Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TAHAP-TAHAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

1. HANIFAH (20186523017)
2. MELA VIDIA RENATA (20186523023)
3. M.WAHID ICSANNUDIN C.A (20186513021)
4. RIKO HADI ARDIANSYAH (20186513042)
5. VERAWATI (20186523051)

D IV KEPERAWATAN PONTIANAK

MATA KULIAH : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DOSEN : Ns. MATHER M,Sos

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN PONTIANAK

VISI

Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang bermutu dan mampu


bersaing di tingkat regional tahun 2020

MISI

1. Meningkatkan program pendidikan tinggi kesehatan yang berbasis


kompetensi.
2. Meningkatkan program pendidikan tinggi kesehatan berbasis penelitian.
3. Mengembangkan upaya pengabdian masyarakat yang berbasis IPTEK dan
teknologi tepat guna.
4. Mengembangkan program pendidikan tinggi kesehatan yang mandiri,
transparan dan akuntabel.
5. Mengembangkan kerjasama baik tingakt nasional maupun regional.

3
LEMBAR PENGESAHAN

MAKALAH TAHAP-TAHAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Telah disetujui

Tanggal :

Oleh :

Dosen Penanggung Jawab

Ns, MATHER M.Sos

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa


karena berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan Judul “Tahap-tahap Pemberdayaan Mayarakat” pada mata
kuliah Pemberdayaan Masyarakat.

Dalam penyusunan makalah ini penilis banyak mendapat bimbingan


dan dukungan dari pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
yang terhormat :

1. Ns, Puspa Wardhani, M.Kep selaku Ketua Program Studi DIV


Keperawatan Pontianak yang telah memberikan kesempatan untuk dapat
menimba ilmu di Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Ns, Mather M.Sos selaku dosen mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat
yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan makalah ini
3. Teman-teman Mahasiswa Program Studi DIV Keperawatan Pontianak yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah memberikan dukungan
moril dan spiritual.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu
keperawatan dan kesehatan. Amin.

Pontianak, 18 September 2019

Penulis

5
DAFTAR ISI

BAB I..................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
A. Latar Belakang........................................................................................................2
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................3
D. Manfaat..................................................................................................................3
E. Metode Penulisan..................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................5
A. Pengertian pemberdayaan masyarakat..................................................................5
B. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat........................................................................6
C. Tahap-tahap Pemberdayaan Masyarakat...............................................................6
BAB III................................................................................................................................8
PEMBAHASAN....................................................................................................................8
A. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat.................................................................8
B. Tahapan Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat................................................8
1. Tahap 1. Pengenalan kondisi desa/kelurahan....................................................8
2. Tahap 2. Survei mawas diri.................................................................................8
3. Tahap 3. Musyawarah di desa/kelurahan...........................................................8
4. Tahap 4. Perencanaan partisipatif......................................................................9
5. Tahap 5. Pelaksanaan kegiatan..........................................................................9
6. Tahap 6. Pembinaan kelestarian........................................................................9
BAB IV.............................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang mengembangkan dan


memperkuat kemempuan masyarakat untuk terus terliabat dalam proses
pembanguanan yang berlangsung secara dinamis sehingga masyarakat dapat
menyelaisaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan secara
bebas (independent) dan mandiri (Oakley, 1991;dan fatermant 1996). Pross
pemberdayaan masyarakat merupakan upaya membantu masyarakat untuk
mengembngkan kemampuanya sendiri sehingga bebas dan mampu mengatasi
masalah dan mengambil keputusan secara mandiri. Proses pemberdayaan tersebut
dilakukan dengan memberikan kewenangan ,aksesibilitas terhadap sumberdaya
dan lingkungan yang akomodatif ( zimmerman 1996;18, Res ;1992: 42).

Pendekatan pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan dalam


pembangunan secara psrtisipatif kiranya sanagat sesuai dan dapat dilandasi untuk
mengantisipasi timbulnya perubahan-perubahan dalam masyarakat beserta
lingkaungan strategisnya. Sebagai konsep dasar pembanguanan pastisipatif adalah
melakukan upaya pembangunan atas dasar pemenuhan kebutuhan masyarakat itu
sendiri sehingga masyarakat itu mampu untuk berkembng dan mengatasi
permasalahnya secara mandiri,berkesinambungan dan berkelanjutan.

Dalam pemberdayaan masyarakat, seorang pemberdaya harus


menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat dan memperlakukan
masyarakat sesuai dengan moral, dan memandang warga sebagai subyek yang
mempunyai hak untuk mengatur kehidupan mereka serta mempunyai keinginan
dan kemampuan untuk berbuat demikaian. Pemberdaya wajib untuk memahami
masyarakat dan mendampingi secara mental dan inteletual dalam usaha perbaikan
yang mereka dambakan. Denga demikian dalam pemberdayaan masyarakat tidak
lepas dari masalah evaluasi. Untuk melaksanakan evaluasi apakah
proyek/pembedayaan yang telah dilakukan selama jangka waktu tertentu sudah
mendatangkan perbaikan sesuai yang diharapkan warga masyarakat, maka harus

7
dilakukan suatu penelitian. Dua metode penelitian evaluatif yang bersifat bottom-
up adalah rapid rural appraisal(PRA), dan participatory rural appraisial ( PRA).

B. Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat ?


2.      Bagaimana tahapan dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat ?

C. Tujuan

1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat.


2.      Mengetahui tahapan pelaksaan pemberdayaan masyarakat.

D. Manfaat

Memberikan pemahaman yang lebih mendalam lagi mengenai


pemberdayaan masyarakat,terutama tahapan dan metode pemberdayaan
masyarakat.

Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada pembaca maupun


penyusun dapat mempermudahnya dalam melakukan pemberdayaan masyarakat
apalagi yang memiliki basic di kesehatan masyarakat agar dapat mengubah
perilaku masyarakat yang buruk menjadi ke yang lebih baik supaya kesehatan
mereka tetap terjaga.

E. Metode Penulisan

Metode yang kami gunakan dalam menulis makalah ini, yaitu :

1.      Metode Kepustakaan


Metode kepustakaan adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis
dengan mempergunakan buku atau refrensi yang berkaitan dengan masalah yang
sedang dibahas.
2.      Metode Media Informatika

8
Metode media informatika adalah metode dengan mencari data melalui situs-situs
di internet.

9
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian pemberdayaan masyarakat

Secara etimologis pemberdayaan berasal dari kata dasar “daya”yang


berarti kekuatan atau kemampuan. Bertolak dari pengertian tersebut maka
pemberdayaan dapat dimaknai sebagai suatu proses menuju berdaya, atau proses
untuk memperoleh daya/ kekuatan/kemampuan, dan atau proses pemberian daya/
kekuatan/ kemampuan dari pihak yang memiliki daya kepada pihak yang kurang
atau belum berdaya.

Pengertian “proses” menunjukan pada serangkaian tindakan atau langkah-


langkah yang dilakukan secara kronologis sitematis yang mencerminkan
pertahapan upaya mengubah masyarakat yang kurang atau belum berdaya menuju
keberdayaan. Proses akan merujuk pada suatu tindakan nyata yang dilakukan
secara bertahap untuk mengubah kondisi masyarakat yang lemah, baik
knowledge, attitude, maupun practice (KAP) menuju pada penguasaan
pengetahuan, sikap-perilaku sadar dan kecakapan-keterampilan yang baik.

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang mengembangkan dan


memperkuat kemempuan masyarakat untuk terus terlibat dalam proses
pembanguanan yang berlangsung secara dinamis sehingga masyarakat dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan secara
bebas dan mandiri (Oakley, 1991;dan fatermant 1996).

Prijono&Pranarka (1996:77) menyatakan bahwa: pemberdayaan


mengandung dua arti. Pengertian yang pertama adalah to give power or authority
(memberikan kekuasaan, mengalihkan kekuatan atau mendelegasikan otoritas
kepada pihak yang kurang/ belum berdaya), pengertian kedua to give ability to or
enable (kemampuan atau keberdayaan serta memberikan peluang kepada pihak
lain untuk melakukan sesuatu).sedangkan dalam konteks Indonesia apa yang

10
disebut dengan pemberdayaan merupakan suatu usaha untuk memberikan daya,
atau meningkatkan daya (Tri Winarni, 1998: 75-76).

F. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan adalah untuk membentuk


individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi
kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan
tersebut. Lebih lanjut perlu ditelusuri apa yang sesungguhnya dimaknai sebagai
suatu masyarakat yang mandiri.Kemandirian masyarakat adalah merupakan suatu
kondisi yang dialami masyarakat yang ditandai oleh kemampuan untuk
memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi
mencapai pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dengan mempergunakan
daya dan kemampuan yang terdiri atas kemampuan kognitif, konatif,
psikomotorik, dengan pengerahan sumber daya yang dimiliki oleh lingkungan
internal masyarakat tersebut, dengan demikian untuk menuju mandiri perlu
dukungan kemampuan berupa sumber daya manusia yang utuh dengan kondisi
kognitif, konatif, psikomotorik dan afektif, dan sumber daya lainnya yang bersifat
fisik-material.

G. Tahap-tahap Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Sumodiningrat pemberdayaan tidak bersifat selamanya,


melainkan sampai target masyarakat mampu untuk mandiri, meski dari jauh di
jaga agar tidak jatuh lagi (Sumodiningrat 2000 dalam Ambar Teguh, 2004: 82).
Dilihat dari pendapat tersebut berarti pemberdayaan melalui suatu masa proses
belajar hingga mencapai status mandiri, meskipun demikian dalam rangka
mencapai kemandirian tersebut tetap dilakukan pemeliharaan semangat, kondisi
dan kemampuan secara terus menerus supaya tidak mengalami kemunduran lagi.
Sebagaimana disampaikan dimuka bahwa proses belajar dalam rangka
pemberdayaan masyarakat akan berlangsung secara bertahap.

