Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“ WIRAUSAHA BUDIDAYA IKAN CUPANG (BETTA sp.) ”

Disusun Oleh:
Indra Putra Mahyudin
1941150035

PROGRAM STUDI D4-SISTEM KELISTRIKAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
A. IKAN CUPANG (BETTA sp.)
Adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia
Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya
ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang. Dilihat dari kecamata para
pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang
hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan
cupang adu dipelihara untuk diadu. 

B. LATAR BELAKANG

Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya
ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan
sebagai usaha rumahan. Salah satu keistimewaan ikan cupang adalah daya tahannya.
Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Ikan jenis ini merupakan jenis
ikan yang paling banyak penggemarnya. Dari kalangan anak-anak hingga orang tua
banyak terpikat oleh penampilan dari ikan cupang. Tingginya penggemar ikan cupang
menjadikan peluang bisnis yang menjanjikan. Keindahan bentuk sirip dan warna
sangat menentukan nilai jual.

C. VISI DAN MISI

Visi : Menjadi seller ikan cupang hias yang besar, lengkap, dengan produk
yang berkualitas, serta memberikan kepuasan dalam pelayanannya terhadap
konsumen.
Misi :
1. Meningkatan kesejahteraan masyarakat perikanan melalui pengembangan
budidaya ikan cupang hias
2. Mewujudkan perikanan budidaya yang mandiri, berdaya saing baik nasional
maupun internasional
3. Menjadikan ikan cupang komoditas perikanan hias utama di Indonesia

D. ANALISIS SWOT
a. Strenght ( kekuatan ): Memiliki produk yang memiliki kualitas di atas rata-
rata, Melakukan promosi di media sosial, harga yang masih relatif murah. 
b. Weakness ( kelemahan ): faktor produksi yang lamban karena alat
pemeliharaan ikan-ikan hias maupun memeliharaan kolam yang sudah
ketinggalan jaman bahkan masih dengan alat tradisisonal, Sulitnya pencarian
benih ikan cupang yang unggul, Harga pakan ikan yang cenderung berubah.
c. Opportunity ( peluang ): Adanya peluang pasar permintaan terhadap ikan hias
cupang yang sangat besar, Penggemar ikan cupang hias dikalangan semua
usia.
d. Threat ( ancaman ): Pesaing antara para pebisnis ikan hias cupang semakin
besar.

E. PROFIL ORGANISASI
Nama Usaha : Randra Cupang
Pemilik Usaha : Indra Putra Mahyudin dan Raja Alief Abbas S.
Produk Yang dijual : Ikan Cupang Hias
Jenis Usaha : Perikanan
Alamat : 1. jl. Raya Pasir Putih Dalegan, Panceng, Gresik
2. Batu, Malang
Media Sosial : 1. Instagram : @randracupang
2. WA : 082233481141

F. STRUKTUR ORGANISASI
Penanggung Jawab : Raja Alief A.A
Sekretaris : Indra Putra Mahyudin
Bendahara : Indra Putra Mahyudin
Sie Pubdekdok : Indra Putra Mahyudin dan Raja Alief A.A
Sie Perawatan dan Pembenihan : Raja Alief A.A
Sie Pemasaran : Indra Putra Mahyudin dan Raja Alief A.A

G. ANALISIS PASAR

1. Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat yang strategis atau di pinggir jalan (khususnya
dipusat kota).
2. Persaingan
Mengutamakan kualitas dan harga yang relatif murah
3. Sasaran Pembeli
Semua kalangan masyarakat

H. ANALISIS PRODUK

1. Jenis
Dari sekian banyak jenis ikan cupang hias. Jenis ikan cupang yang kita jual adalah
Halfmoon (setengah bulan), Crowntail (ekor mahkota) atau serit, Double tail (ekor
ganda), Plakat Halfmoon, giant (cupang raksasa).
2. Memilih indukan 
Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul,
kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan
betina di tempat terpisah.
3. Pakan
Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera
dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali
sehari. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk
mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya
penyakit.

4. Perawatan
Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu,
disarankan untuk tetap menjaga kualitas air. Dan juga tidak disarankan memelihara
lebih dari ikan cupang yang telah dewasa dalam satu akuarium.
I. ANALISIS RESIKO USAHA
1. Aspek Keuangan
Biaya perawatan, biaya pemasaran alat dan bahan, biaya pembenihan, dan
sebagainya dilakukan pengelolaan dan pembukuan yang teratur.
2. Aspek Potensi Pasar
Melihat harga pasaran dari ikan cupang sendiri, menemukan potensi letak pasar
yang dapat menguntungkan, serta menetukan perilaku pelanggan seperti jenis ikan
yang sedang diburu (daya minat) oleh konsumen.
3. Aspek Sumber Daya Manusia
Mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat antara pengusaha ikan cupang
hias lainnya, melakukan relasi yang baik sesama karyawan atau pengusaha lain,
memberikan etika atau sikap baik dalam berbisnis.
4. Aspek Konsumen
Memberikan solusi kepada konsumen atas protes/respon terhadap ikan yang dibeli
mengalami perubahan fisik, melakukan tindak lanjut atas keluhan yang pernah
terlontar dari pelanggan sebagai bahan evaluasi.
5. Aspek Pesaing
Memperhatikan kualitas dari ikan cupang hias, kesesuaian antara harga dengan
kualitas ikan, strategi pemasaran dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen.

