1. Selamat pagi bu, perkenalkan saya dokter Dhea yang berjaga di klinik pada pagi hari ini, dengan ibu siapa? Ibu
umurnya berapa bu? Alamatnya di mana bu? Pekerjannya apa?
2. Ibu ke sini ada keluhan apa bu?
3. Sejak kapan itu bu, di 1 telinga atau keduanya bu? Sebelumya apakah ibu mengorek telinga atau kemasukan
sesuatu? Bagaimana rasanya bu apakah sampai menggangu aktivitas? Paling sakit saat ibu sedang apa, mengunyah,
menelan atau apa? Apakah ibu sudah mencoba minum obat untuk meredakan? Sakitnya terus menerus atau hilang
timbul? Sehari bisa dihitung sakitnya berapa kali bu? Selain itu ada keluhan lain tidak bu seperti nyeri, berdengung,
keluar sekret, gatal?
4. Sebelumnya apakah ibu pernah merasakan keluhan seperti ini? Kapan? Sembuh sendiri atau ke dokter? Ibu ada alergi
obat makanan atau lingkungan? Di keluarga ibu adakah yg punya keluhan sama seperti itu? siapa kapan sembuh
pake apa? Ibu punya bpjs?
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
5. Baik bu untuk mengetahui lebih lanjut terkait keluhan, saya akan melakukan pemeriksaan pada telinga ibu dan akan
memasukan alat seperti corong ke telinga ibu, apakah ibu bersedia?
6. Baik bu, silakan duduk di kursi itu sembari saya menyiapkan alat dan mencuci tangan
7. Alat yang dibutuhkan headlamp, otoskop, spekulum telinga, pinset, cerumen hook dan spoon, garpu tala, aligator,
pemeriksaan di lakukan di ruangan yg tidak terlalu terang, ( bersihin spekulum sama otoskop pake alkohol)
8. Lalu selanjutnya saya akan mencuci tangan terlebih dahulu
9. Kaki pasien dan pemeriksa bersilangan dan mengarah ke telinga pasien yang akan diperiksa (posisi pasien à tegak,
tidak boleh bersandar, dokter tegak sejajar, duduk bersilangan, nyalakan headlamp)
PEMERIKSAAN TELINGA
10. Pertama saya akan melakukan inspeksi dari telinga yang sehat (bandingin kanan kiri )
11. Kedua telinga tampak simetris kanan kiri, ukuran normal tidak makrotia atau mikrotia, tidak ada deformitas, tidak ada
inflamasi, bekas luka maupun benjolan, meatur acusticus externus terbentuk, tidak ada sekret yg keluar, tidak ada
kelainan seperti hematom, keloid, atau laserasi à (lihat belakang telinga) tidak ditemukan ulkus atau abses
12. Selanjutnya saya akan melakukan palpasi, kalo nyeri bilang ya bu (mulai dari preauricula, daun telinga, retroauricula,
daun telinga agak ditarik)
13. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya krepitasi, benjolan, suhu normal, tidak ada nyeri tekan, nyeri tarik,
tidak ada hematom atau abses à (ketok proc mastoid) à apakah nyeri bu? Tidak ditemukan nyeri ketok.
14. Selanjutnya pemeriksaan tragus pain (palpasi bagian tragus kanan trus kiri), sakit ga bu? tragus pain negatif/positif
15. Selanjutnya peneriksaan menggunakan spekulum, bu setelah ini saya akan memasukan alat ini ke telinga ibu,
mungkin sedikit tidak nyaman, permisi ya bu
16. Di dapatkan meatus acusticus externus lapang, tidak ada penyempitan, tidak ada benjolan, tidak hiperemis, tidak ada
laserasi, sikatriks, tidak ada massa, serumen, atau sekret yg keluar
17. Selanjutnya pemeriksaan menggunakan otoskop, permisi ya bu ( matikan headlamp, pegang otoskop pake tangan
kanan periksa telinga kanan dan sebaliknya, tangan sebelahnya narik daun telinga ke posterolateral superior)
18. Membrana timpani berwarna abu-abu, transparan, intak, tidak ada tanda inflamasi, ditemukan cone of light pada
anteroinferior arah jam 5 pada telinga kanan/arah jam 7 pada telinga kiri, tidak ada perforasi membran timpani, tidak
terdapat discharge tidak ada bulging ataupun retraksi
19. Selanjutnya melakukan test penala
TES RINNE
20. Bu, nanti kalo sudah tidak terdengar angkat tangan ya bu
21. (getarkan garpu tala 512 hz bagian ujungnya di taruh di planum mastoideum saat sudah tidak terdengar pindah ke
bagian depan mae pake bagian yg cabang) apakah masih terdengar bu?
