Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan

Konsumen akan menilai produk berdasarkan pada harga produk serupa yang dipasang oleh pesain.
Disini, kita membahas dua bentuk penerapan harga berdasarkan persaingan-penetapan garga
menurut keadaan dan penetapan harga penawaran penutup

Penetapan Harga Menurut Keadaan

Dalam penetapan harga menurut keadaan, perusahaan mendasarkan harganya terutama pada harga
pesaing dan kurang memperhatikan biaya atau permintaan sendiri. Perusahaan mungkin
menetapkan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah ketimbang pesaing utama. Dalam
industri ologopolistik yang menjual komoditi seperti baja, keras, atau pupuk, perusahaan biasanya
menetapkan harga yang sama. Perusahaan yang lebih kecil mengikuti pemimpin pasar

Penetapan Harga Penawaran Tertutup

Penetapan harga berdasarkan persaingan juga dipergunakan kalau perusahaan ikut penawaran
untuk memperoleh pekerjaan. Menggunakan penetapan harga penawaran terutup, perusahaan
mendasarkan harganya pada pendapat mereka mengenai bagaimana pesaing menetapkan harga,
ketimbang pada biaya atau permintaanya sendiri. Perusahaan ingin memenangkan kontrak, dan
untuk menang harganya harus lebih rendah ketimbang perusahaan lain.

Penetapan Harga Berdasarkan Nilai

Semakin banyak perusahaan yang mendasarkan harga mereka pada anggapan nilai produk
Penetapan harga berdasarkan nilai menggunakan persepsi pembeli pada nilai, bukan biaya penjual
sebagai kunci untuk menetapkan harga. Penetapan harga berdasarkan nilai berarti bahwa pasar
tidak merancang produk dan program pemasaran, lalu kemudian menetapkan harga. Harga
dipertimbangkan bersama dengan variabel bauran pemasaran yang lain sebelum program
pemasaran dibuat.

Penetapan Harga dengan Analisis Titik Impas dan Laba Sasaran

Pendekatan penetapan harga yang berorientasi pada biaya lainnya adalah penetapan harga titik
impas, atau variasinya yang disebut penetapan harga dengan laba sasaran. Perusahaan berusaha
menetapkan harga yang mencapai titik impas atau menghasilkan laba sasaran yang dicarinya.