Anda di halaman 1dari 2

1.

4 Manusia memiliki kemampuan untuk memperoleh informasi, sama seperti hewan, tapi manusia
empunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh hewan yaitu adalah cara mereka memperoses sebuah
informasi yang mereka dapatkan. Sebenarnya beberapa hewan memiliki kemampuan mengolah
informasi yang mereka dapatkan sama seperti manusia, tetapi dari beberapa penelitian, sedikit bukti
bahwa mereka mengolah informasi yang mereka dapatkan.

Berbeda dari hewan, manusia bisa menangkap sebuah informasi dan mengolahnya untuk menyelesaikan
suatu masalah. Manusia juga memiliki sebuah kemampuan yang dinamai imajinasi, dimana kita bisa
mengimajinasikan sebuah peristiwa atau hal lain, yang akan di olah menjadi informasi dan akan
digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Itulah suatu perbedaan dari hewan, komputer dan
manusia.

Reasoning adalah sebuah proses dimana kita menggunakan sebuah informasi atau pengetahuan
seadanya untuk membuat kesimpulan. Ada beberapa tipe Reasoning yaitu :

a. Deductive Reasoning/ Penalaran Deduktif adalah sebuah kesimpulan yang logis yang di cetuskan
dari informasi yang kita dapatkan
b. Inductive reasoning/ Penalaran induktif adalah sebuah kesimpulan yang kita dapatkan dari hasil
pengamatan kita sendiri
c. Abductive reasoning/ Penalaran abduktif adalah sebuah kesimpulan yang kita ambil dari
informasi yang kita dapatkan sebelumnya, tetapi kesimpulan itu bersifat tidak pasti

Problem Solving. Pemecahan masalah manusia ditandai oleh kemampuan untuk mengadaptasi sebuah
informasi yang kami miliki untuk menghadapi situasi baru. Namun, seringkali solusi tampak menjadi
orisinal dan kreatif. Ada sejumlah pandangan berbeda tentang bagaimana orang menyelesaikan masalah.

Ada beberapa teori Problem Solving menurut beberapa penelitian yaitu Gestalt theory, Problem
space theory, Analogi dalam problem solving.

Semua pemecahan masalah yang telah kami pertimbangkan sejauh ini telah berkonsentrasi menangani
masalah yang tidak biasa. Namun, untuk sebagian besar waktu, masalah itu yang kita hadapi tidak
sepenuhnya baru. Sebaliknya, kita secara bertahap memperoleh keterampilan/skill dalam hal tertentu
area domain.
Kemampuan manusia untuk menafsirkan dan memanipulasi informasi cukup
mengesankan. Namun, kita kadang melakukan kesalahan. Ada yang sepele,
menghasilkan tidak lebih dari ketidaknyamanan atau gangguan sementara. Orang
lain mungkin lebih serius, membutuhkan upaya substansial untuk memperbaiki.
Kadang-kadang kesalahan mungkin memiliki efek katastropik, seperti kita melihat
ketika ‘kesalahan manusia’ menghasilkan kecelakaan pesawat atau kebocoran
instalasi nuklir.

1.5. Emotion
Sejauh sub bab ini telah membahas persepsi manusia dan kemampuan akal.
Respon emosional manusia sangat berpengaruh pada aktivitas, sebagai contoh
emosi positif memungkinkan berfikir lebih kreatif, tidak gegabah atau santai dalam
memecahkan masalah, sedangkan emosi negatif mendorong manusia berfikir
sempit dan hanya terfokus pada satu hal yang akan menyulitkan memecahkan
suatu masalah. Dapat disimpulkan bahwa emosi adalah interpretasi respons
fisiologis, bukan sebaliknya.
Emosi dihasilkan dari seseorang yang mengevaluasi respons fisik terhadap situasi.
Respons fisiologis yang sama dapat dihasilkan dari berbagai situasi yang berbeda,
contoh hati yang berdebar akan di artikan sebagai kegembiraan dan bisa juga
dalam posisi ketakutan. Apapun situasi nya yang jelas emosi melibatkan peristiwa
fisik dan kognitif. Tubuh merespon secara biologis terhadap stimulus eksternal dan
ditafsirkan sebagai emosi tertentu. Respons biologis mengubah cara kita
menghadapi situasi tertentu yang berdampak pada cara kita berinteraksi dengan
sistem komputer.
Maka emosi menunjukkan bahwa dalam situasi stres, orang akan kurang mampu
mengatasi pemecahan masalah dengan santai, sedangkan jika orang santai mereka
akan lebih mudah mengatasi masalah yang terjadi. Jika seseorang membangun
sebuah system dengan mendapatkan respon positif dari orang lain maka mereka
akan menjadi lebih sukses

Anda mungkin juga menyukai