Anda di halaman 1dari 8

Latar Belakang

Berbagai hasil survei yang dilakukan oleh lembaga internasional menempatkan prestasi siswa
Indonesia pada posisi yang kurang menggembirakan. Terakhir, hasil survei TIMSS 2003 (Trends
in International Mathematics and Sciencies Study) di bawah payung International Association
for Evaluation of Educational Achievement (IEA) menempatkan Indonesia pada posisi ke-34
untuk bidang matematika dan pada posisi ke-36 untuk bidang sains dari 45 negara yang disurvei
(Kompas, 22/12/2004). Kita masih kalah oleh Malaysia, Singapura, Fhiliphina. Keterpurukan
dalam bidang pendidikan ini menyebabkan kualitas anak didik menjadi tidak mampu
berkompetisi. Lihat saja, persaingan di bursa tenaga kerja internasional. Pekerja dari Indonesia
senantiasa memiliki peringkat paling rendah dalam hal posisi maupun gaji yang diterima oleh
mereka.

Keunggulan personil guru dengan satu komitmen yang dibangun bersama akan menjadi
competitiveness bagi lembaga pendidikan. Sebuah pertanyaan besar bagaimana
competitiveness bisa terwujud ? Competitiveness akan lahir jika elemen paling dasar dari
sebuah lembaga pendidikan yakni sumber daya manusianya memiliki motivasi kerja yang serius.
Motivasi semangat yang tidak saja dilandaskan kepada tujuan dan sasaran lembaga pendidikan,
akan tetapi lebih dari itu adalah bagaimana membangun kesadaran yang ikhlas dalam bekerja
pada lembaga pendidikan. Motivasi yang berlandaskan keikhlasan inilah yang akan melahirkan
semangat untuk berprestasi dan berkarya yang akan tercermin dari kinerja sumber daya
manusia pada lembaga pendidikan.

-1-
Pelatihan yang Ditawarkan
Program Penyelenggaraan Pelatihan yang kami tawarkan adalah MENJADI PENDIDIK YANG
HANDAL yang dirangkai dengan MULTIDIMENSIONAL INTELLIGENTSIA MANAGEMENT,
pelatihan ini dirancang sebagai salah satu upaya membantu meningkatkan kesadaran dalam
membangun komitmen bersama, dengan berlandaskan semangat kerja sebagai bagian dari
ibadah bagi setiap guru dalam lembaga pendidikan. Dalam pelatihan ini akan dilakukan simulasi
penguatan komitmen bagi personil yang terlibat sehingga memberikan dampak positif bagi
lembaga pendidikan dan personilnya yang credible dan capable. Kredibilitas akan membuat
personil dipercaya oleh lembaga pendidikan dan wali murid, sedangkan kapabilitas personil
akan memberikan dampak peningkatan kemampuan menjalankan proses pendidikan.
Target setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan setiap guru akan termotivasi untuk bekerja
dengan ikhlas dan berkualitas bagi lembaga pendidikan dan para murid yang disandarkan
sebagai wujud pengabdian kepada Allah SWT.

Tujuan Pelatihan
o Memberikan langkah membangunkan kemampuan (capacity building) dan penguatan
komitmen personil guru.
o Memberikan motivasi berprestasi (achievement) sehingga mendukung penciptaan
keunggulan banding lembaga pendidikan (comparative advantage).

-2-
o Membangun kredibilitas (credibility) dan kapabilitas (capability) sehingga mampu
bekerja sama dalam mendukung visi dan misi di sekolah masing-masing.
o Peserta memahami pentingnya arti dan keberadaan murid serta keberhasilan dalam
proses pendidikan mereka bagi keberlangsungan lembaga pendidikan tempat dimana
mereka bekerja / mengajar.
o Peserta memahami karakteristik anak didik dan cara pendekatan serta penyelesaian
masalah dalam proses pendidikan.
o Peserta memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara optimal, baik secara
verbal maupun secara symbolic gestures (olah tubuh).
o Peserta dapat meningkatkan teknik ketrampilan dalam mengajar serta memiliki
strategi yang efisien dan efektif.
o Peserta mampu memotivasi diri dan anak didik untuk meraih prestasi dan keyakinan
diri.

Sasaran Pelatihan
o Memuliakan profesi guru dengan meningkatkan manfaat yang diberikannya kepada para
murid.
o Menjadikan peserta mampu melihat pekerjaan guru sebagai tugas mulia dan bagian dari
ibadah kepada Allah SWT.
o Menjadikan peserta untuk mampu menjalankan tugasnya secara ikhlas dan berkualitas serta
senantiasa bersemangat untuk meraih prestasi terbaik.

