Anda di halaman 1dari 8

LITURGI NATAL PEMUDA

LITURGI

Diajukan untuk memperlengkapi persyaratan


Dan memenuhi tugas akademik mata kuliah LITURGIKA.

Oleh :

Bayu adi saputra


NPM 215177

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI SYALOM LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2018
Saya mencoba menyediakan Liturgi dalam dua versi dan bertemakan tentang Natal di
Pemuda.
OKUMENIS:

LITURGI NATAL PEMUDA


Pemimpin Pujian: teman-teman terkasih yang mengasihi Allah didalam Yesus Kristus. Marilah
kita mengarahkan hati kita kepada Allah dan bersama-sama mengambil saat teduh.

1. LAGU PEMBUKAAN
Pemimpin pujian mengajak muda-mudi untuk bernyanyi pujian pembukaan
 HAI DUNIA GEMBIRALAH

Hai dunia, gembiralah!

Dan sambut Rajamu

Di hatimu terimalah

Bersama bersyukur

Bersama bersyukur

Bersama-sama bersyukur

Hai dunia, elukanlah!

Rajamu, penebus

Hai bumi, laut, gunung, lembah

Bersoraklah terus

Bersoraklah terus

Bersorak-soraklah terus

Pemimpin pujian mengajak muda mudi untuk bersorak sorai kembali dengan bernyanyi lagu
sukacita.

 DARI PULAU DAN BENUA

Dari pulau dan benua

Terdengar selalu t'rus

Lagu pujian semua

Bagi nama Penebus


Reff:

Glo.. Oo.. Oo.. Oo.. Ria, muliakan Tuhan

Glo.. Oo.. Oo.. Oo.. Ria, muliakan Tuhan

2. LAGU MENYAMBUT FIRMAN TUHAN


Pemimpin pujian mengajak muda mudi untuk mempersiapkan diri menyambut Firman Tuhan.
kemudia untuk menyambut Firman Tuhan, pemimpin Pujian mengajak muda-mudi untuk bernyanyi..

DIA PUSAT HIDUPKU

Kulihat bintang ciptaan-nya,

Akan keagungan sabda-nya

Walau dia mengatur alam,

Apa artinya?

Kelahiran-nya kurayakan,

Kar’na ada dalam sejarah

Datang membebaskan manusia,

Apa artinya?

Akhirnya ku bertemu Tuhan,

Aku rasakan anug’rah-nya

Dia bukan Tuhan yang tinggal jauh dari aku dan yang mengabaikanku

Kini aku ditemani-nya

Dan selalu dijagai-nya

Memimpin sepanjang jalanku,

Yesuslah hidupku

Pemimpin Pujian mempersilahkan penyampai Firman Tuhan untuk maju dan berdoa..

3. FIRMAN TUHAN

Tema: “kado natal untuk mereka yang lemah”

Shalom..

Saudara, dahulu ada seorang Raja di tanah makmur yg indah. Raja ini memiliki seorang istri cantik
yang disebutnya Ratu. Raja begitu bahagia karna memimpin dengan baik menurutnya, iya
menyediakan banyak pekerja untuk menolong rakyat merawat lahan dan ternak, semua diatur agar
rakyat bahagia hidup ditanah ini. Disamping itu, Raja juga bahagia karna Ratu hamil tua. Dia begitu
menantikan Anak ini. Semua yg diminta ratu diturutinya agar bayi dan Ratu tetap bahagia. Suatu hari,
Ratu sangat ingin keluar Istana dan pergi melihat padang dan tinggal dirumah orangtuanya disana.
Raja tidak berfikir panjang, Ia menuruti saja. Di malam yg indah dan dingin, dengan ditemani salju yg
pertama turun. Ratu berjuang melahirkan anaknya di rumah tua milik ibunya yg brada di dekat
perbatasan kota, ditengah padang. Selang 3 jam berjuang, Ratu melahirkan seorang anak laki-laki.
Triakan tangisan anak yg baru lahir ini mengagetkan para gembala yg sedang menjaga domba malam
itu. Para gembala segera pergi menuju rumah tua itu dan menemui anak ini, betapa kagetnya mereka
karna yang membuka pintu adalah Raja mereka, merek segera sujud dikaki raja. Raja segera melihat
mereka, Raja begitu kaget karna melihat mereka yg lemah dan lusuh berjuang melawan dingin
malam, segera Raja mengajak para gembala masuk dan makan minum bersama.

