Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ILMU PENGETAHUAN ALAM

LAPORAN ZAT ADIKTIF

OLEH:

KELOMPOK 3

1. KGS. M. RIZKY AZHARI

2. HANNY AURELIA HAFIZOH

3. FAUZIA HASANAH

4. FERNANDA ALICIA

KELAS: VIII. 1

SMP NEGERI 13 PALEMBANG

2019-2020
  I.      Judul
          Bahaya Menghirup Asap Rokok

   II.    Tujuan
1.     Mengetahui Bahaya Asap Rokok
2.     Memenuhi Nilai Praktik Mata Pelajaran Biologi
3.     Mengetahui Cara Membuat Model Sederhana

       III.   Dasar Teori

Pernapasan adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup dengan


lingkungannya. Dalam proses pernapasan,oksigen merupakan zat kebutuhan utama.
Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari lingkungan sekitar. Oksigen diperlukan
untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan. Proses oksidasi makanan bertujuan untuk
menghasilkan energi dan energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas hidup.
Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus, dihasilkan dari tanaman
Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang
mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Heryani, 2014).
Perokok adalah mereka yang merokok setiap hari untuk jangka waktu minimal enam
bulan selama hidupnya masih merokok saat survei dilakukan (Octafrida, 2011).
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap isinya, baik
menggunakan rokok maupun menggunakan pipa (Saleh, 2011).

       IV.   Alat dan Bahan

 Satu Batang Rokok


 Botol Air Mineral 1,5 L
 Tutup Botol yang sudah dilubangi
 Dua Buah Kapas
 Satu Karet Gelang
 Korek Api

        V.    Langkah Kerja

1.     Siapkan botol air mineral beserta tutup botol yang sudah dilubangi.
2.     Masukkan batang rokok ke tutup botol yang sudah dilubangi,pasang
ujung rokok menghadap ke dalam botol.
3.     Nyalakan rokok menggunakan korek api.
4.     Pasangkan tutup botol ke botol.
5.     Tutupilah batang rokok yang ada diluar botol menggunakan kapas.
6.     Tekan badan botol secara perlahan sampai rokok terbakar habis.
7.   Lepas tutup botol lalu pasang kapas yang lain menutupi lubang
botol,ikat dengan karet.
8.     Tekan lagi badan botol secara perlahan sampai asap didalam botol
habis.

       VI.   Data Pengamatan

                 Percobaan 1
      Warna kuning kecokelatan, kotoran pekat dan menempel diseluruh permukaan
kapas.
                 Percobaan 2
     Warna cokelat, kotoran menempel pada sebagian permukaan kapas.

       VII.   Pembahasan

Pada praktikum ini kami melakukan dua percobaan dalam satu waktu. Pada percobaan
pertama menguji kadar asap rokok bagi perokok aktif dan percobaan kedua menguji
kadar asap rokok bagi perokok pasif.
Pada percobaan pertama, kami memasukkan ujung batang rokok yang kondisinya
sudah terbakar pada tutup botol yang sudah dilubangi dan dipasangkan ke botol.
Dengan menyumbat pangkal batang rokok yang berada diluar botol menggunakan
kapas,kami menyimulasikan rokok yang sedang dihisap masuk ke dalam mulut.
Hasilnya terdapat gumpalan residu asap rokok berwarna kuning kecokelatan yang
menempel pada permukaan kapas. Hal ini membuktikan bahwa kandungan zat
didalam rokok akan menimbulkan bekas kotoran pada paru-paru perokok aktif.
Sedangkan pada percobaan kedua,setelah tutup botol dilepas dan diganti ditutupi
menggunakan kapas lain yang diikatkan pada lubang botol,lalu menekan bagian
badan botol. Kami menyimulasikan asap rokok yang dihirup oleh orang lain. Asap
rokok yang terdapat di dalam botol ditekan sehingga keluar melalui kapas. Kapas
yang diikatkan pada lubang botol perlahan berubah warna menjadi cokelat gelap dan
meninggalkan gumpalan residu di permukaan. Hal ini membuktikan bahwa orang
yang menghirup asap rokok (perokok pasif) dapat menyebabkan masuknya kotoran
kedalam paru-paru.

      VIII.   Kesimpulan

Pada percobaan pertama,setelah kapas di sumbatkan ke pangkal rokok,terdapat


gumpalan residu asap rokok pada permukaan kapas dan kapas berubah warna menjadi
kuning kecokelatan. Dan pada percobaan kedua,kapas yang diikatkan pada lubang
botol berubah warna menjadi cokelat gelap setelah asap rokok yang ada didalam botol
ditekan keluar.
Terdapat perbedaan yang jelas dari kedua kapas yang digunakan untuk percobaan.
Kapas pada percobaan pertama mengumpulkan kotoran yang lebih pekat. Sedangkan
kapas pada percobaan kedua mengumpulkan kotoran tidak sepekat kapas yang
pertama.
Jadi,baik perokok aktif maupun perokok pasif merasakan dampak buruk dari paparan
asap rokok. Asap rokok yang dihirup masuk kedalam paru-paru akan menimbulkan
permasalahan pada bagian sistem pernapasan.

Anda mungkin juga menyukai