Anda di halaman 1dari 54

Nomor SOP

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Tanggal Pembuatan


DINAS KESEHATAN Tanggal Revisi (ditinjau
KOMP. PEMKAB BANDUNG BARAT kembali)
JL. CIJAMIL DS. MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Kepala Dinas Kesehatan
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN Nama SOP Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Seksi
Kesehatan Lingkungan
BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Memiliki kewenangan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Memiliki kemampuan dalam menyusun program dan kegiatan Seksi
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Kesehatan Lingkungan
Nasional.
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008.
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapn, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat
10. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan
Rincian Tugas Dinas Kesehatan
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Persyaratan
Kesehatan Perumahan;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/ 2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman
Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
15. 16 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/ 2002 tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum;
16. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan
Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 741 Tahun 2008 tentang Stándar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten dan Kota

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan


SOP Alur surat masuk dan surat keluar RPJMD
SOP Pencarian Data dan Informasi Renstra DINKES
SOP Pengadaan barang dan jasa Permenkes tentang Juklak dan Juknis Program Kesehatan Lingkungan
SOP Pelaksanaan rapat
SOP Pengarsipan

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Renja akan dijadikan sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumusan rencana program dan kegiatan Seksi Kesehatan
Seksi Kesehatan Lingkungan untuk periode satu tahun, Apabila tidak dilaksanakan sesuai SOP,
Lingkunganuntuk periode satu tahun
maka proses penyusunan Renja Seksi Kesehatan Lingkungan tidak akan berjalan lancer
Prosedur Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Seksi Kesehatan Lingkungan
Pelaksana Mutu baku Ket
Kepala Seksi
No Kegiatan Arsipa-
Kabid Kesehatan Staf Kadis Kelengkapan Waktu Out put
ris
Lingkungan
1. Memerintahkan penyusunan Rencana Kerja Disposisi surat 5 Disposisi surat SOP alur surat
(Renja) Seksi Kesehatan Lingkungan menit masuk dan surat
keluar
2 Membuat format pengumpulan data dan Format penyusunan 1 jam Format penyusunan
informasi rencana kerja tahunan dari masing- Dokumen Renja Dokumen Renja
masing bidang dan secretariat
3 Menyampaikan format pengumpul-an data dan Format penyusunan 15 Draft Renja
informasi rencana kerja tahunan kepada masing- Dokumen Renja menit
masing bidang dan secretariat
4 Mengundang Sanitarian Puskesmas dan Seksi Undangan rapat 10 Undangan rapat
Terkait (Lintas Program) untuk rapat menit
pembahasan rencana kerja
5 Melaksanakan Rapat pembahasan rencana kerja Draft Renja 2 jam Draft Renja SOP pelaksana-
tahunan an rapat
6 Menghimpun format data dan informasi rencana Draft Renja 2 jam Draft Renja SOP pencarian
kerja tahunan data dan
informasi
7 Menganalisis data dan informasi renja yang telah Draft Renja 1 hari Draft Renja SOP penetapan
terkumpul kinerja
8. Membuat konsep rencana kerja (Renja) tahunan Draft Renja 1 hari Draft Renja SOP penetapan
kinerja
9. Mengoreksi konsepDokumen rencana kerja Draft Renja 1 jam Dokumen Renja
Tidak
(Renja) tahunan
10. Menyampaikan Dokumen rencana kerja Ya Dokumen Renja 10 Dokumen Renja
tahunan kepada Kabid untuk memintakan menit
persetujuan
11. Penandatanganandokumen rencana kerja Dokumen Renja 5 Disposisi
tahunanoleh Kepala Dinas atas persetujuan menit persetujuan
Kabid dokumen Renja
12. Pembuatan surat pengantar pengiriman Konsep surat 10 Surat Pengantar/ SOP alur surat
sekaligus penomoran surat pengantar menit Nota Dinas masuk dan keluar
13 Penggandaan Dokumen rencana kerja (Renja) Dokumen Renja 30 Dokumen Renja SOP pengadaan
tahunan menit barang dan jasa
14. Pengiriman dokumen rencana kerja tahunan ke Dokumen Renja 10 Dokumen Renja SOP pengarsipan
Sub Bag Program Dinas Kesehatan dan menit
pengarsipan

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Nomor SOP


Tanggal Pembuatan
DINAS KESEHATAN Tanggal Revisi (ditinjau
kembali)
KOMP. PEMKAB BANDUNG BARAT
Tanggal Efektif
JL. CIJAMIL DS. MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH
Disahkan Oleh Kepala Dinas Kesehatan
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN Nama SOP Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Seksi
Kesehatan Lingkungan
BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Memiliki kewenangan dalam membuat dan menyusun Rencana Kerja
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Anggaran Seksi
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional. Memiliki kemampuan untuk menyusun dan merencanakan program, kegiatan
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dan anggaran Seksi untuk periode 1 (satu) tahun anggaran.
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008.
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapn, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat
10. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan
Rincian Tugas Dinas Kesehatan
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Persyaratan
Kesehatan Perumahan;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/ 2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman
Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
15. 16 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/ 2002 tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum;
16. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005
dan Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/ 2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 741 Tahun 2008 tentang Stándar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten dan Kota

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan


SOP Pelaksanaan rapat RPJMD
SOP Alur Surat Masuk dan Keluar
Renstra DINKES
SOP Pencarian Data dan Informasi
SOP Penetapan kinerja Program, kegiatan dan anggaran
SOP Pengadaan barang dan jasa Permenkes tentang Juklak dan Juknis Program Kesehatan Lingkungan
SOP Pengarsipan

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


RKA Seksi akan dijadikan sebagai dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi Rumusan Program, kegiatan dan anggaran untuk periode 1 (satu) tahun
rencana belanja (belanja tidak langsung dan belanja langsung) program dan kegiatan Seksi anggaran
sebagai dasar penyusunan RAPBD. Apabila tidak dilaksanakan sesuai SOP, maka proses
penyusunan RKASeksi ini tidak akan berjalan lancer

Prosedur Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Seksi Kesehatan Lingkungan DinkesKabupaten Bandung Barat
Pelaksana Mutu baku
Kepala Seksi
No Arsipa- Ket
Kegiatan Kabid Kesehatan Staf Kadis Kelengkapan Waktu Out put
ris
Lingkungan
1. Memerintahkan penyusunan Rencana Kerja Disposisi surat 30 Disposisi surat SOP alur surat
Anggaran (RKA) Seksi menit masuk dan
surat keluar
2 Membuat format pengumpulan data dan Format penyusunan 30 Format penyusunan
informasi Rencana Kerja Anggaran (RKA) RKA menit RKA
3 Menyampaikan format pengumpulan data dan Format penyusunan 15 Draft usulan RKA
informasi rencana kerja anggaran kepada RKA menit dari masing-masing
masing-masing Puskesmas (Sanitarian) Puskesmas
(Sanitarian)
4 Mengundang Sanitarian Puskesmas untuk rapat Undangan rapat 30 Undangan rapat
pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) menit
5 Melaksanakan rapat pembahasan Rencana Kerja Draft usulan RKA 2 jam Draft usulan RKA SOP pelaksana-
Anggaran (RKA) Seksi an rapat
6 Menghimpun format data dan informasi Rencana Draft usulan RKA 1 jam Draft usulan RKA SOP pencarian
Kerja Anggaran (RKA) dari masing-masing dari masing-masing dari masing-masing data dan
Puskesmas (Sanitarian) puskesmas Puskesmas informasi
(Sanitarian) (Sanitarian)
7. Membuat konsep Rencana Kerja Anggaran Draft usulan RKA 1 jam Draft usulan RKA SOP penetapan
(RKA) Seksi Seksi kinerja

8. Mengoreksi konsepDokumen Rencana Kerja Dokumen RKA 1 jam Dokumen RKA


Tidak
Anggaran (RKA) Seksi
Ya
9. Menyampaikan Dokumen Rencana Kerja Dokumen RKA 10 Dokumen RKA
Anggaran kepada Kabid untuk memintakan menit
persetujuan
10. Penandatanganandokumen Rencana Kerja Dokumen RKA 5 Dokumen RKA
Anggaran (RKA) Seksi oleh Kepala Dinas atas menit
persetujuan Kabid
11. Pembuatan surat pengantar pengiriman Konsep surat 10 Surat Pengantar SOP alur surat
sekaligus penomoran surat pengantar menit masuk dan
keluar
12 Penggandaan Dokumen Rencana Kerja Dokumen RKA 30 Dokumen RKA SOP
Anggaran (RKA) Seksi menit pengadaan
barang dan jasa
13. Pengiriman dokumen Rencana Kerja Anggaran Dokumen Laporan 10 Dokumen RKA SOP
(RKA) Sub Bag Program Dinkes dan Tahunan menit pengarsipan
pengarsipan
Nomor SOP
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Tanggal Pembuatan
DINAS KESEHATAN Tanggal Revisi (ditinjau
KOMP. PEMKAB BANDUNG BARAT kembali)
JL. CIJAMIL DS. MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Kepala Dinas Kesehatan
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN Nama SOP Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)

BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Organisasi 1. Memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai Petugas Sanitasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat 2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi
2. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Tempat-Tempat Umum (TTU)
Rincian Tugas Dinas Kesehatan 3. Memiliki kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Persyaratan Tempat-Tempat Umum (TTU)
Kesehatan Perumahan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/ 2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman
Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
7. 16 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/ 2002 tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum;
8. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan
Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 741 Tahun 2008 tentang Stándar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten dan Kota,
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 80/Menkes/Per/II/1990 tentang
Persyaratan Kesehatan Hotel UU. No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

