1. Berbagai konsep dan pengertian dan karakter tentang ideologi besar dunia,
argumen anda !
ideologi pancasial !
ideologi pancasila !
JAWAB
a) Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata lain
bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang
sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai
dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar
berbagai segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut,
ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi dan
pendidikan, sebab kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi
perilaku masyarakat pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak
dihormati, menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk
berkorban bagi ideologi tersebut. Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi
b) Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Dapat diartikan juga
bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan
diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi
terbuka merupakan ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan
masyarakat sendiri ia adalah milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam
kehidupan mereka isinya tidak langsung operasional, sehingga setiap generasi baru
dapat dan perlu menggali kembali falasafah tersebut dan mencari implikasinya dalam
situasi kekinian mereka tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggung jawab
jawab sesuai dengan falsafah itu. Menghargai pluraritas, sehingga dapat diterima warga
masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
2. Pancasila sebagai ideologi bangsa bersifat terbuka. karena, apabila tertutup maka
sebuah kretifitas bangsa akan luntur dan akan membatasi ruang untuk
berargumentasi jika tertutup. Namun, apabila terbuka, maka ideologi bangsa dapat
dengan mudah tumbuh di pikiran para generasi muda dan dapat mengembangkan
3. Pengertian Narkoba
Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang
dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak
Jenis-jenis Narkoba
a) Narkotika adalah Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis
ketergantungan.
tidak dapat berpikir jernih.Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas
hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda
atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu
nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktiflainnya (obat-obat
terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang
sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis
mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh.
Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat.
menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan
mengalami ketergantungan.
a) Faktor individu
c) Faktor keluarga
Sejak dini orangtua dengan anak komunikasi kurang efektif dan efisien
b) Pada proses yang lebih tinggi, kenakalan anak meningkat sampai mau mengambil
c) Pada dosis yang tinggi penderita merasa dirinya paling tinggi, paling hebat,
merasa kuat dan sanggup untuk melakukan apa saja yang dia mau.
d) Pada saat efek mulai penderita sangat gelisah, merasa dikejar-kejar per-asaan,
ingin menyakiti dirinya sendiri sampai bunuh diri / membunuh or-ang lain.
golongan semak yang memiliki 70-110 cm, bunga berwarna merah, ungu dan putih.
Morfin merupakan zat yang diperoleh dari candu ditemukan tahun 1805 oleh
wujudnya bubuk serta berasa pahit. Dengan bahan baku morfin melalui proses kimia
c) Alkohol
karena radang syaraf.
d) Kokain
Kokain diperoleh dari tumbuh-tumbuhan Erithroxylon cocoa, termasuk
pembedahan atau operasi.
ini termasuk golongan semak, cocok di daerah tropis dan sub tropis. Bagian tumbuhan
yang diambil adalah daun yang sudah diiris-iris dan dikeringkan seperti tembakau.
f) Kafein
jantung. Kopi dapat menyebabkan orang sulit tidur. Orang yang biasanya minum
g) LSD
LSD ditemukan dr. Albert Hoffman dari Jerman. Bila LSD dimakan pasti banyak
a) Jenis Ekstasi
prestasi menurun, tidak jujur, mudah marah, suka musik house dan suka keluar malam.
b) Jenis Sabu-sabu
prestasi menurun, keberanian bicara berlebihan, tidak jujur,mudah marah, simpan alat
c) Jenis Ganja
Muka terlihat pucat, tidak bersemangat, tidak rapi, makan lahap, ruangan tidak
kumuh, mudah marah, tidak jujur, mata merah, pemaksa, jalannya sempoyongan, bicara
benjolan suntikan, tidak suka air/mandi, mudah marah, rutin waktu keluar malam tepat
waktu.
Upaya Pencegahan
sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua
pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif
mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri
lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus
ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang
mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai
orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu
dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita
jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita
untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat
semakin sempit karena kemudahan interaksi antar negara baik yang berupa pertukaran
a) Media Masa
media massa kita dapat mengakses semua yang ada di selruh penjuru dunia.
b) Disintregrasi Bangsa
tonggak berdirinya sebuah negara, tanpa adanya suatu keberagaman, negara tidak akan
dapat beridiri. Disintegrasi bangsa merupakan hilangnya rasa kesatuan dan persatuan
pemerintahannya dengan sesuka hati. Hal ini sangat mengancam eksistensi ideologi
Pancasila. Paham ini merupakan ancaman terbesar bagi bangsa Indonesia karena paham
ini sudah ada di Indonesia sejak masa penjajahan dan Indonesia hampir pernah
menggunakan ideolog ini karena keinginan oleh oknum yang jahat dan serakah.
