1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, buku Panduan
PraktekProfesi Keperawatan Jiwa telah dapat diselesaikan. Buku Panduan Praktek Profesi
merupakan salah satu komponen pembelajaran yang memberikan uraian pelaksanaan praktek
profesi untuk mencapai gelar Ners.
Buku ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai, proses
pembimbingan, proses pelaksanaan praktek dan metode evaluasi. Melalui buku ini
diharapkan mahasiswa dan pembimbing dapat memahami perannya masing-masing sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Banyak pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran membangun sangatlah diharapkan demi
penyusunan buku ini di masa yang akan datang.
TIM
2
BAB I
TUJUAN DAN TARGET PENCAPAIAN
A. Pendahuluan
Praktek Profesi Keperawatan Jiwa merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan
praktek profesi untuk meraih gelar perawat (Ners). Fokus mata ajar ini menampilkan
tentang pemberian pelayanan/asuhan keperawatan jiwa dalam pencegahan primer,
sekunder, dan tertier terhadap klien dengan masalah bio-psiko-sosio-spiritual dan
gangguan kesehatan jiwa, termasuk perilaku kekerasan. Penggunaan diri sendiri secara
terapeutik dan hubungan terapeutik digunakan sebagai alat dalam penerapan terapi
modalitas keperawatan.
C. Sasaran Pembelajaran
Bila mahasiswa diberi klien gangguan jiwa dengan keadaan kondisi akut, intermediate
dan mandiri, mahasiswa mampu mengevaluasi dan merancang kembali rencana
asuhan keperawatan jiwa dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan
jiwa sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan.
3
8. Bila diberi hasil evaluasi tindakan keperawatan, mahasiswa mampu merevisi atau
memodifikasi rencana tindakan keperawatan.
4
BAB II
PROSES BIMBINGAN
A. METODE
1. Fase Orientasi
a. Tahap orientasi dilakukan pada minggu pertama praktek. Hari pertama
diawali dengan kegiatan penerimaan oleh pihak Panti Laras yaitu Sabtu, 8
Februari 2020 jam 08.00 WIB diruang pertemuan lt.2 Ruang Auditorium
Panti Soaial Bina Laras.
b. Mahasiswa ditempatkan di ruang masing-masing dan mulai membuat
kontrak dengan klien, membina hubungan saling percaya dengan klien dan
mulai melakukan pengkajian.
2. Fase Kerja
Individual:
a. Mahasiswa Dinas selama satu minggu (sabtu-kamis), tiap hari dinas pagi
dan siang.
b. Masing-masing mahasiswa memprioritaskan pada dua klien, yaitu
1) 1 Klien kelolaan (klien yang dikelola secara penuh dari mulai
pengkajian sampai implementasi) dan dibuat laporan secara
lengkap dan akan dilakukan Ujian Komunikasi terapetik dihari
Selasa/ rabu (sesuai jadwal)
2) 1 klien resume (klien yang dikelola selain klien kelolaan dan dibuat
laporan dalam bentuk resume), Klien resume ini dapat dijadikan
cadangan untuk Ujian Komunikasi terapetik jika pasien kelolaan
tidak kooperatif.
c. Mahasiswa dibimbing oleh 2 pembimbing institusi
d. Jadwal Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta didik selam dinas di Panti
Laras :
5
2 Hari Minggu/ 9 Pre conference untuk tugas-tugas dan kegiatan
Januari 2020 yang harus dilakukan setiap harinya, Proposal
08.00-18.00 wib TAK, contoh Simulasi TAK, dan Simulasi Ujian
Komunikasi Terapeutik.
e. Pengumpulan Tugas
Pada tahap kerja ini, mahasiswa wajib membuat tugas (laporan) setiap
hari, yang akan dikoreksi oleh setiap akhir praktek oleh pembimbing
institusi :
1 Hari Sabtu/ Mengumpulkan 7 LP (Laporan
8 Januari 2020. Pendahuluan)
09.00-18.00 wib dan 7 SP menurut teori yang akan
dikoreksi pembimbing
2 Hari Minggu/ 9 Mengumpulkan proposal TAK (masing-
Januari 2020 masing mahasiswa dalam 1 Kelompok
08.00-18.00 wib sudah membagi sesi)
B. TATA TERTIB
a. Ketentuan Umum :
a) Setiap mahasiswa wajib mengikuti peraturan dari pihak Panti Laras.
b) Mahasiswa harus sudah siap sebelum kegiatan praktikum dimulai dengan
memakai pakaian dan perlengkapan yang telah ditentukan
c) Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktikum profesi
100%
7
d) Setiap mahasiswa wajib sopan dan menghargai pembimbing maupun
mahasiswa lain juga petugas dan pendamping dari Panti.
e) Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena alasan yang penting pada
waktu profesi dan mendapat izin dari koordinator mata ajar harus
mengganti pada hari lain yang disepakati dengan koordinator mata ajar.
b. Ketentuan Khusus:
a) Penampilan
Hanya diperkenankan memakai cincin kawin dan giwang tusuk
kecil model sederhana
Tidak menghias muka secara mencolok
Kuku pendek
Rambut disanggul atau model pendek tidak menyentuh leher baju
seragam dan yang menggunakan jilbab dipakai rapih
Bagi laki-laki rambut pendek dan memakai kaos kaki dan sepatu
hitam
b) Waktu praktek dan kehadiran
Mahasiswa praktek dari jam 08.00 -18.00 WIB untuk dinas Pagi
dan siang
Mahasiswa yang terlambat hadir wajib mengganti jam praktek
Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir yang telah disediakan
c) Pengumpulan tugas
Tugas dikumpulkan setiap hari sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati
Tugas dan laporan dibuat sesuai dengan format yang telah
disediakan
d) Sanksi pelanggaran tata tertib
Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib praktek dikenakan
sanksi berupa :
1. Teguran atau peringatan lisan dan tulisan
2. Mengganti jam praktek apabila mahasiswa terlambat hadir
3. Tugas yang terlambat dikumpulkan akan dikurangi nilainya
4. Tidak lulus mata ajar jika kehadiran kurang dan tidak
mengumpulkan laporan.
8
BAB III
EVALUASI
Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran praktik profesi adalah meliputi
penilaian individual dan kelompok. Adapun presentasi nilai individual dan kelompok adalah
sebagai berikut :
1. Individual
a. Peran serta konferensi awal dan akhir ...................................... 20 %
b. Proses keperawatan di Panti Laras ............................................ 20 %
c. Terapi aktivitas kelompok ........................................................ 25 %
d. Ujian klinik/supervisi ................................................................ 25 %
2. Kelompok
a. Makalah dan penyajian kasus ...................................................... 10 %
9
BAB VI
PENUTUP
Setelah membaca buku praktik ini, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan
merawat klien dengan masalah kesehatan jiwa di Panti Sosial Bina Laras dan mampu
melibatkan masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan jiwa.