12. PP. No.20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Lingkungan


13. PP. No.19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 304/Menkes/Per/IV/1989 tentang
Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran serta petunjuk pelaksanaannnya
15. Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman nomor 55 – I/PD.03.04. LP tentang Tata cara memperoleh Sertifikat Laik
Penyehatan serta Pengawasan dan Penetapan Tingkat Mutu Kesehatan Rumah Makan dan
Restoran
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 635/Menkes/SK/VII/1988 tentang
Penunjukkan Laboratorium dan tata cara pemeriksaan contoh makanan dan spesimen jasa
boga
17. Peraturan Menteri Kesehatan no. 20 tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan pengawasan
kualitas air.
18. Undang-Undang no. 7 tentang pangan
19. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/XII/1976 tentang Produksi dan
peredaran makanan
20. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
21. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1168/Menkes/Per/XD/1999 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
22. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 236/Menkes/Per/IV/2988 tentang Persyatan Kesehatan
Makanan jajanan
23. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman nomor. HK.00.06.6.812 tentang pembinaan dan pengawasan
sanitasi makanan jajanan

24. Keputusan Gubernur Kepala daerah Tk. I Jawa Barat nomor 440.5/SK.177/Binsos/96 tentang
Pembentukan tim Pembina Intensifiasi Penyehatan Tempat Pengolahan Makanan Propinsi
Dati I Jawa Barat
25. Instruksi Menkes No.778/Menkes/INS/VII/1999 tentang Pemantauan Kualitas Lingkungan.
26. Permenkes No.718/tahun 1987 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan
27. Keputusan Menteri LH. No.481 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Kebisingan
28. SK.Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan
Industri di Jawa Barat.
29. SK. Gubernur Jawa Barat No.660.31/SK/694-BK/MD/1982 tentang Penetapan Kriteria Ambien
Bising dalam Wilayah Jawa Barat
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP Alur surat masuk dan surat keluar 1. Permenkes, Kepmen LH, dan SK Gubernur tentang juklak dan juknis
SOP Penetapan Kinerja Seksi yang berkaitan dengan Inspeksi Sanitasi TTU
2. Peralatan pengawasan menggunakan Sanitarian Kit dan Food Security
SOP Pelaksanaan rapat
Kit
SOP Pengadaan barang dan jasa 3. Formulir / Check List Inspeksi Sanitasi TTU
SOP Pengarsipan 4. Bertita Acara Pemeriksaan
5. Surat Tugas dan Surat Perjalanan Dinas

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi TTU wajib berdasarkan atas SOP yang ada dan hasilnya selalu dituangkan
Data hasil Inspeksi Sanitasi baik pemeriksaan fisik berdasar check list dan
dalam berita acara yang tersedia, agar pelaksanaan Inspeksi Sanitasi dapat dipertanggungjawabkan dan
mendapatkan hasil yang akurat, sebagai dasar penentuan arahan kebijakan pembinaan dan pengawasan. pemeriksaan laboratorium dituangkan dalam blanko berita acara yang
tersedia untuk dilakukan analisis
Prosedur Kegiatan Inspeksi Sanitasi TTU Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bandung Barat
Pelaksana Mutu baku
Kepala Seksi
No Kegiatan Puskes Arsipa- Ket
Kabid Kesehatan Kadis Kelengkapan Waktu Out put
mas ris
Lingkungan
1. Memerintahkan penyusunan jadual kegiatan Disposisi surat Disposisi surat SOP alur surat
Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) 5 masuk dan
menit surat keluar
2 Membuat dan Menyusun format Inspeksi Sanitasi Format penyusunan 1 jam Format penyusunan SOP
Tempat-Tempat Umum (TTU) Inspeksi Sanitasi laporan Inspeksi penetapan
TTU Sanitasi TTU kinerja
DINKES
3 Melaksanakan Staf Meeting Seksi ttg pembahasan Format penyusunan 1,5 Draft penyusunan
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat- Inspeksi Sanitasi jam laporan Inspeksi
Tempat Umum (TTU) TTU Sanitasi TTU
4 Menyampaikan surat jadual pelaksanaan kegiatan Undangan jadual 6 jam Undangan jadual
Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) Inspeksi Sanitasi laporan Inspeksi
kepada Puskesmas TTU Sanitasi TTU
5 Melaksanakan koodinasi oleh Puskesmas kepada Undangan jadual 2 jam Undangan jadual
sasaran TTU tentang jadual kegiatan inspeksi Inspeksi Sanitasi Inspeksi Sanitasi
sanitasi TTU dr Pkm ke TTU dr Pkm ke
sasaran sasaran
6 Melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat- Draft Inspeksi 6 jam Draft Inspeksi
Tempat Umum (TTU)bersama Puskesmas Sanitasi TTU Sanitasi TTU
7 Menganalisis data hasil fisik dan hasil Draft Inspeksi 6 hari Draft Inspeksi
pemeriksaan laboratorium Sanitasi TTU Sanitasi TTU
8. Membuat konsep laporan hasil pelaksanaan Draft Inspeksi 2 jam DokumenInspeksi
kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum Sanitasi TTU Sanitasi TTU
(TTU)
9. Mengoreksi konsep laporan hasil pelaksanaan Draft Inspeksi 1 jam Dokumen Inspeksi
kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum Tidak
Sanitasi TTU Sanitasi TTU
(TTU) Ya
10. Menyampaikan Dokumen laporan hasil Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat- Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi TTU
Tempat Umum (TTU)kepada Kabid untuk TTU
memintakan persetujuan
11. Penandatanganan dokumen laporan hasil Dokumen laporan 5 Dokumen Inspeksi
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat- Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi TTU
Tempat Umum (TTU)oleh Kepala Dinas atas TTU
persetujuan Kabid
12. Pembuatan surat pengantar pengiriman sekaligus Konsep surat 15 Surat Pengantar SOP alur surat
penomoran surat tentang hasil pelaksanaan pengantar menit masuk dan
kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat keluar
Umum (TTU) kepada Puskesmas untuk dapat
disampaikan sasaran TTU
13 Penggandaan Dokumen hasil pelaksanaan Dokumen laporan 1 jam Dokumen Inspeksi SOP pengada-
kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Inspeksi Sanitasi Sanitasi TTU an barang dan
Umum (TTU) TTU jasa
14. Pengiriman dokumen hasil pelaksanaan kegiatan Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi SOP
Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)ke Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi TTU pengarsipan
Kabid dan pengarsipan TTU
Nomor SOP
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Tanggal Pembuatan
DINAS KESEHATAN Tanggal Revisi (ditinjau
KOMP. PEMKAB BANDUNG BARAT kembali)
JL. CIJAMIL DS. MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Kepala Dinas Kesehatan
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN Nama SOP Inspeksi Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
(DAMIU)
BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Organisasi 1. Memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai Petugas Sanitasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat 2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi
2. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan DAMIU
Rincian Tugas Dinas Kesehatan 3. Memiliki kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Persyaratan DAMIU
Kesehatan Perumahan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/ 2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman
Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
7. 16 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/ 2002 tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum;
8. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan
Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 741 Tahun 2008 tentang Stándar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten dan Kota,
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 80/Menkes/Per/II/1990 tentang
Persyaratan Kesehatan Hotel UU. No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
12. PP. No.20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
13. PP. No.19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 304/Menkes/Per/IV/1989 tentang
Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran serta petunjuk pelaksanaannnya
15. Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman nomor 55 – I/PD.03.04. LP tentang Tata cara memperoleh Sertifikat Laik
Penyehatan serta Pengawasan dan Penetapan Tingkat Mutu Kesehatan Rumah Makan dan
Restoran
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 635/Menkes/SK/VII/1988 tentang
Penunjukkan Laboratorium dan tata cara pemeriksaan contoh makanan dan spesimen jasa
boga
17. Peraturan Menteri Kesehatan no. 20 tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan pengawasan
kualitas air.
18. Undang-Undang no. 7 tentang pangan
19. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/XII/1976 tentang Produksi dan
peredaran makanan
20. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
21. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1168/Menkes/Per/XD/1999 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
22. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 236/Menkes/Per/IV/2988 tentang Persyatan Kesehatan
Makanan jajanan
23. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman nomor. HK.00.06.6.812 tentang pembinaan dan pengawasan
sanitasi makanan jajanan
24. Keputusan Gubernur Kepala daerah Tk. I Jawa Barat nomor 440.5/SK.177/Binsos/96 tentang
Pembentukan tim Pembina Intensifiasi Penyehatan Tempat Pengolahan Makanan Propinsi
Dati I Jawa Barat
25. Instruksi Menkes No.778/Menkes/INS/VII/1999 tentang Pemantauan Kualitas Lingkungan.
26. Permenkes No.718/tahun 1987 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan
27. Keputusan Menteri LH. No.481 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Kebisingan
28. SK.Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan
Industri di Jawa Barat.
29. SK. Gubernur Jawa Barat No.660.31/SK/694-BK/MD/1982 tentang Penetapan Kriteria Ambien
Bising dalam Wilayah Jawa Barat

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan


SOP Alur surat masuk dan surat keluar 1. Permenkes, Kepmen LH, dan SK Gubernur tentang juklak dan juknis
yang berkaitan dengan Inspeksi Sanitasi DAMIU
SOP Penetapan Kinerja Seksi 2. Peralatan pengawasan menggunakan Sanitarian Kit
3. Formulir / Check List Inspeksi Sanitasi DAMIU
SOP Pelaksanaan rapat
4. Berita Acara Pemeriksaan
SOP Pengadaan barang dan jasa 5. Surat Tugas dan Surat Perjalanan Dinas
SOP Pengarsipan