d) Korupsi
kasus ini merupakan perbuatan yang sangat bertolak belakang dengan ideologi
Pancasila, isi yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang mebnjung
tinggi kesejahteraan . Jika korupsi terus di biarkan, negara ini akan hancur. Hal yang
harsu kita perbuat dalam menanggulangi kasus korupsi adalah menjunjung tinggi
5. Pengertian Korupsi
Korupsi berasal dari kata latin corrumpere atau corruptus yang diambil dari kata
hafila adalah penyimpangan dari kesucian (profanity). Dalam arti yang luas korupsi atau
korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua
dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk
memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan.
Dengan demikian korupsi memiliki konotasi adanya tindakan-tindakan hina, fitnah atau
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi
Korupsi memiliki dampak yang begitu luas dalam kehidupan berbangsa dan
dampak yang ditimbulkan korupsi mencakup berbagai aspek yaitu aspek ideologi, aspek
ekonomi, aspek politik dan pemerintahan, aspek penegakan hukum, aspek kehidupan
korupsi:
Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia oleh karena itu setiap perbuatan
bangsa selayaknya didasari dengan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila, akan
tetapi pada zaman sekarang ini nilai pancasila dirusak oleh suatu tindakan yang tidak
yang maha esa karena orang yang korupsi telah melanggar aturan agama atau Tuhan
dan berakibat dosa yang besar dan hasil dari perbuatan korupsi dalam agama hukumnya
haram. Yang kedua sila kemanusiaan yang adil dan beradab, orang melakukan korupsi
akan berakibat menyengsarakan orang lain karena hak-hak yang harusnya didapat
seseorang diambil secara sengaja untuk kebutuhan pribadi oleh karena itu orang yang
melakukan korupsi tidak memiliki rasa keadilan dan adab yang baik. Yang ketiga sila
kelompok namun apabila salah satu dari mereka tertangkap bisa berakibat memecah
belah antar individu atau kelompok dengan saling menyalahkan dan korupsi itu
dilakukan untuk kepentingan dirinya sendiri atau suatu golongan saja. Keempat nilai
perwakilan, pejabat yang korupsi jelas telah mengkhianati amanat rakyat dengan
mencuri harta kekayaan negara untuk keperluan pribadi dengan memanfaatkan jabatan
Lalu yang terakhir adalah sila keliama yaitu keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia, korupsi mengakibatkan rasa keadilan dan kesejahteraan yang harusnya milik
rakyat, dengan cara yang licik diambil oleh para pejabat yang tidak bermoral melalui
tindakan korupsi sehingga rasa keadilan social tidak dapat tersalurkan kepada
dan kerusakan apabila roda perekonomian dijalankan dengan penuh tindakan korupsi.
Contohnya akibat korupsi adalah korupsi bisa mengurangi investor yang akan
berinvestasi di Indonesia, hal itu diakibatkan oleh rasa kurang percaya investor untuk
menanamkan modal dan biaya yang tinggi yang harus dikeluarkan investor untuk
Contoh yang kedua korupsi dapat mengurangi pendapatan negara dari sector ekonomi
karena keuntungan atau pendapatan yang didapat dari suatu badan usaha negara akan
yang ditimbulkan sangat terasa oleh rakyat yaitu akan terjadi ketidakstabilan iklim
bagaimana memperkaya diri mereka bukan untuk mensejahterakan rakyat. Selain itu
akibat yang ditimbulkan adalah pemerintahan tidak akan berjalan efektif dan
dengan paraktek korupsi maka prinsip pemerintahan yang efisien, rasional, dan
kualifikasi tidak akan terlaksana. Kualitas layanan pasti akan buruk dan mengecewakan
karena hanya orang-orang memiliki uang saja yang akan dilayani dengan baik
sementara itu rakyat miskin yang seharusnya mendapat perhatian khusus akan merasa
lebih sengsara.
Penegakan hukum yang seharusnya tidak memandang siapa, apa, jabatannya dan
hukum, akan tetapi saat ini karena korupsi dan penyuapan hukum di Indonesia dapat
dimanipulasi sehingga sekarang ada istilah hukum tajam kebawah tumpul keatas.
