Anda di halaman 1dari 7

SKP (Sasaran Kerja Pegawai) merupakan salah satu unsur dalam Penilaian Prestasi

Kerja Pegawai Negeri Sipil.

Hal tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS dan Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013
tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 46/2011.

PNS diwajibkan untuk menyusun SKP sebagai dasar penilaian prestasi kerja pegawai yang
bersangkutan.

Terdapat dua unsur dalam Penilaian Prestasi Kerja PNS, yaitu SKP dengan bobot nilai 60
persen dan Perilaku Kerja dengan bobot 40 persen.

SKP merupakan rencana dan target kinerja yang harus dicapai oleh pegawai dalam kurun
waktu penilaian tertentu yang bersifat nyata dan dapat diukur.

Rencana dan target kinerja tersebut dibuat atas dasar kesepakatan antara pegawai dengan
atasannya.

Pembuatan SKP harus berdasarkan pada tugas jabatan, fungsi, wewenang, tanggung
jawab, dan rincian tugas pegawai yang secara umum telah ditetapkan dalam struktur
organisasi dan tata kerja.

SKP merupakan pengganti dari Daftar Penilaian Prestasi Kerja (DP3) yang sejak awal
2014 telah ditiadakan. Penilaian dalam SKP lebih bersifat komprehensif jika dibandingkan
dengan DP3.

SKP dibuat untuk jangka waktu satu tahun, yang dimulai dengan penyusunan perencanaan
individu pegawai. SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.

Pembuatan SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai. Di dalam hal SKP
yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh pejabat penilai, maka keputusannya diserahkan
kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.

Jika terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari maka yang bersangkutan tetap
menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat perintah melaksanakan tugas atau
surat perintah menduduki jabatan.

PNS yang tidak menyusun SKP akan dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan Nomor 53 Tahun 2010 yang mengatur tentang disiplin
PNS.

Apabila SKP tercapai maka juga harus menunjukkan perilaku yang baik.

Penilaian SKP meliputi aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan/atausesuai dengan


karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing unit kerja.

A. Unsur-unsur Pengisian SKP


Terdapat tiga unsur dalam pengisian SKP, yaitu kegiatan tugas jabtan, angka kredit, dan
target. Di dalam melaksanakan kegiatan tugas jabatan pada prinsipnya pekerjaan dibagi
habis dari tingkat jabatan tertinggi sampai dengan  jabatan terendah secara hierarki.
Sedangkan dalam menetapkan target, harus memperhatikan aspek-aspek berikut.

 Kuantitas (Target Output)


 Kualitas (Target Kualitas)
 Waktu (Target Waktu)
 Biaya (Target Biaya)

Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan kriteria berikut.

 91 – ke atas : Sangat baik


 76 – 90 : Baik
 61 – 75 : Cukup
 51 – 60 : Kurang
 50 – ke bawah : Buruk

B. Cara Pengisian SKP


Pengisian SKP menggunakan aplikasi sebenarnya mudah untuk dilakukan.

Kita tinggal mengisikan data pokok yang diperlukan, maka secara otomatis form lainnya
akan terisi dalam aplikasi SKP tersebut.

Berikut ini adalah contoh pengisian data pokok SKP untuk guru menggunakan aplikasi SKP
berbasis MS Excel.

1. Pengisian Form Data SKP


Data yang harus diisi dalam form data SKP sebagai berikut.

 Unit kerja
 Jangka waktu penilaian
 Tahun
 Identitas Pegawai yang Dinilai (Nama, NIP, Pangkat/Gol, Jabatan Unit Kerja)
 Identitas Pejabat Penilai  (Nama, NIP, Pangkat/Gol, Jabatan Unit Kerja)
 Identitas Atasan Pejabat Penilai  (Nama, NIP, Pangkat/Gol, Jabatan Unit Kerja)

2. Pengisian Form SKP

Data yang harus diisi pada form SKP adalah kegiatan tugas tambahan, angka kredit, dan
target.

a. Pengisian Kegiatan Tugas Tambahan


Isi kegiatan tugas tambahan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pegawai.

Berikut contoh pengisian kegiatan tugas tambahan yang dilakukan guru.

Unsur Utama

 Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai hasil


pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, dan melaksanakan tindak lanjut hasil
penilaian pembelajaran.
 Mengikuti diklat fungsional
 Melakukan kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau
keprofesian guru.