22. Rinne positif (masih denger, normal)/negatif (tidak lagi mendengar, tuli hantaran)
TES WEBER
23. (getarin garputala 512 hx, meletakkan bagian ujung di glabella), bu suaranya terdengar lebih keras di telinga mana?
24. Tidak didapatkan lateralisasi yang artinya normal/ lateralisasi ke telinga sakit tuli hantar / lateralisasi ke telinga sehat
tuli sensoneural
TES SWABACH
25. Bu, kalo sudah tidak terdengar angkat tangan ya bu
26. (getarkan garputala taruh di mastoid pasien sampai tidak terdengar, saat pasien bilang tidak terdengar pindah ke
mastoidmu)
27. Tes swabach pasien sama dengan pemeriksa/ memanjang tuli konduksi/ memendek tuli sensoneural
WHISPERING VOICE TEST/ TES BISIK
28. Bu, jadi setelah ini saya akan melakukan namanya tes bisik, nanti nanti saya akan menyebutkan kata dan ibu
mengulang kata tersebut ya bu (total 10 @kata 2 suku kata), pemeriksaan dimulai dari jarak 6 meter
29. Telinga yang diperiksa menghadap pemeriksa, yang tidak diperiksa ditutup dengan telapak tangan pasien, saya akan
PEMERIKSAAN HIDUNG
1. Selamat pagi bu, perkenalkan saya dokter Dhea yang berjaga di klinik pada pagi hari ini, dengan ibu siapa? Ibu
umurnya berapa bu? Alamatnya di mana bu? Pekerjannya apa?
2. Ibu ke sini ada keluhan apa bu?
3. Sejak kapan bu? Bagian mana, 1 bagian atau keduanya? Terjadi secara terus menerus atau hilang timbul? Paling sakit
saat keadaan apa, cuaca dingin, berbaring atau apa? Sudah mencoba minum obat? Keluhan berkurang saat apa?
Apakah ada keluhan lain seperti pilek, batu, nyeri pada wajah, demam, bersin-bersin, pusing, hidung tersumbat?
4. Sebelumnya ibu pernah merasakan keluhan seperti ini? Kapan? Sembuh dengan apa? Ibu punya alergi/asma? Di
keluarga ibu ada yg punya keluhan sama dgn ibu, adakah yg punya asma/alergi? Ibu punya bpjs?
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
5. Baik bu untuk mengetahui lebih lanjut terkait keluhan, saya akan melakukan pemeriksaan pada hidung ibu dan akan
memasukan alat seperti corong ke hidung ibu, mungkin akan sedikit tidak nyaman, apakah ibu bersedia?