Sebagai contoh yaitu orang yang mencuri ayam, buah cokelat dan hal-hal lain yang
nilainya kurang dari Rp500.000,00 bisa dihukum bertahun-tahun bahkan ada yang lebih
dari lima tahun, akan tetapi para koruptor yang mencuri uang rakyat dengan jumlah
yang tidak sedikit hanya mendapat hukum yang ringan. Jadi intinya apabila msih ada
praktek korupsi atau suap menyuap di Indonesia penegakan hukum yang bersih dan
menjadi tidak baik karena dana atau anggaran yang seharusnya adalah digunakan untuk
perbaikan kualitas pendidikan atau kesehatan banyaka yang dikorupsi oleh pejabat-
pejabat yang tidak bermoral. Contoh kedua korupsi membuat kesejahteraan menurun
harusnya diberikan kepada masyarakat agar sejahtera juga dikorupsi. Selain itu dampak
korupsi juga membuat masyarakat menjadi tidak percaya lagi dengan pemerintahan
sehingga dapat menimbulkan gejolak nasional dan itu dapat merugikan pertumbuhan
Pancasila merupakan sumber nilai anti korupsi. Korupsi itu terjadi ketika ada niat
dan kesempatan. Kunci terwujudnya Indonesia sebagai negara hukum adalah menjadi
sebagai acuan dasar untuk seluruh masyarakat Indonesia. Suatu pemerintah dengan
pelayanan publik yang baik merupakan pemerintah yang bersih (termasuk dari korupsi)
dan berwibawa. Korupsi adalah perbuatan pelanggaran hukum, sebuah tindak pidana.
Hubungannya dengan Pancasila adalah melanggar sila ke lima, keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia. Karena korupsi itu menggerogoti kekayaan Negara yang
negara yang melanggar, untuk diarahkan ke jalan yang benar. Agar setiap warga negara
mengenai pancasila. Banyak dari rakyat Indonesia yang hanya menghapal pancasila,
tetapi tidak mengerti maksud dasar dari pancasila itu sendiri. Oleh karena itu pendidikan
pancasila mutlak diperoleh oleh setiap rakyat Indonesia. Sistem nilai-nilai budaya itu
kehidupan, tanpa kecuali selama kesadaran diri tertanam dalam setiap lapisan
masyarakat dari warga negara biasa hingga petinggi negara senantiasa memelihara
standar-standar pribadi yang tinggi serta menjauhi perilaku immoral dan melawan
hukum makan dimungkinkan persoalan korupsi dapat diatasi, lalu selain itu ada
a) Strategi Preventif
Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan dengan diarahkan padahal hal yang
menjadi penyebab timbulnya korupsi. Setiap penyebab yang terindikasi harus dibuat
perlu dibuat upaya yang dapat meminimalkan peluang untuk melakukan korupsi dan
upaya ini melibatkan banyak pihak dalam pelaksanaannya agar dapat berhasil dan
Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan terutama dengan diarahkan agar apabila
suatu perbuatan korupsi terlanjur terjadi, maka perbuatan tersebut akan dapat diketahui
ditindaklanjuti dengan tepat. Dengan dasar pemikiran ini banyak sistem yang harus
dibenahi, sehingga sistem-sistem tersebut akan dapat berfungsi sebagai aturan yang
cukup tepat memberikan sinyal apabila terjadi suatu perbuatan korupsi. Hal ini sangat
membutuhkan adanya berbagai disiplin ilmu baik itu ilmu hukum, ekonomi maupun
c) Strategi Represif
Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan terutama dengan diarahkan untuk
memberikan sanksi hukum yang setimpal secara cepat dan tepat kepada pihak-pihak
yang terlibat dalam korupsi. Dengan dasar pemikiran ini proses penanganan korupsi
sejak dari tahap penyelidikan, penyidikan dan penuntutan sampai dengan peradilan
perlu dikaji untuk dapat disempurnakan disegala aspeknya, sehingga proses penanganan
tersebut dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Namun implementasinya harus
6. Beberapa ahli memberikan pengertian antara pajak antara yang satu dengan yang
lainnya. Diantara beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli adalah sebgai
berikut :
tanpa mendapat suatu imabalan kemabali yang langsung dan seimbang, agar
pihak rakyat kepad negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan ‘surplus’nya
digunakan untuk ‘public saving’ yang merupakan sumber utama untuk membiayai
‘public investment’.
