Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Orientasi

Orientasi Kerja menurut Ingham (1970): the concept formed the basis for the harmonious view of
industrial relations in the small firm as orientation to work was said to cause individual self-selection to
the small firm sector. Yang kurang lebih memiliki arti: sikap dan tingkah laku karyawan, merupakan suatu
konsep yang dapat menciptakan harmoni dalam bekerja dan sehingga dapat menyebabkan peningkatan
kinerja karyawan secara individu dalam sebuah perusahaan.

Tujuan Orientasi

Tujuan orientasi karyawan adalah untuk membantu karyawan dapat bekerja dengan baik, sehingga dapat
meningjatkan produktivitas kerjanya, dan pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan
perusahaan. Sedangkan manfaatnya dari Orientasi karyawan ialah agar karyawan baru tersebut dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan kondisi lingkungan yang baru dimasuki

Dapat memahami organisasi dan budaya perusahaan (visi, misi, nilai inti dan kegiatan operasionalnya),

Mempunyai kesamaan pola (paradigma) pikir dan terakhir,

Sebagai bekal sebelum yang bersangkutan bertugas di tempat kerjanya masing-masing

Manfaat Orientasi

Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan kebimbangan pegawai.

Dalam waktu yang singkat dapat merasa menjadi bagian dari organisasi.

Hasil lain untuk pegawai yang baru diorientasikan adalah

a) Cukup baik

b) Tingkat ketergantungannya kecil

c) Kecenderungan untuk keluar juga kecil

d) Selanjutnya, program orientasi juga akan mempercepat proses sosialisasi

Macam – macam Orientasi

Orientasi adalah suatu proses seseorang untuk menangkap atau mengerti keadaan sekitarnya dan ia
dapat melokalisir dirinya dalam hubungan dengan sekitarnya tersebut.
Orientasi personal (orientasi perorangan), yaitu kemampuan individu untuk mengemukakan identitas diri
sendiri dan orang lain di sekitarnya.

Orientasi temporal (orientasi waktu), yaitu kemampuan individu untuk mengetahui hubungan masa,
waktu, hari, tanggal, bulan, musim, atau tahun, baik sekarang, yang lampau, ataupun yang akan datang.

Orientasi spasial (orientasi tempat), yaitu kemampuan individu untuk mengetahui batasan ruang atau
lokasi yang ditempati serta hubungannya dengan ruang atau lokasi lain.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Ringkasan dan Kesimpulan Secara Lengkap
Berikut Contohnya

Tahapan Orientasi

Orientasi karyawan baru yang efektif membutuhkan perencanaan dan persiapan. Untuik mencapai hal
tersebut maka hal yang perlu dilakukan adalah :

Persiapkan untuk karyawan-karyawan baru

Karyawan baru harus merasa bahwa mereka merupakan bagian dari dan penting untuk organisasi.
Supervisor dan unit SDM harus siap untuk memberikan persepsi ini kepada setiap karyawan baru. Lebih
jauh, para rekan kerja harus siap untuk menerima kehadiran seorang karyawan baru. Manajer dan
supervisor harus mendiskusikan tujuan dari perekrutan pekerja baru tersebut dengan semua karyawan
yang ada sebelum kehadiran pekerja baru.

Pertimbangkan penggunaan pembimbing “teman baik”

Beberapa organisasi menggunakan rekan kerja untuk berperan sebagai teman baik atau pembimbing
sebagai bagian dari orientasi karyawan baru. Khususnya berguna untuk melibatkan individu-individu
yang lebih berpengalaman dan berkinerja lebih tinggi yang dapat berperan sebagai teladan untuk
karyawan baru.

Gunakan sebuah daftar periksa (checklist) orientasi

Sebuah daftar periksa orientasi dapat digunakan oleh staf departemen SDM, supervisor karyawan baru,
atau keduanya untuk menyediakan informasi yang perlu diketahui oleh karyawan baru. Banyak pemberi
kerja mengharuskan para karyawan baru menandatangani daftar periksa tersebut untuk menyatakan
bahwa mereka telah diberitahu mengenai aturan dan prosedur yang bersangkutan.
Sediakan informasi yang dibutuhkan

Adalah penting untuk memberi informasi kepada karyawan mengenai kebijakan, aturan kerja, dan
tunjangan dari perusahaan. Kebijakan-kebijakan mengenai cuti sakit, keterlambatan, ketidakhadiran,
liburan, tunjangan, hal-hal mengenai rumah sakit, parkir dan aturan-aturan keselamatan harus diketahui
oleh setiap karyawan baru. Supervisor atau manajer karyawan juga harus mendeskripsikan rutinitas dari
hari kerja normal untuk karyawan pada pagi pertama.

Sampaikan informasi orientasi secara efektif

Para manajer dan staf SDM harus menentukan cara yang paling sesuai untuk menyampaikan informasi
orientasi.para karyawan akan mengingat lebih banyak informasi orientasi tersebut jika disampaikan
dalam cara yang mendorong untuk belajar. Disamping video, film, slide, dan grafik-grafik, orientasi yang
dilakukan sendiri yang disediakan dalam bentuk elektronik dapat juga digunakan.

