Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga pada kesempatan ini kami dapat
menyelesaikan laporan praktikum ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa laporan praktikum ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan serta masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata kami berharap semoga laporan Praktikum Gizi ini bermanfaat bagi kita
semua.

Malang, 5 Maret 2020

Penyusun

1
BAB I
PENDAHULUAN

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pengetahuan tentang pemeriksaan status
gizi
2. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan status gizi dengan baik dan benar.
3. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar langsung di lapangan dalam
pemeriksaan status gizi.
4. Mahasiswa mampu menganalisis hasil pemeriksaan status gizi.
5. Mahasiswa mampu mengisi KMS (Kartu Menuju Sehat) dan melakukan
interpretasi hasil KMS khususnya KMS Anak Sekolah.
6. Mahasiswa mampu memberikan rekomendasi dan rencana tindak lanjut
berdasarkan hasil pemeriksaan status gizi.
7. Mahasiswa mampu menyampaikan informasi baik lisan maupun tulisan kepada
masyarakat secara efektif.

2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 HASIL
2.1.1 Data Siswa Pertama
1. Identitas Siswa
a. Nama : Violi Nurfitrah R.
b. Tanggal Lahir : 21 Juni 2012
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Usia : 7 tahun 9 bulan
e. Kelas : 1 SD
2. Data Anamnesis
a. Sarapan : Sereal, Susu, Roti
b. Makan Siang : Sayur Bayam, Ayam, Telur, Susu
c. Makan Malam : Nasi, Telur, Sereal
d. Tambahan : Suka makan sereal dan buah Strawberry
3. Tanggal Pemeriksaan : Sabtu , 28 Februari 2020
4. Tempat Pemeriksaan : SD Aisyiyah Dinoyo
5. Hasil Pengukuran
a. Tinggi Badan : 125 cm
b. Berat Badan : 21,7 kg
c. IMT : 13,888 kg/m^2

2.1.2 Data Siswa Kedua


1. Identitas Siswa
a. Nama : Atira Nashwa A.
b. Tanggal Lahir : 4 Mei 2011
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Usia : 8 tahun 10 bulan
e. Kelas : 1 SD
2. Data Anamnesis
a. Makan Malam : Nasi Goreng, Telur, Tempe, Apel, Susu
b. Makan Pagi : Nasi, Tempe, Buah Naga, Susu
c. Makan Siang : Nasi, Telur+kecap, buah delima
3. Tanggal Pemeriksaan : Sabtu , 28 Februari 2020
4. Tempat Pemeriksaan : SD Aisyiyah Dinoyo
5. Hasil Pengukuran
f. Tinggi Badan : 122 cm
g. Berat Badan : 26,1 kg
h. IMT : 17,53 kg/m^2

3
2.2 PEMBAHASAN

Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah indeks sederhana dari berat badan terhadap
tinggi badan yang digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan
obesitas pada orang dewasa. IMT didefinisikan sebagai berat badan seseorang dalam
kilogram dibagi kuadrat ringgi badan dalam meter (kg/m^2) (Kemenkes, 2018).

Rumus IMT = Berat Badan (kg)/


(Tinggi Badan (m))^2

Tabel Intepretasi IMT

Sumber : WHO, 2007.

Siswa pertama yang kami periksa bernama Violi Nurfitrah R. yang berusia 7
tahun 9 bulan dan berjenis kelamin perempuan memiliki berat badan 21,7 kg dan
tinggi badan 125 cm.

Hasil perhitungan IMT siswa pertama :


IMT = 21,7 / (1,25)^2 = 13,888

Dari perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Violi Nurfitriah R. didapatkan hasil
13,888 yang dapat diintepretasikan bahwa siswa tersebut memiliki status gizi normal.

4
Siswa kedua yang kami periksa bernama Atira Nashwa yang berusia 8 tahun
10 bulan dan berjenis kelamin perempuan. Siswa kedua memiliki Berat Badan 26,1 kg
dan tinggi badan 122 cm.

Hasil perhitungan IMT siswa kedua :


IMT = 26,1 / (1,22)^2 = 17,53

Dari perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Atira Nashwa A. didapatkan hasil 17,53
yang dapat diintepretasikan bahwa siswa tersebut memiliki status gizi normal.

5
BAB III
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 SIMPULAN
Berdasarkan data yang didapatkan dari anamnesis dan dari perhitungan IMT
dapat diintepretasikan bahwa siswa pertama dengan nama Violi Nurfitriah R. dan
siswa kedua dengan nama Atira Nashwa A., kedua sama-sama mengalami berat badan
kurang (underweight) berdasarkan dari perhitungan IMT yang memiliki nilai <18,5
kg/m^2.

3.2 REKOMENDASI
Saran untuk adek yg diperiksa

6
BAB IV
REFLEKSI MAHASISWA

4.1 Kendala Praktikum


Kendala dari praktikum status gizi ini adalah sulitnya akses menuju tempat karena
letaknya yang masuk ke dalam gang yang cukup sempit dan kurangnya lahan untuk parkir
sehingga harus parkir kendaraan di lahan pertokoan. Kendala selanjutnya yaitu, kurangnya
ketersediaan alat untuk melakukan pengukuran tinggi badan (Stature Meter).

4.2 Refleksi Mahasiswa


a. Nama Mahasiswa 1 : Salsabila Firdausy
Dari praktikum gizi yang telah dilaksanakan, Saya dapat mengetahui bahwa
pemenuhan gizi serta pemahaman tentang gizi pada masyarakat khususnya orang tua
siswa masih rendah dan juga kurangnya perhatian sekolah terhadap gizi siswa.
Sebagai mahasiswa kedokteran, diharapkan kita dapat berkontribusi dalam
membenahi kualitas sumber daya manusia khususnya anak-anak. Karena anak-anak
merupakan penerus bangsa yang kelak akan menjadi pemimpin sehingga pemenuhan
gizi sangat penting diperhatikan sejak dini untuk menghasilakn generasi penerus
bangsa yang berkualitas.
b. Nama Mahasiswa 2 : Kuni Suroyya Sahra
Dari praktikum status gizi yang telah dijalani ini, Saya dapat memahami
keadaan sebenarnya yang terjadi di masyarakat. Pengetahuan tentang pemenuhan gizi
masih rendah di kalangan masyarakat. Dari hasil anamnesis yang dilakukan, masih
banyak siswa SD yang termasuk kategori gizi rendah. Dengan adanya praktikum gizi
ini, diharapkan kita sebagai mahasiswa kedokteran dapat menjadi perantara dalam
perbaikan kualitas sumber daya manusia, yaitu bisa dilakukan dengan memberikan
pengetahuan kepada orang tua siswa agar dapat memenuhi kebutuhan gizi tiap
anaknya. Anak merupakan generasi bangsa yang kelak akan membantu kemajuan
negeri ini, oleh karena itu pemenuhan gizi merupakan faktor terpenting yang harus
diperhatikan agar generasi bangsa dapat menjadi kualitas yang unggul.

7
LAMPIRAN

Lampiran KMS
a. KMS Siswa 1 : Violi Nurfitrah R.

8
b. KMS Siswa 2 : Atira Nashwa A.

9
Dokumentasi

10

Anda mungkin juga menyukai