Unsur Penunjang

 Menjadi Panitia/Pengawas Ujian Nasional


 Menjadi Panitia/Pengawas PTS/PAS
 Menjadi anggota PGRI
 Menjadi anggota aktif kepramukaan
b. Pengisian Angka Kredit

Angka kredit yang berkaitan dengan tugas utama guru (melaksanakan proses
pembelajaran) diisi berdasarkan asumsi nilai PKG = Baik.
1. Golongan IIIa : 10.50
2. Golongan IIIb : 9.50
3. Golongan IIIc : 20.25
4. Golongan IIId : 19.50
5. Golongan IVa : 29.75
6. Golongan IVb : 29.75
7. Golongan IVc : 29.00
8. Golongan IVd : 38.75
Angka kredit mengikuti diklat fungsional :
a. Lamanya lebih dari 960 jam = 15
b. Lamanya antara 641 s.d  960 jam = 9
c. Lamanya antara 481 s.d  640 jam = 6
d. Lamanya antara 181 s.d  480 jam = 3
e. Lamanya antara 81 s.d  180 jam = 2
f. Lamanya antara 30 s.d  80 jam = 1
Angka kredit kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau
keprofesian guru :
Lokakarya atau kegiatan bersama (seperti
a. kelompok kerja guru) untuk penyusunan = 0,15
perangkat kurikulum dan atau pembelajaran
keikutsertaan pada kegiatan ilmiah (seminar,
b.
kologium dan diskusi panel)
1) Menjadi pembahas pada kegiatan ilmiah = 0,2
2) Menjadi peserta pada kegiatan ilmiah = 0,1
Kegiatan kolektif lainnya yang sesuai dengan
c. = 0,1
tugas dan kewajiban guru
Angka Kredit Presentasi pada forum ilmiah :
Menjadi pemrasaran/nara sumber pada seminar
a. = 0,2
atau lokakarya ilmiah
Menjadi pemrasaran/nara sumber pada koloqium
b. = 0,2
atau diskusi ilmiah
Angka Kredit melaksanakan publikasi Ilmiah  hasil penelitian atau gagasan ilmu pada
bidang pendidikan formal :
Membuat karya tulis berupa  laporan hasil
penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya,
a. diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk buku ber = 4
ISBN dan diedarkan secara nasional atau telah
lulus dari penilaian BNSP.
Membuat karya tulis berupa  laporan hasil
penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya,
b. = 3
diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal
ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi.
Membuat karya tulis berupa  laporan hasil
penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya,
c. = 2
diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal
ilmiah tingkat provinsi.
Membuat karya tulis berupa  laporan hasil
penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya,
d. = 1
diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah ilmiah
tingkat kabupaten/ kota.
Membuat karya tulis berupa  laporan hasil
penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya,
e. = 4
diseminarkan di sekolahnya, disimpan di
perpustakaan.
Membuat makalah  berupa  tinjauan  ilmiah dalam
bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada
f. = 2
satuan pendidikannya, tidak diterbitkan,  disimpan
di perpustakaan.
Membuat Tulisan Ilmiah Populer di bidang
 g. pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan
pendidikannya.
Membuat Artikel Ilmiah Populer di bidang
pendidikan formal dan pembelajaran pada
1) = 2
satuan pendidikannya dimuat di media masa
tingkat nasional
Membuat Artikel Ilmiah Populer di bidang
pendidikan formal dan pembelajaran pada
2) = 1,5
satuan pendidikannya dimuat di media masa
tingkat provinsi (koran daerah).
Membuat  Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan
 h. formal dan pembelajaran pada satuan
pendidikannya.
Membuat  Artikel Ilmiah dalam bidang
pendidikan formal dan pembelajaran pada
1) = 2
satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal
tingkat nasional yang terakreditasi
Membuat  Artikel Ilmiah dalam bidang
pendidikan formal dan pembelajaran pada
2) satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal = 1,5
tingkat nasional yang tidak 
terakreditasi/tingkat propvinsi.
Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang
pendidikan formal dan pembelajaran pada
3) satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal = 1
tingkat lokal (kabupaten/kota/
sekolah/madrasah dstnya).
Angka Kredit melaksanakan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan
pedoman Guru :
Membuat buku pelajaran per tingkat/buku
a. =
pendidikan per judul:
Buku  pelajaran yang lolos penilaian oleh
1) = 6
BSNP
Buku  pelajaran yang dicetak oleh penerbit
2) = 3
dan ber ISBN
Buku pelajaran dicetak oleh penerbit  tetapi
3) = 1
belum ber-ISBN.
Membuat modul/diktat  pembelajaran per
b.
semester :
Digunakan di tingkat  Provinsi dengan
1) = 1,5
pengesahan dari Dinas Pendidikan Provinsi.
Digunakan di tingkat  kota/kabupaten dengan
2) pengesahan dari Dinas Pendidikan = 1
Kota/Kabupaten.
Digunakan di tingkat sekolah/madrasah
3) = 0,5
setempat
c. Membuat buku dalam bidang pendidikan: =
Buku dalam bidang pendidikan  dicetak oleh
1) = 3
penerbit  dan ber-ISBN.
Buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh
2) = 1,5
penerbit  tetapi  belum ber-ISBN.
Membuat karya hasil terjemahan yang dinyatakan
d. = 1
oleh kepala sekolah/madrasah tiap karya.
e. Membuat buku pedoman guru = 1,5
Angka kredit menemukan teknologi tepatguna :
a. Kategori Kompleks = 4
b. Kategori Sederhana = 2
Menemukan / menciptakan karya seni : =
a. Kategori kompleks = 4
b. Kategori sederhana = 2
Membuat / modifikasi alat pelajaran / peraga /
praktikum :
a. Membuat alat pelajaran:
1) Kategori kompleks = 2
2) Kategori sederhana = 1
b. Membuat alat peraga:
1) Kategori kompleks = 2
2) Kategori sederhana = 1
c. Membuat alat praktikum:
1) Kategori kompleks = 4
2) Kategori sederhana = 2
Angka Kredit Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, Soal dan
sejenisnya :
Mengikuti Kegiatan  Penyusunan Standar/
a. Pedoman/ Soal dan sejenisnya pada tingkat = 1
nasional.
Mengikuti Kegiatan  Penyusunan Standar/
b. Pedoman/ Soal dan sejenisnya pada tingkat = 1
provinsi.
 