Buku panduan praktik profesi dapat digunakan dan bermanfaat bagi mahasiswa dan
memudahkan dalam menjalankan praktik profesi, khususnya keperawatan jiwa.
10
DAFTAR PUSTAKA
Bradley J.C dan Enberg, M. (1990). Communication in the Nursing Centered. Nortwalk:
Apleton Centuri Crofts
Fortinash, C.M dan Hollodoy, P.A. (1991). Psychiatric Nursing Care Plan. St. Louis : Mosby
Year Book
Humphrey. J dan Camp Bell, J.C. (2004). Family Violence anf Nursing Practice. Philadelphia
: Lippinccot Williams and Wilkins
Rawlin, R.P dan Heaccok, P.E (1993). Clinical Manual of Psychiatric Nursing. St. Louis :
Mosby Year Book
Stuart G.W dan Sundeen S.J. (2001). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. St.
Louis: Mosby Year Book
Towsend, M.C (1996). Psychiatric Mental Health Nursing : Conceps of Care. Philadhelphia:
Fa Davis Company
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
12
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROGRAM A
STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : ................................................... (L/P)
Tanggal Pengkajian : ...................................................
Umur : ...................................................
RM No. : ...................................................
II. ALASAN MASUK
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam
keluarga
Tindakan kriminal
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : ............ N : .......... S : ............ P : ............
2. Ukur : TB : ............ BB : ............
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan : ...........................................................................
...........................................................................
Masalah keperawatan : ...........................................................................
...........................................................................
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
47
kembar : meninggal
: tinggal serumah
47 : umur klien
7
Jelaskan : ............................................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : ....................................................................................
b. Peran serta dalakegiatan kelompok/masyarakat : .....................................
.....................................................................................................................
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : ..................................
.....................................................................................................................
Masalah keperawatan : ..............................................................................
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : ..................................................................................
....................................................................................................................
b. Kegiatan ibadah : .......................................................................................
....................................................................................................................
Masalah keperawatan : ..............................................................................
Jelaskan : ...................................................................................
...................................................................................
Masalah keperawatan : ...................................................................................
...................................................................................
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Jelaskan : ......................................................................................
......................................................................................
Masalah keperawatan : ......................................................................................
......................................................................................
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
15
Jelaskan : ......................................................................................
......................................................................................
Masalah keperawatan : ......................................................................................
......................................................................................
4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira
Jelaskan : .....................................................................................
.....................................................................................
Masalah keperawatan : .....................................................................................
.....................................................................................
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : .....................................................................................
.....................................................................................
Masalah keperawatan : .....................................................................................
.....................................................................................
Jelaskan : ....................................................................................
....................................................................................
Masalah keperawatan : ....................................................................................
....................................................................................
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : ...................................................................................
...................................................................................
Masalah keperawatan : ...................................................................................
...................................................................................
16
8. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Jelaskan : .............................................................................................
.............................................................................................
Masalah keperawatan : .............................................................................................
.............................................................................................
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Jelaskan : ...........................................................................................
...........................................................................................
Masalah keperawatan : ...........................................................................................
...........................................................................................
Jelaskan : ...........................................................................................
...........................................................................................
Masalah keperawatan : ...........................................................................................
...........................................................................................
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Jelaskan : ................................................................................................
................................................................................................
Masalah keperawatan : ................................................................................................
................................................................................................
Jelaskan : ................................................................................................
................................................................................................
Masalah keperawatan : ................................................................................................
................................................................................................
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : ....................................................................................
....................................................................................
Masalah keperawatan : ....................................................................................
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
18
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan Ya Tidak
Transportasi Ya Tidak
Lain-lain Ya Tidak
Jelaskan : ...................................................................................
...................................................................................
Masalah keperawatan : ...................................................................................
19
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Lainnya Lainnya
20
Koping Obat-obatan
Lainnya
Analisa Data
Data Masalah
Subjektif....................................................... .....................................................................
...................................................................... .....................................................................
Objektif ......................................................................
........................................................
......................................................................
.....................................................................
......................................................................
.....................................................................
......................................................................
Subjektif ......................................................
......................................................................
.....................................................................
......................................................................
.....................................................................
......................................................................
Objektif ......................................................
......................................................................
...................................................................
......................................................................
Dst ..............................................................
......................................................................
....................................................................
21
XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
......................................, ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Mahasiswa
.......................................................
22
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN
PROFESI KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG SELATAN
Setiap melakukan pengkanjian , tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat.
