Anda di halaman 1dari 2

How does the symptho-thermal method work?

Dengan STM, para wanita belajar mengamati sekresi cairan serviks dan mencatat
karakteristik dari cairan serviks mereka setiap harinya. Cairan serviks di produksi oleh
cerviks wanita, yang terletak di bagian dalam pada lubang uterus atau Rahim wanita.
Setelah menstruasi, jika wanita tidak merasa atau melihat cairan serviks di area vagina,
maka kemungkinan wanita tersebutsedang tidak subur. Munculnya cairan serviks
merupakan tanda awal mula dari periode kesuburan dan cairan menjadi jernih, mulur, dan
licin saat proses ovulasi mendekat. Setelah proses ovulasi cairan mengering, yang
menunjukkan akhir periode subur wanita.

Suhu basal tubuh (basal body temperature) adalah suhu tubuh ketika baru bangun dari
tidur. Suhu basal tubuh lebih rendah pada bagian pertama siklus, dan naik tepat setelah
ovulasi di bawah pengaruh hormone reproduktif wanita. Oleh karena itu jika seorang
wanita mencatat suhu basalnya setiap hari, ia dapat mengidentifikasi kapan terjadi ovulasi
dan kapan periode subur siklus berakhir.

Pendidikan STM mengajarkan pasangan-pasangan untuk memetakan tanda-tanda ini


setiap hari. Berdasarkan peraturan yang mereka pelajari, pasangan suami istri
menggunakan tabel ini untuk mengidentifikasi hari-hari kesuburan dan ketidaksuburan,
lalu memutuskan apakah akan melakukan atau menghindari hubungan seks bergantung
pada tujuan perencanaan keluarga mereka. Kedua tanda kesuburan tersebut digunakan
bersama - sama untuk membantu pasangan dengan yakin menentukan apakah mereka
subur, tidak subur, atau mungkin subur pada hari tertentu dalam siklus itu. (Fertility
Appreciation Collaborative to teach the Science (FACTS), 2014)

Anda mungkin juga menyukai