Disusun Oleh :
i
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang ruang lingkup audit
dimana materi ini terdiri dari beberapa pondasi awal seorang auditor. Dan juga kami
berterimakasih kepada bapak Cecep Abdul Hakim, SE.,MM.,AK.,CA selaku dosen mata
kuliah pemeriksaan akuntansi 2 (audit) di Universitas Bina Bangsa (UNIBA) yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai materi yang tertulis. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat
dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI ii
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
AUDIT ATAS SIKLUS PEMBAYARAN......................................................................................2
Tujuan dari Audit Siklus Pembayaran:.................................................................................2
Fungsi-Fungsi usaha yang terdapat pada siklus pembayaran .........................................2-4
Pengujian Atas Pengendalian dan Pengujian Substantif Atas Transaksi...........................4
Ikhtisar tujuan audit, pengendalian intern, pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi untuk perolehan..................................................................................5-8
Ikhtisar tujuan audit, pengendalian intern, pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi untuk pengeluaran kas.....................................................................9-12
Hakekat Hutang Usaha.........................................................................................................13
Prosedur Analitis....................................................................................................................13
Tujuan Audit untuk Pengujian Terinci atas Saldo untuk Hutang Usaha.....................14-15
Pengujian Kewajiban Yang Sudah Lewat Waktu................................................................16
Pengujian Pisah Batas ( cut off tests )...................................................................................16
Keandalan Bahan Bukti........................................................................................................16
Ukuran Sampel......................................................................................................................16
BAB III..........................................................................................................................................17
PENUTUP.....................................................................................................................................17
A. KESIMPULAN......................................................................................................................17
B. SARAN...................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keseluruhan dalam audit siklus pembayaran adalah untuk mengevaluasi apakah akun
dipengaruhi oleh akuisisi barang dan jasa dan pengeluaran kas untuk akuisisi tersebut
telah dis ajikan dengan w ajar s es uai dengan prins ip akuntans i yang berlaku
umum.Pembayaran untuk barang dan jasa merupakan aktivitas penting bagi
seluruh entitas. Aktivitas tersebut secara langsung mengurangi saldo akun utang,
terutama utang dagang.Dokumen yang berhubungan dengan proses pengeluaran kas
yang harus diperiksa auditor terdiri atas, cek, berkas transaksi pengeluaran kas, daftar
pengeluaran kas, dan lain-lain.
Dalam audit tertentu, akun yang paling banyak menghabiskan waktu
u n t u k diverifikas i dengan pengujian subtantif atas perincian saldo adalah
piutang dagang, persediaan, asset tetap, utang dagang, dan akun beban. Pengujian
pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi untuk siklus perolehan dan
pembayaran,yang meliputi fungsi ke empat yaitu pemrosesan dan pencatatan
pengeluaran kas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Audit atas siklus pembayaran?
2. Apa saja tujuan dari audit siklus pembayaran?
3. Apa saja fungsi yang terdapat pada siklus pembayaran?
C. Tujuan
Pembaca dapat mengetahui faktor yang harus di perhatikan dalam proses audit mulai
dari standar akuntansi hingga saat membuat pernyataan.
BAB II
PEMBAHASAN
Di dalam audit siklus pembayaran terdapat perolehan barang dan jasa meliputi hal-hal
seperti pembelian bahan dan baku, peralatan, perlengkapan, prasarana, reparasi dan
pemeliharaan serta penelitian dan pengembangan.
Sifat siklus pembayaran melibatkan setiap keputusan dan proses yang dibutuhkan
untuk memperoleh barang dan jasa guna melaksanakan operasi perusahaan. Siklus tersebut
biasanya dimulai dengan pengajuan permintaan pembelian oleh seorang karyawan berwenang
yang membutuhkan barang dan jasa dan berakhir dengan pembayaran atas setiap manfaat
yang diterima.
Pengendalian intern :
a. Adanya otorisasi yang memadai untuk perolehan untuk menjamin bahwa barang dan
jasa yang dibeli sesuai dengan kepentingan perusahaan dan mencegah pembelian
barang yang tidak diperlukan atau pembelian yang berlebihan.
b. Adanya pengajuan order untuk membeli barang dan jasa.
c. Order pembelian harus prenumbered dan harus mempunyai kolom dan ruang yang
cukup untuk meminimumkan kemungkinan penghilangan yang tidak disengaja pada
formulir tsb. saat barang diorder.
d. Tanggung jawab otorisasi perolehan dan penerimaan barang bukan dibagian
pembelian.