I. Identitas
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien
tentang : nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan,
waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibicarakan
2. Usia dan no. RM lihat RM
3. Mahasiswa menunjukan sumber yang didapat
IV. Fisik
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ
1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital :tekanan darah, suhu, nadi, dan pernafasan
klien
2. Ukur tinggi dan berat badan klien
3. Tanyakan pada klien/keluarga apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien
bila ada beri tanda “√” pada kotak tidak
4. Kaji lebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan data yang ada
5. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada
V. Psikososial
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal 3 generasi yang dapat menggambarkan hubungan
klien dan keluarga contoh:
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan
dan pola asuh
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan
tidak
b. Identitas diri, tanyakan tentang :
Status dan posisi klien sebelum dirawat
Kepuasan klien terhadap status dan posisinya
Kepuasan klien sebagai laki-laki/perempuan
c. Peran : tanyakan tentang :
Tugas/peran yang diemban dalam keluarga
Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas tersebut
d. Ideal diri : tanyakan tentang :
Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran
Harapan klien terhadap lingkungan
Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri
Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no 2 a, b, c, d
Penilaian/penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
24
3. Hubungan sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam kehidupanny, tempat
mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam masyarakat
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan, tanyakan tentang :
Pandangan dan keyakinan terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma
dan budaya
Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa
b. Kegiatan ibadah, tanyakan tentang :
Kegiatan ibadah dirumah secara individu dan kelompok
Pendapat klien atau keluarga tentang kegiatan ibadah
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien apakah cepat, keras, gagap,
membisu, apatis, atau lambat
b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari suatu kalimat ke kalimat lain yang
tidak ada kaitannya beri tanda “√” pada kotak inkoheren
c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
3. Aktivitas motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas
25
b. Agitasi = gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan
c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol
d. Grimasen = gerakan otot muka yang berubah-ubah dan tidak terkontrol oleh
pasien
e. Tremor = jari-jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkan tangan dan
merentangkan jari-jari
f. Kompulsif = kegiatan yang dialkukan berulang-ulang dan seperti berulang kali
mencuci tangan, mencuci kaki, mandi, mengeringkan tangan dan sebagainya
g. Jelaskan aktifitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
tercantum
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
4. Alam perasaan
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebih sudah jelas
b. Ketakutan = objek yang ditakuti sudah jelas
c. Khawatir = objeknya belum jelas
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
5. Afek
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan
b. Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat
c. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah
d. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus
yang ada
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
6. Interaksi selama wawancara
Data ini didapat melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas
b. Kontak mata kurang, tidak mau menatap lawan bicara
c. Defensip, selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya
d. Curiga, menunjukkan sikap/perasaan tidak percaya pada orang lain
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
7. Persepsi
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat kllien
berhalusinasi
26
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
8. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi dan saat wawancara
a. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan
pembicaraan
b. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan
pembicaraan
c. Kehilangan asosiasi : pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat
dengan kalimat lainnya, dan klien tidak menyadarinya
d. Flight of ides : pembicaraan yang meloncat dari satu titik ketitik lain, masih
ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan
e. Blocking : pembicaraan berhenti secara tiba-tiba tanpa gangguan eksternal
kemudian dilanjutkan kembali
f. Perseverasi : pembicaraan yang diulang berkali-kali
g. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
9. Isi pikir
Data didapatkan melalui wawancara
a. Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha melupakannya
b. Phobia : ketakutan yang pathologis/logis terhadap objek/situasi tertentu
c. Hipokondria : keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh yang
sebenarnya tidak ada
d. Defersonalisasi : perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau
lingkungan
e. Ide yang terkait : keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi pada
lingkungan yang bermakna dan terkait dirinya
f. Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya tentang hal-hal yang
mustahil diluar kemampuannya
g. Waham
Agama : keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan
diucapkan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya tetapi tidak sesuai
kenyataan
Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya yang disampaikan tetapi tidak sesuai kenyataan
Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang/kelompok yang
berusaha merugikan/mencederai dirinya yang disampaikan secara berulang
tetapi tidak sesuai kenyataan
Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia yang
dinyatakan secara berulang tetapi tidak sesuai kenyataan
Waham yang bizar
27
Sisippikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam
pikiran yang disampaikan secara berulang tetapi tidak sesuai kenyataan
Siar pikir : klien yakin bahwa ada orang lain mengetahui apa yang dia
pikirkan walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang
dinyatakan secara berulang tetapi tidak sesuai kenyataan
Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar
h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien saat wawancara
i. Masalah keperawatan sesuai dengan data
11. Memori
Data yang diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi lebih dari satu bulan
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi dalam minggu terakhir
c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang bari saja
terjadi
d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan
memasukkan cerita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya ingat
e. Jelaskan sesuai data terkait
f. Masalah keparawatan sesuai data
6. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
a. Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara
b. Reaksi obat
7. Pemeliharaan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
a. Apa, bagaimana, kapan, kemana perawatan dan pengobatan lanjut
b. Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan
lembaga pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya
Pada akhir pengkajian ini. Tulis tempat dan tanggal pengkajian ini serta tanda tangan dan
nama jelas mahasiswa
31
SUSUNAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
Sumber…..???
32
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI
1. Proses Keperwatan
2. Kondisi Klien
3. Diagnosa Keperawatan
4. Tujuan Khusus
5. Tindakan Keperawatan
A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
2. Evalu asi/validasi
3. Kontrak :
Topik
Waktu
Tempat
Tujuan Interaksi
C. TERMINASI
1. Evaluasi respons klien berharap tindakkan keperawatan
a. Evaluasi klien (Subjektif)
2. Rencana tindak lanjut (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan
yang telah dilakukan)
33
ACUAN TINDAKAN KEPERAWATAN
STRATEGI PELAKSANAAN
KEPERAWATAN JIWA
Diagnosa
SP Pasien SP Keluarga
Keperawatan
Isolasi Sosial SP I p SP I k
SP II p SP II k
SP III p
SP III k
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Memberikan kesempatan kepada pasien 1. Membantu keluarga
mempraktekkan cara berkenalan dengan dua orang membuat jadwal aktifitas di
atau lebih rumah termasuk minum obat
3. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal (discharge planning)
kegiatan harian 2. Menjelaskan follow up
pasien setelah pulang
34
Diagnosa
SP Pasien SP Keluarga
Keperawatan
Harga Diri SP I p SP I k
Rendah 1. Membina hubungan saling percaya 1. Mendiskusikan masalah yang
2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif dirasakan keluarga dalam marawat
yang dimiliki pasien pasien
3. Membentu pasien menilai kemampuan pasien 2. Menjelaskan pengertian, tanda dan
yang masih dapat digunakan gejala harga diri rendah yang
4. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dialami pasien beserta proses
dilatih sesuai dengan kemampuan pasien terjadinya
5. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih 3. Menjelaskan cara-cara merawat
6. Memberikan pujian yang wajar terhadap pasien dengan harga diri rendah
keberhasilan pasien
7. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian SP II k
1. Melatih keluarga mempraktekkan
SP II p cara merawat pasien dengan harga
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien diri rendah
2. Meatih kemampuan ke dua 2. Melatih keluarga melakukan cara
3. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam merawat langsung keluarganya yang
jadwal kegiatan harian mengalami isolasi sosial
SP III k
1. Membantu keluarga membuat
jadwal aktifitas di rumah termasuk
minum obat (discharge planning)
2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang
35
Diagnosa Keperawatan SP Pasien SP Keluarga
Gangguan Sensori SP I p SP I k
Persepsi : Haluspinasi 1. Membina hubungan saling percaya 1. Mendiskusikan masalah yang
2. Mengidentifikasi isi halusinasi dirasakan keluarga dalam
3. Mengidentifikasi waktu terjadinya marawat pasien
halusinasi 2. Menjelaskan pengertian, tanda
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi dan gejala defisit perawatan diri
5. Mengidentifikasi situasi yg menimbulkan dan jenis defisit perawatan diri
halusinasi yang dialami pasien beserta
6. Mengidentifikasi respons pasien thd proses terjadinya
halusinasi 3. Menjelaskan cara-cara merawat
7. Mengajarkan pasien menghardik pasien defisit perawatan diri
halusinasi
8. Menganjurkan pasien memasukkan cara
menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian
SP II k
SP II p 1. Melatih keluarga
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian mempraktekkan cara merawat
pasien pasien dengan defisit
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi perawatan diri
dengan cara bercakap-cakap dengan orang 2. Melatih keluarga
lain melakukan cara merawat
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam langsung pasien defisit
jadwal kegiatan harian perawatan diri
SP III p SP III k
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Membantu keluarga membuat
pasien jadwal aktifitas di rumah
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi termasuk minum obat
dengan melakukan kegiatan dan diawali (discharge planning)
dengan menyusun jadwal 2. Menjelaskan follow up pasien
3. Menganjurkan pasien memasukkan ke setelah pulang
dalam jadwal kegiatan harian
SP IV p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan pasien memasukkan ke
dalam jadwal kegiatan harian
36
Diagnosa Keperawatan SP Pasien SP Keluarga
Perilaku Kekerasan SP I p SP I k
/Risiko Perilaku 1. Membina hubungan saling percaya 1. Mendiskusikan masalah yang
Kekerasan 2. Mendiskusikan penyebab perilaku dirasakan keluarga dalam
kekerasan marawat pasien
3. Mendiskusikan tanda dan gejala perilaku 2. Menjelaskan peran serta
kekerasan keluarga dalam merawat pasien
4. endiskusikan perilaku kekerasan yang 3. Menjelaskan cara-cara merawat
biasa dilakukan perilaku kekerasan
5. Mendiskusikan akibat perilaku kekerasan
6. Melatih mencegah perilaku kekerasan SP II k
dengan cara fisik : tarik nafas dalam 1. Melatih keluarga merawat
7. Menganjurkan pasien memasukkan dalam pasien dengan perilaku
jadwal kegiatan harian kekerasan
2. Menjelaskan tentang obat untuk
SP II p mengatasi perilaku kekerasan *
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien mencegah perilaku kekerasan SP III k
secara fisik : tarik nafas dalam 1. Membantu keluarga membuat
2. Melatih pasien mengontrol perilaku jadwal aktivitas di rumah
kekerasan dengan cara fisik II termasuk minum obat
3. Menganjurkan pasien memasukkan ke (discharge planning)
dalam jadwal kegiatan harian 2. Mendorong untuk
memanfaatkan sumber rujukan
SP III p yang tersedia
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Melatih cara mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara verbal
3. Menganjurkan memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP IV p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Melatih klien mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara spiritual
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP V p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Melatih pasien mengontrol perilaku
kekerasan dengan minum obat
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
37
Diagnosa Keperawatan SP Pasien SP Keluarga
SP III p SP II k
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien 1. Melatih keluarga
2. Menjelaskan cara eliminasi yang baik mempraktekkan cara merawat
3. embantu klien mempraktekkan cara pasien dengan defisit perawatan
eliminasi yang baik diri
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam 2. Melatih keluarga melakukan
jadwal kegiatan harian cara merawat langsung pasien
defisit perawatan diri
SP IV p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Menjelaskan cara berdandan SP III k
3. Membantu klien mempraktekkan cara 1. Membantu keluarga membuat
berdandan jadwal aktifitas di rumah
4. Menganjurkan klien memasukkan dalam termasuk minum obat
jadwal kegiatan harian (discharge planning)
2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang
38
Diagnosa Keperawatan SP Pasien SP Keluarga
GPP : Waham SP I p SP I k
1. Membina hubungan saling percaya 1. Mendiskusikan masalah yang
2. Membantu orientasi realita dirasakan keluarga dalam
3. Mendiskusikan kebutuhan yang tidak marawat pasien
terpenuhi 2. Menjelaskan pengertian, tanda
4. Membantu pasien memenuhi dan gejala waham dan jenis
kebutuhannya waham yang dialami pasien
5. Menganjurkan pasien memasukkan dalam beserta proses terjadinya
jadwal kegiatan harian 3. Menjelaskan cara-cara merawat
pasien waham
SP II p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian SP II k
pasien 1. Melatih keluarga
2. Merdiskusi tentang kemampuan yang mempraktekkan cara merawat
dimiliki pasien dengan waham
3. Melatih kemampuan yang dimiliki 2. Melatih keluarga melakukan
4. Menganjurkan pasien memasukkan ke cara merawat langsung pasien
dalam jadwal kegiatan harian waham
SP III p SP III k
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Membantu keluarga membuat
pasien jadwal aktifitas di rumah
2. Memberikan pendidikan kesehatan termasuk minum obat
tentang penggunaan obat secara teratur (discharge planning)
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam 2. Mendiskusikan sumber rujukan
jadwal kegiatan harian yang bisa dijangkau keluarga
39
Diagnosa Keperawatan
SP Pasien SP Keluarga
Risiko Bunuh Diri SP I p SP I k
1. Membina hubungan saling percaya 1. Mendiskusikan masalah yang
2. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat dirasakan keluarga dalam
membahayakan pasien marawat pasien
3. Mengamankan benda-benda yang dapat 2. Menjelaskan pengertian, tanda
membahayakan pasien dan gejala risiko bunuh diri dan
4. Melakukan kontrak treatment jenis perilaku bunuh diri yang
5. Mengajarkan cara mengendalikan dialami pasien beserta proses
dorongan bunuh diri terjadinya
6. Melatih cara mengendalikan dorongan 3. Menjelaskan cara-cara merawat
bunuh diri pasien risiko bunuh diri
SP II p SP II k
1. Mengidentifikasi aspek positif pasien 1. Melatih keluarga
2. Mendorong pasien untuk berpikir positif mempraktekkan cara merawat
terhadap diri pasien dengan risiko bunuh diri
3. Mendorong pasien untuk menghargai diri 2. Melatih keluarga melakukan
sebagai individu yang berharga cara merawat langsung pasien
risiko bunuh diri
SP III p
1. Mengidentifikasi pola coping yang biasa SP III k
diterapkan pasien 1. Membantu keluarga membuat
2. Menilai pola coping yang biasa dilakukan jadwal aktifitas di rumah
3. Mengidentifikasi pola coping yang termasuk minum obat
konstruktif (discharge planning)
4. Mendorong pasien memilih pola coping 2. Mendiskusikan sumber rujukan
yang konstruktif yang bisa dijangkau keluarga
5. Menganjurkan pasien menerapkan pola
coping konstruktif dalam kegiatan harian
SP IV p
1. Membuat rencana masa depan yang
realistis bersama pasien
2. Mengidentifikasi cara mencapai rencana
masa depan yang realistis
3. Memberikan dorongan pasien melakukan
kegiatan dalam rangka meraih masa depan
yang realistis
40
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEDOMAN PROSES KEPERAWATAN UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI
Nama Klien : Ruangan :
No. CM : DX Medis :
Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Gangguan TUM: Klien
sensori dapat
persepsi: mengontrol
halusinasi halusinasi
(lihat/dengar/ yang
penghidu/ dialaminya
raba/kecap) Tuk 1 : 1. Setelah….x interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip Bila sudah terbina hubungan
Klien dapat menunjukkan tanda-tanda percaya komunikasi terapeutik : saling percaya diharapkan klien
membina kepeda perawat : Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal dapat kooperatif, sehingga
hubungan Ekspresi wajah bersahabat Perkenalkan nama, nama panggilan dan tujuan perawat pelaksanaan asuhan keperawatan
saling percaya Menunjujkkan rasa senang berkenalan dapat berjalan dengan baik.
