09 - Jobsheet 03 (OK)
09 - Jobsheet 03 (OK)
PENGENALAN MATLAB
Jendela Utama
Jendela utama adalah tampilan awal pada saat MATLAB dijalankan.
Jendela utama terdiri atas beberapa bagian yaitu,
a. Toolbar
Berisikan berbagai menu antara lain New Script, New, Open, Save Workspace,
Help, dll.
b. Jendela kerja (command window)
Berfungsi untuk menulis, menjalankan atau mengetahui suatu fungsi (perintah).
c. Sejarah perintah (command history)
Berfungsi untuk merekam atau memperoleh informasi variabel, perhitungan,
fungsi (perintah) yang pernah dilakukan di jendela kerja.
d. Ruang kerja (workspace)
Berfungsi untuk menyimpan atau memperoleh informasi nama variabel, nilai
dan klasifikasinya yang dihasilkan dari eksekusi pada jendela kerja.
e. Folder aktif (current folder)
Lokasi folder aktif yang digunakan untuk penyimpanan file. Folder aktif
default MATLAB terletak di My Documents.
Bantuan
Salah satu keistimewaan MATLAB terletak pada fasilitas bantuan (help)
yang berfungsi untuk membantu mengetahui kegunaan suatu fungsi (perintah),
sintaks (cara penulisan) fungsi (perintah) dan fungsi (perintah) yang sejenis.
Bila tidak ingat sebagian besar nama dari suatu fungsi (perintah), dapat digunakan
fungsi (perintah) lookfor. MATLAB juga menyediakan fasilitas bantuan yang
lebih lengkap dengan cara klik icon tanda tanya pada toolbar jendela utama
sehingga tampil jendela Help.
Tabel 3.1 Operasi dasar aritmatika dan operasi logika pada MATLAB
No
Operasi Simbol
.
1. Penambahan +
2. Pengurangan -
3. Perkalian *
4. Pembagian / atau \
5. Perpangkatan ^
6. Lebih kecil dari <
7. Lebih kecil sama dengan <=
8. Lebih besar dari >
9. Lebih besar sama dengan >=
10. Sama dengan ==
11. Tak sama dengan ~=
Contoh :
>> 10+2*4-8/2
ans=
14
2. Function file
Menggunakan argumen input atau mengembalikan argumen output. Function
file dapat dijalankan langsung dari jendela kerja atau dari suatu M‐File yang
berbeda. Function file pada MATLAB disimpan secara default dengan nama
file sama dengan nama fungsinya.
Aturan penulisan function file
Untuk membuat M-File, klik icon New pada toolbar jendela utama kemudian pilih
Script atau Function sehingga tampil jendela kerja M-File.
Simulink
Simulink adalah fasilitas untuk melakukan simulasi dan analisis terhadap
suatu model sistem linear, sistem nonlinear, sistem waktu kontiniu, sistem waktu
diskrit, sistem hibrid, sistem waktu sampling, dll. Pemodelan sistem dilakukan
dengan diagram blok. Untuk menggunakan fasilitas simulink, klik icon New pada
toolbar jendela utama kemudian pilih Simulink Model sehingga tampil jendela
kerja simulink.
Untuk memperoleh blok yang diinginkan, klik icon Library Browser pada toolbar
jendela kerja simulink sehingga tampil jendela Simulink Library Browser. Klik,
drag dan drop blok yang dinginkan pada lembar kerja simulink.
Setelah selesai merangkai atau mengedit diagram blok, simpan simulink tersebut
dengan cara klik icon Save pada toolbar jendela kerja simulink. Tulis nama file
dengan catatan tidak menggunakan spasi dan tidak sama dengan nama fungsi
(perintah) pada MATLAB misalnya sin, cos, dll. Pastikan file tersimpan di folder
aktif default MATLAB dan klik Save. File akan tersimpan dengan extension slx
(.slx). Untuk memulai dan mengakhiri simulasi, klik icon Run dan icon Stop pada
toolbar jendela kerja simulink.
Untuk membuat GUI, pilih Blank GUI (Default) pada jendela pembuka GUI
sehingga tampil jendela kerja GUI.
Pilihan komponen yang dapat digunakan terletak di sebelah kiri lembar kerja GUI.