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi DAMIU wajib berdasarkan atas SOP yang ada dan hasilnya selalu dituangkan
Data hasil Inspeksi Sanitasi baik pemeriksaan fisik berdasar check list dan
dalam berita acara yang tersedia, agar pelaksanaan Inspeksi Sanitasi dapat dipertanggungjawabkan dan
mendapatkan hasil yang akurat, sebagai dasar penentuan arahan kebijakan pembinaan dan pengawasan. pemeriksaan laboratorium dituangkan dalam blanko berita acara yang
tersedia untuk dilakukan analisis
Prosedur Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi DAMIU Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bandung Barat
Pelaksana Mutu baku
Kepala Seksi
No Kegiatan Puskes Arsipa- Ket
Kabid Kesehatan Kadis Kelengkapan Waktu Out put
mas ris
Lingkungan
1. Memerintahkan penyusunan jadual kegiatan Disposisi surat Disposisi surat SOP alur surat
Inspeksi Sanitasi DAMIU 5 masuk dan
menit surat keluar
2 Membuat dan Menyusun format Inspeksi Sanitasi Format penyusunan 1 jam Format penyusunan SOP
DAMIU Inspeksi Sanitasi laporan Inspeksi penetapan
DAMIU Sanitasi DAMIU kinerja
DINKES
3 Melaksanakan Staf Meeting Seksi ttg pembahasan Format penyusunan 1,5 Draft penyusunan
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU Inspeksi Sanitasi jam laporan Inspeksi
DAMIU Sanitasi DAMIU
4 Menyampaikan surat jadual pelaksanaan kegiatan Undangan jadual 6 jam Undangan jadual
Inspeksi Sanitasi DAMIU kepada Puskesmas Inspeksi Sanitasi laporan Inspeksi
DAMIU Sanitasi DAMIU
5 Melaksanakan koodinasi oleh Puskesmas kepada Undangan jadual 2 jam Undangan jadual
sasaran DAMIU tentang jadual kegiatan inspeksi Inspeksi Sanitasi Inspeksi Sanitasi
sanitasi DAMIU dr Pkm ke DAMIU dr Pkm ke
sasaran sasaran
6 Melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU Draft Inspeksi 6 jam Draft Inspeksi
bersama Puskesmas Sanitasi DAMIU Sanitasi DAMIU
7 Menganalisis data hasil fisik dan hasil Draft Inspeksi 6 hari Draft Inspeksi
pemeriksaan laboratorium Sanitasi DAMIU Sanitasi DAMIU
8. Membuat konsep laporan hasil pelaksanaan Draft Inspeksi 2 jam DokumenInspeksi
kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU Sanitasi DAMIU Sanitasi DAMIU
9. Mengoreksi konsep laporan hasil pelaksanaan Draft Inspeksi 1 jam Dokumen Inspeksi
kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU Tidak
Sanitasi DAMIU Sanitasi DAMIU
Ya
10. Menyampaikan Dokumen laporan hasil Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi DAMIU
DAMIUkepada Kabid untuk memintakan DAMIU
persetujuan
11. Penandatanganan dokumen laporan hasil Dokumen laporan 5 Dokumen Inspeksi
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi DAMIU
DAMIUoleh Kepala Dinas atas persetujuan Kabid DAMIU
12. Pembuatan surat pengantar pengiriman sekaligus Konsep surat 15 Surat Pengantar SOP alur surat
penomoran surat tentang hasil pelaksanaan pengantar menit masuk dan
kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU kepada keluar
Puskesmas untuk dapat disampaikan sasaran
DAMIU
13 Penggandaan Dokumen hasil pelaksanaan Dokumen laporan 1 jam Dokumen Inspeksi SOP pengada-
kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU Inspeksi Sanitasi Sanitasi DAMIU an barang dan
DAMIU jasa
14. Pengiriman dokumen hasil pelaksanaan kegiatan Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi SOP
Inspeksi Sanitasi DAMIUke Kabid dan Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi DAMIU pengarsipan
pengarsipan DAMIU
Nomor SOP
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Tanggal Pembuatan
DINAS KESEHATAN Tanggal Revisi (ditinjau
KOMP. PEMKAB BANDUNG BARAT kembali)
JL. CIJAMIL DS. MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Kepala Dinas Kesehatan
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN Nama SOP Inspeksi Sanitasi Jasa Boga/Catering

BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Organisasi 1. Memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai Petugas Sanitasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat 2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi
2. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Jasa Boga/Catering
Rincian Tugas Dinas Kesehatan 3. Memiliki kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Persyaratan Jasa Boga/Catering
Kesehatan Perumahan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/ 2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman Penyehatan
Sarana dan Bangunan Umum;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
7. 16 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/ 2002 tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air Minum;
8. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan
Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 741 Tahun 2008 tentang Stándar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten dan Kota,
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 80/Menkes/Per/II/1990 tentang
Persyaratan Kesehatan Hotel UU. No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
12. PP. No.20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
13. PP. No.19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 304/Menkes/Per/IV/1989 tentang
Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran serta petunjuk pelaksanaannnya
15. Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman nomor 55 – I/PD.03.04. LP tentang Tata cara memperoleh Sertifikat Laik
Penyehatan serta Pengawasan dan Penetapan Tingkat Mutu Kesehatan Rumah Makan dan
Restoran
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 635/Menkes/SK/VII/1988 tentang
Penunjukkan Laboratorium dan tata cara pemeriksaan contoh makanan dan spesimen jasa
boga
17. Peraturan Menteri Kesehatan no. 20 tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan pengawasan
kualitas air.
18. Undang-Undang no. 7 tentang pangan
19. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/XII/1976 tentang Produksi dan
peredaran makanan
20. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
21. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1168/Menkes/Per/XD/1999 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
22. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 236/Menkes/Per/IV/2988 tentang Persyatan Kesehatan
Makanan jajanan
23. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman nomor. HK.00.06.6.812 tentang pembinaan dan pengawasan sanitasi
makanan jajanan
24. Keputusan Gubernur Kepala daerah Tk. I Jawa Barat nomor 440.5/SK.177/Binsos/96 tentang
Pembentukan tim Pembina Intensifiasi Penyehatan Tempat Pengolahan Makanan Propinsi Dati
I Jawa Barat
25. Instruksi Menkes No.778/Menkes/INS/VII/1999 tentang Pemantauan Kualitas Lingkungan.
26. Permenkes No.718/tahun 1987 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan
27. Keputusan Menteri LH. No.481 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Kebisingan
28. SK.Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan
Industri di Jawa Barat.
29. SK. Gubernur Jawa Barat No.660.31/SK/694-BK/MD/1982 tentang Penetapan Kriteria Ambien
Bising dalam Wilayah Jawa Barat

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan


SOP Alur surat masuk dan surat keluar 1. Permenkes, Kepmen LH, dan SK Gubernur tentang juklak dan juknis
yang berkaitan dengan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering
SOP Penetapan Kinerja Seksi 2. Peralatan pengawasan menggunakan Sanitarian Kit dan Food Security
SOP Pelaksanaan rapat Kit
3. Formulir / Check List Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering
SOP Pengadaan barang dan jasa 4. Bertita Acara Pemeriksaan
SOP Pengarsipan 5. Surat Tugas dan Surat Perjalanan Dinas