Lahirnya sang pangeran membawa sukacita bagi mereka yg tidak merasakan nyamanya perlindungan
Raja, penuh tantangan dan ketakutan hidup dipadang, lemah dan terluka. Seperti halnya pangeran yg
lahir membawa sukacita. Begitupula Kristus yang tercatat dalam Lukas 2: 1-20.

Bagaimana sebenarnya Kelahiran Kristus itu?

1. Lahir ditempat sederhana bahkan cenderung hina

Jika mengingat siapa Yesus, rasanya tidak cocok jika Yesus lahir di kandang domba, diletakkan
dipalungan. Yesus adalah Raja, Dia seharusnya lahir ditempat terhormat dengan keadaan yang indah.
Tapi kenyataannya, Dia merendahkan dirinya menjadi sama dengan orang yang berada dikasta
terendah menurut dunia, yaitu rakyat biasa, bahkan hamba. Ini mau menunjukkan kerendahan hatinya,
dia mau merasakan keadaan manusia yg paling menyedihkan padahal itu adalah akibat dari dosa
manusia sendiri.

2. Dia lahir memberi penghiburan untuk mereka yang lemah.

Kabar sukacita atas Kelahiran Sang Juruselamat ini merupakan kabar sukakita yang mahal harganya.
Kabar ini begitu ekslusif, tidak semua orang tau kabar ini, tapi tahukan sodara, yang pertama kali tahu
dari kalangan diluar keluarga yusuf dan maria siapa? Dia adalah para gembala. Para gembala di
zaman dahulu jelas mereka terhormat, mereka dipandang sebagai orang yang cukup kaya karna
mampu memiliki domba. Sekalipun mereka adalah anak yang membantu menggembalakan domba,
mereka masih cukup dihargai sebagai manusia.

Tapi bagaimana dizaman PB? Mari kita lihat dulu deh bagaimana cara menggembala dengan benar,
mengembala yang benar adalah pagi keluarkan domba dari kandang, giring semua domba kepadang,
jaga mereka dengan baik dari gangguan hewan buas dan lain-lain, setelah hari siang dan panas,
gembala memberi domba minum dan menggiringnya kembali ke padang.(Kejadian 29:7 Lalu kata
Yakub: "Hari masih siang, belum waktunya untuk mengumpulkan ternak; berilah minum kambing
dombamu itu, kemudian pergilah menggembalakannya lagi."), setelah sore, dan kambing sudah cukup
kenyang, maka mereka digiring pulang masuk ke kandang.

Pertanyaan saya adalah, kenapa malam hari, para gembala tidak pulang kerumahnya? Jika saya
cermati lagi, kemungkinan besar hal ini terjadi karna dirumah pemilik domba cukup jauh jaraknya
dengan padang. Persepsi pertama menyatakan bahwa Sebenernya mereka bukan pemilik asli domba
melainkan pekerja upahan yg ditugaskan untuk menjaga domba domba selama mereka berada di
padang. Mungkin mereka membuat pondok-pondok peristirahatan atau sekedar tempat sederhana
untuk beristirahat dipadang. Persepsi kedua. Hari itu sebenarnya merupakan masa-masa pendaftaran.

Lukas 2:1-3
1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang
di seluruh dunia.

2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.

3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

Wahh ini artinya bahwa para gembala ini sebenarnya mereka tidak masuk hitungan, kenapa begitu?
Pada masa pendaftaran ini tentu mereka tidak ikut mendaftarkan diri mereka, disamping mereka
mungkin memiliki kota asal yang jauh, atau mungkin juga mereka tidak memiliki cukup waktu untuk
itu, sebab mereka harus mengawasi domba-domba mereka lalu pergi mendaftar. Sehari-hari mungkin
ia tetap di padang untuk menjaga domba. Disamping itu juga, gembala-gembala ini hidup dengan
berjuang melawan dinginnya malam karna hidup dipadang. Maka dari itu saya menyimpulkan bahwa
Tuhan sebenarnya sedang memberi kado natal yang terindah untuk orang-orang yg lemah, tidak
masuk hitungan, orang yg berjuang untuk hidup. Mereka layak mendapat penghiburan dan sukacita
natal. Mari juga kita melihat orang-orang yang dilihat Tuhan, memberi penghiburan dan sukacita bagi
mereka yang lemah. Menolong mereka yang letih.