Pengendalian intern :
Dokumen yang berhubungan yaitu (1) Jurnal perolehan (acquisition journal); (2) nota
debet (debet note).
Laporan ikhtisar perolehan (summary acquisition report), yaitu ada voucher , faktur
pemasok (vendor invoice), berkas induk hutang usaha (account payable master file),
dan neraca saldo hutang usaha (account payable trial balance).
Pengendalian Intern :
a. Adanya dokumen dan catatan yang memadai, prosedur penanganan catatan yang
memadai.
b. Adanya pengecekan yang independen atas pelaksanaan.
c. Adanya persyaratan bahwa pegawai yang mencatat perolehan tidak mempunyai akses
pada kas, efek-efek dan aktiva lainnya.
4. Fungsi Pemrosesan dan Pencatatan Kas
Dokumen yang berhubungan yaitu (1) Cek; (2) Jurnal pengeluaran kas (cash
disbursements journal).
Pengendalian Intern :
a. Adanya penandatanganan setiap cek oleh orang dengan otorisasi yang memadai.
b. Pemisahan tanggung jawab antara penandatangan cek dengan pelaksana fungsi hutang
usaha
c. Adanya pemerikasaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh penandatangan cek
saat cek ditandatangani.
d. Cek seharusnya prenumbered dan dicetak diatas kertas khusus sehingga sulit
mengganti nama penerima dan jumlahnya.
e. Adanya pengawasan fisik atas cek yang belum diisi, dibatalkan dan yang sudah
ditandatangani
f. Setiap dokumen pendukung dibubuhi nomor cek untuk mencegah penggunaan ulang
dokumen tersebut sebagai pendukung terhadap cek lain.
Pengujian
Pengujian atas
Tujuan Audit Pengendalian Intern Kunci Substantif atas
Pengendalian
Transaksi
Perolehan a. Keberadaan a. Periksa a. Telaah
yang dicatat permintaan dokumen dan jurnal
adalah untuk pembelian, laporan voucher perolehan ,
barang dan penerimaan barang, untuk buku besar
jasa yang dan faktur pembelian keberadaanny dan berkas
diterima, yg dilampirkan pada a. induk
sesuai dengan voucher. b. Periksa hutang
kepentingan b. Persetujuan indikasi uusaha
klien perolehan pada persetujuan untuk
jenjang yang c. Periksa jumlah
(Existence)
memadai. indikasi yang besar
c. Pembatalan dokumen pembatalan dan tidak
untuk mencegah d. Periksa biasa.
penggunaan ulang. indikasi b. Periksa
verifikasi dokumen
intern. pendukung
untuk
kelayakan
dan
autentisitas
(faktur
pembelian,
lap.
Penerimaa
n barang,
order
pembelian
dan
permintaan
pembelian.
Transaksi
perolehan Bandingkan
a. Bagan akun yang
diklasifikasi klasifikasi dengan
memadai. Periksa pedoman
dengan bagan akun
b. Verifikasi intern atas prosedur dan bagan
memadai dengan mengacu
pengklasifikasian. akun.
pada faktur
(Classification pembelian.
)
Transaksi a. Prosedur yang a. Periksa Bandingkan
perolehan mengharuskan dokumen tanggal dari lap.
dicatat secara pencatatan transaksi ,amati apakah Penerimaan
tepat waktu sesegera mungkin terdapat barang dan faktur
setelah barang dan faktur pembeliandengan
( Timing )
jasa diterima. pembelian tanggal dalam
b. Verifikasi intern. yang tidak jurnal perolehan.
dicatat.
b. Periksa
indikasi
verifikasi
intern.
Transaksi
a. Periksa
perolehan Uji akurasi
indikasi
dimasukkan ke a. Verifikasi intern atas klerikal dengan
verifikasi
dalam berkas isi berkas induk memeriksa
intern.
induk hutang hutang usaha. penjumlahan ke
b. Periksa
usaha dan b. Perbandingan berkas bawah dan
inisial dlam
persediaan, induk hutang usaha menelusuri
akun buku
dan atau total neraca posting ke buku
besar yang
diikhtisarkan saldo dengan saldo besar dan berkas
menunjukkan
dng. Memadai buku besar. induk hutang
perbandingan
(Posting and usaha dan
.