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Pelaksanaan Inspeksi Sanitasii Jasa Boga & Catering Rumah Makan dan Restoran wajib berdasarkan atas
Data hasil Inspeksi Sanitasi baik pemeriksaan fisik berdasar check list dan
SOP yang ada dan hasilnya selalu dituangkan dalam berita acara yang tersedia, agar pelaksanaan Inspeksi
Sanitasi dapat dipertanggungjawabkan dan mendapatkan hasil yang akurat, sebagai dasar penentuan pemeriksaan laboratorium dituangkan dalam blanko berita acara yang
arahan kebijakan pembinaan dan pengawasan. tersedia untuk dilakukan analisis
Prosedur Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bandung Barat
Pelaksana Mutu baku
Kepala Seksi
No Kegiatan Puskes Arsipa- Ket
Kabid Kesehatan Kadis Kelengkapan Waktu Out put
mas ris
Lingkungan
1. Memerintahkan penyusunan jadual kegiatan Disposisi surat Disposisi surat SOP alur surat
Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering 5 masuk dan
menit surat keluar
2 Membuat dan Menyusun format Inspeksi Sanitasi Format penyusunan 1 jam Format penyusunan SOP
Jasa Boga / Catering Inspeksi Sanitasi laporan Inspeksi penetapan
Jasa Boga / Catering Sanitasi Jasa kinerja
Boga / Catering DINKES
3 Melaksanakan Staf Meeting Seksi ttg pembahasan Format penyusunan 1,5 Draft penyusunan
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Inspeksi Sanitasi jam laporan Inspeksi
Boga / Catering Jasa Boga / Catering Sanitasi Jasa
Boga / Catering
4 Menyampaikan surat jadual pelaksanaan kegiatan Undangan jadual 6 jam Undangan jadual
Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering kepada Inspeksi Sanitasi laporan Inspeksi
Puskesmas Jasa Boga / Catering Sanitasi Jasa
Boga / Catering
5 Melaksanakan koodinasi oleh Puskesmas kepada Undangan jadual 2 jam Undangan jadual
sasaran Jasa Boga / Catering tentang jadual Inspeksi Sanitasi Inspeksi Sanitasi
kegiatan inspeksi sanitasi Jasa Boga / Catering Jasa Boga /
dr Pkm ke sasaran Catering dr Pkm
ke sasaran
6 Melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Draft Inspeksi 6 jam Draft Inspeksi
Boga / Catering bersama Puskesmas Sanitasi Jasa Boga / Sanitasi Jasa
Catering Boga / Catering
7 Menganalisis data hasil fisik dan hasil Draft Inspeksi 6 hari Draft Inspeksi
pemeriksaan laboratorium Sanitasi Jasa Boga / Sanitasi Jasa
Catering Boga / Catering
8. Membuat konsep laporan hasil pelaksanaan Draft Inspeksi 2 jam DokumenInspeksi
kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering Sanitasi Jasa Boga / Sanitasi Jasa
Catering Boga / Catering
9. Mengoreksi konsep laporan hasil pelaksanaan Draft Inspeksi 1 jam Dokumen Inspeksi
kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering Tidak
Sanitasi Jasa Boga / Sanitasi Jasa
Catering Boga / Catering
Ya
10. Menyampaikan Dokumen laporan hasil Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi Jasa
Boga / Cateringkepada Kabid untuk memintakan Jasa Boga / Catering Boga / Catering
persetujuan
11. Penandatanganan dokumen laporan hasil Dokumen laporan 5 Dokumen Inspeksi
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi Jasa
Boga / Catering oleh Kepala Dinas atas Jasa Boga / Catering Boga / Catering
persetujuan Kabid
12. Pembuatan surat pengantar pengiriman sekaligus Konsep surat 15 Surat Pengantar SOP alur surat
penomoran surat tentang hasil pelaksanaan pengantar menit masuk dan
kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / keluar
Cateringkepada Puskesmas untuk dapat
disampaikan sasaran Jasa Boga / Catering
13 Penggandaan Dokumen hasil pelaksanaan Dokumen laporan 1 jam Dokumen Inspeksi SOP pengada-
kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering Inspeksi Sanitasi Sanitasi Jasa an barang dan
Jasa Boga / Catering Boga / Catering jasa
14. Pengiriman dokumen hasil pelaksanaan kegiatan Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi SOP
Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering ke Kabid Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi Jasa pengarsipan
dan pengarsipan Jasa Boga / Catering Boga / Catering
Nomor SOP
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Tanggal Pembuatan
DINAS KESEHATAN Tanggal Revisi (ditinjau
KOMP. PEMKAB BANDUNG BARAT kembali)
JL. CIJAMIL DS. MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Kepala Dinas Kesehatan
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN Nama SOP Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran

BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Organisasi 1. Memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai Petugas Sanitasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat 2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi
2. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Rumah Makan dan Restoran
Rincian Tugas Dinas Kesehatan 3. Memiliki kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Persyaratan Rumah Makan dan Restoran
Kesehatan Perumahan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/ 2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman
Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
7. 16 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/ 2002 tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum;
8. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan
Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 741 Tahun 2008 tentang Stándar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten dan Kota,
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 80/Menkes/Per/II/1990 tentang
Persyaratan Kesehatan Hotel UU. No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
12. PP. No.20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
13. PP. No.19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 304/Menkes/Per/IV/1989 tentang
Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran serta petunjuk pelaksanaannnya
15. Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman nomor 55 – I/PD.03.04. LP tentang Tata cara memperoleh Sertifikat Laik
Penyehatan serta Pengawasan dan Penetapan Tingkat Mutu Kesehatan Rumah Makan dan
Restoran
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 635/Menkes/SK/VII/1988 tentang
Penunjukkan Laboratorium dan tata cara pemeriksaan contoh makanan dan spesimen jasa
boga
17. Peraturan Menteri Kesehatan no. 20 tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan pengawasan
kualitas air.
18. Undang-Undang no. 7 tentang pangan
19. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/XII/1976 tentang Produksi dan
peredaran makanan
20. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
21. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1168/Menkes/Per/XD/1999 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
22. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 236/Menkes/Per/IV/2988 tentang Persyatan Kesehatan
Makanan jajanan
23. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman nomor. HK.00.06.6.812 tentang pembinaan dan pengawasan
sanitasi makanan jajanan
24. Keputusan Gubernur Kepala daerah Tk. I Jawa Barat nomor 440.5/SK.177/Binsos/96 tentang
Pembentukan tim Pembina Intensifiasi Penyehatan Tempat Pengolahan Makanan Propinsi
Dati I Jawa Barat
25. Instruksi Menkes No.778/Menkes/INS/VII/1999 tentang Pemantauan Kualitas Lingkungan.
26. Permenkes No.718/tahun 1987 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan
27. Keputusan Menteri LH. No.481 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Kebisingan
28. SK.Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan
Industri di Jawa Barat.
29. SK. Gubernur Jawa Barat No.660.31/SK/694-BK/MD/1982 tentang Penetapan Kriteria Ambien
Bising dalam Wilayah Jawa Barat

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan


SOP Alur surat masuk dan surat keluar 1. Permenkes, Kepmen LH, dan SK Gubernur tentang juklak dan juknis
SOP Penetapan Kinerja Seksi yang berkaitan dengan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan & Restoran
2. Peralatan pengawasan menggunakan Sanitarian Kit dan Food Security
SOP Pelaksanaan rapat Kit
SOP Pengadaan barang dan jasa 3. Formulir / Check List Inspeksi Sanitasi Rumah Makan & Restoran
4. Bertita Acara Pemeriksaan
SOP Pengarsipan 5. Surat Tugas dan Surat Perjalanan Dinas

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran wajib berdasarkan atas SOP yang ada dan
Data hasil Inspeksi Sanitasi baik pemeriksaan fisik berdasar check list dan
hasilnya selalu dituangkan dalam berita acara yang tersedia, agar pelaksanaan Inspeksi Sanitasi dapat
dipertanggungjawabkan dan mendapatkan hasil yang akurat, sebagai dasar penentuan arahan kebijakan pemeriksaan laboratorium dituangkan dalam blanko berita acara yang
pembinaan dan pengawasan. tersedia untuk dilakukan analisis
Prosedur Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bandung Barat
Pelaksana Mutu baku
Kepala Seksi
No Kegiatan Puskes Arsipa- Ket
Kabid Kesehatan Kadis Kelengkapan Waktu Out put
mas ris
Lingkungan
1. Memerintahkan penyusunan jadual kegiatan Disposisi surat Disposisi surat SOP alur surat
Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran 5 masuk dan
menit surat keluar
2 Membuat dan Menyusun format Inspeksi Sanitasi Format penyusunan 1 jam Format penyusunan SOP
Rumah Makan dan Restoran Inspeksi Sanitasi laporan Inspeksi penetapan
Rumah Makan dan Sanitasi Rumah kinerja
Restoran Makan dan DINKES
Restoran
3 Melaksanakan Staf Meeting Seksi ttg pembahasan Format penyusunan 1,5 Draft penyusunan
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Inspeksi Sanitasi jam laporan Inspeksi
Makan dan Restoran Rumah Makan dan Sanitasi Rumah
Restoran Makan dan
Restoran
4 Menyampaikan surat jadual pelaksanaan kegiatan Undangan jadual 6 jam Undangan jadual
Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran Inspeksi Sanitasi laporan Inspeksi
kepada Puskesmas Rumah Makan dan Sanitasi Rumah
Restoran Makan dan
Restoran
5 Melaksanakan koodinasi oleh Puskesmas kepada Undangan jadual 2 jam Undangan jadual
sasaran Rumah Makan dan Restorantentang Inspeksi Sanitasi Inspeksi Sanitasi
jadual kegiatan inspeksi sanitasi Rumah Makan dan Rumah Makan
Restoran dr Pkm ke dan Restoran dr
sasaran Pkm ke sasaran
6 Melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Draft Inspeksi 6 jam Draft Inspeksi
Makan dan Restoran bersama Puskesmas Sanitasi Rumah Sanitasi Rumah
Makan dan Restoran Makan dan
Restoran
7 Menganalisis data hasil fisik dan hasil Draft Inspeksi 6 hari Draft Inspeksi
pemeriksaan laboratorium Sanitasi Rumah Sanitasi Rumah
Makan dan Restoran Makan dan
Restoran
8. Membuat konsep laporan hasil pelaksanaan Draft Inspeksi 2 jam DokumenInspeksi
kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Sanitasi Rumah Sanitasi Rumah
Restoran Makan dan Restoran Makan dan
Restoran
9. Mengoreksi konsep laporan hasil pelaksanaan Draft Inspeksi 1 jam Dokumen Inspeksi
kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Tidak
Sanitasi Rumah Sanitasi Rumah
Restoran Makan dan Restoran Makan dan
Ya
Restoran
10. Menyampaikan Dokumen laporan hasil Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi Rumah
Makan dan Restorankepada Kabid untuk Rumah Makan dan Makan dan
memintakan persetujuan Restoran Restoran
11. Penandatanganan dokumen laporan hasil Dokumen laporan 5 Dokumen Inspeksi
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi Rumah
Makan dan Restoranoleh Kepala Dinas atas Rumah Makan dan Makan dan
persetujuan Kabid Restoran Restoran
12. Pembuatan surat pengantar pengiriman sekaligus Konsep surat 15 Surat Pengantar SOP alur surat
penomoran surat tentang hasil pelaksanaan pengantar menit masuk dan
kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan keluar
Restoran kepada Puskesmas untuk dapat
disampaikan sasaran Rumah Makan dan
Restoran
13 Penggandaan Dokumen hasil pelaksanaan Dokumen laporan 1 jam Dokumen Inspeksi SOP pengada-
kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Inspeksi Sanitasi Sanitasi Rumah an barang dan
Restoran Rumah Makan dan Makan dan jasa
Restoran Restoran
14. Pengiriman dokumen hasil pelaksanaan kegiatan Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi SOP
Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoranke Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi Rumah pengarsipan
Kabid dan pengarsipan Rumah Makan dan Makan dan
Restoran Restoran

Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
Tanggal Revisi (ditinjau
DINAS KESEHATAN
kembali)
KOMP. PEMKAB BANDUNG BARAT
Tanggal Efektif
JL. CIJAMIL DS. MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH
Disahkan Oleh Kepala Dinas Kesehatan
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN Nama SOP Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)
atas permintaan dari masyarakat/konsumen
BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


30. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Organisasi 1. Memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai Petugas Sanitasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat 2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi
31. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Tempat-Tempat Umum (TTU)
Rincian Tugas Dinas Kesehatan 3. Memiliki kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi
32. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Persyaratan Tempat-Tempat Umum (TTU)
Kesehatan Perumahan;
33. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/ 2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;
34. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman
Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum;
35. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
36. 16 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/ 2002 tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum;
37. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan
Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;
38. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;
39. Peraturan Pemerintah Nomor 741 Tahun 2008 tentang Stándar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten dan Kota,
40. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 80/Menkes/Per/II/1990 tentang
Persyaratan Kesehatan Hotel UU. No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
41. PP. No.20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
42. PP. No.19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
43. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 304/Menkes/Per/IV/1989 tentang
Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran serta petunjuk pelaksanaannnya
44. Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman nomor 55 – I/PD.03.04. LP tentang Tata cara memperoleh Sertifikat Laik
Penyehatan serta Pengawasan dan Penetapan Tingkat Mutu Kesehatan Rumah Makan dan
Restoran
45. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 635/Menkes/SK/VII/1988 tentang
Penunjukkan Laboratorium dan tata cara pemeriksaan contoh makanan dan spesimen jasa
boga
46. Peraturan Menteri Kesehatan no. 20 tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan pengawasan
kualitas air.
47. Undang-Undang no. 7 tentang pangan
48. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/XII/1976 tentang Produksi dan
peredaran makanan
49. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
50. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1168/Menkes/Per/XD/1999 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
51. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 236/Menkes/Per/IV/2988 tentang Persyatan Kesehatan
Makanan jajanan
52. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman nomor. HK.00.06.6.812 tentang pembinaan dan pengawasan
sanitasi makanan jajanan
53. Keputusan Gubernur Kepala daerah Tk. I Jawa Barat nomor 440.5/SK.177/Binsos/96 tentang
Pembentukan tim Pembina Intensifiasi Penyehatan Tempat Pengolahan Makanan Propinsi
Dati I Jawa Barat
54. Instruksi Menkes No.778/Menkes/INS/VII/1999 tentang Pemantauan Kualitas Lingkungan.
55. Permenkes No.718/tahun 1987 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan
56. Keputusan Menteri LH. No.481 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Kebisingan
57. SK.Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan
Industri di Jawa Barat.
58. SK. Gubernur Jawa Barat No.660.31/SK/694-BK/MD/1982 tentang Penetapan Kriteria Ambien
Bising dalam Wilayah Jawa Barat
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP Alur surat masuk dan surat keluar 1. Permenkes, Kepmen LH, dan SK Gubernur tentang juklak dan juknis
SOP Penetapan Kinerja Seksi yang berkaitan dengan Inspeksi Sanitasi TTU
2. Peralatan pengawasan menggunakan Sanitarian Kit dan Food Security
SOP Pelaksanaan rapat Kit
SOP Pengadaan barang dan jasa 3. Formulir / Check List Inspeksi Sanitasi TTU
4. Bertita Acara Pemeriksaan
SOP Pengarsipan 5. Surat Tugas dan Surat Perjalanan Dinas

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi TTU wajib berdasarkan atas SOP yang ada dan hasilnya selalu dituangkan
Data hasil Inspeksi Sanitasi baik pemeriksaan fisik berdasar check list dan
dalam berita acara yang tersedia, agar pelaksanaan Inspeksi Sanitasi dapat dipertanggungjawabkan dan
mendapatkan hasil yang akurat, sebagai dasar penentuan arahan kebijakan pembinaan dan pengawasan. pemeriksaan laboratorium dituangkan dalam blanko berita acara yang
tersedia untuk dilakukan analisis
Prosedur Kegiatan Inspeksi Sanitasi TTU Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bandung Barat
Pelaksana Mutu baku Ket

No Kegiatan Kepala Seksi


Puskes
Pemo Kabid Kesehatan Kadis Arsipa-ris Kelengkapan Waktu Out put
mas
hon Lingkungan
1. Masyarakat/ Konsumen mengajukan permohonan Surat permohonan Surat permohonan SOP alur surat
untuk dilakukan Inspeksi Sanitasi TTU 5 menit masuk dan surat
keluar
2. Memerintahkan penyusunan jadual kegiatan Disposisi surat Disposisi surat SOP alur surat
Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) 5 menit masuk dan surat
keluar
3. Membuat dan Menyusun format Inspeksi Sanitasi Format penyusunan 1 jam Format penyusunan SOP penetapan
Tempat-Tempat Umum (TTU) Inspeksi Sanitasi TTU laporan Inspeksi kinerja
Sanitasi TTU DINKES
4 Melaksanakan Staf Meeting Seksi ttg pembahasan Format penyusunan 1,5 jam Draft penyusunan
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat- Inspeksi Sanitasi TTU laporan Inspeksi
Sanitasi TTU
Tempat Umum (TTU)
5 Menyampaikan surat jadual pelaksanaan kegiatan Undangan jadual 6 jam Undangan jadual
Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) Inspeksi Sanitasi TTU laporan Inspeksi
Sanitasi TTU
kepada Puskesmas
6 Melaksanakan koodinasi oleh Puskesmas kepada Undangan jadual 2 jam Undangan jadual
sasaran TTU tentang jadual kegiatan inspeksi Inspeksi Sanitasi TTU Inspeksi Sanitasi
dr Pkm ke sasaran TTU dr Pkm ke
sanitasi sasaran
7. Melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat- Draft Inspeksi Sanitasi 6 jam Draft Inspeksi
Tempat Umum (TTU) bersama Puskesmas TTU Sanitasi TTU

8 Menganalisis data hasil fisik dan hasil Draft Inspeksi Sanitasi 6 hari Draft Inspeksi
pemeriksaan laboratorium TTU Sanitasi TTU

9. Membuat konsep laporan hasil pelaksanaan Draft Inspeksi 2 jam Dokumen Inspeksi
Sanitasi TTU Sanitasi TTU
kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum
(TTU)
10. Mengoreksi konsep laporan hasil pelaksanaan Draft Inspeksi 1 jam Dokumen Inspeksi
Tidak Sanitasi TTU Sanitasi TTU
kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum
(TTU)
Ya
11. Menyampaikan Dokumen laporan hasil Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat- Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi TTU
Tempat Umum (TTU)kepada Kabid untuk TTU
memintakan persetujuan
12. Penandatanganan dokumen laporan hasil Dokumen laporan 5 Dokumen Inspeksi
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat- Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi TTU
Tempat Umum (TTU)oleh Kepala Dinas atas TTU
persetujuan Kabid
13. Pembuatan surat pengantar pengiriman sekaligus Konsep surat 15 Surat Pengantar SOP alur surat
penomoran surat tentang hasil pelaksanaan pengantar menit masuk dan
kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat keluar
Umum (TTU) kepada Puskesmas untuk dapat
disampaikan sasaran TTU
14 Penggandaan Dokumen hasil pelaksanaan Dokumen laporan 1 jam Dokumen Inspeksi SOP pengada-
kegiatan Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Inspeksi Sanitasi Sanitasi TTU an barang dan
Umum (TTU) TTU jasa
15. Pengiriman dokumen hasil pelaksanaan kegiatan Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi SOP
Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)ke Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi TTU pengarsipan
Kabid dan pengarsipan TTU
Nomor SOP
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Tanggal Pembuatan
DINAS KESEHATAN Tanggal Revisi (ditinjau
KOMP. PEMKAB BANDUNG BARAT kembali)
JL. CIJAMIL DS. MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Kepala Dinas Kesehatan
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN Nama SOP Inspeksi Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
(DAMIU) atas permintaan masyarakat / konsumen
BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


30. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Organisasi 1. Memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai Petugas Sanitasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat 2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi
31. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan DAMIU
Rincian Tugas Dinas Kesehatan 3. Memiliki kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi
32. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Persyaratan DAMIU
Kesehatan Perumahan;
33. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/ 2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;
34. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman
Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum;
35. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
36. 16 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/ 2002 tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum;
37. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan
Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;
38. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;
39. Peraturan Pemerintah Nomor 741 Tahun 2008 tentang Stándar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten dan Kota,
40. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 80/Menkes/Per/II/1990 tentang
Persyaratan Kesehatan Hotel UU. No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
41. PP. No.20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
42. PP. No.19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
43. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 304/Menkes/Per/IV/1989 tentang
Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran serta petunjuk pelaksanaannnya
44. Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman nomor 55 – I/PD.03.04. LP tentang Tata cara memperoleh Sertifikat Laik
Penyehatan serta Pengawasan dan Penetapan Tingkat Mutu Kesehatan Rumah Makan dan
Restoran
45. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 635/Menkes/SK/VII/1988 tentang
Penunjukkan Laboratorium dan tata cara pemeriksaan contoh makanan dan spesimen jasa
boga
46. Peraturan Menteri Kesehatan no. 20 tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan pengawasan
kualitas air.
47. Undang-Undang no. 7 tentang pangan
48. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/XII/1976 tentang Produksi dan
peredaran makanan
49. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
50. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1168/Menkes/Per/XD/1999 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
51. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 236/Menkes/Per/IV/2988 tentang Persyatan Kesehatan
Makanan jajanan
52. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman nomor. HK.00.06.6.812 tentang pembinaan dan pengawasan
sanitasi makanan jajanan

53. Keputusan Gubernur Kepala daerah Tk. I Jawa Barat nomor 440.5/SK.177/Binsos/96 tentang
Pembentukan tim Pembina Intensifiasi Penyehatan Tempat Pengolahan Makanan Propinsi
Dati I Jawa Barat
54. Instruksi Menkes No.778/Menkes/INS/VII/1999 tentang Pemantauan Kualitas Lingkungan.
55. Permenkes No.718/tahun 1987 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan
56. Keputusan Menteri LH. No.481 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Kebisingan
57. SK.Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan
Industri di Jawa Barat.
58. SK. Gubernur Jawa Barat No.660.31/SK/694-BK/MD/1982 tentang Penetapan Kriteria Ambien
Bising dalam Wilayah Jawa Barat

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan


SOP Alur surat masuk dan surat keluar 1. Permenkes, Kepmen LH, dan SK Gubernur tentang juklak dan juknis
SOP Penetapan Kinerja Seksi yang berkaitan dengan Inspeksi Sanitasi DAMIU
2. Peralatan pengawasan menggunakan Sanitarian Kit
SOP Pelaksanaan rapat 3. Formulir / Check List Inspeksi Sanitasi DAMIU
SOP Pengadaan barang dan jasa 4. Berita Acara Pemeriksaan
5. Surat Tugas dan Surat Perjalanan Dinas
SOP Pengarsipan

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi DAMIU wajib berdasarkan atas SOP yang ada dan hasilnya selalu dituangkan
Data hasil Inspeksi Sanitasi baik pemeriksaan fisik berdasar check list dan
dalam berita acara yang tersedia, agar pelaksanaan Inspeksi Sanitasi dapat dipertanggungjawabkan dan
mendapatkan hasil yang akurat, sebagai dasar penentuan arahan kebijakan pembinaan dan pengawasan. pemeriksaan laboratorium dituangkan dalam blanko berita acara yang
tersedia untuk dilakukan analisis
Prosedur Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi DAMIU Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bandung Barat
Pelaksana Mutu baku Ket
pemo Kepala Seksi
No Kegiatan Puskes
hon Kabid Kesehatan Kadis Arsipa-ris Kelengkapan Waktu Out put
mas
Lingkungan
1. Masyarakat/konsumen mengajukan permohonan untuk Surat Surat SOP alur surat
inspeksi saniitasi DAMIU miliknya Permohonan 5 menit Permohonan masuk dan surat
keluar
2. Memerintahkan penyusunan jadual kegiatan Inspeksi Disposisi surat Disposisi SOP alur surat
Sanitasi DAMIU 5 menit surat masuk dan surat
keluar
3 Membuat dan Menyusun format Inspeksi Sanitasi Format 1 jam Format SOP penetapan
DAMIU penyusunan penyusunan kinerja
Inspeksi Sanitasi laporan DINKES
DAMIU Inspeksi
Sanitasi
DAMIU
4 Melaksanakan Staf Meeting Seksi ttg pembahasan Format 1,5 jam Draft
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU penyusunan penyusunan
Inspeksi Sanitasi laporan
DAMIU Inspeksi
Sanitasi
DAMIU
5 Menyampaikan surat jadual pelaksanaan kegiatan Undangan jadual 6 jam Undangan
Inspeksi Sanitasi DAMIU kepada Puskesmas Inspeksi Sanitasi jadual
DAMIU laporan
Inspeksi
Sanitasi
DAMIU
6 Melaksanakan koodinasi oleh Puskesmas kepada Undangan jadual 2 jam Undangan
sasaran DAMIU tentang jadual kegiatan inspeksi Inspeksi Sanitasi jadual
sanitasi DAMIU dr Pkm Inspeksi
ke sasaran Sanitasi
DAMIU dr
Pkm ke
sasaran
7 Melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU Draft Inspeksi 6 jam Draft
bersama Puskesmas Sanitasi DAMIU Inspeksi
Sanitasi
DAMIU
8 Menganalisis data hasil fisik dan hasil pemeriksaan Draft Inspeksi 6 hari Draft
laboratorium Sanitasi DAMIU Inspeksi
Sanitasi
DAMIU

9. Membuat konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan Draft Inspeksi 2 jam Dokumen
Inspeksi Sanitasi DAMIU Sanitasi DAMIU Inspeksi
Sanitasi
DAMIU
10. Mengoreksi konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan Draft Inspeksi 1 jam Dokumen
Inspeksi Sanitasi DAMIU Tidak Sanitasi DAMIU Inspeksi
Sanitasi
DAMIU
Ya

11. Menyampaikan Dokumen laporan hasil Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi


pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi DAMIU
kepada Kabid untuk memintakan persetujuan DAMIU
12. Penandatanganan dokumen laporan hasil Dokumen laporan 5 Dokumen Inspeksi
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi DAMIU
oleh Kepala Dinas atas persetujuan Kabid DAMIU
13. Pembuatan surat pengantar pengiriman sekaligus Konsep surat 15 Surat Pengantar SOP alur surat
penomoran surat tentang hasil pelaksanaan pengantar menit masuk dan
kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU kepada keluar
Puskesmas untuk dapat disampaikan sasaran
DAMIU
14 Penggandaan Dokumen hasil pelaksanaan Dokumen laporan 1 jam Dokumen Inspeksi SOP pengada-
kegiatan Inspeksi Sanitasi DAMIU Inspeksi Sanitasi Sanitasi DAMIU an barang dan
DAMIU jasa
15. Pengiriman dokumen hasil pelaksanaan kegiatan Dokumen laporan 10 Dokumen Inspeksi SOP
Inspeksi Sanitasi DAMIU ke Kabid dan Inspeksi Sanitasi menit Sanitasi DAMIU pengarsipan
pengarsipan DAMIU
Nomor SOP
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Tanggal Pembuatan
DINAS KESEHATAN Tanggal Revisi (ditinjau
KOMP. PEMKAB BANDUNG BARAT kembali)
JL. CIJAMIL DS. MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Kepala Dinas Kesehatan
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN Nama SOP Inspeksi Sanitasi Jasa Boga/Catering atas
permintaan masyarakat / konsumen
BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


30. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Organisasi 1. Memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai Petugas Sanitasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat 2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi
31. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Jasa Boga/Catering
Rincian Tugas Dinas Kesehatan 3. Memiliki kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi
32. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Persyaratan Jasa Boga/Catering
Kesehatan Perumahan;
33. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/ 2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;
34. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman Penyehatan
Sarana dan Bangunan Umum;
35. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
36. 16 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/ 2002 tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air Minum;
37. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan
Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;
38. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;
39. Peraturan Pemerintah Nomor 741 Tahun 2008 tentang Stándar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten dan Kota,
40. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 80/Menkes/Per/II/1990 tentang
Persyaratan Kesehatan Hotel UU. No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
41. PP. No.20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
42. PP. No.19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
43. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 304/Menkes/Per/IV/1989 tentang
Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran serta petunjuk pelaksanaannnya
44. Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman nomor 55 – I/PD.03.04. LP tentang Tata cara memperoleh Sertifikat Laik
Penyehatan serta Pengawasan dan Penetapan Tingkat Mutu Kesehatan Rumah Makan dan
Restoran
45. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 635/Menkes/SK/VII/1988 tentang
Penunjukkan Laboratorium dan tata cara pemeriksaan contoh makanan dan spesimen jasa
boga
46. Peraturan Menteri Kesehatan no. 20 tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan pengawasan
kualitas air.
47. Undang-Undang no. 7 tentang pangan
48. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/XII/1976 tentang Produksi dan
peredaran makanan
49. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
50. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1168/Menkes/Per/XD/1999 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
51. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 236/Menkes/Per/IV/2988 tentang Persyatan Kesehatan
Makanan jajanan
52. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman nomor. HK.00.06.6.812 tentang pembinaan dan pengawasan sanitasi
makanan jajanan
53. Keputusan Gubernur Kepala daerah Tk. I Jawa Barat nomor 440.5/SK.177/Binsos/96 tentang
Pembentukan tim Pembina Intensifiasi Penyehatan Tempat Pengolahan Makanan Propinsi Dati
I Jawa Barat
54. Instruksi Menkes No.778/Menkes/INS/VII/1999 tentang Pemantauan Kualitas Lingkungan.
55. Permenkes No.718/tahun 1987 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan
56. Keputusan Menteri LH. No.481 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Kebisingan
57. SK.Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan
Industri di Jawa Barat.
58. SK. Gubernur Jawa Barat No.660.31/SK/694-BK/MD/1982 tentang Penetapan Kriteria Ambien
Bising dalam Wilayah Jawa Barat