J. STRATEGI USAHA

Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan :


1) Perbaikan harga
2) Perbaikan pemajangan ikan hias sehingga terlihat lebih menarik memberi jaminan
mutu bahwa ikan yang dijual berkualitas baik.
3) Dari mulut ke mulut. bercerita dengan teman, keluarga untuk mempromosikan usaha
kita.
4) Dengan menggunakan media social
5) Menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan

Alternatif strategi dalam upaya pengembangan usaha ikan hias :


1) Peningkatan pembinaan sumberdaya manusia
2) Peningkatan teknologi usaha ikan hias
3) Penyediaan sumber permodalan usaha ikan hias
4) Peningkatan sarana dan prasarana usaha ikan hias
5) Penyediaan informasi pasar dan harga
6) Pembinaan kemitraan usaha ikan hias
7) Pengendalian pencemaran, hama dan penyakit ikan hias
Penertiban ijin usaha ikan hias

K. PROYEKSI KEUANGAN DAN SUMBER PENDANAAN


1. Biaya Tetap

NO Uraian jumlah Harga Satuan Total Harga


.
1. Induk cupang 2 pasang Rp. 15.000 Rp. 60.000
2. Selang aerasi 1 meter Rp. 5.000 Rp.5.000
3. ember 2 unit Rp. 10.000 Rp. 20.000
4. Skopnet 2 unit Rp. 3.000 Rp. 6.000
5. Aquarium kaca Kubus 4 unit Rp. 15.000 Rp. 60.000
double layer
Jumlah Harga Rp. 151.000
Ket: Periode usaha selama 3 bulan
2. Biaya Tidak Tetap
NO Uraian Jumlah Harga Satuan Total Harga
.
1. Ikan cupang 8 ekor Rp. 7.500 Rp. 60.000
2. Pakan 12 botol Rp. 2.000 Rp. 24.000
3. telur 4 butir Rp. 1.500 Rp. 6.000
4. Obat Biru 4 botol Rp. 2.000 Rp. 8.000
5. Plastik packing 7x20 cm 5 buah Rp. 5.000 Rp. 25.000
Jumlah Harga Rp. 123.000

3. Biaya Operasional
NO Uraian Jumlah Harga Satuan Total Harga
.
1. Ikan cupang 8 ekor Rp. 7.500 Rp. 60.000
2. Pakan 12 botol Rp. 2.000 Rp. 24.000
3. telur 4 butir Rp. 1.500 Rp. 6.000
4. Obat Biru 4 botol Rp. 2.000 Rp. 8.000
5. Plastik packing 7x20 5 buah Rp. 5.000 Rp. 25.000
cm
Jumlah Harga Rp. 123.000

4. Total Pendapatan Usaha


 Pendapatan dari Ikan cupang :
8 ekor x 40.000 = Rp. 320.000
 Pendapatan dari pembenihan induk ikan cupang :
1 induk menghasilkan paling sedikit 30 telur. Daya tetas atau yang menetas
sekitar setengah dari jumlah telur. Maka diperoleh
= 2 induk x 30 telur x 50 %
= 30 ikan cupang
Harga Jual ikan dari pembenihan = 30 x 30.000
= Rp. 900.000
 Total pendapatan sebesar Rp. 900.000 + Rp. 320.000 = Rp. 1.200.000
 Jadi, keuntungan per periode sebesar = Rp. 1.200.000 – Rp. 151.000 – Rp.
123.000 – Rp. 250.000 = Rp. 676.000 /2 orang
= Rp. 338.000

L. RENCANA AKTIVITAS

A. Metode Pelaksanaan Program


1. Metode Pengumpulan Data : Mencatat segala jenis aktivitas dan kendala
kendala.
2. Survei Pembenihan : Menjalin kerja sama dengan salah satu pembudidaya
ikan cupang hias.
3. Perawatan dan Pemasaran : Setelah selesai segala aktivitas kuliah, biasanya
sore hingga malam hari.
4. Pembagian Hasil Kerja : Keuntungan dibagi rata (3 bulan sekali)

B. Rencana Usaha
1. Rencana Jangka Pendek : Menambah pengalaman kerja didalam usaha
bisnis, dan meningkatkan kreativitas
2. Rencana Jangka Menengah : Menjadi pengusaha muda yang sukses
3. Rencana Jangka Panjang : Meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha saya
ini.

Anda mungkin juga menyukai