Setelah selesai mendesain atau mengedit GUI, simpan GUI tersebut dengan cara
klik menu File pada jendela kerja GUI dan pilih Save atau dengan cara klik icon
Save Figure pada toolbar jendela kerja GUI. Tulis nama file dengan catatan tidak
menggunakan spasi dan tidak sama dengan nama fungsi (perintah) pada
MATLAB misalnya sin, cos, dll. Pastikan file tersimpan di folder aktif default
MATLAB dan klik Save. File akan tersimpan dengan extension fig (.fig) dan
extension m (.m) sebagai media untuk memrogram GUI. Untuk memulai simulasi,
klik menu Tools pada jendela kerja GUI kemudian pilih Run atau dengan cara klik
icon Run Figure pada toolbar jendela kerja GUI atau dengan cara klik icon Run
pada toolbar jendela kerja M-File.
Demos
Demos adalah fasilitas pada MATLAB yang berisi contoh-contoh aplikasi
yang dapat dibuat pada MATLAB. Untuk menggunakan fasilitas demos, ketik
demos pada jendela kerja sehingga tampil jendela Help kemudian pilih salah satu
aplikasi.
Matriks
Dasar komputasi MATLAB menggunakan matriks, maka pengetahuan tentang
matriks yang terdiri atas baris, b dan kolom, k sangatlah diperlukan bagi pengguna
MATLAB. Secara garis besar, matriks pada MATLAB dibagi atas dua bagian yaitu,
1. Matriks khusus adalah matriks yang didefinisikan oleh MATLAB yaitu,
a. Matriks nol adalah matriks yang elemennya bilangan nol.
Sintaks : zeros(b,k) atau zeros(n)
Contoh :
>> zeros(2,2) % Dapat juga ditulis zeros(2).
ans=
0 0
0 0
b. Matriks satu adalah matriks yang elemennya bilangan satu.
Sintaks : ones(b,k) atau ones(n)
Contoh :
>> ones(2,2) % Dapat juga ditulis ones(2).
ans=
1 1
1 1
c. Matriks identitas adalah matriks yang elemen diagonalnya bilangan satu.
Sintaks : eye(b,k) atau eye(n)
Contoh :
>> eye(2,2) % Dapat juga ditulis eye(2).
ans=
1 0
0 1
d. Matriks bujur sangkar ajaib adalah matriks yang memiliki jumlah sama pada
tiap baris, kolom dan diagonalnya.
Sintaks : magic(n)
Contoh :
>> magic(3)
ans=
8 1 6
3 5 7
4 9 2
e. Matriks acak adalah matriks yang elemennya bilangan acak.
Sintaks : rand(b,k) atau rand(n)
Contoh :
>> rand(2,2) % Dapat juga ditulis rand(2).
ans=
0.8147 0.1270
0.9058 0.9134
2. Matriks umum adalah matriks yang didefinisikan oleh pengguna (user).
Sintaks : A=[b,k]
Contoh :
>> A=[1 2 3;3 4 5] % Dapat juga ditulis A=[1,2,3;3,4,5].
A=
1 2 3
3 4 5
Tanda spasi/koma ‘,’ digunakan untuk memisahkan antar kolom pada matriks.
Identifikasi elemen matriks dapat dilakukan dengan dua cara yaitu,
a. Nomor matriks
Sintaks : A(n)
Statement Kontrol
Statement kontrol sangat berguna karena memungkinkan komputasi yang
sebelumnya mempengaruhi komputasi yang selanjutnya. Struktur statement kontrol
banyak digunakan pada M-File karena sering melibatkan banyak fungsi (perintah).
MATLAB menyediakan empat struktur statement kontrol yaitu,
1. if..elseif..else..end adalah statement kontrol yang digunakan untuk mengevaluasi
ekspresi logika dan mengeksekusi kelompok statement berdasarkan pada nilai
ekspresi logika.