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan


SOP Alur surat masuk dan surat keluar 1. Permenkes, Kepmen LH, dan SK Gubernur tentang juklak dan juknis
SOP Penetapan Kinerja Seksi yang berkaitan dengan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering
2. Peralatan pengawasan menggunakan Sanitarian Kit dan Food Security
SOP Pelaksanaan rapat Kit
SOP Pengadaan barang dan jasa 3. Formulir / Check List Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering
4. Bertita Acara Pemeriksaan
SOP Pengarsipan 5. Surat Tugas dan Surat Perjalanan Dinas

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Pelaksanaan Inspeksi Sanitasii Jasa Boga & Catering Rumah Makan dan Restoran wajib berdasarkan atas
Data hasil Inspeksi Sanitasi baik pemeriksaan fisik berdasar check list dan
SOP yang ada dan hasilnya selalu dituangkan dalam berita acara yang tersedia, agar pelaksanaan Inspeksi
Sanitasi dapat dipertanggungjawabkan dan mendapatkan hasil yang akurat, sebagai dasar penentuan pemeriksaan laboratorium dituangkan dalam blanko berita acara yang
arahan kebijakan pembinaan dan pengawasan. tersedia untuk dilakukan analisis
Prosedur Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bandung Barat
Pelaksana Mutu baku Ket
Pemo Kepala Seksi
No Kegiatan Puskesm
hon Kabid Kesehatan Kadis Arsipa-ris Kelengkapan Waktu Out put
as
Lingkungan
1. Masyarakat/konsumen mengajukan surat permohonan Surat Surat SOP alur
inspeksi sanitasi Jasa Boga/ Catering miliknya. permohonan 5 menit permohonan surat
masuk
dan surat
keluar
2. Memerintahkan penyusunan jadual kegiatan Inspeksi Disposisi Disposisi SOP alur
Sanitasi Jasa Boga / Catering surat 5 menit surat surat
masuk
dan surat
keluar
3 Membuat dan Menyusun format Inspeksi Sanitasi Jasa Format 1 jam Format SOP
Boga / Catering penyusunan penyusunan penetapan
Inspeksi laporan kinerja
Sanitasi Jasa Inspeksi DINKES
Boga / Sanitasi Jasa
Catering Boga /
Catering
4 Melaksanakan Staf Meeting Seksi ttg pembahasan Format 1,5 jam Draft
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / penyusunan penyusunan
Catering Inspeksi laporan
Sanitasi Jasa Inspeksi
Boga / Sanitasi
Catering Jasa Boga /
Catering
5 Menyampaikan surat jadual pelaksanaan kegiatan Undangan 6 jam Undangan
Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering kepada jadual jadual
Puskesmas Inspeksi laporan
Sanitasi Jasa Inspeksi
Boga / Sanitasi
Catering Jasa Boga /
Catering
6 Melaksanakan koodinasi oleh Puskesmas kepada Undangan 2 jam Undangan
sasaran Jasa Boga / Catering tentang jadual kegiatan jadual jadual
inspeksi sanitasi Inspeksi Inspeksi
Sanitasi Jasa Sanitasi
Boga / Jasa Boga /
Catering dr Catering dr
Pkm ke Pkm ke
sasaran sasaran

7 Melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Draft 6 jam Draft


Catering bersama Puskesmas Inspeksi Inspeksi
Sanitasi Jasa Sanitasi
Boga / Jasa Boga /
Catering Catering
8 Menganalisis data hasil fisik dan hasil pemeriksaan Draft 6 hari Draft
laboratorium Inspeksi Inspeksi
Sanitasi Jasa Sanitasi
Boga / Jasa Boga /
Catering Catering
9. Membuat konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan Draft 2 jam Dokumen
Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering Inspeksi Inspeksi
Sanitasi Jasa Sanitasi
Boga / Jasa Boga /
Catering
Catering
10. Mengoreksi konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan Draft 1 jam Dokumen
Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering Tidak Inspeksi Inspeksi
Sanitasi Jasa Sanitasi
Boga / Jasa Boga /
Ya Catering
Catering
11. Menyampaikan Dokumen laporan hasil Dokumen laporan 10 menit Dokumen
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Inspeksi Sanitasi Jasa Inspeksi
Boga / Catering Sanitasi
Boga / Catering kepada Kabid untuk memintakan Jasa Boga /
persetujuan Catering
12. Penandatanganan dokumen laporan hasil Dokumen laporan 5 menit Dokumen
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Inspeksi Sanitasi Jasa Inspeksi
Boga / Catering Sanitasi
Boga / Catering oleh Kepala Dinas atas Jasa Boga /
persetujuan Kabid Catering
13. Pembuatan surat pengantar pengiriman sekaligus Konsep surat 15 menit Surat SOP alur
penomoran surat tentang hasil pelaksanaan pengantar Pengantar surat
masuk dan
kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering keluar
kepada Puskesmas untuk dapat disampaikan
sasaran Jasa Boga / Catering
14 Penggandaan Dokumen hasil pelaksanaan Dokumen laporan 1 jam Dokumen SOP
kegiatan Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering Inspeksi Sanitasi Jasa Inspeksi pengada-an
Boga / Catering Sanitasi barang dan
Jasa Boga / jasa
Catering
15. Pengiriman dokumen hasil pelaksanaan kegiatan Dokumen laporan 10 menit Dokumen SOP
Inspeksi Sanitasi Jasa Boga / Catering ke Kabid Inspeksi Sanitasi Jasa Inspeksi pengarsipa
Boga / Catering Sanitasi n
dan pengarsipan Jasa Boga /
Catering
Nomor SOP
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Tanggal Pembuatan
DINAS KESEHATAN Tanggal Revisi (ditinjau
KOMP. PEMKAB BANDUNG BARAT kembali)
JL. CIJAMIL DS. MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Kepala Dinas Kesehatan
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN Nama SOP Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
atas permintaan masyarakat/ konsumen
BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


30. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Organisasi 1. Memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai Petugas Sanitasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat 2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi
31. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Rumah Makan dan Restoran
Rincian Tugas Dinas Kesehatan 3. Memiliki kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi
32. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Persyaratan Rumah Makan dan Restoran
Kesehatan Perumahan;
33. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/ 2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;
34. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman
Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum;
35. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
36. 16 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/ 2002 tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum;
37. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan
Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;
38. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;
39. Peraturan Pemerintah Nomor 741 Tahun 2008 tentang Stándar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten dan Kota,
40. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 80/Menkes/Per/II/1990 tentang
Persyaratan Kesehatan Hotel UU. No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
41. PP. No.20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
42. PP. No.19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
43. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 304/Menkes/Per/IV/1989 tentang
Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran serta petunjuk pelaksanaannnya
44. Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman nomor 55 – I/PD.03.04. LP tentang Tata cara memperoleh Sertifikat Laik
Penyehatan serta Pengawasan dan Penetapan Tingkat Mutu Kesehatan Rumah Makan dan
Restoran
45. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 635/Menkes/SK/VII/1988 tentang
Penunjukkan Laboratorium dan tata cara pemeriksaan contoh makanan dan spesimen jasa
boga
46. Peraturan Menteri Kesehatan no. 20 tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan pengawasan
kualitas air.
47. Undang-Undang no. 7 tentang pangan
48. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/XII/1976 tentang Produksi dan
peredaran makanan
49. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/Menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
50. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1168/Menkes/Per/XD/1999 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722/menkes/Per/X/1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan
51. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 236/Menkes/Per/IV/2988 tentang Persyatan Kesehatan
Makanan jajanan
52. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman nomor. HK.00.06.6.812 tentang pembinaan dan pengawasan
sanitasi makanan jajanan
53. Keputusan Gubernur Kepala daerah Tk. I Jawa Barat nomor 440.5/SK.177/Binsos/96 tentang
Pembentukan tim Pembina Intensifiasi Penyehatan Tempat Pengolahan Makanan Propinsi
Dati I Jawa Barat
54. Instruksi Menkes No.778/Menkes/INS/VII/1999 tentang Pemantauan Kualitas Lingkungan.
55. Permenkes No.718/tahun 1987 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan
56. Keputusan Menteri LH. No.481 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Kebisingan
57. SK.Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan
Industri di Jawa Barat.
58. SK. Gubernur Jawa Barat No.660.31/SK/694-BK/MD/1982 tentang Penetapan Kriteria Ambien
Bising dalam Wilayah Jawa Barat

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan


SOP Alur surat masuk dan surat keluar 1. Permenkes, Kepmen LH, dan SK Gubernur tentang juklak dan juknis
SOP Penetapan Kinerja Seksi yang berkaitan dengan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan & Restoran
2. Peralatan pengawasan menggunakan Sanitarian Kit dan Food Security
SOP Pelaksanaan rapat Kit
SOP Pengadaan barang dan jasa 3. Formulir / Check List Inspeksi Sanitasi Rumah Makan & Restoran
4. Bertita Acara Pemeriksaan
SOP Pengarsipan 5. Surat Tugas dan Surat Perjalanan Dinas