Ada kontak mata Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai
Mau berjabat tangan klien
Mau menyebutkan nama Buat kontrak yang jelas
Mau menjawab salam Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali interaksi
Mau duduk berdampingan Tunjukkan sikap empati dan menerima apa adanya
dengan perawat Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar
Bersedia mengungkapkan klien
masalah yang dihadapi Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien
Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien
41
Tuk 2 : 2. Setelah….x interaksi klien 2.1. Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap Kontak sering dan singkat
Klien dapat menyebutkan: 2.2. Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya (* selain upaya membina
mengenal o Jenis dengar/lihat/penghidu/raba/kecap), jika menemukan klien yang hubungan saling percaya,
halusinasinya o Isi sedang halusinasi : juga dapat memutuskan
o Waktu Tanyakan apakah klien mengalami sesuatu (halusinasi halusinasi.
o Frekuensi dengar/lihat/penghidu/raba/kecap) Mengenal perilaku pada saat
o Perasaan Jika klien menjawab ya, tanyakan apa yang sedang halusinasi timbul,
o Situasi dan kondisi yang dialaminya memudahkan perawat dalam
menimbulkan halusinasi Katakana bahwa perawat percaya klien mengalami hal melakukan intervensi.
o Respons tersebut, namun perawat sendiri tidak mengalaminya (dengan Mengenal halusinsi
nada bersahabat tanpa menuduh atau menghakimi) memungkinkan klien untuk
Katakan bahwa ada klien lain yang mengalami hal yang sama menghindarkan factor
Katakan perawat akan membantu klien pencetus timbulnya
Jika klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi tentang adanya halusinasinya.
pengalaman halusinasi, diskusikan dengan klien : Dengan mengngetahui
Isi, waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi (pagi, siang, waktu, isi dan frekuensi
sore, malam atau sering dan kadang-kadang) munculnya halusinasi
Situasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak mempermudah tindakan
menimbulkan halusinasi keperawatan yang akan
dilakukan perawat.
Untuk mengidentifikasi
pengaruh halusinasi pasien.
2. Setelah…x interaksi klien 2.3.Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi Untuk mengetahui koping
menyatakan perasaan dan halusinasi dan beri kesempatan untuk mengungkapkan yang digunakan oleh klien.
responnya saat mengalami perasaannya. Agar klien mengetahui akibat
halusinasi : 2.4.Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi dari menikmati halusinasi
Marah perasaan tersebut. sehingga klien meminimalisir
Takut 2.5.Diskusikan tentang dampak yang akan dialamunya bila klien halusinasinya.
Sedih menikmati halusinasinya.
Senang
Cemas
Jengkel
42
Tuk 3 : 3.1. Setelah…x interaksi klien 3.1.Identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang dilakukan jika Upaya untuk memutuskan
Klien dapat menyebutkan tindakan yang terjadi halusinasi (tidur,marah,menyibukkan diri dll) siklus halusinasi sehingga
mengontrol biasanya dilakukan untuk 3.2. Diskusikan vara yang digunakan klien, halusinasi tidak berlanjut.
halusinasinya mengendalikan halusinasinya. Jika cara yang digunakan adaptif beri pujian Reinforcement positif dapat
3.2. Setelah…x interaksi klien Jika cara yang digunakan maladaptive diskusikan kerugian meningkatkan harga diri
menyebutkan cara baru cara tersebut klien.
mengontrol halusinasi. 3.3. Diskusikan cara baru untuk memutus/mengontrol timbulnya Memberikan alternatif
3.3.Setelah…x interaksi klien dapat halusinasi : pilihan bagi klien untuk
memilih dan memperagakan cara Katakan pada diri sendiri bahwa ini tidak nyata (“saya tidak mengontrol lingkungan.
mengatasi halusinasi mau dengar/lihat/penghidu/raba/kecap pada saat halusinasi
(dengar/lihat/penghidu/raba/keca terjadi)
p) Menemui orang lain (perawat/teman/anggota keluarga) untuk
3.4.Setelah…x interaksi klien menceritakan tentang halusinasinya.
melaksanakan cara yang telah Membuat dan melaksanakan jadwal kegiatan sehari-hari yang
dipilih untuk mengendalikan telah disusun.
halusinasinya. Meminta keluarga/teman/perawat menyapa jika sedang
3.5.Setelah…x pertemuan klien berhalusinasi.
mengikuti terapi aktivitas 3.4. Bantu klien memilih cara yang sudah diajurkan dan latih untuk Memotivasi meningkatkan
kelompok. mencobanya. kegiatan klien untuk
3.5. Beri kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih dan dilatih. mencoba memilih salah satu
3.6. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih, jika berhasil cara mengendalikan
beri pujian. halusinasi dan dapat
3.7. Anjurkan klien mengikuti terapi aktifitas kelompok, orientasi meningkatkan harga diri
realita, stimulasi persepsi. klien.
Member kesempatan kepada
klien untuk mencoba citra
yang sudah dipilih.
Stimulasi persepsi dapat
mengurangi perubahan
interpretasi realitas klien
akibat halusinasi.
43
Tuk 4 : 4.1.Setelah…x pertemuan keluarga, 4.1.Buat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan (waktu, tempat Untuk mendapatkan bantuan
Klien dapat keluarga menyatakan setuju dan topic) keluarga mengontrol halusinasi.
dukungan dari untuk mengikuti pertemuan 4.2. Diskusikan dengan keluarga (pada saat pertemuan keluarga
keluarga dengan perawat. kunjungan rumah) Untuk mengetahui pengetahuan
dalam 4.2.Setelah…x interaksi keluarga Pengertian halusinasi keluarga dan meningkatkan
mengontrol menyebutkan pengertian, tanda Tanda dan gejala halusinasi kemampuan pengetahuan tentang
halusinasinya dan gejala, proses terjadinya Proses terjadinya halusinasi halusinasi.
halusinasi dan tindakan untuk Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutus
mengendalikan halusinasi. halusinasi : Agar keluarga dapat merawat
Obat-obatan halusinasi klien atau anggota keluarga lain
Cara merawat anggota keluarga yag halusinasi di rumah (beri yang berhalusinasi di rumah.
kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, berpergian
bersama, memantau obat-obatan dan cara pemberiannya Keluarga klien menjadi tahu cara
untuk mengatasi halusinasi) mencari bantuan jika halusinasi
Beri informasi waktu control kerumah sakit dan bagaimana tidak dapat diatasi dirumah.
cara mencari bantuan jika halusinasi tidak dapat diatasi di
rumah.
