanggal pembuatan salinan resep
 Tulisan copy resep
 Tulisan ITER 2x kalau ada perintah untuk diambil lebih dari 1
kali
 Sediaan obat
 Paraf
 PCC
 Cap apotek
13. Resep dokter dapat dimusnahkan setelah disimpan maksimal selama 3
tahun
14. Sebelum dilakukan pencampuran bahan dalam pembuatan
serbuk,mortar harus dilapisi terlebih dahulu dengan kain
15. Dosis yang digunakan dalam keadaanbiasa dan dapat menyembuhkan
penyakit disebut dosis terapi
16. Dosis terbesar yang dapat diberikankepada orang dewasa baik untuk
satu kali pemakaian ataupun satu hari pemakaian disebut dosis dosis
maksimal
17. Dosis lazim adalah petunjuk yang tidak mengikat tetapi digunakan
sebagai pedoman umum
18. Menghitung dosis anak dalam satuanbulan dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus FRIED
19. Rumus Clark menghitung dosis untuk anak berdasarkan berat badan
20. Bila dosis pemakaian dinyatakan tiap 4 jam satu kapsul maka
pemakaian dalam satu hari adalah 6 kapsul

TUGAS II

PEMBUATAN SEDIAAN OBAT KELAS XI


1. Sebutkan 5 kelebihan dan kekurangan dari sediaan serbuk

Keuntungan sediaan serbuk

1.      Karena mempunyai permukaan yang luas, serbuk lebih mudah terdispersi.


2.      Anak-anak atau orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih
mudah menggunakan bentuk sediaan serbuk.
3.      Obat dengan volume terlalu besar untuk dibuat tablet, dapat dibuat dalam
bentuk serbuk.
4.    Masalah stabilitas yang sering dihadapi dalam sediaan cair, tidak ditemukan
dalam sediaan bentuk serbuk.

Kekurangan sediaan serbuk


1.      Rasa yang sukar ditutupi.
2.      Mudah teroksidasi.
3.      Untuk zat yang terurai oleh asam lambung tidak bias dihindari.

2. Buatlah klasifikasi serbuk berdasarkan derajat halusnya

Untuk penetapan keseragaman derajat halus serbuk obat dan bahan kimia, cara yang boleh
dilakukan dengan menggunakan pengayak baku yang memenihu persyaratan. Hindari
penggoyangan lebih lama, yang akan menyebabkan peningkatan derajat halus serbuk selama
penetapan.
·         Untuk serbuk sangat kasar, kasar dan setengah kasar
Masukkan 25-100 g serbuk uji pada pengayak baku yang sesuai yang mempunyai panci
penampung dan tutup yang sesuai. Goyang pengayak dengan arah putaran horizontal dan
ketukkan secara vertikal pada permukaan keras selama tidak kurang dari 20 menit atau
sampai pengayakan praktis sempurna. Timbang seksama jumlah yang tertinggal pada
pengayak dan dalam panci penampung.
·         Untuk serbuk halus atau sangat halus.
Lakukan penetapan seperti pada serbuk kasar kecuali contoh tidak lebih dari 25 g dan
pengayak yang digunakan digoyang selama tidak kurang 30 menit atau sampai pengayakan
praktis sempurna.
Untuk serbuk berminyak atau serbuk lain yang cenderung menggumpal dan dapat
menyumbat lubang, sikat pengayak secara berkala hati-hati selama penetapan. Hancurkan
gumpalan yang terbentuk selama pengayakan. Derajat halus serbuk obat dan bahan kimia
dapat juga ditetapkan dengan cara melewatkan pada pengayak yang dapat digoyang secara
mekanik yang memberikan gerakan berputar dan ketukan seperti pada pengayak yang
menggunakan tangan; tetapi dengan gerakan mekanik yang seragam, mengikuti petunjuk
dari pabrik pembuat pengayak.
Tabel 1 Klasifikasi Serbuk Berdasarkan Derajat Halus
Simplisia Nabati dan Simplisia
Bahan Kimia
Hewani
Klasifikasi Serbuk Nomor Batas derajat halus2 Nomor Batas derajat halus2
Nominal Nomor Nominal Nomor
% %
Serbuk 1 Pengayak Serbuk 1 Pengayak
Sangat Kasar 8 20 60
Kasar 20 40 60 20 60 40
Setengah Kasar 40 40 80 40 60 60
Halus 60 40 100 80 60 120
Sangat Halus 80 100 80 120 100 120
Keterangan :
1
 semua partikel serbuk melewati pengayak dengan nomor nominal tertentu
2
 batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan.
Derajat halus serbuk dinyatakan dengan satu atau dua nomor. Jika derajat halus serbuk
dinyatakan satu nomor, berarti semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor
tersebut. Jika dinyatakan dengan dua nomor, berarti semua serbuk dapat melalui pengayak
dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi.
Sebagai contoh serbuk 22/60, dimaksudkan bahwa serbuk dapat melalui pengayak nomor 22
seluruhnya, dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak nomor 60.
Nomor pengayak menunjukkan jumlah-jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah dengan
panjang kawat. Pengayak dibuat dari kawat logam atau bahan lain yang cocok dengan
penampang melintang yang sama di seluruh bagian.
Dalam beberapa hal digunakan juga istilah umum untuk menyatakan kehalusan serbuk yang
disesuaikan dengan nomor pengayak sebagai berikut:
1.    Serbuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)
2.    Serbuk kasar adalah serbuk (10/40)
3.    Serbuk agak kasar adalah serbuk (22/60)
4.    Serbuk agak halus adalah serbuk (44/85)
5.    Serbuk halus adalah serbuk (85)
6.    Serbuk sangat halus adalah serbuk {120/200(300)}