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran wajib berdasarkan atas SOP yang ada dan
Data hasil Inspeksi Sanitasi baik pemeriksaan fisik berdasar check list dan
hasilnya selalu dituangkan dalam berita acara yang tersedia, agar pelaksanaan Inspeksi Sanitasi dapat
dipertanggungjawabkan dan mendapatkan hasil yang akurat, sebagai dasar penentuan arahan kebijakan pemeriksaan laboratorium dituangkan dalam blanko berita acara yang
pembinaan dan pengawasan. tersedia untuk dilakukan analisis
Prosedur Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bandung Barat
Pelaksana Mutu baku Ket
Pem Kepala Seksi
No Kegiatan Puskesm
ohon Kabid Kesehatan Kadis Arsipa-ris Kelengkapan Waktu Out put
as
Lingkungan
1. Masyarakat/konsumen mengajukan permohonan Surat Surat SOP alur
inspeksi sanitasi rumah makan/ restoran miliknya permohonan 5 menit permohonan surat masuk
dan surat
keluar
2. Memerintahkan penyusunan jadual kegiatan Inspeksi Disposisi surat Disposisi SOP alur
Sanitasi Rumah Makan dan Restoran 5 menit surat surat masuk
dan surat
keluar
3 Membuat dan Menyusun format Inspeksi Sanitasi Format 1 jam Format SOP
Rumah Makan dan Restoran penyusunan penyusunan penetapan
Inspeksi Sanitasi laporan kinerja
Rumah Makan Inspeksi DINKES
dan Restoran Sanitasi
Rumah Makan
dan Restoran
4 Melaksanakan Staf Meeting Seksi ttg pembahasan Format 1,5 jam Draft
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan penyusunan penyusunan
dan Restoran Inspeksi Sanitasi laporan
Rumah Makan Inspeksi
dan Restoran Sanitasi
Rumah
Makan dan
Restoran
5 Menyampaikan surat jadual pelaksanaan kegiatan Undangan jadual 6 jam Undangan
Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran kepada Inspeksi Sanitasi jadual laporan
Puskesmas Rumah Makan Inspeksi
dan Restoran Sanitasi
Rumah
Makan dan
Restoran
6 Melaksanakan koodinasi oleh Puskesmas kepada Undangan jadual 2 jam Undangan
sasaran Rumah Makan dan Restoran tentang jadual Inspeksi Sanitasi jadual
kegiatan inspeksi sanitasi Rumah Makan Inspeksi
dan Restoran dr Sanitasi
Pkm ke sasaran Rumah
Makan dan
Restoran dr
Pkm ke
sasaran

7 Melaksanakan kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Draft Inspeksi 6 jam Draft


Makan dan Restoran bersama Puskesmas Sanitasi Rumah Inspeksi
Makan dan Sanitasi
Restoran Rumah
Makan dan
Restoran
8 Menganalisis data hasil fisik dan hasil pemeriksaan Draft Inspeksi 6 hari Draft
laboratorium Sanitasi Rumah Inspeksi
Makan dan Sanitasi
Restoran Rumah
Makan dan
Restoran
9. Membuat konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan Draft Inspeksi 2 jam Dokumen
Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran Sanitasi Rumah Inspeksi
Makan dan Sanitasi
Restoran Rumah
Makan dan
Restoran
10. Mengoreksi konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan Draft Inspeksi 1 jam Dokumen
Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran Tidak Sanitasi Rumah Inspeksi
Makan dan Sanitasi
Restoran Rumah
Ya Makan dan
Restoran
11. Menyampaikan Dokumen laporan hasil Dokumen laporan 10 menit Dokumen
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Inspeksi Sanitasi Rumah Inspeksi
Makan dan Restoran Sanitasi
Makan dan Restoran kepada Kabid untuk Rumah
memintakan persetujuan Makan dan
Restoran
12. Penandatanganan dokumen laporan hasil Dokumen laporan 5 menit Dokumen
pelaksanaan kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Inspeksi Sanitasi Rumah Inspeksi
Makan dan Restoran Sanitasi
Makan dan Restoran oleh Kepala Dinas atas Rumah
persetujuan Kabid Makan dan
Restoran
13. Pembuatan surat pengantar pengiriman sekaligus Konsep surat pengantar 15 menit Surat SOP alur
penomoran surat tentang hasil pelaksanaan Pengantar surat masuk
dan keluar
kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan
Restoran kepada Puskesmas untuk dapat
disampaikan sasaran Rumah Makan dan
Restoran
14 Penggandaan Dokumen hasil pelaksanaan Dokumen laporan 1 jam Dokumen SOP
kegiatan Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Inspeksi Sanitasi Rumah Inspeksi pengada-an
Makan dan Restoran Sanitasi barang dan
Restoran Rumah jasa
Makan dan
Restoran
15. Pengiriman dokumen hasil pelaksanaan kegiatan Dokumen laporan 10 menit Dokumen SOP
Inspeksi Sanitasi Rumah Makan dan Restoran ke Inspeksi Sanitasi Rumah Inspeksi pengarsipan
Makan dan Restoran Sanitasi
Kabid dan pengarsipan Rumah
Makan dan
Restoran
Nomor SOP
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Tanggal Pembuatan
DINAS KESEHATAN Tanggal Revisi (ditinjau
KOMP. PEMKAB BANDUNG BARAT kembali)
JL. CIJAMIL DS. MEKARSARI KECAMATAN NGAMPRAH Tanggal Efektif
Disahkan Oleh
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN Nama SOP Penyusunan Evaluasi Kinerja Seksi Kesehatan
Lingkungan
BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Memiliki kewenangan dalam penyusunan evaluasi kinerja DINKES
Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Memiliki kemampuan dalam menyusun evaluasi kinerja DINKES
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional.
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008.
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapn, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat
10. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan
Rincian Tugas Dinas Kesehatan
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/ 1999 tentang Persyaratan
Kesehatan Perumahan;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menkes/SK/VIII/ 2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/ 2003 tentang Pedoman
Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/SK/IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
15. 16 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/ 2002 tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum;
16. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan
Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 741 Tahun 2008 tentang Stándar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten dan Kota

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan


SOP Alur surat masuk dan surat keluar Renstra DINKES
SOP penetapan kinerja DINKES SOP Pelaksanaan rapat Renja DINKES
SOP Pengadaan barang dan jasa Penetapan Kinerja DINKES
SOP Pengarsipan

Peringatan Pencatatan dan Pendataan

Evaluasi kinerja Seksi dimaksudkan untuk melihat pencapaian target kinerja program dan
Rumusan rencana program dan kegiatan, target dan capaiannya untuk
kegiatan dalampelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi. Apabila tidak dilaksanakan sesuai periode 1 (satu) tahun anggaran
SOP, maka proses Evaluasi Kinerja ini tidak akan berjalan lancar.
Prosedur Penyusunan evaluasi kinerja Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bandung Barat
Pelaksana Mutu baku
Kepala Seksi
No Kegiatan Arsipa- Ket
Kabid Kesehatan Staf Kadis Kelengkapan Waktu Out put
ris
Lingkungan
1. Memerintahkan penyusunan Evaluasi Kinerja Disposisi surat Disposisi surat SOP alur surat
Seksi 5 masuk dan
menit surat keluar
2 Membuat format pengumpulan data dan informasi Format penyusunan 30 Format penyusunan SOP
Evaluasi Kinerja evaluasi kinerja Seksi menit evaluasi kinerja penetapan
Seksi kinerja
DINKES

3 Menyampaikan format pengumpulan data dan Format penyusunan 15 Draft penyusunan


informasi Evaluasi Kinerja kepada Puskesmas evaluasi kinerja Seksi menit evaluasi kinerja
Seksi
4 Mengundang Kepala Puskesmas dan Sanitaraian Undangan rapat 30 Undangan rapat
Puskesmas untuk rapat pembahasan Evaluasi menit
Kinerja
5 Melaksanakan Rapat pembahasan Evaluasi Draft evaluasi kinerja 1 jam Draft evaluasi
Kinerja Seksi kinerja Seksi
6 Menghimpun format data dan informasi Evaluasi Draft evaluasi kinerja 1 jam Draft evaluasi
Kinerja dari masing-masing Puskesmas Seksi kinerja Seksi
7 Menganalisis data dan informasi Evaluasi Kinerja Draft evaluasi kinerja 1 jam Draft evaluasi
yang terkumpul Seksi kinerja Seksi
8. Membuat konsep Evaluasi Kinerja Seksi Draft evaluasi kinerja 2 jam Dokumen evaluasi
Seksi kinerja Seksi
9. Mengoreksi konsep Dokumen Evaluasi Kinerja Dokumen evaluasi 10 Dokumen evaluasi
Seksi Tidak
kinerja Seksi menit kinerja Seksi
Ya
10. Menyampaikan Dokumen Evaluasi Kinerja Dokumen evaluasi 10 Dokumen evaluasi
kepada Kabid dan Kepala Dinas untuk kinerja Seksi menit kinerja Seksi
memintakan persetujuan
11. Penandatanganan dokumen Evaluasi Kinerja Dokumen evaluasi 5 Dokumen evaluasi
Seksi oleh Kepala Dinas atas persetujuan Kabid kinerja Seksi menit kinerja Seksi

12. Pembuatan surat pengantar pengiriman sekaligus Konsep surat 15 Surat Pengantar SOP alur surat
penomoran surat pengantar menit masuk dan
keluar
13 Penggandaan Dokumen Evaluasi Kinerja Seksi Dokumen evaluasi 30 Dokumen evaluasi SOP pengada-
kinerja Seksi menit kinerja Seksi an barang dan
jasa
14. Pengiriman dokumen Evaluasi Kinerja Seksi ke Dokumen evaluasi 5 Dokumen evaluasi SOP
Sekretariat Dinas Kesehatan dan pengarsipan kinerja Seksi menit kinerja Seksi pengarsipan

Anda mungkin juga menyukai