Tuk 5: 5.1.Setelah…x interaksi klien 5.1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak Dengan menyebutkan dosis,
Klien dapat menyebutkan ; minum obat, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek samping frekuensi dan manfaat obat,
memanfaatka Manfaat minum obat penggunaan obat. diharapkan klien
n obat dengan Kerugian tidak munum obat 5.2. Pantau klien saat penggunaan obat. melaksanakan program
baik Nama, warna, dosis, efek 5.3. Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar. pengobatan.
terapi dan efek samping obat 5.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan Menilai kemampuan klien
5.2.Setelah…x interaksi klien dokter. dalam pengobatannya
mendemonstrasikan penggunaan 5.5. Ajurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat jika sendiri.
obat dengan benar terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Program pengobatan dapat
5.3.Setelah…x interaksi klien berjalan sesuai rencana.
menyebutkan akibat berhenti Dengan mengetahui prinsip
minum obat tanpa konsultasi penggunaan obat, maka
dokter. kemandirian klien untuk
pengobatan dapat
ditingkatkan secara bertahap.
44
Keterangan :
Halusinasi Dengar : Bicara dan tertawa tanpa stimulus, memandang ke kanan/kekiri/kedepan seola-olah ada teman bicara
Halusinasi Lihat : Menyatakan melihat sesuatu, terlihat ketakutan
Halusinasi Penghidu : Mencium sesuatu, terlihat mengendus
Halusinasi Raba : Menyatakan merasakan sesuatu berjalan di kulitnya, menggosok-gosok tangan/kaki/wajah dll
Halusinasi Kecap : Menyatakan terasa sesuatu dilidahnya, sering mengulum lidah
45
PEDOMAN PROSES KEPERAWATAN UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ruangan :
No. CM : DX Medis :
Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Isolasi Sosial TUM: Klien dapat
berinteraksi dengan
orang lain.
Tuk :
1. Klien dapat membina 1. Setelah….x interaksi klien 1.1. Bina hubungan saling percaya dengan : Hubungan saling percaya merupakan dasar yang
hubungan saling menunjukkan tanda-tanda Beri salam setiap berinteraksi kuat bagi klien dalam mengekspresikan
percaya percaya kepeda perawat : Perkenalkan nama, nama panggilan perasaannya.
Wajah cerah, tersenyum dan tujuan perawat berkenalan Menunjukkan keramahan dan sikap
Mau berkenalan Tanyakan dan panggil nama bersahabat.
Ada kontak mata kesukaan klien Agar kita tidak ragu kepada perawat.
Bersedia mencritakan Tunjukkan sikap jujur dan menepati Menunjukkan bahwa perawat ingin kenal
perasaan janji setiap kali interaksi dengan klien.
Bersedia mengungkapkan Tanyakan perasaan klien dan masalah Agar klien percaya kepada perawat.
masalahnya yang dihadapi klien Penerimaan yang sesuai dengan keadaan yang
Buat kontrak interaksi yang jelas sebenarnya dapat meningkatkan keyakinan
Dengarkan dengan penuh perhatian pada klien serta merasa adanya suatu
ekspresi perasaan klien pengakuan.
Perhatian yang diberikan dapat meningkatkan
harga diri klien.
Respon mengkritik atau menyalahkan dapat
menimbulkan adanya sikap penolakan.
Member info tentang kontrak waktu.
46
2. Klien dapat 2. Setelah….x interaksi klien 2.1. Tanyakan pada klien tentang : Mengidentifikasi penyebab klien bergaul atau
nyebutkan penyebab menyebutkan minimal satu Orang yang tinggal serumah/teman dekat degan orang lain dan penyebab klien
menarik diri penyebab menarik diri dari : sekamar klien tidak dekat dengan orang lain serta
o Diri sendiri Orang yang paling dekat dengan mekanisme koping yang digunakan klien
o Orang lain klien dirumah/diruang perawatan dalam menghadapi masalahnya itu.
o lingkungan Apa yang membuat klien dekat
dengan orang tersebut
Orang yang tidak dekat dengan klien
dirumah/diruang perawatan
Apa yang membuat klien tidak dekat
dengan orang tersebut
Upaya yang sudah dilakukan agar
dekat dengan orang lain
2.2.Diskusikan dengan klien penyebab Bila klien sudah mengungkapkan masalahnya,
menarik diri atau tidak mau bergau akan mempermudah perawar melaksanakan
dengan orang lain asuhan keperawatan.
2.3.Beri pujian terhadap kemampuan klien Reinforcement positif akan meningkatkan
mengungkapkan perasaannya harga diri klien.
3. Klien mampu 3. Setelah…x interaksi dengan 3.1. Tanyakan pada klien tentang : Tingkat pengetahuan klien, membantu
menyebutkan klien dapat menyebutkan Manfaat hubungan social perawat mengarahkan klien berhubungan
keuntungan keuntungan berhubungan social, Kerugian menarik diri dengan orang lain.
berhubungan social misalnya : 3.2. Diskusikan bersama klien tentang Diharapkan klien mampu memilih perilaku
dan kerugian o Banyak teman manfaat berhubungan social dan yang adaptif setelah mengetahui keuntungan
menarik diri o Tidak kesepian kerugian menarik diri bersosialisasi dan kerugian isolasi sosial.
o Bisa diskusi 3.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien Reinforcemet positif akan meningkatkan
o Saling menolong mengungkapkan perasaannya harga diri klien.