Summarizatio persediaan.
n)
a. Cek prenumbered
dan Rekonsiliasi
Transaksi
Bandingkan
pengeluaran a. Periksa
klasifikasi
kas a. Bagan akun yang pedoman
dengan bagan
diklasifikasik memadai. prosedur dan
akun dengan
an dengan b. Verifikasi intern atas bagan akun.
mengacu pada
semestinya. klasifikasi. b. Periksa indikasi
faktur pembelian
verifikasi intern.
dan jurnal
(Classificatio
perolehan.
)
Transaksi a. Prosedur yang a. Periksa a. Bandingk
pengeluaran mengharuskan pedoman an
kas dicatat pencatatan transaksi prosedur dan tanggal
dengan tepat sesegera mungkin amati apakah pada cek
waktu. setelah cek ada cek yang yang
ditandatangani. tidak dicatat. ditagih
( Timing )
b. Verifikasi intern. b. Periksa indikasi dengan
verifikasi intern. jurnal
pengeluar
an kas.
b. Bandingk
an
tanggal
pada cek
yang
dibatalka
n dengan
tanggal
pembatal
an oleh
bank.
Transaksi
pengeluaran Uji akurasi
kas a. Verifikasi intern atas a. Periksa indikasi klerikal dengan
dimasukkan isi berkas induk verifikasi intern. memeriksa
dalam berkas hutang usaha. b. Periksa inisial penjumlahan ke
induk hutang b. Perbandingan berkas dalam akun buku bawah jurnal dan
usaha dan induk hutang usaha besar yang menelusuri
diikhtisarkan atau total neraca saldo mengindikasikan postingnya ke
dg.semestinya. dg. saldo buku besar. perbandingan. buku besar dan
(Posting and berkas induk
Summarizatio hutang usaha.
n)
Pengendalian Intern
Jika SPI klien telah efektif atas pencatatan dan pembayaran untuk perolehan maka
verifikasi atas utang usaha hanya membutuhkan sedikit upaya audit.
Jika SPI klien kurang efektif, diperlukan pengujian terinci atas saldo hutang usaha
yang ekstensif untuk menentukan apakah hutang usaha disajikan secara memadai
pada tanggal neraca.
Prosedur Analitis
Tujuan Audit untuk Pengujian Terinci atas Saldo untuk Hutang Usaha
Tujuan Spesifik Audit dan Pengujian Terinci atas Saldo untuk Hutang Usaha
Jenis bahan bukti yang biasa untuk memverifikasi hutang usaha adalah faktur pemasok,
laporan pemasok, dan konfirmasi.
Ukuran Sampel
Kondisi dimana uji petik variabel secara praktis dapat digunakan untuk menguji hutang usaha
1. Auditor merasa puas bahwa seluruh nama pemasok telah dimasukkan kedalam daftar
hutang usaha walaupun kemungkinan ada yang dimasukkan dalam jumlah yang
salah.penekanan dalam pengujian ini adalah keabsahan, penilaian dan klasifikasi.
2. Auditor merasa puas bahwa semua hutang usaha pada tanggal neraca telah dibayarkan
setelah akhir tahun.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akun dan kelompok transaksi di dalam siklus perolehan dan pembayaran yang
pertama perolehan barang dan jasa, kedua pengeluaran kas, ketiga retur dan cadangan
pembelian serta potongan pembelian.
Fungsi bisnis dalam siklus beserta dokumen dan catatan terkait tersebut adalah
terjadinya setiap bisnis ketika membukukan tiga kelompok transaksi di dalam siklus
perolehan dan pembayaran. Tiga fungsi yang pertama adalah membukukan pengeluaran kas
dan jasa secara kredit, dan proses terakhir adalah membukukan pengeluaran kas guna
pembayaran ke pemasok.
Dalam metodologi perancangan pengujian pengendalian dan pengujian substantive
atas transaksi untuk siklus pembayaran di bagi menjadi dua bidang yang luas; pengujian atas
perolehan dan pengujian atas pembayaran. Pengujian atas pembelian atau perolehan
melibatkan tiga dari empat fungsi bisnis yang telah dibahas lebih dahulu di dalam
pembahasan ini; pemrosesan pesanan pembelian, penerimaan barang dan jasa, dan pengakuan
kewajiban.
B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam hal penulisan maupun isi makalah. Dan saran yang membangun kami
harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://gubuktatang.blogspot.com/2016/11/jenis-pengujian-dalam-auditing-html?m=1
http://www.academia.edu/24285999/AUDIT_SIKLUS_PEROLEHAN_DAN_PEMBAYAR
AN
http://www.slideshare.net/mobile/mujennah/audit-siklus-pembayaran