3. Apakah pengertian dari

a. Pulvis adspersorius (serbuk tabur/bedak) adalah serbuk ringan untuk


penggunaan topikal, dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya
berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.
Umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus
100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
b. Pulvis dentrificius (serbuk gigi) biasanya mengandung carmin sebagai
pewarna yang dilarutkan lebih dahulu dalam kloroform atau etanol
90%.
c. Pulvis sternutatorius(serbuk bersin) adalah serbuk untuk dihisap
hidung, oleh karena itu serbuk harus halus sekali.
d. Pulvis efervesen, serbuk biasa yang sebelum diminum dilarutkan
dahulu dalam air dingin atau air hangat, serbuk ini mengeluarkan gas CO2
yang kemudian membentuk larutan yang jernih. Serbuk ini merupakan
campuran antara senyawa asam (asam sitrat, asam tartrat) dengan basa
(Na-karbonat, Na-bikarbonat). Dalam pembuatannya, bagian asam
maupun basa harus dikeringkan

4. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan serbuk

D.     HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT SERBUK :


a.       Obat yang berbentuk kristal / bongkahan besar hendaknya digerus dahulu.
b.      Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan zat tambahan
(konstituen) dalam mortar.
c.       Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak serbuk sudah merata.
d.      Obat yang jumlahnya sedikit dimasukan terlebih dahulu.

5. sebutkan perlakuan khusus pada pembuatan pulvis untuk bahan-bhan berikut:

a. Belerang (sulvur)
b. Lodoform
c. Rifampisin
d. Serbuk dengan champora
e. Serbukdengan asam salisilat

6. jelaskan perbedaan antara hard capsul dan soft capsue

Hard kapsul:

 Terdiri dari 2 bagian rurup tubuh


 Tersedia dalam bentuk kosong
 Umumnya berbentuk serbuk
 Bentuknya hanya satu masam

Soft kapsul

 Elastic
 Bentuknya bervariasi
 Umumnya isinya cairan, pasta,suspense
 Tidak tersedia dalam bentuk kosong
 Terdiri dari bagian bahannyadariu glatin lunak ditambah
glierinalkoholpolipaten ditambah dengan sortibel supaya elastis

7. sebutkan 5 keuntungan dan kerugian dari sediaan kapsul

 Keuntungan
a. Degan adanya cangkang dapat menutupi bau atau ras yang tidak
enak
b. Tidak perlu pewarna, pengaroma,perasa
c. Cepat melepaskan zat berkhasiay dalm lambung
d. Menarik, dan terbuatdari galatin yng mudah dicerna
 Kerugian
Mudah berubah bentuk, kelembapan rendah bersifat rapuh.

8. sebutkan factor-faktor yang merusak cangkang kapsul dan jelaskan bagaimana cara
pengatasannya

 Mengandung zat zat yang bersifat higroskopis = menambahkan lakosa


atau amylum untuk menghambat proses ini
 Mengandung campuran eutecticum= menambakanbahan inert baru
keduanya dicampur
 Mengandung minyak menguap, kreosotdan alcohol= diencerkan dengan
minyak lemak sampai kadarnya dibawah 40%
 Penyimpanan salah= penyimpanan kapsul harus ditempat yang lembab

9. jelaskan pembagian salep berdasarkan konsistensinya

 Urgent = salep yang mempunyaikonsistasinya seperti mentega, tidak


mencair pada suhu biasa, tetapi mudah dioleskan tanpa memakai
tenaga
 Cream=salep yang banyak mengandung air , mudah diserap kulit .suatu
tipe yang dapat dicuci dengan air
 Pasta = salep yan mengandung lebih dari 50% za padat (serbuk)suatu
salep tebal, karena merupakan penutup atau pelindung bagian
konsistensinyya lebihkeras
 Cerata =salep berlemak yang mengandung persentaselilinn yang inggi
sehingga lebih keras
 Gelones/spome/jelly =salep yang lebih halus umumnya cair dan
sedikitmengandung atau tanpa mukosa sebagai pelican atau basis
biasanya terdiri atas campuran sederhana dari minyak dalemak
dengntitiklebur rendah