Dan kerugian menarik diri,
misalnya:
o Sendiri
o Kesepian
o Tidak bisa diskusi
47
4. Klien dapat 4. Setelah…x interaksi klien dapat 4.1.Observasi perilaku klien saat Melatih klien untuk bersosialisasi secara
melaksanakan melaksanakan hubungan social berhubungan sosial bertahap.
hubungan social secara bertahap dengan : 4.2.Beri motivasi dan bantu klien untuk
secara bertahap o Perawat berkenalan/berkomunikasi dengan :
o Perawat lain o Perawat lain
o Klien lain o Klien lain
o Kelompok o Kelompok
4.3. Libatkan klien dengan Terapi Aktivitas
Kelompok Sosialisasi
4.4. Diskusikan jadwal harian yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan klien bersosialisasi
4.5. Beri motivasi klien untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah dibuat
4.6. Beri pujian terhadap kemampuan klein
memperluas pergaulannya melalui
aktivitas yang dilaksanakan
5. Klien mampu 5. Setelah…x interaksi klien dapat 5.1. Diskusikan dengan klien tentang Reinforcement diharapkan dapat
menjelaskan menjelaskan perasaannya perasaannya berhubungan social dengan meningkatkan rasa percaya diri klien sehingga
perasaannya setelah setelah berhubungan social : ingin mengulangi perbuatan yang serupa.
berhubungan sosial dengan : Orang lain Menyadarkan klien bahwa bersosialisasi itu
o Orang lain Kelompok lebih baik daripada isolasi sosial.
o Kelompok 5.2.Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
48
6. Klien dapat 6.1.Setelah…x pertemuan keluarga 6.1. Diskusikan pentingnya peran serta Dukungan keluarga berpengaruh terhadap
dukungam keluarga dapat menjelaskan tentang : keluarga sebagai pendukung untuk perubahan perilaku klien.
dalam memperluas o Pengertian menarik diri mengatasi perilaku menarik diri
hubungan sosial o Tanda dan gejala menarik 6.2. Diskusikan potensi keluarga untuk
diri membantu klien mengatasi perilaku
o Penyebab dan akibat menarik diri
menarik diri 6.3. Jelaskan pada keluarga tentang : Agar keluarga mengenali prilaku isolasi sosial
o Cara merawat klien menarik Pengertian menarik diri sehingga dapat mengantisipasi jika ada
diri Tanda dan gejala menarik diri kluerga yang mengalami hal yang serupa.
6.2. Setelah…pertemuan keluarga Penyebab dan akibat menarik diri Mempersiapkan kluerga untuk merawat klien.
dapat mempraktekan cara Cara merawat klien menarik diri Memberikan dukungan moral bagi klien dan
merawat klien menarik diri 6.4. Latih keluarga cara merawat klien keluarga.
menarik diri Memotivasi keluarga untuk melakukan yang
6.5. Tanyakan perasaan keluarga setelah terbaik bagi klien.
mencoba cara yang dilakukan Reinforcement positif diharapkan dapat
6.6. Beri motivasi keluaraga agar membantu menambah motivasi keluarga.
klien untuk bersosialisasi
Memberikan dukungan moral bagi klien dan
6.7. Beri pujian kepada keluarga atas
meningkatkan percaya dan harga diri klien.
keterlibatannya merawat klien di rumah
sakit
49
7. Klien dapat 7.1.Setelah…x interaksi klien 7.1. Diskusikan dengan klien tentang
memanfaatkan obat menyebutkan : manfaat dan kerugian tidak minum obat,
dengan baik Manfaat minum obat warna, dosis, cara, efek terapi dan efek
Kerugian tidak munum obat samping penggunaan obat.
Nama, warna, dosis, efek 7.2. Pantau klien saat penggunaan obat.
terapi dan efek samping obat 7.3. Beri pujian jika klien menggunakan obat
7.2.Setelah…x interaksi klien dengan benar.
mendemonstrasikan 7.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat
penggunaan obat dengan benar tanpa konsultasi dengan dokter.
7.3.Setelah…x interaksi klien 7.5. Ajurkan klien untuk konsultasi kepada
menyebutkan akibat berhenti dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang
minum obat tanpa konsultasi tidak diinginkan.
dokter.
50
PEDOMAN PROSES KEPERAWATAN UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ruangan :
No. CM : DX Medis :
51
2. Klien dapat 2. Setelah….x interaksi klien 2.1. Diskusikan dengan klien tentang : Pengertian tentang dirinya akan
mengidentifikasi menyebutkan : Aspek positif yang dimiliki memudahkan klien.
aspek positif dan o Aspek positif dan klien, keluarga, lingkungan
kemampuan yang kemampuan yang Kemampuan yang dimiliki
dimiliki. dimiliki klien klien
o Aspek positif keluarga Mengingatkan klien tentang hal positif
o Aspek positif 2.2.Bersama klien buat daftar tentang : dan nyata akan menambah percaya diri.
lingkungan klien Aspek positif klien, keluarga,
lingkungan
Kemampuan yang dimiliki
klien
52
5. Klien dapat 5. Setelah…x interaksi klien 5.1. Ajurkan klien untuk
melakukan kegiatan melakukan kegiatan sesuai melaksanakan kegiatan yang telah
sesuai rencana yang jadwal yang dibuat direncanakan
dibuat 5.2. pantau kegiatan yang
dilaksanakan klien
5.3. Beri pujian atas usaha yang
dilakukan klien
5.4. Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah
pulang.
6. Klien dapat 6.1.Setelah…x interaksi klien 6.1. Beri pendidikan kesehatan pada Mempersiapkan keluarga agar dapat
memanfaatkan memanfaatkan system keluarga tentang cara merawat merawat klien yang rendah diri.
system pendukung pendukung yang ada di klien dengan harga diri rendah Perhatian keluarga merupakan
yang ada keluarga 6.2.Bantu keluarga memberikan dukungan terhadap klien.
dukungan selama klien di rawat Lingkungan terapeutik akan
6.3. Bantu keluarga menyiapkan mendukung klien dalam meningkatkan
lingkungan di rumah harga dirinya.
53
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA
Tgl/Jam : ________________________
IMPLEMENTASI EVALUASI
DS S:
DO
O:
Diagnosa Keperawatan :
A:
Tindakan Keperawatan :
TT
Nama Jelas
54
JADWAL KEGIATAN HARIAN
Nama : ...................................................
Ruangan : ...................................................
