Oleh
Jeremy Abram
1915051027
NPM : 1915051027
Fakultas : Teknik
Kelompok : 6 (Enam)
i
MENENTUKAN JURUS DAN KEMIRINGAN STRUKTUR BIDANG
DARI DUA BIDANG KEMIRINGAN SEMU
Oleh
Jeremy Abram
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum ............................................................................... 1
II. TEORI DASAR
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan ................................................................................... 4
B. Diagram Alir ...................................................................................... 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan ............................................................................... 6
B. Pembahasan ....................................................................................... 6
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Modul Praktikum .................................................................................... 4
Gambar 2. Alat Tulis ................................................................................................ 4
Gambar 3. Busur ....................................................................................................... 4
Gambar 4. Penggaris ................................................................................................ 5
Gambar 5. Diagram Alir ........................................................................................... 6
Gambar 6. Ilustrasi strike ......................................................................................... 12
Gambar 7. Apparent dip dan true dip ...................................................................... 12
iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
Dip adalah arah kemiringan maksimum ke permukaan yang miring dan sudut
kemiringan antara kemiringan maksimum dan bidang horizontal (Holmes, 1965)
Jurus dan kemiringan batuan mengacu kepada orientasi atau geometri fitur-fitur
geologi. Garis strike perlapisan, patahan, atau fitur planar lainnya, adalah garis
yang merepresentasikan perpotongan fitur tersebut di bidang horizontal. Dalam
peta geologi, strike dan dip digambarkan dengan garis pendek yang dipotong oleh
garis yang lebih pendek tegak lurus dengan garis pertama (Asikin, 1997).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
Gambar 3. Busur
Gambar 4. Penggaris
5
B. Diagram Alir
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan dintuntut untuk mengetahui cara menentukan
jurus dan kemiringan struktur bidang dari dua kemiringan semu, pengertian
jurus (strike) itu sendiri adalah suatu arah garis horizontal yang terbentuk oleh
bidang miring dengan bidang horizontal, sedangkan kemiringan (dip) dibagi
menjadi dua, yaitu kemiringan sebenarnya (true dip) dan kemiringan semu
(apparent dip). Pengertian dari kemiringan sebenarnya (true dip) adalah sudut
kemiringan terbesar yang terbentuk oleh suatu bidang dengan bidang datar,
diukur tegak lurus perpotongan bidang, dan kemiringan semu (apparent dip)
adalah sudut yang terbentuk antara suatu bidang dengan bidang horizontal yang
diukur tidak tegaklurus perpotongan bidang. selain itu, terdapat arah (bearing)
yaitu sudut horizontal antara garis dengan arah koordinat tertentu, biasanya
utara atau selatan. Lalu terdapat istilah azimuth, yaitu bearing yang diukur dari
utara searah jarum jam. Selanjutnya praktikan juga diajarkan bagaimana cara
menggambar model 3D dari struktur bidang pada kedudukan tertentu, setelah
itu, praktikan juga diajarkan cara memproyeksikan suatu mode 3D dalam
gambar 2D dengan menggunakan alat bantu seperti busur, penggaris, dan
lainnya. Lalu para asisten memberikan penjelasan yang cepat dan tepat kepada
praktikan tentang cara menentukan jurus dan kemiringan struktur bidang dari
dua kemiringan semu dan memberikan pertanyaan kepada praktikan yang dapat
membantu praktikan untuk memperdalam pengetahuan tentang strike, azimuth,
true dip, apparent dip.
Istilah-istilah struktur bidang antara lain terdapat, jurus (strike), yaitu arah garis
horizontal yang dibentuk oleh bidang bidang miring dengan bidang horizontal
7
(ilustrasi pada lampiran). Lalu terdapat kemiringan (dip), yaitu besarnya sudut
kemiringan yang dibentuk oleh bidang miring dengan bidang horizontal dan
diukur tegak lurus terhadap jurus/strike. Terdapat dua kemiringan¸yaitu
Kemiringan semu (apparent dip), yang adalah sudut kemiringan suatu bidang
dengan bidang datar yang diukur dengan arah tidak tegak lurus perpotongan
bidang (ilustrasi pada lampiran). Terdapat juga arah (bearing), yaitu arah tegak
lurus jurus yang sesuai dengan arah (dip direction) miringnya bidang yang
bersangkutan dan diukur dari arah utara. Setelah itu terdapat juga kekar yang
adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang
bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. Serta terdapat
juga Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya
tegasan sehingga batuan bergerak dari kedudukan semula membentuk
lengkungan. Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dapat dibagi dua,
yaitu, lipatan Sinklin adalah bentuk lipatan yang cekung ke arah atas,
sedangkan lipatan antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah atas. Patahan /
sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran. Umumnya
disertai oleh struktur yang lain seperti lipatan, rekahan dsb.
Adapun kegunaan dari jurus dan kemiringan tersebut, antara lain dapat
menganalisis jenis patahan, penyebaran, dimensi, serta hubungannya dengan
kekuatan masa batuan. Yang kedua adalah dengan mengetahui jurus dan
kemiringan dapat memberikan informasi jenis dan lokasi sesar. Dan yang
ketiga untuk menentukan kondisi fisik batuan suatu wilayah.
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Geologi Struktur adalah ilmu geologi yang mempelajari tentang arsitektur
kulit bumi (batuan) hasil deformasi beserta gaya penyebabnya.
2. Terdapat empat istilah dalam struktur bidang dalam ilmu geologi yaitu
jurus (strike), kemiringan (dip), dan kemiringan semu (apparent dip), dan
kemiringan sebenarnya (true dip).
3. Jurus (strike) adalah arah garis horisontal yang dibentuk oleh perpotongan
antara bidang yang bersangkutan dengan bidang bantu horizontal.
4. Kemiringan (dip) adalah besarnya sudut kemiringan yang terbentuk oleh
bidang miring yang bersangkutan dengan bidang horizontal dan diukur
tegak lurus terhadap jurus/strike. Kemiringan dibagi menjadi 2, yaitu
kemiringan sebenarnya (true dip) dan kemiringan semu (apparent dip).
DAFTAR PUSTAKA
Badgley. 1965. Structural and Tectonic Principles. Amerika: Harper & Row.
Polo, L. 1993. Analisis pola dan karakter kekar untuk menentukan struktur
geologi sesar dan kondisi fisik batuan. Bulletin of Scientific Contribution.
Geologi UNPAD, No. 1, Vol. 1, April 1993, p. 1-8.
1. Jalannya praktikum
2. Jelaskan strike, dip (true dan apparent), dan struktur bidang lainnya