6. Baik bu, silakan duduk di kursi itu sembari saya menyiapkan alat dan mencuci tangan
7. Alat yang dibutuhkan headlamp, spekulum hidung, pinset bayonet, kaca laring, cairan anestesi, kapas, tongue spatel
(bersihin spekulum dan tongue spatel pake alkohol)
8. Lalu selanjutnya saya akan mencuci tangan terlebih dahulu
9. Kaki pasien dan pemeriksa bersilangan (posisi pasien à tegak, tidak boleh bersandar, dokter tegak sejajar, duduk
PEMERIKSAAN RHINOSKOPI POSTERIOR
20. Selanjutnya saya akan melakukan pemeriksaan rhinoskopi posterior
21. Menyemprotkan lidokain 2% ke mulut, tunggu beberapa menit, letakkan tongue spatel untuk menekan lidah dan
masukan kaca laring dengan posisi kaca ke atas
22. Dari hasil pemeriksaan didapatkan kavum nasi posterior normal,
ostium tuba eustacius normal, tidak ada hipertrofi adenoid, tidak
ada massa/polip, muara tuba eustachii tidak ada sumbatan,
choana normal tidak ada polip tidak ada post nasal drip
23. Baik bu pemeriksaan sudah selesai silakan kembali ke meja
sembari saya mencuci tangan terlebih dahulu
24. Baik dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan pada
hidung ibu, namun untuk mengetahui diagnosis lebih lanjut
perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan, apakah ibu bersedia?
PEMERIKSAAN OROFARING
1. Selamat pagi bu, perkenalkan saya dokter Dhea yang berjaga di klinik pada pagi hari ini, dengan ibu siapa? Ibu
umurnya berapa bu? Alamatnya di mana bu? Pekerjannya apa?
2. Ibu ke sini ada keluhan apa bu?
3. Sejak kapan bu? Diawali oleh apa, ada batuk, pilek, makanan panas atau kemasukan bend asing? Terjadi secara terus
menerus atau hilang timbul? Paling sakit saat sedang apa bu menelan, mengunyah atau apa?nyeri saat makan
panas/dingin? Makanan cair/padat? Sudah mencoba minum obat? Keluhan berkurang saat apa? Apakah ada keluhan
lain di mulut, berat badan turun, lemas?
4. Sebelumnya ibu pernah merasakan keluhan seperti ini? Kapan? Sembuh dengan apa? Ibu punya alergi/asma? Di
keluarga ibu ada yg punya keluhan sama dgn ibu, adakah yg punya asma/alergi? Ibu punya bpjs?
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
5. Baik bu untuk mengetahui lebih lanjut terkait keluhan, saya akan melakukan pemeriksaan pada tenggoroka ibu dan
akan memasukan alat ke tenggorokan ibu, mungkin akan sedikit tidak nyaman, apakah ibu bersedia?
6. Baik bu, silakan duduk di kursi itu sembari saya menyiapkan alat dan mencuci tangan
7. Alat yang dibutuhkan headlamp, tongue spatel, cairan anestesi, kaca laring (bersihin kaca laring dan tongue spatel
pake alkohol)
8. Lalu selanjutnya saya akan mencuci tangan terlebih dahulu
9. Kaki pasien dan pemeriksa bersilangan (posisi pasien à tegak, tidak boleh bersandar, dokter tegak sejajar, duduk
25. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tumor, benjolan, atau à Jika ada
benjolan perlu dilaporkan ukuran massa, konsistensi, jumlah, nyeri/tidak, massa
terfiksasi atau tidak
26. Tidak ada pembesaran limfonodi à jika ditemukan pembesaran limfonodi perlu
dilaporkan ukura, jumlah, konsistensi, terfiksasinya massa dan ada tidaknya nyeri
tekan
27. Selanjutnya palpasi bagian tiroid (periksa kanan dan kiri satu-satu pake 2 jari, satu jari mendorong dari kontralateral),
(pemeriksa ke belakang ujung jari di bawah cartilago cricoid) bu menelan ya, nyeri tidak bu?
28. Pada bagian tiroid tidak ada pembesaran, tidak ada pembesaran limfonodi, tiroid ikut bergerak saat menelan, suara
tidak serak, sengau, atau cadel
29. Baik bu pemeriksaan sudah selesai silakan kembali ke meja sembari saya mencuci tangan terlebih dahulu
30. Baik dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan pada tenggorokan ibu, namun untuk mengetahui diagnosis lebih
lanjut perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan, apakah ibu bersedia?
LARINGOSKOPI INDIREK