Hindari terlalu banyak informasi

satu kesalahan umum dari program orientasi adalah terlalu banyak informasi. Para pekerja baru yang
diberi terlalu banyak melewatkan detail-detail penting atau tidak dapat mengingat dengan jelas sebagian
besar informasi tersebut.

Evaluasi dan tindak lanjut

seorang staf atau manajer SDM dapat mengevaluasi efektivitas dari orientasi dengan melakukan
wawancara tindak lanjut kepada para karyawan baru beberapa minggu atau bulan setelah orientasi.
Kuesioner karyawan juga dapat digunakan. Sayangnya, tampaknya sebagian besar pemberi kerja hanya
melakukan evaluasi yang terbatas mengenai efektivitas orientasi atau bahkan tidak sama sekali.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Struktur Generik” Definisi & ( Contoh – Istilah )

Keuntungan Orientasi

Usaha-usaha orientasi yang efektif juga berkontribusi terhadap keberhasilan jangka pendek dan jangka
panjang. Praktik SDM sebagai berikut mengandung saran-saran mengenai bagaimana membuat orientasi
karyawan lebih efektif. Beberapa studi penelitian dan survei atas pemberi kerja melaporkan bahwa
sosialisasi dari karyawan-karyawan baru dan komitmen awal merka pada perusahaan secara positif
dipengaruhi oleh orientasi.

Sosialisasi ini meningkatkan “kecocokan antara orang-organisasi”, yang juga menguatkan pandangan-
pandangan positif terhadap pekerjaan, rekan kerja, dan organisasi, para pemberi kerja telah menemukan
nilai dari orientasi bahwa tingkat retensi karyawan akan lebih tinggi jika karyawan-karyawan baru
menerima orientasi yang efektif. Bentuk pelatihan ini juga berkontribusi pada kinerja organisasional
secara keseluruhan ketika para karyawan lebih cepat merasa sebagai bagian dari organisasi dan dapat
mulai berkontribusi dalam usaha-usaha kerja organisasional.

Satu cara untuk mengembangkan efisiensi dari orientasi adalah melalui penggunaan orientasi elektronik.
Sejumlah pemberi kerja menempatkan informasi orientasi karyawan umum pada intranet atau situs Web
perusahaan. Para karyawan baru dapat masuk ke dalam sistem dan mendapatkan banyak materi umum
mengenai sejarah perusahaan, struktur, produk dan jasa, pernyataan misi, dan informasi latar belakang
lainnya, dan tidak harus duduk di ruang kelas dimana informasi tersebut disampaikan secara pribadi atau
dengan video.

Kemudian, pertanyaan dan soal yang lebih spesifik dapat ditangani oleh staf SDM dan lainnya setelah
para karyawan meninjau informasi-informasi berbasis Web tersebut. Sayangnya banyak sesi orientasi
karyawan baru dirasakan sebagai hal yang membosankan, tidak relevan, dan pemborosan waktu oleh
karyawan, supervisor, dan manajer departemen mereka.

Orientasi karyawan baru yang efektif membutuhkan perencanaan dan persiapan. Sayangnya orientasi
seringkali dilakukan secara serampangan,. Untuk membuat orientasi lebih efektif, saran-saran berikut
mungkin dapat berguna:

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Huruf Kapital” Pengertian & ( Tata Cara Penggunaan )

Persiapkan untuk karyawan-karyawan baru: karyawan baru harus merasa bahwa mereka merupakan
bagian dari dan penting untuk organisasi. Supervisor dan unit SDM harus siap untuk memberikan
persepsi ini kepada setiap karyawan baru. Lebih jauh, para rekan kerja harus siap untuk menerima
kehadiran seorang karyawan baru. Manajer dan supervisor harus mendiskusikan tujuan dari perekrutan
pekerja baru tersebut dengan semua karyawan yang ada sebtlum kehadiran pekerja baru.
Pertimbangkan penggunaan pembimbing “teman baik”: beberapa organisasi menggunakan rekan kerja
untuk berperan sebagai teman baik atau pembimbing sebagai bagian dari orientasi karyawan baru.
Khususnya berguna untuk melibatkan individu-individu yang lebih berpengalaman dan berkinerja lebih
tinggi yang dapat berperan sebagai teladan untuk karyawan baru.

Gunakan sebuah daftar periksa (checklist) orientasi: sebuah daftar periksa orientasi dapat digunakan
oleh staf departemen SDM, supervisor karyawan baru, atau keduanya untuk menyediakan informasi
yang perlu diketahui oleh karyawan baru. Banyak pemberi kerja mengharuskan para karyawan baru
menandatangani daftar periksa tersebut untuk menyatakan bahwa mereka telah diberitahu mengenai
aturan dan prosedur yang bersangkutan.

Sediakan informasi yuang dibutuhkan: adalah penting untuk memberi informasi kepada karyawan
mengenai kebijakan, aturan kerja, dan tunjangan dari perusahaan. Kebijakan-kebijakan mengenai cuti
sakit, keterlambatan, ketidakhadiran, liburan, tunjangan, hal-hal mengenai rumah sakit, parkir dan
aturan-aturan keselamatan harus diketahui oleh setiap karyawan baru. Supervisor atau manajer
karyawan juga harus mendeskripsikan rutinitas dari hari kerja normal untuk karyawan pada pagi
pertama.