Dari pengertian itu dapat disimpulkan unsur-unsur yang terdapat dalam pajak
Sifatnya dapat dipaksakan, hal ini berarti bahwa pelanggaran atas iuran
ditunjukan adanya kontra restai secara langsung oleh pemerintah. Pajak dipungut
oleh Negara baik pemerintah pusat maupun daerah. Pajak diperuntukkan bagi
A. Ketentuaan Umum
Subjek pajak tidak dapat disamakan dengan wajib pajak, dalam UU No.16 tahun
2000 pasal 1 huruf (a) dikatakan bahwa wajib pajak sebagai orang atau badan yang
kewajiban pajak, dan pasal 2 ayat (1) UU PPh menentukan yang menjadi subjek PPh
adalah orang pribadi, warisan yang belum terbagi, badan dan bentuk usaha tetap yang
memenuhi syarat–syarat subjektif dan sekaligus menjadi wajib pajak jika memenuhi
syarat–syarat objektif.
Pajak memiliki masa pajak sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang
terutang yang kurang dari satu tahun atau 12 bulan berturut – turut dan khusus orang
luar negeri menurut traktat menyatakan dalam waktu lebih 183 hari berada di Indonesia
dianggap sebagai wajib pajak dalam negeri. Dan untuk mengetahuinya ada surat
pemberitahuan yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan
pembayaran pajak yang terutang sesuai peraturan perpajakan. Dan dalam surat
pemberitahuan masa atau SPT untuk memberitahukan pajak yang terutang dalam suatu
relevan dan jumlah pajak yang terutang dalam satu tahun pajak hanya untuk PPh, ada
juga surat setoran pajak yang digunakan melakukan pembayaran pejak yang terutang
dikas Negara, dan surat tagihan pajak (STP) untuk melakukan tagihan pajak dan atau
untuk menagih sanksi yang berupa bunga atau denda administrasi, kemudian ada surat
ketetapan pajak yang menetapkan besarnya jumlah pajak yang terutang dan jumlah
pajak yang harus dibayar, dan selanjutnya ada surat ketetapan pajak tambahan (SKPT)
yang menambah kumlah pajak yang telah ditetapkan dalam surat ketetapan pajak, dan
ada juga surat keputusan kelebihan pembayaran pajak (SKKPP) yang menentukan
kelebihan pembayaran pajak yang telah dibayar/ dipotong/ dipungut karena pajak yang
telah dibayar, dipotong/ dipungut lebih besar dari pajak yang terutang. Dan ada surat
pemberitaan dari Direktorat jenderal pajak kepada wajib pajak yang memberitahu
bahwa jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlah pajak yang sudah
dibayar. Dan ada juga pajak yang terutang yang mana harus dibayar pada suatu saat
Ada juga berupa surat paksa yang berbentuk ketetapan/ beschiking untuk
membayar pajak sesuai dengan peraturan pajak yang mengaturnya, dan ada berupa
kredit pajak untuk memperhitungkan jumlah pajak yang telah dibayar sendiri oleh wajib
pajak dengan pajak yang terutang, dan kemudian ada pekerjaan bebas (profesi) yang
mana pekerjaan bebas yang dilakukan seseorang yang mempunyai keahlihan khusus
dalam suatu bidang tertentu sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang tidak
terikat dalam suatu hubungan kerja, dan yang terakhir adalah tindakan pemerikasaan
yang dilakukan oleh petugas perpajakan dalam ragka melaksanakan pemeriksaan
terhadap wajib pajak untuk mencari bahan – bahan guna perhitungan jumlah pajak yang
Dalam hal subjek pajak terbagi atas beberapa bagian yakni subjek pajak dalam
negeri, subjek pajak luar negeri (pasal 2 ayat (4) UU No. 17 tahun 2000 yang bermula
dan berakhirnya subjek pajak tidak ditentukan dalam undang – undang melainkan
ditentukan dalam penjelasan. Warisan yang belum terbagi mulai menjadi subjek pajak
penghasilan pada saat timbulnya warisan, yakni pada saat pewaris meninggal dunia, dan
pada subjek badan usaha milik Negara / daerah, yayasan, koperasi dan bentuk usaha
tetap yang juga merupakan subjek pajak pada saat badan usaha milik Negara/ daerah,
yayasan, koperasi dan bentuk usaha tetap tersebut didirikan dan berdomisili di
Indonesia. Dan kemudian dalam hal wajib pajak hampir sama dengan subjek pajak
dimana terdapat wajib pajak dalam negeri dan wajib pajak luar negeri yang mana harus
C. Objek Pajak
Yang dapat dijadikan objek pajak sangatlah banyak baik itu keadaan, perbuatan
maupun peristiwa. Dan objek pajak ada yang objek pajak langsung yang dikenakan
pada objek dapat dipengaruhi keadaan wajib pajak dan objek pajak tidak langsung tidak
dipengarui oleh keadaan wajib pajak tetapi objek pajak saja yang menentukan. Objek
pajak haruslah didefenisikan dengan tepat dan jelas sehingga tidak menimbulkan
penafsiran lain diluar peraturan perundang–undangan, dan objek pajak yang pernah
b) Objek pajak perseroan (Pasal 1 dan 3 Ordonansi 1925, stb 1925 No. 319)
c) Objek pajak penghasilan ( Undang – Undang No. 7 Tahun 1983, LN 1983 No. 50)
d) Objek pajak kekayaan (Stb. 1932 No.405) – tidak berlaku lagi mulai 01-01-1986
e) Objek pajak penjualan (pajak tidak langsung, Undang – Undang No.19 Drt.
