Anda di halaman 1dari 4

TUGAS DIGITAL LITERASI

MENCARI BERITA HOAKS DAN MENGIDENTIFIKASINYA


BESERTA FAKTANYA

Oleh:
Helga Reyhan Malik 19050754037
Muhammad Fajar Al Kafi 19050754038
Tegar Akhmad Adireza Wijaya 19050754039
Muhammad Mickraj Cossie 19050754040
M. Thoriq Aqilalhasib Samas 19050754041

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
[HOAX] Ditemukan Virus Machupo Dalam Paracetamol

Sumber:

https://web.archive.org/web/20200214035929/https://www.facebook.com/photo.php?
fbid=2438047793114087&set=a.1376062445979299&type=3

Isi berita Narasi:

Hati hati untuk tidak menggunakan Paracetamol yang datang ditulis P/500 , ini adalah
Paracetamol baru sangat putih dan mengkilap , mengandung MACHUPO VIRUS dianggap salah
satu virus yang paling berbahaya di dunia , dan dengan tingkat kematian yang tinggi , silahkan
berbagai pesan ini untuk semua orang dan keluarga dan menyelamatkan hidup dari mereka ,
saya sudah melakukan bagian saya , sekarang giliran anda lagi..makasih…!!
[
K
L
A
R
I
F
I
K
A
S
I
]

Ditemukan Virus Machupo Dalam Paracetamol

Penjelasan:

Beredar informasi melalui pesan berantai Whatsapp dan media sosial Facebook mengenai
adanya kandungan virus Machupo dalam obat Paracetamol P/500. Ciri-ciri obat bervirus
Machupo itu berwarna putih dan mengkilap.

Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isu mengenai virus Machupo dalam
Paracetamol P/500 merupakan hoaks lama bersemi kembali. Isu tersebut sempat muncul pada
tahun 2017 dan 2018. Narasinya serupa dan tidak banyak perubahan.

Adapun, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah pernah menyatakan bahwa
isu tersebut hoaks pada tahun 2017. Berikut kutipan pernyataan resmi BPOM:

[…] Beredarnya isu yang berbunyi:

“PERINGATAN:Hati-hati untuk tidak mengambil Paracetamol yang datang ditulis P/500. Ini
adalah Paracetamol baru, sangat putih dan mengkilap. Menurut dokter terbukti mengandung
“Machupo” virus, dianggap salah satu virus yang paling berbahaya di dunia dan dengan tingkat
kematian yang tinggi. Silakan berbagi pesan ini, untuk semua orang dan keluarga dan
menyelamatkan hidup dari mereka”.

ISU tersebut adalah HOAX.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) melakukan evaluasi terhadap keamanan,
khasiat, mutu, dan penandaan/label produk obat sebelum diedarkan (pre-market evaluation)
dan secara rutin melakukan pengawasan terhadap sarana produksi dan distribusi, serta produk
yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).

Terkait isu di atas yang disebarkan secara berantai melalui media sosial, sampai saat ini Badan
POM tidak pernah menerima laporan kredibel yang mendukung klaim bahwa virus Machupo
telah ditemukan dalam produk obat Parasetamol atau produk obat lainnya.

Virus Machupo sendiri diketahui merupakan jenis virus yang penyebarannya dapat terjadi
melalui udara, makanan, atau kontak langsung. Virus Machupo dapat bersumber dari air liur,
urin, atau feses hewan pengerat yang terinfeksi dan menjadi pembawa (reservoir) virus
tersebut.

Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menyampaikan bahwa Badan POM tidak pernah
menemukan hal-hal seperti yang diisukan tersebut, termasuk kandungan virus Machupo dalam
produk obat.

Penny K. Lukito mengimbau masyarakat Indonesia untuk membeli obat di apotek atau sarana
resmi lainnya seperti toko obat berizin. “Ingat CEK KLIK, cek kemasan, label, izin edar, dan
kedaluwarsa”, ujar Penny K. Lukito. “Jadilah konsumen cerdas, jangan mudah terpengaruh oleh
isu/hoax yang beredar di media sosial. Apabila menemukan produk yang mencurigakan,
laporkan ke contact center Badan POM di nomor telepon 1500533 (pulsa lokal) atau Balai
Besar/Balai POM di seluruh Indonesia”, pesan Kepala Badan POM. […]
Berdasarkan hal tersebut, maka isi informasi yang beredar itu tidak benar. Adapun, isu tersebut
sudah pernah muncul sebelumnya dan sudah dibantah oleh BPOM. Atas dasar itu, maka konten
informasi tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

Sumber : https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/45/KLARIFIKASI-BADAN-POM-
TERKAIT-BEREDARNYA-ISU–PRODUK-OBAT-PARASETAMOL-YANG-MENGANDUNG-VIRUS-
BERBAHAYA.html

Anda mungkin juga menyukai