Dan pesan natal tahun ini adalah... Pergilah sampaikanlah sukacita natal bagi mereka yang lemah,
letih lesu, dan berbeban berat. Sampaikanlah kado natal bagi mereka. Tuhan Yesus memberkati.

4. Lagu respon firman Tuhan


Pemimpin Pujian mengutip bagian firman Tuhan yang disampaikan penyampai Firman Tuhan lalu
mengajak muda mudi untuk meresponi Firman Tuhan dengan bernyanyi…

 HAI SIARKAN DI GUNUNG

Reff:

Hai, siarkan di gunung, di bukit dan dimana jua

Hai, siarkan di gunung lahirnya almasih!

Chorus 1

Di waktu kaum gembala menjaga dombanya

Terpancar dari langit cahaya mulia

Chorus 2

Terbaring di palungan yang hina dan rendah

Sang bayi menyampaikan selamat dunia

5. Lagu Persembahan Syukur


Tiba saatnya kita menyampaikan rasa syukur kita dengan berpersembahan. Pemimpin pujian
mengajak muda mudi untuk bersyukur karna begitu dicintai Tuhan bahkan Tuhan melimpahi berkat
natal yang indah melalui Firman Tuhan. Pemimpin Pujian mengajak bersyukur dan memberi
persembahan dengan diiringi pujian…

 BERLIMPAH SUKACITA DI HATIKU


Berlimpah sukacita di hatiku, di hatiku, di hatiku

Berlimpah sukacita di hatiku tetap di hatiku!

Damai sejaht’ra melampaui akal di hatiku, di hatiku, dihatiku

Damai sejaht’ra melampaui akal di hatiku, tetap di hatiku

Berlimpah kasih Yesus di hatiku, di hatiku, di hatiku

Berlimpah kasih Yesus di hatiku, tetap di hatiku

Reff:

Aku bersyukur, bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku

Pemimpin Pujian memimpin doa persembahan.

6. Lagu penutupan ibadah


Tibalah dipenghujung rangkaian ibadah natal pemuda ini. Pemimpin Pujian mengajak para muda
mudi untuk merefleksikan makna natal kali ini. Setelah itu dengan penuh himat,Pemimpin Pujian
mulai menyalakan lilin dan membagikan api lilin ke muda mudi. Setelah muda mudi mulai
menyalakan lilin yang telah dibagi sebelum ibadah. Dalam proses pembagian api lilin itu, para
singer menyanyikan lagu SERBU LILIN dengan lembut.

 SERIBU LILIN

Seribu lilin nyalakan, di tengah dunia

Biar sinar-nya menyatakan, kemuliaan surga

Wartakan pada dunia, kabar sukacita

T'lah lahir Yesus Penebus, Jurus’lamat kita

Hai bintang indah Betlehem, kiranya sinar-Mu

Bawa harapan dan damai, bahagia di kalbu

Kehangatan-Mu kirimkan, di hati yang beku

Kehangatan kasih Tuhan, di Natal yang syahdu

Pemimpin pujian memohon kepada penyampai Firman Tuhan untuk memimpin doa Penutup dan
pengutusan.

Protestan:
LITURGI NATAL
TEMA :
“kado natal untuk mereka yang lemah”
(Lukas 2:-20)
I. Persiapan Ibadah
 Umat mempersiapkan diri dalam saat teduh pribadi, diiringi alunan musik
instrumentalia.
 Liturgos 1 menyapa jemaat kemudian memimpin doa pembukaan.
 Liturgos 2 : Dari dalam gelap akan terbit terang. Ia juga yang membuat
terangNya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari
pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Yesus (2 Kor.
4 : 6)
II. Liturgos 2 mengajak Menyanyi Bersama KJ. 96 : 1 & 5 DI MALAM SUNYI
BERGEMA
1. Di malam sunyi bergema nyanyian mulia. Malaikat turun mendekat dengan
beritaNya :
”sejahtra bagi dunia, tlah datang Penebus”. Heninglah bumi mendengar
nyanyian yang kudus.
5. Tlah hampir penggenapannya nubuat kaum nabi. Kan datang zaman mulia, indahnya
tak terpri. Seluruh dunia kan penuh sejahtra Penebus. Serta mengulang menggema
nyanyian yang kudus.
III. Salam
Pendeta : Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam. Seluruh bumi penuh
kemuliaanNya. Damai sejahtera Allah Bapa Yang Maha Tinggi di
dalam Tuhan Yesus Kristus, menyertai Saudara semua di dalam cinta
kasih Roh Kudus.
Umat : Demikian pula atas Saudara.