g) Objek pajak rumah tangga (Stb. 1908 No.13) – tidak berlaku lagi mulai 01-01-
1986
i) Objek bea balik nama kendaraan bermotor (Perpu No. 27 tahun 1959 No.144)
j) Objek pajak anjing (lembaran kotapraja Jakarta raya No. 24 tahun 1959) pajak
k) Objek pajak jalanan (lembaran kotapraja Jakarta raya No. 25 tahun 1959) –tidak
yang lama dan dibuat penjelasannya guna mendapat kejelasan dan kepastian hukum.
Dan agar Negara dapat mengenakan pajak dengan tepat diperlukan data–data dari wajib
bersangkutan.
membentuk lembaga pengumpulan data yang pada waktunya dapat digunakan untuk
mengadakan pengecekan kebenaran surat pemberitahuan wajib pajak. Yang mana surat
pemberitahuan pajak (SPT) merupakan alat untuk realisasi kerja sama antara wajib
pajak dan administrasi pajak dan kemudian diolah dan dikeluarkannya surat ketetapan
pajak dan proses ini dilakukan lembaga pemberitahuan pajak, namun tidak semua
hutang pajak mempunyai surat ketetapan pajak (SKP). Pajak juga mempunyai Lembaga
keberatan pajak yang menjadi saran dan saluran hukum yang member kesempatan
kepada wajib pajak untuk mencari keadilan apabila ia merasa bahwa dirinya
diperlakukan tidak sebagaimana mestinya dan tidak diberlakukan adil oleh pihak
administrasi pajak. Selain itu ada juga lembaga peradilan pajak yang memberikan
Hukum pada umumnya memaksa karena hukum tanpa sifat paksa tiada gunanya,
dan dalam hukum pajak yang merupakan hukum public alat paksa tersebut dapat
diterpakan secara langsung tanpa ada proses pesidangan di pengadilan inilah yang
disebut parate executie, yang mana kepala inspeksi pajak dapat mengeluarkan surat
paksaan tentang penagihan hutang pajak. Namun dalam pajak ada juga pengawasan
yang sangat penting dalam manajemen perpajakan. Dan pajak akan terealisasi jika ada
lembaga pelaksananya, dan pada dasarnya disebut dengan administrasi pajak, yang
merupakan bagian dari Departement keuangan yang terdiri dari Direktorat Jenderal
Indonesia yang terkait dengan sikap inklusif, toleran, dan gotong royong dalam
3. Contoh tentang keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan
4. Berbagai konsep dan pengertian yang terkait dengan pemahaman atas hakikat sila-
5. Evaluasi hasil kerja individu dan kelompok menjadi suatu gagasan tentang
JAWAB
1. Kearifan Lokal
Secara etimologi, kearifan lokal (local wisdom) terdiri dari dua kata: kearifan
(wisdom) dan lokal (local). Dalam Kamus Inggris-Indonesia Purwono Sastro Amijoyo
kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakat. Bisa
dikatakan kearifan lokal (local wisdom) adalah kebenaran yang telah mentradisi atau
ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci
maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan maupun produk budaya masa lalu
yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal
tetapi nilai yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal. Pada bagian lain,
manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara dan perilaku yang
melembaga secara tradisional. Kearifan lokal adalah nilai yang dianggap baik dan benar
sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama dan bahkan melembaga.
