Anda di halaman 1dari 3

Pandangan prof.

Rhenald Kasali, PhD mengenai pemilu 2019, ia menyatakan bahwa


pemilu 2019 Ini adalah suatu fenomena ketika dunia sudah terhubung semua meskipun tidak
bertemu dan ini merupakan the power of mobilization. Dimana the power of mobilization ini
tidak hanya terjadi di dunia politik saja tetapi terjadi di seluruh kehidupan sampai ke ekonomi,
bisnis.

Dampak dari trend mobilisasi saat ini yaitu, Pemimpin bisa menjadi semakin kuat, orang
yang tidak diduga bisa lahir, atau orang yang sudah kuat bisa jatuh, yang sudah dibangun bisa
kempes, produk ada umurnya, orang bisa mengidupkan sesuatu yang sudah lama mati. Kini
dunia itu sudah sangat dinamis dan kalau ini jatuh dihadapan orang yang salah, maka terjadilah
hal yang salah. Misalnya terjadinya kasus isis, kasus garuda Indonesia, bisa juga melihat dunia
kehidupan, misalnya kasus Audrey di Pontianak Adapun positif dan negative dari mobilisasi
yang perlu diwaspadai di era globalisasi saat ini. Dimana positifnya kita bisa menciptakan
lapangan pekerjaan (produk- produk yang sudah tidak hidup bisa hidup lagi), solidaritas
masyarakat (masyarakat membantu korban bencana alam), biaya produksi menjadi lebih murah.
Dampak postif ini akan terjadi apabila negara kita jatuh pada orang yang benar, bukan yang
salah.

Pandangan prof mengenai fenomena kolaborasi, diamana ia menyatakan bahwa ini


adalah menyangkut power, kita melakukan sesuatu berdasarkan apa yang kita simpan di otak dan
menjadi kebiasaan serta tradisi kita, dimana tradisi kita adalah komando, merahasiakan ,
koorporasi dimana ada komandannya, militer ada komandannya, Negara ada komandannya,
kerajaan ada rajanya, perusahaan ada CEO, gaverments, gaverments kita adalah formal
strukturnya ada bagian public dan private. Tradisi seperti ini melahirkan kalau ada kegiatan apa”
formal struktur atasi sendiri panggil pihak bantu ketiga bom. Pada masalah isis pemerintah AS
melkakukan pendekatan formal. Mengatasi penangkapan, SELEBARAN DITERBANGKAN
DARI PESAWAT F16 AGARA ORG” PENGIKUT ISIS SADAR ini merupakan cara” lama.
Cara yang baru adalah mnelakukan mobilisais, cara baru harus sharing and shaping. Jadi cara ini
sangat informal.

Bagaimana sebuah poerusahaan atau individu harus bertahan mengahdapi perkembangan


zaman? Pandangan prof mengenai hal tersebut adalah tentu harus belajar kami dirumah
perubahan mengajarkan mainside dunia baru. Buku yang kami tulis pause discrubtion, kejadian,
korbannya hasilnya sudah kita lihat. Bagaimana orang-orang lama tersesat yang kemarin garuda
itu ada yg mentweet org pindar kalau kurang terbuka memnag jadinya cupet ini sudah verald
modal 15m penghasilnya 239 juta dolar. Dapat diloihat gojek yang assetnya, modalnya lebih
kecil daro garuda dan garuda evaluasinya lebih besar dari gojek . Gojek tida mempunyai satu
sepeda motir tetapi garuda mempunyai puluhan pesawat terbang harganya lebih mahal tetapi
nilainya kalah dengan gojek evaluasinya. Kenapa? Ini dunia baru dunia orkestrasi dunia platform
digital. Didalam buku pause discrubtion yang pertama adalah dinamika sudah membentuk
perilaku, sudah keliatan strateginya harus bagaimana. Kalau dalam discrubtion ini discrubtion
shiting bukannya daya beli turun. Kalau daya beli turun nanti naik lagi karena ekonomi itu naik
turun tapi kalau shifting dia tidak balik lagi dia tidak pindah. Bicara pause discrubtion kita bicara
strategi untk bangkit sudah terlihat polanya apa yang harus dilakukan. Misalnya cara pertama
orang harus belajar kembali yang kami bikin pelatihan pelatihan, orang dibuka dulu dan
strateginya bagaimana, bagaimana menstrukturkan ini semua. Struktur disebut ES+SUCSESS.
Es itu yg pertama adalah exeneble membuat sesuatu yang bisa dilakukan yang sudah ada case
studynya yang kedua adalah conectic yang harus ada hubungan dan yang ketiga adalah exteneble
dapat diperluas. Yang disebut Succes, s nya itu simple, u nya itu unexpected atau sesuatu yang
kejutan, c nya ada 2 yaitu concrit and credible harus dapat dipercaya, e nya itu emosional dan s
nya adalah story. Ditaruk emosional karena skrg ini era kebenaran emosional bukan era
kebenaran rasional. Emosional diangkat untuk menggerkkan mobilisasi karena yang digerakkan
manusia. Dampak ketika ada mobilisasi dengan ada core emosional terjadi berebnturan institusi”
yang dibentuk seperti fenomena terakhir seperti pemilu, orang ada distras dengan KPU,
BAWASLU, kepolisisan dan sebagainya. Solusi untuk mengatasi distras ini adalah harus
membuat people like me sehingga orang merasa terlibat, harus sharing” kebenaran. Bagaimana
mempersiapkan generasi muda menghadapi perubahan zaman? Cara mendidik anak sudah beda
dengan jaman dulu. Ada ilmuwan yang meyebut ada kii skill. Kii skil ini dibagi menjadi 7
elemen yang pertama disbut me skill adalah keterampilan individu yang harus saya miliki dalam
pendidikan disebut regulasi diri. Yang kedua adalah we skill ini siapa sesamaku? artinya kita
punya empati, bisa berkomunikasi, kita bisa membaca orang, bisa membaca alam, kita tidak
melakukan hal yang tidak kita sukai yang terjadi pada diri kita kepada orang lain dan kita
berekrja sama sehingga kita tidak diganggu orang lain karena kita tidak menggagnggu orang lain.
Kita maju bersama- sama sehingga bangsa ini dapat maju. Yang ketiga adalah why skill kita
harus bisa berpengetrahuan untuk menjawabnya. Yang keempat adalah will skill artinya
tindakan, mau melakukan, mau mengeksekusi, harus mempunyai displin diri. Yang kelima
adalah wiggle skill artinya ada kegelisahan dalam diri kita. Yang keenam adalah wooble skill
artinya bagaimana kita cepat bangkit. Yang terakhir adalah what its skill artinya mencari
alternative, mencari pintu. Sehingga genberasi muda harus mempunyai kemampuan (skill) dalam
mengahdapi perubahan zaman. Semangat iuntuk mengeksplorasi pengetahuan baru harus
dimiliki generasi muda. Generasi muda harus menjadi “agent of change” untuk generasinya.
Anak muda terbagi dalam beberapa kelomppok, ada anak muda yang dilahirkan sudah kaya dan
manja anak” muda seperti ini yang tidakdapat maju tapi ada anak” muda yang punya
keterbatasan, suka challenge dan adatitipan warisan dari keluarga yang mereka manfaatkan
menjadi lebih baik. Dan kepada anak muda seprti ini masa depan bangsa kita titipkan karena
mereka punya displin, suka tantangan, mainsagenya tumbuh sehingga mereka bisa berhasil.
Tidak semua anak muda itu berhasil .

Peran “Rumah Perubahan” dan kontribusi di Indonesia.

Bagian adel

Anda mungkin juga menyukai