Pdt + U : Amin.

IV. Liturgos 2 mengajak jemaat menyanyi Bersama dari KJ. 109 : 1 & 2 Hai Mari
Berhimpun
1. Hai mari berhimpun, dan bersuka ria, hai mari semua ke Betlehem.
Lihat yang lahir Raja Bala Sorga. Sembah dan puji Dia (3X) Tuhanmu !

2. Terang yang Ilahi, Allah yang sejati tlah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan. Sembah dan puji Dia (3X) Tuhanmu !

V. Berita Anugerah :
Liturgos 1 : Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di
kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu : kamu akan menjumpai
seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam
palungan (Lukas 2 : 11-12).
VI. Liturgos 2 mengajak Jemaat menyanyi Bersama dari KJ. 99 : 1,2 Gita Sorga
Bergema
1. Gita sorga bergema : “lahir Raja mulia.” Damai dan sejahtera, turun dalam
dunia.
Bangsa-bangsa bangkitlah ! Dan bersoraklah serta, Permaklumkan kabar baik,

lahir Kristus Trang ajaib. Gita sorga bergema : “Lahir Raja mulia”

2. Yang di sorga disembah, Kristus Raja yang baka. Lahir dalam dunia, dan Maria
bundaNya.
Dalam daging dikenal, Firman Allah yang kekal. Dalam Anak yang kecil,
Nyatalah Imanuel. Gita sorga bergema : “Lahir Raja mulia”

VII. Doa Pembukaan


Pendeta : Ya Roh Suci yang bertahta di dalam hati. Nyala semangatMu telah
mengobarkan cinta kami kepada Yesus Kristus Sang Penebus. Karena cinta yang
Engkau beri, kami boleh memuji Allah dengan rendah hati dan penuh ketulusan.
Semoga nyala cinta kami kepada Allah juga memberi kami semangat untuk
mencintai sesama. Amin.
VIII. Liturgos 1 membacakan Nubuatan Kedatangan Mesias : Mikha 5 :1
IX. Liturgos 1 membacakan Penggenapan Janji Nubuatan dari Injil Lukas 2:1-7
X. Liturgos 2 memimpin jemaat untuk memberikan Persembahan Syukur
a. Pembacaan Injil Lukas 2:1-20
b. Jemaat menyanyikan KJ 123 :1,3,4 “Slamat-slamat datang”
1. Slamat, slamat datang, Yesus Tuhanku. Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu.
Slamat datang Tuhanku ke dalam dunia. Damai yang Kaubawa tiada taranya.
Salam, salam.

2. Nyanyian malaikat nyaring bergema, gembala mendengarnya di Efrata : “Kristus


sudah lahir, hai percaya padaku. Dalam kandang domba kau dapat bertemu.
Salam, salam.
3. Datang orang majus ikut bintangNya. Membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan kemenyan, emas dan mur. Pada Juru selamat mereka
bersyukur. Salam, salam.
XI. Liturgos 1 memimpin Penyalaan Lilin Natal
Jemaat menyanyikan KJ 92 :1,2,3 “Malam Kudus”
1. Malam kudus, sunyi senyap. BintangMu gemerlap. Juruslamat manusia,
ada datang di dunia. Kristus anak Daud. Kristus anak Daud.

2. Anak kecil, Anak kudus. Tuhanku, Penebus. Tentra sorga menyanyi merdu,
Bawa kabar kedatanganMu. Kristus Anak Daud, Kristus Anak Daud.

3. Malam kudus, sunyi senyap. BintangMu gemerlap. Aku datang ya Tuhanku.


Bersembahyang di kandangMu. Dan mengucap syukur. Dan mengucap syukur.

XII. Doa Epiklese


XIII. Kotbah Natal(LUKAS 2:1-20”KADO NATAL UNTUK MEREKA YANG
LEMAH”)
XIV. Pengakuan Iman Rasuli
XV. Berkat Pengutusan
XVI. Menyanyi Bersama : Selamat Hari Natal (sambil bersalam-salaman)
Selamat hari Natal (3X) dan Tahun Baru 2X.
Salam bagimu sekalian, selamat hari Natal dan Tahun Baru !

Anda mungkin juga menyukai