merupakan istilah yang mula pertama dikenalkan oleh Quaritch Wales. Unsur budaya
daerah berpotensi sebagai local genius karena telah teruji kemampuannya untuk
asli.
berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya
masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan local
merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan
pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung di dalamnya
Bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat dapat berupa: nilai, norma, etika,
bentuknya yang bermacam-macam dan ia hidup dalam aneka budaya masyarakat maka
Agama Islam yang diemban oleh Nabi Muhammad SAW diperuntukkan bagi
seluruh umat manusia pada umumnya. Oleh sebab itu, Islam dikenal sebagai agama
yang bersifat universal. Sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Anbiya’ ayat 107:
Yang artinya : “dan kami tidak mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk rahmat
Dalam salah satu Hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dari Abdullah ibn Mas’ud
disebutkan :
Artinya : “Apa yang dipandang baik oleh umat Islam, maka di sisi Allah pun baik”.
Hadis tersebut oleh para ahli ushul fiqh dipahami (dijadikan dasar) bahwa tradisi
masyarakat yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syari’at Islam dapat dijadikan
dasar pertimbangan dalam menetapkan hukum Islam (fiqh). Dari hadis tersebut lahir
kaidah fiqh :
sini adalah ‘urf khas, yaitu ‘urf yang dikenal berlaku pada suatu negara, wilayah atau
Pentingnya posisi urf atau adat kebiasaan dalam teori hukum Islam merupakan
kesepakatan para ulama’ ushul. Posisi urf ini menjadi penting karena dalam
kenyataannya urf itulah yang menjadi the living law (hukum yang hidup) dalam
masyarakat. Membiarkan dalil-dalil hukum Islam menjauh dari kenyataan social sama
maknanaya dengan mengebiri hukum Islam itu sendiri. Karena itulah makna teks dan
konteks dipertemukan, dalil hukum dan ‘illat hukum diteliti, serta kebiasaan yang
berjalan baik diakomodasi sebagai bagian dari hukum. Itulah makna kaidah al-’Adah
muhakkamah.
pernyataannya : Aplikasi hukum yang bersumber dari adat kebiasaan harus berubah
mengikuti perubahan adat itu sendiri, bahkan segala sesuatu dalam syari’at mengikuti
adat kebiasaan. Hukumnya berubah mengikuti perubahan adat yang baru. Dalam Ushul
Ashlah (melestariakan sesuatu yang baik dan menggali nilai baru yang lebih baik.”
Dalam kitabnya al-muwafaqat al-Syatibi memperhitungkan akibat hukum atau hasil
akhir suatu perbuatan merupakan tujuan yang dikehendaki syara’. Ketelitian dalam hal
ini menjadi penting sebab kadangkala perbuatan yang diangap baik berakhir dengan
kemaslahatan.
Adat kebiasaan pada dasarnya teruji secara alamiah dan niscaya bernilai baik,
mengalami penguatan (reinforcement). Apabila suatu tindakan tidak dianggap baik oleh
secara alamiah terjadi secara sukarela karena dianggap baik atau mengandung kebaikan.
Kearifan adat dipahami sebagai segala sesuatu yang didasari pengetahuan dan diakui
a) Kearifan lokal di Ambon ada yang disebut Pela, yaitu suatu tatanan kebersamaan
mirip dengan gotong royong di Jawa. Pela ini bisa menembus batasan agama,
marga, ataupun suku. Ketika Pela ini terkait dengan mata pencarian, maka bila
suatu kelompok nelayan akan melaut, mereka akan mengajak anggota satu
Pelanya untuk bahu-membahu menghasilkan ikan yang lebih banyak daripada jika
menangkap sendiri.
b) Papua, terdapat kepercayaan te aro neweak lako (alam adalah aku). Gunung
Erstberg dan Grasberg dipercaya sebagai kepala mama, tanah dianggap sebagai
bagian dari hidup manusia. Dengan demikian maka pemanfaatan sumber daya
terwujud dari kuatnya keyakinan ini yaitu tata nilai tabu dalam berladang dan
d) Dayak Kenyah, Kalimantan Timur, terdapat tradisi tana‘ ulen. Kawasan hutan
dikuasai dan menjadi milik masyarakat adat. Pengelolaan tanah diatur dan
rotasi dengan menetapkan masa bera, dan mereka mengenal tabu sehingga
lingkungan.
