Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU GADUH GELISAH

(AGITATION)

Oleh Kelompok 1 :

1) Ni Kadek Pebri Dwi Ariastuti (17089014063)


2) Ni Kadek Raniasih (17089014071)
3) Komang Ratna Swandewi (17089014072)
4) Putu Riska Febrianti (17089014075)
5) Komang Riska Utari (17089014076)
6) Luh Suciani (17089014083)
7) Ni Luh Widianingsih (17089014094)
8) Ni Kadek Yesinta Arisanti (17089014098)
9) I Gusti Ayu Made Yoni Sunyantari (17089014099)
10) Ni Luh Linda Ayuni Tania (17089014108)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerah-
Nya kami dapat menyelesaikan penulisan asuhan keperawatan yang merupakan
tugas dari Keperawatan Jiwa dengan judul “Keperawatan Asuhan Keperawatan
Perilaku Gaduh Gelisah (Agitation)”. Kami sampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang turut membantu proses penyusunan asuhan keperawatan ini.
Kami menyadari dalam asuhan keperawatan ini masih begitu banyak
kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan
dikemudian hari.
Demikian semoga asuhan keperawatan ini memberikan manfaat umumnya
pada para pembaca dan khususnya bagi penyusun sendiri.

Singaraja, 5 Desember 2019

Penulis

ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU PERILAKU GADUH GELISAH


(AGITATION)

Pengkajian
Ruang : Anggrek Tanggal MRS : 5 Desember 2019 Jam : 13.00 Wita

IDENTITAS PASIEN :

Nama : Tn. T

Nomor RM : 123456

Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 35 Tahun

Diagnosa Medis : F.31.2

Alasan Masuk : Klien mengatakan masuk RSJ sudah 2 kali. Pertama tahun
2017 dan kedua tahun 2019. Klien diantar oleh keluarganya. Klien mengatakan
sering melakukan tindakan kekerasan terhadap tetangga sekitar

KEGAWATDARURATAN FISIK

A. Airways : memeriksa responsivitas pasien, dengan mengajak pasien


berbicara untuk memastikan ada atau tidaknya sumbatan
jalan napas (pasien dapat berbicara bebas)
B. Breathing : menilai kepatenan jalan napas dan keadekuatan
pernapasan pada pasien (napas pasien memadai , tidak ada
masalah pernapasan)
C. Circulation : tidak terjadi perdarahan eksternal maupun internal
D. Disability
Alert : respon suara kurang tepat
Vocalises : mengeluarkan suara yang dimengerti
Respon to Pain : merespon sedikit demi sedikit
Unresponsive to Pain : pasien merespon sedikit demi sedikit stimulasi
verbal

KEGAWATDARURATAN JIWA

STATUS MENTAL

 Penampilan : Tampak beringas dan pakaian kotor


 Orientasi : Pasien mengalami disorientasi terhadap orang
 Pembicaraan : Bicara dengan nada tinggi, cepat dan membentak orang
 Psikomotor : Postur tubuh besar dan melakukan gerakan ekspresif
 Afek : Ekspresi wajah tampak normal namun agak merah
 Persepsi : Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan
 Arus pikir : Neologisme
 Isi pikir : Klien mengalami gangguan isi pikir
 Bentuk pikir : Resiko Perilaku Kekerasan
 Interaksi : Klien aktif selalu menjawab bila ditanya

PEMERIKSAAN FISIK

 TTV : T: 130/90 mmHg S: 36,7°C N: 90 x/meni R: 22


x/menit
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Perilaku Kekerasan
 Skor Rufa Resiko Perilaku Kekerasan
Pikiran : Intensif 1
Perasaan : Intensif 1
Tindakan : Intensif 2

RENCANA KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN JIWA


 Diagnosa Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
RUFA SKOR
Pikiran : Intensif 1
Perasaan : Intensif 1
Tindakan : Intensif 2
 TUJUAN
Mengontrol amarah pasien , mengamankan pasien dan lingkungan sekitar
 INTERVENSI
a. Intensif I
1. Kendalikan pasien
2. Lakukan pengikatan atau isolasi
3. Psikofarmaka : anti psikotik parental, anti ansietas
b. Intensif II
1. Dengarkan keluhan pasien tanpa menghakimi
2. Latih cara fisik mengendalikan marah : tehnik relaksasi napas
dalam
3. Pertahankan pemberian psikofarma oral : anti psikotik

 Implementasi
Tanggal MRS : 5 Desember 2019

Nama : Tn. T

Nomor RM : 123456

Diagnosa Medis : F.31.2

1. Komunikasi Terapeutik
2. Mengobservasi Status mental
a. Penampilan
Pagi : tidak rapi siang : penggunaan pakaian tidak sesuai
malam : cara berpakaian tidak seperti biasanya
b. Pembicaraan
Pagi : Apatis siang : lambat malam : tidak mampu memulai
pembicaraan
c. Afek
Pagi : Datar siang : labil malam : tidak sesuai

3. Mengarahkan / membantu ADL


a. Makan/ minum
Pagi : Dibantu/ disuapi
Siang : Dibantu/disuapi
Malam : Dibantu / disuapi
b. Toileting
Pagi : sendiri/mandiri
Siang : sendiri/ mandiri
Malam : sendiri/mandiri
c. Mandi
Pagi : dimandikan
Siang : dimandikan
Malam : dimandikan
d. Berpakaian
Pagi : dibantu
Siang : tidak mau ganti baju
Malam : tidak mau ganti baju

4. Delegatif Pemberian Obat


Nama obat jam / paraf

5. Menggunting rambut, memotong kuku


6. Memberi terapi psikofarmaka
7. Melaksanakan Restrain/isolasi
8. Mengobservasi restrain
 PLAINING
o Dengarkan keluhan pasien tanpa menghakimi
o Kendalikan emosi pasien
o Latih cara mengendalikan gaduh dan gelisah dengan cara verbal,
spiritual
o Pertahankan pemberian psikofarmaka anti psikotik parental, anti
ansietas

Anda mungkin juga menyukai