Tanggal Kegiatan
No Jam Kegiatan Ket
1 05.00-06.00
2 06.00-07.00
3 07.00-08.00
4 08.00-09.00
5 09.00-10.00
6 10.00-11.00
7 11.00-12.00
8 12.00-13.00
9 13.00-14.00
10 14.00-15.00
11 15.00-16.00
12 16.00-17.00
13 17.00-18.00
14 18.00-19.00
15 19.00-20.00
16 20.00-21.00
17 21.00-22.00
18 22.00-23.00
19 23.00-24.00
20 24.00-01.00
21 01.00-02.00
22 02.00-03.00
23 03.00-04.00
24 04.00-05.00
KETERANGAN :
Isi kolom tanggal kegiatan dengan :
M : Jika melakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain
B : Jika melakukan dengan bantuan orang lain
T : Jika tergantung penuh pada orang lain
Tuliskan di kolom keterangan jika melakukan atau dengan bantuan serta kendalanya
55
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
A. TOPIK
Sesi I, II atau III
B. TUJUAN
Tujuan umum :
Tujuan khusus :
C. LANDASAN TEORI
D. KLIEN
1. Karakteristik/kriteria
2. Proses seleksi
3. Jumlah klien
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
a. Hari / tanggal
b. Waktu
- 15 menit
- Fase orientasi 5 menit
- Fase kerja 10 menit
- Terminasi 5 menit
c. Tempat/ ruang
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi /validasi
c. Kontrak
2. Kerja
3. Terminasi
a. Evaluasi
b. Rencana tindak lanjut
c. Kontrak yang akan datang
G. EVALUASI
Kriteria evaluasi
a. Struktur:
b. Proses:
c. Hasil :
56
FORMAT EVALUASI TAK
Kemampuan verbal
No Nama Klien Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan
isi halusinasi waktu terjadinya situasi perasaan klien
halusinasi terjadinya saat halusinasi
halusinasi
Petunjuk:
a. Tulis nama panggilan klien yang mengikuti TAK pada kolom nama klien
b. Untuk setiap klien, beri penilaian atas kemampuan mengenal suara dan halusinasi, jika klien
mampu beri tanda (√) dan tanda (x) untuk yang tidak mampu.
57
FORMAT PENILAIAN
SUPERVISI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Nama : .........................................................
Tanggal : .........................................................
Ruangan : .........................................................
POIN
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4 5 KET
Total Nilai :
Tangerang, ................................................2020
Penguji,
(.....................................................................)
58
FORMAT PENILAIAN
SUPERVISI SUPERVISI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
POIN
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4 5 KET
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Analisa data
3. Pohon masalah
4. Diagnosia
5.a Rencana tindakan untuk diagnosa yang dipilih
(prinsip, tindakan, lingkungan terapeutik dan
obat)
5.b Strategi komunikasi
B ORIENTASI
1. Salam terapeutik
2. Evaluasi/validasi
3. Kontrak
4. Tujuan tindakan/pembicaraan
B KERJA
5. Tehnik komunikasi terapeutik
6. Sikap komunikasi terapeutik
7. Langkah-langkah tindakan keperawatan
B TERMINASI
8. Evaluasi respon klien
9. Rencana tindak lanjut
10. Kontrak yang akan datang
C. DOKUMENTASI
D. IMPLEMENTASI
E. EVALUASI
Total Nilai :
Tangerang, ................................................2020
Penguji,
(.....................................................................)
59
FORMAT PENILAIAN
PRESENTASI DAN MAKALAH
Tempat : ....................................................................
Tanggal : ....................................................................
Kelompok : ....................................................................
POIN
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4 5 KET
A. PERSIAPAN
1. Sistematika penulisan makalah
2. Kontek bahasa
3. Susunan kalimat
4. Penggunaan AVA
B PELAKSANAAN PRESENTASI
1. Penggunaan waktu
2. Sistematika penjelasan
3. Penguasaan bahasa
4. Penguasaan situasi
5. Respon terhadap pertanyaan
6. Sistematika penyampaian jawaban
7. Rasionalitas jawaban
8. Penyampaian ide-ide
9. Penguasaan emosi
10. Peran serta anggota kelompok
C. EVALUASI
1. Kemampuan menanggapi secara
teoritis/konseptual
2. Kemampuan menyimpulkan
Ketua Kelompok :
Anggota :
1. .............................................................................
2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Total Nilai :
Tangerang, ................................................2020
Pembimbing,
(.....................................................................)
60
DAFTAR KELOMPOK MAHASISWA PRAKTEK PROFESI NERS
STASE KEPERAWATAN JIWA (NERS PROGRAM A)
STIKes WIDYA DHARMA HUSADA
Period 08 – 13 Februari 2020
KELOMPOK 1 KELOMPOK 5
No.
PBB : Ns Dewi Fitriani, M.Kep PBB : Ns Sri Supami, S.Kep., M.Kes
1 AGIT PRAWIDA ETY NURGIYATI
2 DEDI ROHYADI FAIQOH
3 ARYANI IDO NURULHADI
4 BIDIN MARIA
5 FADLI ROKHMAN MOCH DHARMAWAN
6 NIKEN HERDIANI RENNI NUR YULYANTI
7 ROSITA RAHMAWATI SRI APRIYANTI
8 YENI EKOWATI SRI SULASTRI
9 YANTI MURNALISA
KELOMPOK 2 KELOMPOK 6
No.
PBB : Ns Dewi Fitriani, M.Kep PBB : Ns Sri Supami, S.Kep., M.Kes
1 EVA HASAN ABDUL GHAFUR
2 FAHITAH ABUDIN
3 FRANS HENDRY DANIEL SEMBIRING ALI UMARDANI
4 HADIJAH AGUS DWI SAPUTRO
5 HERFAN AFIATNA DARNI NUR INDAH SARI
6 HIDAYATUS SOLEHA DESI ELDIANA
7 HUSAYAROH DEWI FITRIA ARIASTUTI
8 JULIA SYARIFAH EDI SUHAEDI
KELOMPOK 3 KELOMPOK 7
No.
PBB : Ns Dewi Fitriani, M.Kep PBB : Ns Sri Supami, S.Kep., M.Kes
1 MAHMUDAH RIA SHANTY
2 MASIH RICA RACHMAWATI
3 NENENG WAHYU SOLIHAT RONI SAPUTRA
4 NIA TRIANI KURNIAWATI SIFA FAUZIAH
5 NINIS KHOIRUNISA SITI HAYATUN NUPUS
6 NOVIATUN AISAH SITI NURLAELAH
7 NUR RODIYAH SITI SUAEDAH
8 NURLAELAH SRI CAHYATI
KELOMPOK 4 KELOMPOK 8
No.
PBB : Ns Dewi Fitriani, M.Kep PBB : Ns Sri Supami, S.Kep., M.Kes
1 JUWITA ADININGSIH EEM SETIANA
2 MAEMUNAH ENGKUS KUSRIYATI
3 RAHMA PUSPITASARI SRI MULYATI
4 RATNA KOMALA SRI MURTININGSIH
5 WAHYUDIN SUCI RAHAYU
6 WANGSIT PUJI ASTUTI SYARIEF OEMAR LUBIS
7 WIDHIA YUSNITA TEGUH SUKARNA
8 TRIDIANA KURNIASARI AHMAD SUBUR
9 RAHMAT GUNAWAN
61