hati-hati. Tidak diperbolehkan eksploitasi kecuali atas ijin sesepuh adat. Bali dan
masyarakat yang shalat dan yang tidak shalat, tuamuda, besar-kecil, sama-sama
berebut sesajen,ngalap berkah dari Sinuwun. Mereka tidak pernah berpikir tentang
basandi kitabullah, syarak mangato adat mamakai. Artinya : “adat tidak bisa
yakin itu, dan tidak ada yang ambil pusing bahwa sistem matrilineal dalam adat
Studi tentang aneka macam materi dalam ritus keagamaan bisa dimaknai sebagai
upaya memahami budaya materi yang memiliki maksud umum bahwa benda juga
mengkomunikasikan arti seperti halnya bahasa. Dalam bentuk lain benda materi bukan
bagian dari fungsi yang penuh makna. Dengan kata lain bahwa materi adalah
Merupakan sebuah simbol yang biasanya mengandung sesuatu yang bersifat implisit
penggunanya.
George Herbert Mead membedakan antara tanda-tanda alamiah (natural sign) dan
bersifat naluriah serta menimbulkan reaksi yang sama bagi setiap orang, sedangkan
symbol yang mengandung makna tidak harus menimbulkan reaksi yang sama bagi
setiap orang. Artinya bahwa sebuah materi tidak saja dipahami sebagai suatu tanda
alamiah yang memiliki makna lahir sesuai dengan manfaat dan fungsinya, tetapi juga
dapat dipahamai sebagai suatu symbol yang memiliki banyak makna yang berbeda,
yang pemaknaan ini tergantung pada tujuan dan maksud dari penggunanya.
Berikut ini penulis mencoba memberikan makna/ta’wil terhadap beberapa ritual
surupan/brobosan, menyiram nisan dengan air degan (kelapa muda), bendera, sapu,
nisan, beras kuning & uang receh, sesaji, damar (lampu sentir).
1) Memayungi keranda
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa ada tiga orang yang akan mendapatkan
“iyub-iyub / payung” (perlindungan) dari Allah besok di hari kiamat, yaitu : orang
yang menyambung tali silaturrahmi, perempuan yang ditinggal mati suaminya dan
mempunyai anak yatim, dan dia mampu menjaga dan memelihara anak yatim
tersebut, dan orang yang diberi kelebihan rejeki (makan) dan dia mau
Maksud dari jenazah dipayungi adalah semoga dia termasuk orang yang mendapat
yang melakukan brobosan ini adalah keluarga si mayit sambil menggendong anak
yang masih kecil. Surupun ini berasal dari kata “sumurupono” (ketahuilah). Ritual
(ketahuilah) bahwa mereka suatu saat nanti juga akan dipikul, seakan-akan ada
perintah “ketahuilah bahwa kamu pun pasti akan dipikul seperti jenazah ini”
a) Jujur
b) Disiplin
c) Tanggung Jawab
d) Peduli
Sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap
e) Santun
Sikap santun yaitu baik, hormat, tersenyum, dan taat kepada suatu peraturan.
f) Ramah Lingkungan
Gaya hidup yang mencoba untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam dan
3. Keputusan berasal dari kata putusan yang diartikan sebagai hasil dari suatu
pembicaraan yang telah disepakati bersama atau disepakati oleh orang-orang yang
serta pembahasan yang matang untuk dijalankan bersama. Keputusan yang telah
a) Nilai kebersamaan
untuk mufakat, apabila hal ini tidak mungkin, putusan diambil berdasarkan suara
diambil dalam suatu rapat yang daftar hadirnya telah ditandatangani leboh dari separo
dan jumlah anggota rapat yang mencerminkan setiap fraksi (sebagaimana telah diatur
dalam TAP MPR No II/ MPR/1999 Pasal 83. Berdasarkan pedoman pelaksanaan
mufakatdiantaranya adalah:
a) Musyawarah untuk mufakat ini bersumber pada paham kerakyatan yang dipimpin
b) Setiap putusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan dan tidak bileh
2) Tidak menggunakan akal yang sehat dan hati nurai yang luhur.
4) Memaksakan kehendak.
4. Berbagai konsep dan pengertian yang terkait dengan pemahaman atas hakikat sila-
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan, ialah Allah, pencipta segala yang ada dan
agamanya dan kepercayaannya itu. Dengan kata lain di dalam Negara Indonesia tidak
ada dan tidak boleh ada paham yang meniadakan Tuhan Yang Maha Esa (atheisme).