11
Tahap-tahap yang harus dilalui tersebut adalah meliputi:

1.      Tahap penyadaran dan tahap pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan
peduli sehingga merasa membutuhkan kapasitas diri.
2.      Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan
keterampilan agar terbuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar sehingga
dapat mengambil peran di dalam pembangunan.
3.      Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan keterampilan sehingga
terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada
kemandirian (Ambar Teguh, 2004: 83).

12
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah proses untuk meningkatkan


pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat
untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara
fasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif
serta memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat.
(PERMENKES RI Nomor 8 tahun 2019).

H. Tahapan Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat

Dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat memiliki tahapan sebagai


berikut :

1. Tahap 1. Pengenalan kondisi desa/kelurahan 

Dilakukan oleh masyarakat dengan di bantu oleh kader dan pemerintah


desa/kelurahan. Dengan mengkaji :

a. Data profil desa/kelurahan.


b. Hasil analisis situasi permasalahan kesehatan.
c. Data lain yang di perlukan.

2. Tahap 2. Survei mawas diri

Dilakukan untuk mengetahui :


a. Masalah kesehatan yang ada di masyarakat dan urutan prioritas
penanganannya.
b. Faktor penyebab masalah kesehatan, termasuk perilaku beresiko,
non-perilaku/lingkungan.
c. Potensi yang dimiliki desa/kelurahan untuk mengatasi masalah
kesehatan termasuk keberadaan UKBM

3. Tahap 3. Musyawarah di desa/kelurahan

13
Musyawarah di desa/kelurahan bertujuan untuk :

a. Menyosialisasikan program kesehatan dan hasil survei mawas diri.


b. Menyepakati urutan prioritas masalah kesehatan yang hendak
ditangani.
c. Menyepakati kegiatan yang akan dilaksanakan melalui UKM atau
kegiatan lain yang memberdayakan masyarakat.
d. Memetakan data /informasi potensi dan sumber daya
desa/kelurahan.
e. Menggalang partisipasi warga desa /kelurahan untuk mendukung
pemberdayaan masyarakat.

4. Tahap 4. Perencanaan partisipatif

Perencanaan partisipatif mencakup :

a. UKBM yang akan dibentuk atau diaktifkan kembali dan kegiatan


lain yang memberdayakan masyarakat yang akan dilaksanakan.
b. Sarana prasarana yang di perlukan untuk pemberdayaan
masyarakat.
c. Rencana anggaran, jadwal pelaksanaan, sasaran kegiatan, dan
penanggung jawab.

5. Tahap 5. Pelaksanaan kegiatan

Dilakukan melalui kegiatan UKBM atau kegiatan lain yang


memberdayakan masyarakat secara swakelola, dan harus dilakukan
pencatatan dan pelaporan.

6. Tahap 6. Pembinaan kelestarian

Diarahkan untuk menjamin pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dapat


berlangsung secara berkesinambungan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai, melalui kegiatan :
a. Pertemuan berkala.

14
b. Orientasi bagi kader.
c. Sosialisasi.
d. Penerbitan peraturan lokal.
e. Pemantauan serta evaluasi.

15
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemberdayaan masyarakat adalah proses untuk meningkatkan


pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat
untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara
fasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif
serta memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat.
(PERMENKES RI Nomor 8 tahun 2019).

Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat memiliki 6 tahapan yaitu


sebagai berikut :

a. Tahap 1 : Pengenalan kondisi desa/kelurahan


b. Tahap 2 : Survei mawas diri
c. Tahap 3 : Musyawarah di desa/kelurahan
d. Tahap 4 : Perencanaan partisipatif
e. Tahap 5 : Pelaksanaan kegiatan
f. Tahap 6 : Pembinaan kelestarian

I. Saran

Sebaiknya dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat harus


dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan yang benar agar pada saat
melaksanakanya lebih mudah dan keberhasilanya dapat terjamin. Selain itu
pemilihan metode yang tepat juga dapat mempengaruhi keberhasilan
pemberdayaan masyarakat,maka dari itu pilihlah metode yang tepat dengan
mempertimabangkan keadaan masyarakatnya.
Kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari dosen
mata kuliah maupun teman-teman pembaca lainnya agar pada pembuatan makalah
selanjutnya lebih baik lagi. Terima kasih.

16
DAFTAR PUSTAKA

Arifin,.R. 20012. Pengenalan Metode Pemberdayaan Masyrakat.

Ronaldo,.Abeth. 2012. Tahap Pelaksanaan Pemberdayaan Masyrakat.

Saputro,.Thomas.2014. Metode Pemberdayaan Masyrakat (PRA Dan RRA).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019.

17

Anda mungkin juga menyukai