Sintaks : if<ekspresi logika 1>
statement dieksekusi jika ekspresi logika 1 benar
elseif<ekspresi logika 2>
statement dieksekusi jika ekspresi logika 2 benar
else
statement dieksekusi jika tidak ada ekspresi logika yang benar
end
3.3 Rangkuman
MATLAB dikembangkan dari bahasa pemrograman C dan merupakan
bahasa pemrograman teknik berbasis matriks berdimensi dua (terdiri atas baris
dan kolom) yang yang mengintegrasikan kemampuan komputasi, visualisasi dan
pemrograman ke dalam suatu lingkungan yang mudah digunakan untuk
diaplikasikan diberbagai bidang seperti perhitungan numerik keteknikan,
komputasi simbolik, visualisasi, grafis, analisis data, statistika, simulasi,
pemodelan, prototype dan desain GUI. Operasi fungsi (perintah) untuk komputasi
sederhana dapat dilakukan pada jendela kerja, sedangkan operasi fungsi (perintah)
untuk komputasi kompleks dapat dilakukan pada M-File. Struktur statement
kontrol banyak digunakan pada M-File karena sering melibatkan banyak fungsi
(perintah).
3.4 Referensi
a) Duane H., Bruce L., (1996). Mastering MATLAB. Prentice Hall Inc. : New
Jersey.
b) Hartanto, Thomas W.D., Prasetyo, Y. Wahyu A., (2004). Analisis dan Desain
Sistem Kontrol dengan MATLAB. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
1 2 3 9 8 7
[ ] [ ]
A= 4 5 6
7 8 9
B= 6 5 4
3 2 1
a. Carilah elemen no.1 sampai no.8 dengan kelipatan 2 dari matriks A !
b. Hapuslah baris 2 dari matriks B !
c. Gantilah elemen no.1, no.4 dan no.5 dari matriks B dengan nilai 9 !
d. Gantilah baris 2 elemen matriks A dengan 2 kali baris 2 matriks B !
e. Urutkan kolom matriks B dari elemen terkecil sampai elemen terbesar !
3. Buatlah matriks berikut ini dengan menggunakan statement kontrol for..end
pada M-File !
1 2 3
[ ]
C= 2 4 6
3 6 9
3.5.2 Jawaban
1. Fungsi (perintah) dasar MATLAB :
a. linspace berfungsi untuk membuat bilangan awal a, akhir b dan sebanyak n.
Sintaks : linspace(a,b,n)
Contoh :
>> linspace(0,10,3)
ans=
0 5 10
b. size berfungsi untuk mengetahui ukuran (jumlah baris dan kolom) matriks.
Sintaks : size(M)
Contoh :
>> M=[1 2;3 4]
M=
1 2
3 4
>> size(M)
ans=
2 2
c. flipud berfungsi untuk memutar baris matriks dari atas ke bawah/sebaliknya.
Sintaks : flipud(M)
Contoh : (dengan matriks M pada contoh sebelumnya)
>> flipud(M)
ans=
3 4
1 2
d. find berfungsi untuk mencari elemen matriks sesuai kondisi tertentu.
Sintaks : find(M)
Contoh : (dengan matriks M pada contoh sebelumnya)
>> M(find(M>2)) % Mencari elemen matriks M yang lebih besar dua.
ans=
3
4
1 2 3 9 8 7
[ ] [ ]
A= 4 5 6
7 8 9
B= 6 5 4
3 2 1
a. Tampilkan matriks A dan matriks B secara berurutan !
b. Carilah elemen no.4, no.5, no.7 dan no.8 dari matriks B ! (8, 5, 7, 4)
c. Gantilah baris 2 dan baris 3 matriks A dengan baris 1 dan baris 2 matriks B
!
1 2 3
[ ]
A= 9 8 7
6 5 4
d. Carilah nilai minimum, nilai maksimum, nilai tengah dan nilai rata-rata
baris 3 dari matriks A ! (7, 9, 8, 8)
e. Carilah invers matriks berikut ini dengan menggunakan identifikasi nomor
matriks pada M-File !
X= a c
[ ]
b d
Masukkan nilai a= ......
Masukkan nilai b= ......
Masukkan nilai c= ......
Masukkan nilai d= ......
Invers matriks X :
1 d −c
inv X = [
det X −b a ]
3. Dari latihan soal no.3 di atas, buatlah grafik tiga dimensi berikut ini dengan
elemen baris 1 matriks C sebagai sumbu X, elemen baris 2 matriks C sebagai
sumbu Y dan elemen baris 3 matriks C sebagai sumbu Z !