Sebagai sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sumber
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu makhluk berbudi yang memiliki
potensi pikir, rasa, karya dan cipta. Kemanusiaan terutama bersifat manusia yang
terutama mengandung arti, bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan atas norma-
norma yang objektif, jadi tidak subjektif apalagi sewenang-wenang. Beradab berasal
dari kata adab, yang berarti budaya, jadi beradab arti kebudayaan.
Jadi kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan
manusia didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan
norma-norma dan kebudayaan umumnya, baik terhadap diri pribadi, sesama manusia
maupun terhadap alam dan hewan. Pada prinsipnya kemanusiaan yang adil dan baradab
adalah sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat dan hakikat manusia
Persatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh tidak terpecah belah. Persatuan
mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu
kesatuan.
a) Pertama : makna geografis, yang berarti sebagian bumi yang membentang dari
950–1410 Bujur Timur dan dari 60 Lintang Utara sampai 110 Lintang Selatan.
b) Kedua : makna bangsa dalam arti politis, yaitu bangsa yang hidup di dalam
wilayah tersebut. Indonesia dalam sila III ini ialah Indonesia dalam pengertian
bangsa.
Indonesia. Bangsa yang mendiami wilayah Indonesia ini bersatu karena didorong untuk
mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan
berdaulat.
Permusyawaratan/Perwakilan.
a) Kerakyatan berasal dari kata Rakyat, yang berarti sekelompok manusia yang
merumuskan dan atau memutuskan suatu hal yang berdasarkan kehendak rakyat,
d) Perwakilan adalah suatu sistem dalam arti tata cara (prosedur) mengusahakan
turut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara. Antara lain
musyawarah yang dipimpin oleh pikiran yang sehat serta penuh tanggung jawab, baik
kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada rakyat dan wakilnya.
a) Keadilan Sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat disegala bidang
b) Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi Rakyat Indonesia, baik
Jadi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang
Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, sosial, ekonomi
dan kebudayaan. Sesuai dengan UUD 1945 makna keadilan sosial mencakup pula
merupakan tujuan bangsa Indonesia dalam bernegara, yang perwujudannya ialah tata-
B. Penghayatan Pancasila
yang utuh dan tersusun secara teratur (sistematis dan bertingkat (hierarkhis)). Sila
yang satu menjiwai dan meliputi sila yang lainnya secara bertingkat.
UUD 45.
5) Berhubung dengan itu kesatuan Tafsir Sila-sila Pancasila harus bersumber dan
1945.
Dengan penghayatan Pancasila ini maka kita akan dapat lebih memahami tentang
hakekat pegertian Pancasila. Hal ini penting sekali bagi kita bangsa Indonesia.agar
tergolong nilai kerokhanian, tetapi nilai kerokhanian yang mengakui adanya nilai
Adapun nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila itu dapat dikemukakan
sebagai berikut :
1) Dalam Sila I berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” terkandung nilai-nila religius
antara lain :
a) Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang
maha sempurna.
2) Dalam Sila II yang berbunyi “kemanusiaan yang adil dan beradab” terkandung
c) Pengertian manusia yang beradab yang memiliki daya cipta, rasa, karsa, dan
3) Dalam sila III yang berbunyi “Persatuan Indonesia” terkandung nilai persatuan
Indonesia.
indonesia.
c) Pengakuan terhadap ‘Bhineka tunggal Ika” dan suku bangsa (ethnis) dan
antara lain :
b) Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijak sanaan yang dilandasi akal sehat.
rakyat.
5) Dalam sila V yang berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyar Indonesia”
(POLEKSOSBUDHANKAMNAS).
c) Cita-cita masyarakat adil makmur, materil dan spiritual yang merata bagi
“Baik/tidak baik” terhadap sesuatu, yang kemudian dipergunakan sebagai dasar alasan
Norma (kaidah) adalah petunjuk tingkah laku (perilaku) yang harus dilakukan dan
tidak boleh dilakukan dalam hidup sehari-hari, berdasarkan suatu alasan (motivasi)
Sanksi adalah ancaman/akibat yang akan diterima apabila norma (kaidah) tidak
dilakukan.
Dari hubungan nilai, norma, dan sanksi ini timbullah macam-macam norma
Hubungan nilai, norma dan sanksi sangat penting, karena penjelmaan nilai
menjadi norma (apakah norma hukum atau bukan norma hukum) akan sangat
kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis
dapat menjadi pedoman dan tanamkan suatu proses kritik atau pemikiran terhadap