10. jelaskan pembagian dasar salep yang digunakan sebagai pembawa menurut FI IV

 Dasar salep hidrokarbon


 Dasar salep serap
 Dasar salep yang dapat dicuci dengan air
 Dasarsaleplarut dalam air
TUGAS PSO III

KELAS XI

1. Sebut dan jelaskan berbagai macam jenis dosis yang dikenal dalam pengobatan
 Dosis terapi adalah dosis yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat
menyembuhkan
 Dosis maksimal adalah dosis terbesar yang dapat diberikan kepada orang
dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan
 Dosis minimal adalah takaran obat terkecil yang masih dapat menyembuhkan
dan tidak menimbulkan resistensi pada pasien
 Dosis letal adalah dosis yang dalam keadaan biasa dapat menyembabkan
kematian penderita LD 50 adalah dosis yang menyebabkan kematian pada
50% hewan percobaan LD 100 adalah dosis yangmenyebabkan kematian pada
100% hewan uji
 Dosis inisiasi adalah dosis yang dibeikan pada awal suatu terapi sampai
tercapai kadar kerja yang diinginkan secara terapeutik
 Dosis pemeliharaan adalah dosis yang diberikan selanjutnya setelah tercapai
kejenuhan untuk memelihara kerja serta konsentrasinya jaringan
2. Tuliskan berbagai macam rumus yang digunakan dalam menghitug dosis berdasarkan
a. Umur : rumus young, rumusdilling, rumus fried
b. Berat badan : rumus clark, rumus thermich
c. Luas permukaan tubuh :rumus do bois and du bois
3. Buatlah 1 contoh perhitungan dosis obat (berupa soal dan jawabannya) dengan
menggunakan
a. Rumus Fried

Contoh 1:

Anak usia 6 bulan, mengalami demam tinggi, untuk menurunkan panas anak
tersebut mendapatkan resep obat paracetamol,berapa dosisi yang diberikan
untuk akan tersebut

Jawab:

Dd (dosis dewasa) paracetamol : 500 mg


b. Rumus Thermich
Contoh soal sediaan Sirup :
R/ Efedrin HCl 0,2  (DM sekali: 0,05 , DM sehari 0,15 )
      Syrupus simpleks     10 mL
     m.f.pot 100 mL
     S. 2 d.d Cth
Pro: Rico (18 kilogram)

Analisa resep : dari resep dikatahui untuk membuat sirup sebanyak 100 mL
berisi 0,2 Efedrin HCl, aturan pakai 2 kali satu sendok teh.

Jawab: 
Ingat Rumus menggunakan berat badan

      Rumus Thermich

n ; dalam kilogram
a. Perhitungan DM sekali pakai :
DM = (18/70)x 0,05 gram =  gram untuk sekali pakai

Sekali minum obat 1 sendok = 5 mL, 


jumlah efedrin HCL dalam tiap sendok = (5 mL/100mL) x 0,2 gram = 0,01
gram

Sedangkan untuk Persentase DM sekali pakai :


=(0,01gram/0,0114gram)x100%= 87,7%

b. Perhitungan DM sehari

= (18/70) x 0,15 gram = 0,0386 gram DM efedrin HCL dalam sehari


Sedangkan untuk Persentase DM searah sehari :

=((2x0,01 gram)/0,0386 gram) x 100% = 51,81%

c. Rumus clark

DM anak= W/150 × DM dewasa


Sekali pakai
DM anak= 30/150 × 500 mg
=100 mg ≈ 1⁄(5 ) tablet
Sehari pakai
DM anak= 30/150 × 1,5 g
=0,3 g≈ 1⁄2 tablet
Menurut dosis pemakaian obat yang di etiket
sekali pakai = ½-1 tablet = 250-500 mg
sehari pakai = 3-4x = 750 mg-1 g
Menurut rumus clark
sekali pakai maksimum = 1/5 tablet
sehari pakai jika diminum 4x sehari = 1⁄2 tablet
dosis lazim menurut FI III anak 1-6 tahun
sekali pakai = 50-100mg
sehari pakai = 150-400mg

kesimpulan :
dosis pemakaian pada sediaan yang beredar melebihi batas dosis maksimum
menurut rumus clark dan juga ketentuan dosis lazim pada FI III.

Anda mungkin juga menyukai