Angka Kredit Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang
diampunya :
a. Doktor (S-3) = 15,00
b. Pascasarjana (S-2) = 10,00
c. Sarjana (S-1) / Diploma IV = 5,00
Angka Kredit melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru :
a. Membimbing siswa dalam praktik kerja nyata / praktik industri /
= 0,17
ekstrakurikuler dan yang sejenisnya
b. Sebagai pengawas ujian penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat :
1) Sekolah = 0,08
2) Nasional = 0,08
Angka kredit menjadi anggota organisasi profesi, sebagai :
1) Pengurus aktif = 1
2) Anggota aktif = 0,75
Angka kredit menjadi anggota kegiatan kepramukaan, sebagai :
1) Pengurus aktif = 1
2) Anggota aktif = 0,75
Angka kredit menjadi tim penilai angka kredit  = 0,04
Angka kredit menjadi tutor/pelatih/instruktur = 0,04
Angka kredit memperoleh Penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya :
a. 30 (tiga puluh) tahun = 3
b. 20 (dua puluh) tahun = 2
c. 10 (sepuluh) tahun = 1
Angka kredit memperoleh Penghargaan/tanda jasa = 1

c. Pengisian Target 
Pengisian target meliputi pengisian :

 Kuantitas : jumlah kegiatan yang diikuti


 Output : hasil dari kegiatan (ijazah, laporan, SK, surat tugs, sertifikat, kartu anggota,
dsb)
 Kualitas/Mutu : diisi 100 untuk kualitas maksimal.
 Waktu : diisi 12 bulan untuk waktu maksimal.
 Biaya : diisi jika ada.

C. Penilaian Perilaku Kerja PNS


Perilaku Kerja merupakan salah satu unsur yang memuat 40% dari Penilaian Prestasi
Kerja PNS.

Aspek Penilaian Perilaku Kerja.

 Orientasi pelayanan
 Integritas
 Komitmen
 Disiplin
 Kerja sama
 Kepemimpinan

Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural.

Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat penilai terhadap PNS sesuai
kriteria yang ditentukan.

Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja PNS dapat mempertimbangkan
masukan dari pejabat penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing.
Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi, yaitu 100 (seratus).

Anda mungkin juga menyukai