Anda di halaman 1dari 2

AMDAL

AMDAL atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup adalah kajian


mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau
Kegiatan. Jika mengacu pada penjelasan ini, maka AMDAL lebih dimaknai
sebagai suatu proses untuk mengkaji dampak suatu usaha dan/atau
kegiatan terhadap kondisi lingkungan hidup. Lalu, apakah yang disebut
dokumen AMDAL itu? Bagaimana pula perbedaannya dengan istilah-istilah
seperti KA-ANDAL, ANDAL, RKL-RPL, dan UKL-UPL?

Sesuai dengan penjelasan di atas bahwa “AMDAL sebagai suatu proses


kajian” maka lazimnya suatu proses, pasti berujung pada suatu output,
dalam konteks ini, output yang dimaksud adalah dokumen AMDAL, yang
meliputi KA-ANDAL, ANDAL, dan RKL-RPL.

KA-ANDAL atau Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup


adalah ruang lingkup kajian analisis dampak lingkungan hidup yang
merupakan hasil pelingkupan. Tujuan penyusunan KA-ANDAL adalah
untuk merumuskan lingkup dan kedalaman studi ANDAL serta
mengarahkan studi ANDAL agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. KA-ANDAL berfungsi
sebagai rujukan penting bagi pemrakarsa, penyusun dokumen AMDAL,
instansi yang membidangi rencana usaha dan/atau kegiatan, dan instansi
lingkungan hidup, serta tim teknis Komisi Penilai AMDAL tentang lingkup
dan kedalaman studi ANDAL yang akan dilakukan serta sebagai salah satu
bahan rujukan bagi penilai dokumen ANDAL untuk mengevaluasi hasil
studi ANDAL. Dalam tahapan AMDAL, maka KA-ANDAL akan menjadi dasar
penyusunan ANDAL dan RKL-RPL.

Proses penyusunan KA-ANDAL dilakukan dengan mengisi formulir


pelingkupan dan formulir metode studi AMDAL. Muatan formulir
pelingkupan antara lain: rencana kegiatan yang berpotensi menimbulkan
dampak, pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan, komponen
lingkungan terkena dampak, identifikasi dampak potensial, evaluasi
dampak potensial, penentuan dampak penting hipotetik, penentuan batas
wilayah studi, dan penentuan batas waktu kajian. Sementara itu, muatan
formulir metode studi antara lain: metode pengumpulan dan analisis data
yang akan digunakan, metode prakiraan dampak penting yang akan
digunakan, dan metode evaluasi holistik yang akan digunakan.

ANDAL atau Analisis Dampak Lingkungan Hidup adalah telaahan secara


cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan. Hasil kajian dalam ANDAL berfungsi untuk memberikan
pertimbangan guna pengambilan keputusan kelayakan atau
ketidaklayakan dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan.
Penyusunan dokumen ANDAL memuat substansi sebagai berikut:
deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan beserta alternatifnya,
deskripsi rinci rona lingkungan hidup awal, hasil pelibatan masyarakat,
hasil penentuan dampak penting hipotetik (DPH) yang dikaji, batas
wilayah studi dan batas waktu kajian, hasil prakiraan dampak penting,
dan hasil evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan.

RKL atau Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya


penanganan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari rencana usaha
dan/atau kegiatan. Sementara RPL atau Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup adalah upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang
terkena dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan. RKL-RPL memuat
mengenai upaya untuk menangani dampak dan memantau komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak terhadap keseluruhan dampak,
bukan hanya dampak yang disimpulkan sebagai dampak penting dari
hasil proses evaluasi holistik dalam ANDAL. Sehingga untuk beberapa
dampak yang disimpulkan sebagai bukan dampak penting, namun tetap
memerlukan dan direncanakan untuk dikelola dan dipantau (dampak
lingkungan hidup lainnya), maka tetap perlu disertakan rencana
pengelolaan dan pemantauannya dalam RKL-RPL.

Jika dilihat dari pendekatan proses, maka AMDAL bisa disebut sebagai
proses penyusunan KA-ANDAL, ANDAL, dan RKL-RPL dalam rangka
mengkaji dampak suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap kondisi
lingkungan hidup. Proses ini diawali dengan penyusunan KA-ANDAL yang
memuat berbagai indikasi awal dan metode studi, sebagian orang
menganalogikan KA-ANDAL sebagai proposal riset. Jika KA-ANDAL sudah
disetujui, maka muatannya akan menjadi dasar bagi penyusunan ANDAL
dan RKL-RPL. Berbagai indikasi dampak yang teridentifikasi pada KA-
ANDAL dikaji lebih lanjut di dalam ANDAL, dampak-dampak ini kemudian
harus dikelola dan dipantau serta diawasi oleh instansi terkait, hal ini
dimuat di dalam RKL-RPL.

Anda mungkin juga menyukai