-3-
o Menjadikan peserta mampu dan berkomitmen untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.
Baik secara individual maupun dalam mengemban amanah di pekerjaan, yang dilingkupi
oleh nilai-nilai religi.

Peserta dan fasilitas


Jumlah peserta untuk kegiatan pelatihan ini adalah maksimal 60 orang, setiap peserta
menerima hand out materi.

Pengajar
Tim Trainer......

Biaya
Biaya untuk kegiatan pelatihan ini adalah Rp .....................

Keunggulan Pelatihan
Kelebihan pelatihan ini adalah adanya upaya me-maintain peserta pasca pelaksanaan
pelatihan, disamping evaluasi penguasaan materi dan manfaat program pada hari pelaksanaan.
Pola penyampaian materi akan dilaksanakan dan dipaparkan dengan multimedia secara
menarik, enerjik, dan atraktif dengan melibatkan semua peserta pelatihan. Pemantauan pasca
pelatihan yang kami lakukan berupa evaluasi dampak pelatihan bagi Yayasan/Sekolahan dan
sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan sehingga daya guna materi dapat dinilai oleh
penyelenggara begitu juga oleh pengguna jasa pelatihan. Melalui pelatihan ini peserta juga
-4-
mendapat kesempatan mengevaluasi penyelenggaraan dan trainernya sehingga kapabilitas
consultant sebagai penyelenggara pelatihan dapat diketahui bagi peserta dan bagi lembaga
pendidikan.

Contact Person
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

……………………………….

Office :
Phone number :
e-mail :

-5-
Kisaran materi pelatihan
Kisaran materi pelatihan adalah sebagai berikut:

I. Motivasi
1. Paradigma belajar sepanjang masa.
a. Ayat pertama dalam Al-Quran langsung menunjukkan kewajiban belajar.
b. Hadits yang juga menunjukkan keutamaan belajar.
c. Bahwa siapa yang hari ini tidak lebih baik dari hari sebelumnya, … maka ia merugi.
d. Bahwa orang yang beruntung adalah yang saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran (teaching,
sebelum teach tentu harus ada ilmu dulu, … harus ada belajar dulu).
e. Bahwa setiap proses belajar untuk semakin menjadi manusia yang “hakiki” memerlukan model yang
terpercaya, “Muhammadurrasuulullah”.
f. Bahwa muara akhir dari setiap ilmu adalah “Laailaahaillallah”, sebagai pangkal iman yang paling
mendasar.
2. Menjadi pendidik itu baik dan menyenangkan.
a. Persyaratan administrasi pendidik handal.
b. Kualitas pribadi pendidik handal.
c. Kemampuan memotivasi anak didik.
d. Tujuh langkah mengajar efektif.
3. Proses penciptaan manusia.
a. Memahami dan meyakini proses penciptaan manusia.
b. Menyadari sebagai insan yang lemah penuh dengan ketergantungan kepada pihak lain.
c. Memahami pentingnya berakhlak dari makhluk kepada Khalik.
d. Mengajarkan agar lebih peduli dan mau membantu kepada makhluk lainnya.

II. Ketrampilan
-6-
a. Membangun kerjasama dengan murid.
b. Membangun kerjasama dengan orang tua murid.
c. Esensi berkomunikasi efektif.
d. Teknik berpresentasi yang baik dan benar.
e. Teknik mempengaruhi anak didik.

III. Pengetahuan
1. Variable proses belajar
a. Sasaran. Melatih menentukan sasaran belajar bagi anak didik yang realistis, terjangkau, dan
comprehensive. Dan tentunya berpedoman dari kurikulum Pemerintah yang ada.
b. Pendidik handal. Bagaimana guru yang ada diupayakan menjadi pendidik yang handal.
c. Anak didik. Proses mendapatkan anak didik dan menjadikan mereka bermanfaat serta berkualitas.
d. Materi. Bagaimana mengemas materi yang sistematis, mudah dicerna dan menarik.
e. Metode. Bagaimana upaya menyampaikan materi yang baik, benar, dan tidak membosankan.
f. Lingkungan. Bagiamana mengoptimalkan lingkungan yang ada guna mendukung proses belajar dan
mengajar.
2. Faktor efektivitas belajar
a. Motivasi belajar.
b. Partisipasi aktif.
c. Pendekatan perorangan.
d. Sistimatika.
e. Umpan balik.
f. Alih pembelajaran (transfer of learning).
3. Evaluasi proses belajar
a. Evaluasi reaksi.
b. Evaluasi pembelajaran.
c. Evaluasi perilaku.
d. Evaluasi hasil.

IV. Simulasi
1. Peserta pelatihan bermain peran.

-7-
2. Games yang menunjang penguatan kepribadian, membangun percaya diri, dan membangun kebersamaan sesama
peserta pelatihan.

-8-

Anda mungkin juga menyukai