Sampaikan informasi orientasi secara efektif: Para manajer dan staf SDM harus menentukan cara yang
paling sesuai untuk menyampaikan informasi orientasi.para karyawan akan mengingat lebih banyak
informasi orientasi tersebut jika disampaikan dalam cara yang mendorong untuk belajar. Disamping
video, film, slide, dan grafik-grafik, orientasi yang dilakukan sendiri yang disediakan dalam bentuk
elektronik dapat juga digunakan.

Hindari terlalu banyak informasi: satu kesalahan umum dari program orientasi adalah terlalu banyak
informasi. Para pekerja baru yang diberi terlalu banyak melewatkan detail-detail penting atau tidak dapat
mengingat dengan jelas sebagian besar informasi tersebut.

Evaluasi dan tindak lanjut: seorang staf atau manajer SDM dapat mengevaluasi efektivitas dari orientasi
dengan melakukan wawancara tindak lanjut kepada para karyawan baru beberapa minggu atau bulan
setelah orientasi. Kuesioner karyawan juga dapat digunakan. Sayangnya, tampaknya sebagian besar
pemberi kerja hanya melakukan evaluasi yang terbatas mengenai efektivitas orientasi atau bahkan tidak
sama sekali.

Apabila proses orientasi tidak berlangsung seperti yang diharapkan, dapat menimbulkan perasaan cemas
yang dapat mengakibatkan semakin meningginya pengunduran personalia baru. Sebaliknya apabila
proses orientasi berlangsung dengan baik, personalia baru akan merasa bahwa dirinya adalah bagian dari
organisasi, merasa diterima, sehingga dapat memotivasi personalia baru lainnya untuk beradaptasi.

Permasalahan dalam Orientasi

Menurut Simamora terdapat tiga permasalahan khusus yang dihadapi oleh karyawan baru:
Masalah-masalah dalam memasuki suatu kelompok.

Di dalam suatu perusahaan atau organisasi, disadari atau tidak terdapat pengelompokan-
pengelompokan tertentu yang muncul karena berbagai sebab. Salah satu penyebbnya adalag kondisi
perusahaan yang terdiri dai unit-unit kerja baik secara vertikal maupun horizontal.

Hal di atas akan menimbulkan beberapa pertanyaan di benak para pegawai baru. Yaitu mengenai apakah
dirinya diterima dan disukai di dalam kelompok, apakah ia merasa aman yaitu terbebas dari gangguan
fisik dan psikologis. Apabila permasalahan diatas tidak diselesaikan secepat mungkin dapat
memungkinkan terjadinya pemberhentian awal.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kalimat : Pengertian, Ciri, Unsur, Struktur, Dan Jenis
Beserta Contohnya Secara Lengkap

Harapan yang naïf

Sebagian besar karyawan baru mempunyai harapan yang terlalu tinggi kepada perusahaan.Apabila
harapan itu tidak menjadi kenyataan dapat menimbulkan kurangnya motivasi dalam bekerja. Untuk
itulah dalam proses orientasi perlu dijelaskan kapada mereka kenyataan yang terjadi di dalam
perusahaan.

Lingkungan pekerjaan yang pertama

Akan timbul pikiran di benak karyawan baru mengenai apakah lingkungan kerja yang baru mendukung
atau akan menghambatnya, dapatkah rekan-rekan di lingkungan kerja membantunya bersosialisasi.
Untuk membantu karyawan mendapat kesan yang positif diperlukan proses orientasi yang mendukung.

Hal-hal Yang Dihindari Dalam Orientasi

Penekanan pada kertas kerja

Tinjauan yang kurang lengkap mengenai dasar-dasar pekerjaan suatu orientasi yang cepat dan dangkal
dan langsung ditempatkan pada pekerjaan.

Tugas pertama karyawan baruyang tidak signifikan


Memberi informasi yang terlalu cepat, proses orientasi yang terlalu banyak dan penyampaian yang
terlalu cepat dapat mengakibatkan karyawan baru tidak terkonsentrasi

Program Orientasi

Companyyaitu memahami visi, misi, nilai inti, organisasi dan sistem manajemen yang digunakan.

Customer & competitordengan fokus materi pada pengenalan siapa pelanggan dan pesaing perusahaan.

Customes & mannersyaitu berisi kebiasaan dan peraturan tak tertulis.

Teamsdengan materi pengenalan karyawan dan pekerjaan / proses kerja di bagiannya.

Company regulationsyaitu pengenalan etika kerja, serta peraturan-peraturan perusahaan yang tertulis

Job yaitu pengenalan pekerjaan yang akan dilakukan.

Facilitiesyaitu pengenalan tentang segala macam fasilitas perusahaan dalam rangka menunjang kerja.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Teks Eksposisi” Pengertian & ( Tujuan – Ciri – Struktur –
Jenis – Unsur Kebahasaan – Contoh)

Total: 2

Posting terkait:

Anda mungkin juga menyukai